Sie sind auf Seite 1von 14

PENGEMBANGAN BUKU AJAR IPS BERBASIS

PENINGGALAN-PENINGGALAN SEJARAH LOKAL UNTUK


SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN
RAYA KABUPATEN SIMALUNGUN
Edward Sinaga1*
1. Mahasiswa Pendidikan Dasar Universitas Negeri Medan
*E-mail: edwarddiansinaga@gmail.com

Abstract: This study aimed to produce IPS theacing book of Simalungun local
historical.The Research type was Research and Development in grade IV SD Negeri
091317 Pamatang Raya, SD Negeri 091341 Bintang Mariah, SD Negeri 091332 Raya
Bayu, SD Negeri 095160 Sihubu. This research referred to research and development
model of Sugiyono which in its implementation the research and test done to develop
existing product. The sample in this research and development amounting to 102
students. The theacing book developed before being tested has met the eligibility criteria.
The validation results of material expert (94.44% = excellent), linguist (95.31% =
excellent), presentation expert (98.86% = excellent). The validation result of the figures
(95%; 92.5%; 97.5% = excellent), and the validation results of practitioners as
implementers of learning at the research places (92.5%; 95%; 90%; 92.5%; 97.5% = very
good). Effective theacing book can improve students learning outcomes, based on pre-
test and post-test result. The experiments conducted resulted in and increase in student
learning outcomes and 90 students meeting the minimum mastery standard (KKM) or
88.24% completing the learning. The assessment of students learning outcomes based on
pre-test and post-test was analyzed by using Gain. Based on the date, the average Gain
score was 0.7 in high criteria.

Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan buku ajar IPS berbasis peninggalan
sejarah lokal Simalungun. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan di
Kelas IV SD Negeri No. 091317 Pamatang Raya, SD Negeri No.091341 Bintang Mariah,
SD Negeri No. 091332 Raya Bayu, dan SD Negeri No. 095160 Sihubu. Penelitian ini
mengacu pada model penelitian dan pengembangan Sugiyono yang dalam
pelaksanaannya meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah ada.
Sampel dalam penelitian berjumlah 102 orang siswa. Buku ajar yang dikembangkan
sebelum diuji coba telah memenuhi kriteria kelayakan. Hasil Validasi ahli materi (94,44%
= sangat baik), ahli bahasa (95,31% = sangat baik), ahli penyajian (98,86% = sangat
baik). Hasil validasi tokoh (95%, 92,5%, dan 97,5% = sangat baik), dan hasil validasi
praktisi sebagai pelaksana pembelajaran di lokasi penelitian (92,5%; 95%; 90%; 92,5%;
97,5% = sangat baik). Buku ajar efektif dapat meningkatkan hasil belajar siswa,
berdasarkan hasil uji coba pre-test dan post-test. Dari uji coba yang dilakukan terjadi
peningkatan hasil belajar siswa dan memenuhi ketuntasan minimal sebanyak 90 orang
siswa atau 88,24% tuntas belajar. Penilaian hasil belajar siswa berdasarkan pre-test dan
post-test dianalisis menggunakan N-Gain. Berdasarkan data diperoleh nilai rata-rata Gain
sebesar 0,7 dalam kriteria tinggi.

Kata Kunci: Buku Ajar, Sejarah Lokal, Simalungun

PENDAHULUAN sesuai dengan karakteristik siswa.


Karakteristik siswa Sekolah Dasar yang
Pembelajaran akan bermakna masih berpikir konkrit memerlukan
apabila pembelajaran itu dikemas pengemasan pembelajaran yang

18
Edward Sinaga: Pengembangan Buku Ajar...

konstektual. Hal ini relevan dengan pasif akan tetapi dengan cara yang aktif
tujuan mata pelajaran Ilmu melalui pengalaman personal dan
Pengetahuan Sosial yang menyeluruh aktivitas eksperiental manusia akan
dan diorientasikan pada penguasaan mampu mengkonstruk atau
pengetahuan, keterampilan, nilai, dan membangun pengetahuannya setelah
sikap agar siswa mampu berpartisipasi berinteraksi dengan lingkungan”.
aktif dalam berbagai lingkungan Pembelajaran diharapkan dapat
(Permendiknas No.22 Tahun 2006). memfasilitasi siswa menguasai materi
Tujuan ini menekankan pentingnya pelajaran sebagai upaya untuk
pengemasan pembelajaran terpadu meningkatan efektivitas hasil belajar
yang memberikan kesempatan kepada siswa.
siswa untuk belajar berbuat melalui Mengatasi permasalahan di
pemecahan masalah yang timbul dalam atas, perlu dilakukan pengembangan
kehidupan sehari-hari di buku ajar yang relevan dengan
lingkungannya. kompetensi dasar yang diharapkan.
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Peninggalan sejarah lokal Simalungun
Sosial yang holistok-konsektual, secara merupakan salah satu kearifan lokal
konsepsional diharapkan dapat efektif yang dapat disajikan pada buku ajar
meningkatkan hasil belajar siswa sesuai karena mampu menghubungkan proses
kompetensi dasar yang diharapkan. pembelajaran dengan kondisi realita
Namun kenyataannya buku ajar yang sosial siswa dengan materi
tersedia di sekolah untuk kompetensi pembelajaran. Pengembangan buku
dasar “menghargai berbagai ajar berbasis peninggalan sejarah lokal
peninggalan sejarah di lingkungan Simalungun merupakan salah satu
setempat (kabupaten/kota, provinsi) upaya untuk memenuhi kebutuhan
dan menjaga kelestariannya” materi siswa akan tersedianya buku ajar yang
peninggalan sejarah yang disajikan relevan dengan kompetensi dasar yang
pada buku ajar tidak relevan dengan ingin dicapai.
kondisi siswa di Simalungun. Merujuk pada latar belakang
Dampak dari penggunaan buku yang dikemukakan di atas rumusan
ajar tersebut mengakibatkan proses masalah pada penelitian ini adalah; (1)
pembelajaran tidak efektif terlaksana Apakah buku ajar IPS berbasis
dan pengetahuan siswa terhadap peninggalan-peninggalan sejarah lokal
peninggalan sejarah lokal rendah. Simalungun yang akan dikembangkan
Kesimpulan ini diperoleh berdasarkan layak untuk digunakan?; (2) Apakah
data hasil belajar siswa kelas IV SD buku ajar IPS yang akan dikembangkan
Negeri No. 091317 Pamatang Raya, efektif dapat meningkatkan hasil
SD Negeri No. 091341 Bintang belajar siswa?
Mariah, SD Negeri No. 091332 Raya
Bayu, dan SD Negeri No. 095160 KAJIAN PUSTAKA
Sihubu. Dari 102 orang siswa yang
diteliti hanya 24 orang siswa yang Pengertian Buku Ajar
tuntas belajar. Buku merupakan bahan tertulis
Menurut Vygotsky (Rusman, sebagai sumber bacaan yang berfungsi
2015:49) yang merupakan salah satu sebagai bahan ajar yang menyajikan
pelopor pandangan konstruktivisme ilmu pengetahuan buah pikiran dari
berpendapat bahwa “pengetahuan dan pengarangnya dalam bentuk materi
pemahaman tidaklah diperoleh secara cetak (Prastowo, 2014:242-243).

19 p-ISSN:1979-6633
e-ISSN:2460-7738
JURNAL TEMATIK Volume 6 No. 4 Desember 2017

Buku ajar merupakan siswa dan dikembangkan sesuai


penerapan dan pengembangan dari tahapan perkembangannya, dengan
intruksional design yang menekankan demikian pengetahuan yang diperoleh
pada prinsip-prinsip yang diadopsi dari dapat berguna dan bermakna bagi
teori dan temuan penelitian tentang kehidupan siswa itu sendiri.
belajar. Orientasi buku ajar adalah Teori lain yang mendukung
untuk mengoptimalkan kegiatan belajar pengembangan buku ajar adalah teori
dalam rangka mencapai hasil belajar belajar behavioristik. Menurut teori
yang optimal. Karena itu buku ajar behavior oleh Skinner, lingkungan
harus dapat menyajikan bahan merupakan salah satu unsur utama
pembelajaran yang bermakna bagi untuk memperoleh stimulus baru yang
siswa. menyebabkan pengetahuan individu
berkembang. Atas dasar itu, teori
Anatomi Buku Ajar behavior menyatakan bahwa suatu
Anatomi buku ajar yang akan perilaku itu dibentuk oleh lingkungan.
dikembangkan merujuk pada pendapat Perubahan prilaku yang terjadi pada
(Prastowo, 2014) terdiri atas tujuh siswa merupakan hasil belajar (Sani,
komponen, yaitu; (1) judul, 2013:5).
(2) kompetensi dasar dan indikator, Dengan demikian perubahan
(3) peta konsep, (4) materi pokok, perilaku juga merupakan hasil belajar
(5) informasi pendukung, (6) latihan, seseorang terhadap lingkungan tempat
dan (7) glosarium. tinggal siswa. Maka sudah semestinya
Penyajian peta konsep pada pembelajaran IPS memberikan sebuah
buku ajar mempermudah siswa untuk stimulus kepada siswa untuk
memahami jaringan materi yang akan mengembangkan pola pikirnya dalam
dipelajari sedangkan glosarium memahami permasalahan yang terdapat
merupakan suatu kumpulan istilah yang di lingkungan tempat mereka berada.
menyajikan penjelasan dengan maksud
untuk memudahkan pembaca Hakikat Pembelajaran IPS
memahami istilah yang digunakan Pembelajaran IPS merupakan
(Muslich, 2010). mata pelajaran yang mengintegrasi
tentang kehidupan sosial dari bahan
Teori Pengembangan Buku Ajar realita kehidupan sehari-hari dalam
Teori-teori belajar yang masyarakat. Dengan demikian IPS
menjelaskan dan mendukung bagi memiliki peranan yang sangat penting
kesesuaian buku ajar yang disusun yaitu untuk mendidik peserta didik
berdasarkan kondisi lokal antara lain guna mengembangkan pengetahuan,
teori belajar konstruktif oleh Bruner, sikap, dan keterampilan agar dapat
mengemukakan bahwa proses belajar mengambil bagian secara aktif dalam
lebih ditentukan oleh cara mengatur kehidupannya kelak sebagai anggota
materi pelajaran. Proses belajar sendiri masyarakat dan warga negara yang
menurut Bruner memiliki berbagai baik, yaitu warga negara yang bangga
tahapan yaitu tahap enaktik, ikonik, dan dan cinta terhadap tanah airnya.
simbolik (Hamid, 2014:24). Pendidikan Ilmu Sosial juga
Dengan demikian, menurut merupakan suatu program pendidikan
teori konstruktif proses pembelajaran pada peserta didik untuk mengenal
yang bermakna harus bermula dari dunia sosial yang ada disekitar
pengetahuan yang telah dimiliki oleh lingkungannya.

p-ISSN:1979-6633 20
e-ISSN:2460-7738
Edward Sinaga: Pengembangan Buku Ajar...

Pengembangan Buku Ajar IPS dengan mengembangkan suatu produk


Berbasis Peninggalan-Peninggalan tertentu, dan menguji keefektifan
Sejarah Lokal produk tersebut (Sugiyono, 2016:28-
Sejarah lokal dapat diartikan 30).
sebagai suatu bentuk penulisan sejarah
dalam lingkup yang terbatas yang Desain Penelitian
meliputi suatu lokasi tertentu (Widja, Langkah-langkah penelitian
1991:13). Kedudukan sejarah lokal dan pengembangan yang dilakukan
terletak pada nilai edukatif inspiratif hanya sampai pada langkah uji coba
dengan melakukan pengamatan, telaah utama, dikarenakan penelitian dan
bahan pada warisan peninggalan- pengembangan ini hanya meneliti dan
peninggalan sejarah yang masih ada di menguji untuk mengembangkan
sekitar tempat tinggal siswa. produk yang telah ada, dan produk
Pengembangan buku ajar yang dikembangkan hanya digunakan
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan di tempat penelitian ini dilakukan
siswa akan pengenalan terhadap (Sugiyono, 2016: 44-46).
peninggalan-peninggalan sejarah Langkah-langkah penelitian dan
disekitar tempat tinggal siswa dan juga pengembangan yaitu; (1) tahap
diharapkan dapat meningkatkan penelitian dan pengumpulan informasi;
efektifitas hasil belajar, harapan ini (2) tahap perencanaan; (3) tahap
dapat terwujud dengan tersedianya pengembangan produk awal; (4) tahap
buku ajar yang relevan dengan uji coba pendahuluan; (5) tahap revisi
kompetensi dasar yang ingin dicapai, terhadap produk utama; dan (6) tahap
partisipasi dan aktivitas siswa lebih uji coba utama.
banyak dalam proses pembelajaran.
Pengembangan buku ajar Instrumen Pengumpul Data
menjadi salah satu alternatif bahan ajar Instrumen yang digunakan
yang akan bermanfaat bagi siswa untuk dalam penelitiaan pengembangan ini
menguasai kompetensi yang dikelompokkan menjadi 2 bagian,
diharapkan, karena buku ajar dapat yaitu; (1) instrumen Validasi buku ajar
membantu siswa menambah informasi oleh akademisi, tokoh, dan praktisi; (2)
tentang materi yang dipelajari melalui instrumen tes hasil belajar.
kegiatan belajar secara sistematis.
Teknik Analisis Data
METODE PENELITIAN Analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
Model Penelitian (1) analisis data validitas buku ajar IPS
Model penelitian yang berbasis peninggalan sejarah lokal
dilakukan dalam penelitian ini adalah Simalungun; dan (2) analisis hasil
penelitian pengembangan dan uji belajar siswa.
lapangan (Research and Development).
Metode penelitian dan pengembangan HASIL PENELITIAN dan
dapat diartikan sebagai cara ilmiah PEMBAHASAN
untuk meneliti, merancang,
memproduksi, dan menguji validitas Tahap Pengembangan Produk
produk yang telah dihasilkan. Tahap awal proses pelaksanaan
Penelitian ini dilakukan melalui suatu pengembangan produk adalah
rangkaian kegiatan yang dilakukan melakukan penelitian dan

21 p-ISSN:1979-6633
e-ISSN:2460-7738
JURNAL TEMATIK Volume 6 No. 4 Desember 2017

pengumpulan informasi. Pada tahap ini rangkuman; (3) komponen


peneliti menganalisis kurikulum, buku akhir terdiri atas evaluasi, glosarium,
ajar, analisis tujuan mata pelajaran IPS, dan daftar pustaka.
analisis materi, dan analisis kebutuhan Selain komponen rancangan
siswa. buku ajar, peneliti merancang
Tahap selanjutnya yang spesifikasi buku ajar yang akan
dilakukan peneliti adalah merancang dikembangkan. Dalam penyusunan
produk awal. Rancangan buku ajar spesifikasi buku ajar peneliti merujuk
yang dikembangkan dibagi atas 3 pada buku pengembangan
komponen yaitu; (1) komponen awal pembelajaran (Prastowo, 2014)
terdiri atas cover; (2) komponen isi spesifikasi buku ajar merupakan hal
terdiri atas Standar kompetensi, penting yang harus diperhatikan agar
kompetensi dasar, peta konsep, tujuan buku ajar tersebut mudah dipergunakan
pembelajaran, materi, latihan/soal, dan siswa.

Tabel 1
Spesifikasi buku ajar
No. Komponen Keterangan
1. Ukuran buku Dimensi buku berukuran 17,5 x 25
2. Jenis huruf Comic San Ms ukuran 12
3. Ukuran pengetikan Ukuran spasi yang digunakan 1,5
4. Cetakan/isi Berwarna/Hitam putih
Validitas Buku Ajar penilaian pertama validitas isi, bahasa,
Setelah buku ajar IPS berbasis dan penyajian dinyatakan baik dan
peninggalan sejarah lokal Simalungun dapat dipergunakan dengan adanya
disusun peneliti, buku ajar tersebut revisi kecil. Setelah peneliti merevisi
dikonsultasikan peneliti kepada sesuai saran dari validator diperoleh
pembimbing, selanjutnya buku ajar hasil validasi kedua diperoleh penilaian
divalidasi oleh validator ahli. sangat baik dan dapat dipergunakan
Pada tabel di bawah ini disajikan tanpa revisi.
perolehan nilai berdasarkan hasil

Tabel 2
Hasil Penilaian Validasi Isi
No. Nilai
Komponen Indikator
I II
1. Kesesuaian materi
3 3
dengan standar Materi dalam buku ajar sesuai
kompetensi dan dengan SK dan KD yang ditentukan
kompetensi dasar

Materi relefan dengan kompetensi


3 4
yang harus dikuasai siswa
Ketepatan judul unit dengan uraian 3
4
materi dalam tiap bab
Tingkat kesulitan dan kerumitan
materi disesuaikan dengan 2 3
kemampuan berpikir siswa
2. Menyajikan Kompetensi yang ingin dicapai 3 4

p-ISSN:1979-6633 22
e-ISSN:2460-7738
Edward Sinaga: Pengembangan Buku Ajar...

kompetensi yang tersaji pada buku ajar


harus dikuasai Ketepatan rumusan tujuan 3 4
siswa pembelajaran
Materi yang disajikan sesuai 3
4
3. dengan kebenaran keilmuan
Keakuratan materi
Kedalaman materi sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa 3 3

Kesesuaian antara isi latihan


3 4
dengan tujuan pembelajaran

Kesesuaian isi rangkuman dengan


3 4
point-point inti isi materi pelajaran

Menumbuhkan rasa keingintahuan


4 4
siswa
Mendorong terjadinya interaksi
4. Manfaat untuk 3 4
siswa dengan sumber belajar
menambah
Mendorong siswa membangun
wawasan 3 4
pengetahuannya sendiri
Materi yang disajikan mendorong
siswa belajar secara mandiri atau 3 4
berkelompok
5. Materi pendukung Kesesuaian refrensi yang digunakan
3 3
pembelajaran sesuai dengan bidang ilmu
Daftar isi tersaji pada buku ajar 3 4
Glosarium yang tersaji pada buku
3 4
menambah pengetahuan siswa
Tersediannya petunjuk dalam
3 4
mengerjakan latihan soal
Jumlah skor 53 76
Persentase 73,61% 94,44%
Sangat
Kriteria Baik
Baik

Tabel 3
Hasil Penilaian Validasi Bahasa
Nilai
No. Komponen Indikator
I II
1. 3 4
Ketepatan tata bahasa
3 3
Ketepatan penggunaan ejaan
Keterbacaan
3 4
Mudah dibaca dan dimengerti
Pesan yang terkandung dalam
4 4
materi tersampaikan dengan baik
Kalimat dan paragraph tidak terlalu
3 4
panjang

23 p-ISSN:1979-6633
e-ISSN:2460-7738
JURNAL TEMATIK Volume 6 No. 4 Desember 2017

2. Informasi yang disampaikan dalam


3 4
Kejelasan informasi buku ajar mudah dipahami siswa
Informasi yang diberikan
menambah wawasan yang baru 4 4
bagi siswa
Informasi yang disampaikan sesuai
4 4
dengan fakta
Informasi dalam buku ajar
dibutuhkan oleh siswa 4 4

Kalimat yang digunakan mudah


3 4
dipahami siswa
3.
Struktur kalimat Kalimat yang digunakan sesuai
sesuai dengan dengan kaidah bahasa Indonesia 3 3
pemahaman siswa yang baik dan benar
Penggunaan tanda baca, huruf
3 4
kapital sudah benar
Pemanfaatan Bahasa yang digunakan mudah
3 3
4. bahasa secara dipahami
efektif dan efesien Bahasa yang digunakan singkat
3 4
(jelas dan singkat) padat dan jelas
Bahasa yang digunakan sesuai
Kesesuaian 4 4
dengan tingkat berpikir siswa
5. perkembangan
Kesesuaian tingkat perkembangan
siswa 4 4
emosional
Jumlah Skor 54 61
Persentase 84,38% 95,31%
Sangat
Kriteria Baik
Baik

Tabel 4
Hasil Penilaian Validasi Penyajian
Nilai
No. Komponen Indikator
I II
1. Urutan Sajian Cover 4 4
Daftar Isi 3 4
Standar kompetensi, kompetensi 3 4
dasar dan tujuan pembelajaran
Peta konsep 3 4
Isi materi 3 4
Rangkuman, Latihan, Evaluasi, dan 3 4
Glosarium
Daftar pustaka 3 3
Penggunaan font; Jenis huruf yang digunakan menarik
2. 3 4
jenis dan ukuran bagi siswa
huruf Ukuran huruf tidak terlalu besar dan
3 4
tidak terlalu kecil
Tidak terlalu banyak menggunakan 3 4

p-ISSN:1979-6633 24
e-ISSN:2460-7738
Edward Sinaga: Pengembangan Buku Ajar...

banyak variasi huruf


3
Jenis huruf yang digunakan tidak
4
membuat siswa sulit membacanya

Pemisahan antar paragraph jelas 3 4


Penempatan unsur tata letak
3 4
Layout atau tata konsisten dengan pola
3. Menampilkan pusat pandang yang
letak 4 4
baik
Spasi antar teks dan ilustrasi sesuai 3 4
Penyajian seluruh ilustrasi serasi 4 4
4. 3
Ilustrasi yang digunakan
Ilustrasi, gambar,
memudahkan siswa memahami 4
foto
materi
Gambar yang disajikan menarik
4 4
minat siswa untuk membaca
Penyajian ilustrasi dan keterangan
gambar tidak mengganggu 3 4
pemahaman siswa
Ukuran buku ajar tidak terlalu besar
4 4
dan tidak terlalu kecil
5. Desain tampilan
Buku ajar ringan dan mudah
4 4
digunakan
Tampilan cover menarik. 4 4
Jumlah Skor 73 87
Persentase 82,95% 98,86%
Sangat
Kriteria Baik
Baik

Setelah peneliti memperoleh Berdasarkan hasil validasi oleh


hasil validasi dari para validator ahli para tokoh diperoleh hasil 95%; 92,5%;
isi, bahasa, dan penyajian oleh para dan 97,5% dengan kriteria sangat baik
akademisi. Peneliti juga mengajukan dan dapat dipergunakan tanpa revisi.
validasi buku ajar IPS berbasis Deskripsi hasil penilaian dari para
peninggalan sejarah lokal Simalungun tokoh disajikan pada tabel 5 berikut ini.
kepada para tokoh.

Tabel 5
Hasil Penilaian Validasi Para Tokoh
Nilai
No. Komponen Indikator
I II III
1. MATERI Materi yang disajikan
4 4 4
sesuai dengan SK/ KD
Memuat tujuan
pembelajaran yang akan 4 4 4
dicapai
Materi yang disajikan
4 4 4
mampu menambah

25 p-ISSN:1979-6633
e-ISSN:2460-7738
JURNAL TEMATIK Volume 6 No. 4 Desember 2017

wawasan siswa tentang


Peninggalan Sejarah Lokal
di Kabupaten Simalungun
Materi yang disajikan
mampu menciptakan siswa
4 3 3
aktif dalam belajar sendiri
maupun berkelompok
Bahasa yang digunakan
3 4 4
mudah dipahami siswa
Gambar yang disajikan
2. BAHASA
menarik dan disajikan
3 3 4
kalimat pendukung pada
objek yang dijelaskan
Buku ajar yang dibuat
cukup menarik dan
mendorong siswa untuk 4 3 4
3. PENYAJIAN belajar di sekolah atau di
rumah
Urutan materi dan
penyajiannya logis dan 4 4 4
sistematis
Tersaji latihan soal untuk
memantapkan pemahaman 4 4 4
terhadap materi
Latihan soal yang tersaji
lengkap dengan petunjuk 4 4 4
pengerjaan
Jumlah Skor 38 37 39
Persentase 95% 92,5% 97,5%
Sangat Sangat Sangat
Kriteria
Baik Baik Baik

Sebelum peneliti melaksanakan Bayu, dan SD Negeri No. 095160


uji coba pendahuluan dan uji coba Sihubu. Dari hasil validasi oleh praktisi
utama yang dilaksanakan melalui diperoleh hasil penilaian 92,5%; 95%;
proses pembelajaran menggunakan 90%; 92,5%; dan 97,5%.
buku ajar IPS berbasis peninggalan Berdasarkan perolehan nilai
sejarah lokal Simalungun, buku ajar tersebut kelayakan buku ajar berada
tersebut terlebih dahulu divalidasi oleh pada kriteria sangat baik dan dapat
praktisi, yaitu; guru kelas IV SD dipergunakan tanpa revisi. Perolehan
Negeri No. 091317 Pamatang Raya, hasil validasi praktisi disajikan pada
SD Negeri No. 091341 Bintang tabel berikut ini.
Mariah, SD Negeri No.091332 Raya

Tabel 6
Hasil Penilaian Validasi Praktisi
Nilai Praktisi
No. Indikator
Materi
I II III IV V

p-ISSN:1979-6633 26
e-ISSN:2460-7738
Edward Sinaga: Pengembangan Buku Ajar...

Materi yang disajikan


1. 4 4 3 4 4
sesuai dengan SK/ KD.
Memuat tujuan
2. pembelajaran yang akan 4 4 3 4 4
dicapai.
Materi yang disajikan
mampu menambah
wawasan siswa tentang
3. 4 4 4 4 4
Peninggalan Sejarah
Lokal di Kabupaten
Simalungun.
Materi yang disajikan
mampu menciptakan
4. siswa aktif dalam belajar 3 3 3 3 4
sendiri maupun
berkelompok.
Bahasa
Bahasa yang digunakan
5. 3 3 4 4 4
mudah dipahami siswa.
Gambar yang disajikan
menarik dan disajikan
6. 4 4 4 4 4
kalimat pendukung pada
objek yang dijelaskan.
Penyajian
Buku ajar yang dibuat
cukup menarik dan
7. mendorong siswa untuk 4 4 3 4 4
belajar di sekolah atau di
rumah.
Urutan materi dan
8. penyajiannya logis dan 4 4 4 4 4
sistematis.
Tersaji latihan soal untuk
memantapkan
9. 4 4 4 3 3
pemahaman terhadap
materi.
Latihan soal yang tersaji
10. lengkap dengan petunjuk 3 4 4 3 4
pengerjaan.
Jumlah 37 38 36 37 39
Persentase 92,5% 95% 90% 92,5% 97,5%
Sangat Sangat Sangat Sangat Sangat
Kriteria
Baik Baik Baik Baik Baik

Uji Coba Pendahuluan awal siswa dan post-test untuk


Uji coba pendahuluan mengetahui hasil belajar siswa.
dilakukan peneliti pada siswa kelas IV Soal yang menjadi instrument
SD Negeri No. 091317 pre-test dalam uji coba pendahuluan
Pamatang Raya. Pada ujicoba sebanyak 5 soal uraian dan soal yang
pendahuluan ini peneliti melakukan menjadi instrument post-test sebanyak
pre-test untuk mengetahui kemampuan 10 soal uraian. Siswa yang diberikan

27 p-ISSN:1979-6633
e-ISSN:2460-7738
JURNAL TEMATIK Volume 6 No. 4 Desember 2017

instrument pada uji coba pendahuluan dan post-test disajikan pada tabel 7
sebanyak 48 orang siswa. Hasil pre-test berikut.
Tabel 7
Data Nilai Pre-test dan Post-test
Hasil Belajar Persentase
Jumlah Ketuntasa
Pre-test Post-test siswa n Klasikal Nilai
No. Kelas (%) Gain
Tidak Tidak
Tuntas Tuntas
Tuntas Tuntas
1. IVa 15 7 2 20 22 90,91 0,6
2. IVb 16 10 3 23 26 88,46 0,5
Pada data pre-test pada kelas standar nilai pada Kriteria Ketuntasan
IVa diketahui siswa yang mencapai Minimal sebanyak 20 orang siswa atau
standar nilai pada Kriteria Ketuntasan 90,91%, dan pada kelas IVb sebanyak
Minimal mata pelajaran Ilmu 23 orang siswa atau 88,46%. Perolehan
Pengetahuan Sosial sebanyak 7 orang nilai gain kelas IVa 0,6 dan kelas IVb
siswa atau 31,82%, dan pada kelas IVb 0,5. Dari perolehan N-Gain dapat
sebanyak 10 orang siswa atau 38,46%. disimpulkan terjadi peningkatan
Dari perolehan nilai pre-test dapat sedang. Untuk melihat secara rinci
disimpulkan ketuntasan secara klasikal hasil pre-test dan post-test dapat
belum tercapai. dilihat pada gambar.
Pada data post-test pada kelas
IVa diketahui siswa yang mencapai
90 90 90 90 95 95 90 95 95 90
100 90 90 90
85 85 85 85
80 80 80
75 75
80 70 70 70 70 65 65 70
60 60 60 55 55 55
60 50 50 50
45 40 45 45
35
40
15
20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Pre-test Post-test

Gambar 1
Diagram Hasil Pre-test dan post-test Kelas IV a SD Negeri No.091317 Pamatang Raya

p-ISSN:1979-6633 28
e-ISSN:2460-7738
Edward Sinaga: Pengembangan Buku Ajar...

100 90 90
90 85 80 80 80 80 80 80 80 80 80
80 75 70 7070 70 75 70 70 70 70 70 70 75
70
75
70 70 70 70 7070
70 60
60
50 45
40 40 40 40 40 40
40 35 35
30 30 30 30 30 30 30
30 25
20 10
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pre-test Post-test

Gambar 2
Diagram Hasil Pre-test dan post-test Kelas IV b SD Negeri No.091317 Pamatang Raya

Uji Coba Utama proses pembelajaran dilaksanakan oleh


Tahap selanjutnya yang praktisi selama tiga pertemuan.
dilakukan peneliti adalah melakukan Sebelum pembelajaran peneliti
uji coba utama. Pelaksanaan uji coba memberikan instrument pre-test sebanyak
utama dilaksanakan pada siswa kelas 5 soal untuk mengetahui kemampuan awal
IV SD Negeri No. 091341 Bintang siswa dan setelah ketiga pertemuaan
Mariah dengan jumlah siswa kelas IV selesai, peneliti memberikan instrument
post-test sebanyak 10 soal untuk
sebanyak 16 orang, SD Negeri No.
mengetahui hasil belajar siswa.
091332 Raya Bayu dengan jumlah Perolehan hasil pre-test dan post-
siswa kelas IV sebanyak 22 orang , dan test digunakan sebagai pembanding untuk
SD Negeri No. 095160 Sihubu dengan mengetahui peningkatan hasil belajar.
jumlah siswa kelas IV sebanyak 16 Perolehan hasil belajar pada uji coba utama
orang siswa. Pada uji coba utama ini dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini.
Tabel 8
Data Nilai Pre-test dan Post-test
Hasil Belajar Persentase
Pre-test Post-test Ketuntasan Nilai
No Sekolah
Tidak Tidak Klasikal Gain
Tuntas Tuntas (%)
Tuntas Tuntas
SD Negeri
No. 091341
1. 14 2 3 13 81,25% 0,7
Bintang
Mariah
SD Negeri
19 3 3 19 86,36% 0,7
2. No. 091332
Raya Bayu
SD Negeri
14 2 1 15 93,75% 0,7
3. No. 095160
Sihubu

Berdasarkan perolehan hasil uji banyak siswa yang tuntas belajar pada
coba utama pada data pre-test diperoleh siswa kelas IV SD Negeri No. 091341

29 p-ISSN:1979-6633
e-ISSN:2460-7738
JURNAL TEMATIK Volume 6 No. 4 Desember 2017

Bintang Mariah sebanyak 2 orang siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat
(12,5%), siswa kelas IV SD Negeri dilihat dari analisis hasil belajar siswa
No. 091332 Raya Bayu sebanyak 3 orang dengan menggunakan buku ajar yang
siswa (13,64%), dan siswa kelas IV SD dikembangkan lebih tinggi dari hasil
Negeri No. 095160 Sihubu sebanyak 2 belajar siswa yang belajar menggunakan
orang siswa (12,5%). Berdasarkan buku teks.
perolehan hasil pre-test ketuntasan belajar
klasikal belum terpenuhi. DAFTAR RUJUKAN
Langkah selanjutnya yang
dilaksanakan praktisi adalah menguji buku Borg, W.R. & Gall, M.D. Gall. 2003.
ajar IPS berbasis peninggalan sejarah lokal Educational Research: An
Simalungun melalui proses pembelajaran Introduction. Seventh Edition.
yang dilaksanakan selama tiga pertemuan.
Setelah proses pembelajaran selesai BSNP. 2006. Panduan Penyusunan
peneliti memberikan instrument berupa Kurikulum Tingkat Satuan
soal uraian sebanyak 10 soal. Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Berdasarkan perolehan hasil post- Chomsin S. Widodo dan Jasmadi. 2008.
test banyak siswa yang mencapai Panduan Menyusun Bahan Ajar
ketuntasan individual 37 orang. Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT
Berdasarkan jumlah tersebut disimpulkan Elek Media Komputindo.
ketuntasan belajar klasikal telah terpenuhi Dadang, S. 2015. Pembelajaran Ilmu
yaitu ≥ 85%. dan diperoleh N-Gain rata- Pengetahuan Sosial, Perspektif
rata 0,7. Nilai Gain ini kemudian di filosofi dan Kurikulum. Jakarta:
interpretasikan ke dalam kriteria nilai gain Bumi Aksara.
dalam kategori peningkatan tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. 2015.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
KESIMPULAN
Hamid, A. 2014. Teori Belajar dan
Berdasarkan hasil analisis data dan Pembelajaran. Program
hasil penelitian pada bagian terdahulu Pascasarjana Unversitas Negeri
maka terjawablah rumusan masalah pada Medan.
penelitian ini. Berdasarkan hasil tersebut Hardoyo. 2004. Peninggalan Sejarah
peneliti dapat merumuskan suatu Sebagai Sumber Belajar Dalam
kesimpulan dan saran yang berkenaan Kurikulum Berbasis Kompetensi.
dengan pengembangan buku ajar IPS Tesis Program Pascasarjana
berbasis peninggalan sejarah lokal Universitas Sebelas Maret
Simalungun yaitu; (1) Hasil penelitian ini Surakarta.
adalah sebuah buku ajar IPS berbasis Hasibuan, Novita. 2017. The Development
peninggalan-peninggalan sejarah lokal Of The Teaching Materials Of
Simalungun untuk kelas IV SD. Buku ajar Multiculturalsim-Based Fast
yang dihasilkan telah divalidasi dan Reading Skill For The VII Grade Of
memenuhi kriteria buku ajar yang baik dan SMP Students In Medan City.
layak untuk digunakan dalam kegiatan European Centre for Research
pembelajaran IPS di kelas IV SD pada Training and Development Vol 5
kompetensi dasar “menghargai No, 10:British Journal Of
peninggalan sejarah di lingkungan Educations:
setempat (kabupaten/kota, provinsi) Karsiwan. 2016. Pengembangan Buku Ajar
menghargai dan melestarikannya”; (2) IPS Pada Materi Sejarah Berbasis
Buku ajar IPS berbasis peninggalan- Nilai-Nilai Kearifan Lokal Untuk
peninggalan sejarah lokal Simalungun Meningkatkan Minat Belajar Siswa.
yang dikembangkan efektif digunakan Tesis Program Magister Pendidikan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa IPS FKIP Universitas Lampung.

p-ISSN:1979-6633 30
e-ISSN:2460-7738
Edward Sinaga: Pengembangan Buku Ajar...

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006


tentang Standar Isi.
Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan
Bahan Ajar Tematik,Tinjauan
Teoritis dan Praktik. Jakarta:
Kencana.
Rusman, 2015. Pembelajaran Tematik
Terpadu, Teori, Praktik dan
Penilaian. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Sugiyono. 2015. Metode Penelititaan
Pendidikan, (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian &
Pengembangan (Research and
Development). Bandung: Alfabeta.
Widoyoko, Eko Putro. 2014. Teknik
Penyusunan Instrumen penelitian.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widja, I.G. 1991. Sejarah Lokal Suatu
Perspektif dalam Pengajaran
Sejarah. Bandung: Aksara.

31 p-ISSN:1979-6633
e-ISSN:2460-7738

Das könnte Ihnen auch gefallen