Sie sind auf Seite 1von 14

ASUHAN KEPERAWATAN POST SECTIO CAESAREA

NO Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Gangguan rasa Setelah dilakukan Tanggal 14-03- Tanggal 15-
nyaman nyeri b.d tindakan 2017 03-2017 Jam
inkontinuitas jaringan keperawatan 1. Observasi 1. Untuk 1. Jam 14.20 07.15 WIB
akibat operasi yang selama 2x24 jam keadaan umum menentukan WIB
ditandai dengan : rasa nyaman dan tanda-tanda tindakan mengobservasi S:
DS : terpenuhi dengan vital selanjutnya. keadaan umum - Klien
- Klien kriteria : dan tanda- mengatak
mengeluh - Klien tanda vital an nyeri
nyeri pada mengataka Respon : TD : berkurang
luka operasi n nyeri 130/90 mmHg - Skala
- Skala Nyeri 6 berkurang Nadi : nyeri 5 (0-
(0-10) - Ekspresi 86x/menit 10)
DO: wajah Suhu : 36,6 C
- Terdapat luka tenang RR: 20x/menit
operasi pada - Klien 2. Kaji tingkat 2. Mengetahui 2. Jam 14.35
daerah perut mammpu nyeri,lokasi dan tingkat nyeri WIB O:
bagian bawah melakukan lamanya klien. mengkaji - Ekpresi
- Kontraksi teknik serangan tingkat wajah
uterus baik relaksasi nyeri,lokasi sedikit
- Keadaan luka - Skala 2 (0- dan lamanya tegang
tertutup kasa 10) serangan - Klien
- TTV : - TTV Respon : skala mammpu
TD : 130/90 dalam nyeri 5, lokasi melakuka
mmHg batas nyeri di bekas n teknik
Nadi : normal luka operasi relaksasi
86x/menit 3. Anjurkan klien 3. Relaksasi 3. Jam 14.41
Suhu : 36,6 C melakukan mengurangi WIB
RR: teknik relaksasi ketegangan menganjurkan A:
20x/menit nafas dalam dan membuat klien Masalah
perasaan melakukan belum
lebih nyaman teknik teratasi
relaksasi nafas P:
dalam Lanjutkan
Respon : klien intervensi
mampu nomor 1, 2,
melakukan 3, 4 dan 5
relaksasi nafas
dalam
4. Atur posisi 4. Posisi ini 4. Jam 14.53
senyaman tepat untuk WIB mengatur
mungking mengurangi posisi
(posisi supinasi) penekanan senyaman
dan rasa mungking
sakit. (posisi
supinasi)
Respon : klien
mengatakan
nyaman
dengan posisi
supinasi

5. Analgetik
5. Kolaborasi 5. Jam 15.10
berfungsi
pemberian WIB
analgetik sebagai memberikan
depresan obat kaltrofen
system saraf 2x1 supositoria
pusat Respon : tidak
sehingga ada alergi dan
dapat nyeri
mengurangi berkurang
atau
menghilangk
an rasa nyeri.

2 Gangguan Setelah dilakukan Tanggal 14-03- Tanggal 15-


pemenuhan cairan tindakan 2017 03-2017 Jam
dan elektrolit : keperawatan 1. Kaji keadaan 1. Untuk 1. Jam 14.28 07.25 WIB
kurang dari selama 1x24 jam umum pasien mengetahui WIB
kebutuhan tubuh b.d kekurangan cairan (lemah, pucat, tanda-tanda mengkaji S:
klien puasa yang di tubuh teratasi takikardi) kekurangan keadaan - Klien
tandai dengan : dengan kriteria cairan umum klien mengatak
DS: hasil : (lemah, pucat, an sudah
- Klien - Turgor takikardi) minum
mengatakan kulit < 3 Respon :
haus detik pasien tampak O:
DO: - Mukosa lemah, pucat, - Turgor
- Mukosa mulut nadi : kulit <
mulut kering lembab 88x/menit 3detik
- TTV : - TTV 2. Observasi TTV 2. Untuk 2. Jam 14.45 - Mukosa
TD : 130/90 dalam menentukan WIB mulut
mmHg batas tindakan mengobservasi lembab
Nadi : normal selanjutnya. TTV
86x/menit Respon : TD :
Suhu : 36,6 C 130/90 mmHg
RR: Nadi :
20x/menit 86x/menit A:
Suhu : 36,6 C Masalah
RR: 20x/menit teratasi
3. Observasi 3. Syok 3. Jam 14.57 P:
Tanda-tanda mungkin WIB Pertahankan
syok terjadi mengobservasi intervensi
karena Tanda-tanda
kekurangan syok
banyak Respon : nadi
cairan kuat,
88x/menit
4. Kolaborasi 4. Dengan 4. berkolaborasi
pemeriksaan lab diketahuinya pemeriksaan
: HB dan GD, lab :
- Hb dan GD dapat - Hb dan GD
diketahui Respon :
sejauhmana HB: 12.8 gr/dl
kekurangan GD : 103 mg/dl
cairan klien
5. Kolaborasi 5. Dengan 5. Jam 15.34
pemberian pemberian WIB
cairan cairan Memberikan
kebutuhan cairan RL
cairan klien 500ml
dapat Respon :
terpenuhi Kecepatan
20gtt/menit
3 Gangguan integritas Setelah dilakukan Tanggal 15-03- Tanggal 16-
kulit b.d adanya luka tindakan 2017 03-2017 Jam
operasi yang ditandai keperawatan 1. Lakukan 1. Untuk 1. Jam 08.00 08.00 WIB
dengan : selama 2x24 jam perawatan luka menghindari WIB
DS : integritas kulit dengan teknik dan melakukan S:
- Klien kembali normal aseptik dan mencegah perawatan luka - Klien
mengatakan dengan kriteria : antiseptik infeksi dan dengan teknik mengatak
luka operasi - Luka mempercepat aseptik dan an luka
terasa nyeri kering proses antiseptik operasi
DO: - Tepi luka penyembuha Respon : luka terasa
- Luka tampak merapat n luka. bersih nyeri
tertutup kasa - Suhu 2. Ganti perban 2. Supaya luka 2. Jam 08.15
- BB : 76 kg kurang dari tiap basah atau operasi tetap WIB
- TB : 160 cm 38 C kotor kering mengganti O:
- TTV : - Tidak ada perban tiap - Luka
TD : 130/90 tanda- basah atau tampak
mmHg tanda kotor kering
Nadi : infeksi Respon : - Tidak ada
86x/menit - TTV perban tampak tanda-
Suhu : 36,6 C dalam kering dan tanda
RR: batas bersih infeksi
20x/menit normal 3. Observasi 3. Dapat 3. Jam 08.20
tanda-tanda mengetahui WIB A:
infeksi (tumor, tanda- tanda mengobservasi Masalah
dolor, color, infeksi keadaan luka teratasi
rubor, fungsi terhadap
lesa) adanya edema, P:
nyeri yang Pertahankan
meningkat, intervensi
eksudat
purulen dan
kemerahan
Respon : tidak
ada tanda-
tanda infeksi
4. Libatkan 4. Agar 4. Jam 08.25
keluarga dalam keluarga WIB
melakukan mampu melibatkan
perawatan luka melakukan keluarga
pasien. perawatan dalam
luka pada melakukan
saat di rumah perawatan
luka
Respon :
keluarga
pasien mampu
melakukan
perawatan
luka
5. Kolaborasi 5. Pemberian 5. Memberikan
pemberian antibiotic obat
antibiotik dapat cefotaxime
mencegah 2x1 1gr IV
infeksi Respon : tidak
ada alergi
4 Gangguan intoleran Setelah dilakukan Tanggal 14-03- Tanggal 15-
aktifitas b.d nyeri tindakan 2017 03-2017 jam
yang ditandai keperawatan 1. Kaji ulang 1. Untuk 1. Jam14.40 WIB 09.00 WIB
dengan: selama 2x24 jam tingkat mengetahui mengkaji ulang
DS: kebutuhan kesadaran keadaan tingkat
- Klien aktivitas terpenuhi umum klien kesadaran S:
mengatakan dengan kriteria : Respon : - Klien
badan lemas - Keadaan kesadaran mengatak
DO: umum baik compos mentis an badan
- Aktivitas - Klien tidak 2. Kaji aktivitas 2. Untuk 2. Jam 15.50 WIB lemas.
klien dibantu mudah yang mampu mengetahui mengkaji
- Klien tampak lelah dan tidak toleran aktivitas yang
lemas - Klien mampu aktivitas mampu dan O:
- Kekuatan otot melakukan dilakukan oleh klien tidak mampu - Aktivitas
aktifitas klien dilakukan oleh klien di
5 5 secara klien bantu.
5 5 bertahap Respon : klien - Klien
- Kekuatan tampak dibantu tampak
otot ketika lemas.
normal beraktivitas A:
3. Bantu 3. Untuk 3. Jam 16.20 WIB Masalah
pemenuhan membantu membantu belum
kebutuhan kebutuhan pemenuhan teratasi
aktivitas klien klien kebutuhan
aktivitas pasien P:
Respon : Lanjutkan
kebutuhan intervensi
pasien No. 2, 3, 5, 6,
terpenuhi 8.
4. Ajarkan dan 4. Untuk 4. Jam 16.35 WIB
fasilitasi mempermud mengajarkan
keluarga dalam ah dalam dan fasilitasi
pemenuhan pemenuhan keluarga dalam
kebutuhan kebutuhan pemenuhan
aktivitas klien klien kebutuhan
aktivitas klien
Respon :
keluarga
koopratif
5. Ubah posisi 5. Untuk 5. Jam 16.48 WIB
klien setiap 2 memperlanca mengubah
jam r sirkulasi posisi klien
darah dan setiap 2 jam
klien dapat Respon : klien
beraktivitas melakukan
secara mika-miki
bertahap
6. Periksa ttv 6. Untuk 6. Jam 17.25 WIB
sebelum dan menentukan mengobservasi
sesudah tindakan ttv sebelum dan
aktivitas selanjutnya sesudah
aktivitas
Respon :
TD : 130/90
mmHg
Nadi :
86x/menit
Suhu : 36,6 C
RR: 20x/menit
7. Rencanakan : 7. Supaya klien 7. Jam 17.40 WIB
memulai dapat merencanakan :
aktivitas sesuai beraktivitas memulai
toleransi dengan secara aktivitas sesuai
periode istirahat bertahap toleransi
adekuat sesuai dengan periode
toleran klien istirahat
adekuat
Respon : klien
mampu
beraktivitas
8. Supaya klien secara bertahap
8. Bantu klien dapat 8. membantu
beraktivitas meningkatka klien
secara bertahap n toleran beraktivitas
aktifitas secara bertahap
Respon : klien
koopratif

Das könnte Ihnen auch gefallen