Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh variabel Dana Pihak Ketiga, Biaya Operasional Pendapatan
Operasional, Financing to Deposit Ratio, Non Performing Financing, Capital Adequacy Ratio terhadap
Profitabilitas. Profitabilitas digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian
yang dihasilkan dari pinjaman dan investasi. Rasio profitabilitas yang penting bagi bank adalah Return On Asset.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 11
bank umum syariah yang menyajikan laporan keuangan periode tahun 2012-2016. Teknik analisis yang digunakan
adalah analisis asumsi klasik, analisis regresi berganda, dan uji hipotesis dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil
analisis dengan menggunakan regresi berganda menunjukkan bahwa: Dana Pihak Ketiga, Biaya Operasional
Pendapatan Operasional, Non Performing Financing dan Financing to Deposit Ratio berpengaruh negatif terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah, sedangkan Capital Adequency Ratio berpengaruh positif terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah.
ABSTRACT
This research was conducted to examine the effects of variables of Third Party Funds, Operational Costs of
Operating Income, Financing to Deposit Ratio, Non-Performing Financing, and Capital Adequacy Ratio to
Profitability. Profitability is used to measure management effectiveness based on the returns generated from loans
and investments. The important profitability ratio for banks is Return on Assets. The data collection technique used
was purposive sampling method with a total sample of 11 Islamic commercial banks presenting financial statements
for the period 2012-2016. The analysis technique used was classical assumption analysis, multiple regression
analysis, and hypothesis testing with a significance level of 5%. The results of the analysis using multiple regression
show that: Third Party Funds, Operational Costs, Non-Performing Financing and Financing to Deposit Ratio
negatively affected the Profitability of Islamic Banking, while the capital adequacy Ratio had a positive effect on the
Profitability of Islamic Banking.
METODE PENELITIAN
1. Analisis Regresi Berganda
Digunakan untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel
dependen. Penelitian ini menggunakan variabel independen, yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK),
Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF),
Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah Profitabilitas diukur dengan Return On Asset (ROA). Mode
analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda (multiple regression analysis model)
dengan persamaan kuadrat kecil (Ordinary Least Square). Persamaan regresi berganda yang
digunakan sebagai berikut:
Y 1 X 1 2 X 2 3X 3 4 X 4 5 X 5 e
Keterangan:
Y = Profitabilitas/ Return On Asset (ROA)
= Konstanta
1 , 2 , 3 , 4 , 5 = Koefisien regresi variabel independen
X1 = Dana Pihak Ketiga (DPK)
X2 = Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)
X3 = Non Performing Financing (NPF)
X4 = Financing to Deposit Ratio (FDR)
X5 = Capital Adequacy Ratio (CAR)
e = Faktor pengganggu
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji F-Statistik
Uji F digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari variabel bebas terhadap
variabel terikat secara bersama-sama. Untuk pengujian uji F dalam penelitian dapat dilihat
melalui probabilitas/signifikansi (Santoso, 2002) dengan ketentuan sebagai berikut :
Bila Probabilitas < α 0,05 maka H0 ditolak dan menerima H1
Bila Probabilitas > α 0,05 maka H0 diterima dan menolak H1
b. Uji t-statistik
Uji t-statistik digunakan untuk menguji apakah pernyataan hipótesis benar. Uji t-statistik
pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas secara individual
dalam menerangkan variabel terikat. Untuk pengujian menggunakan uji t dalam penelitian ini
dilihat melalui probabilitas/signifikansi α = 0,05. (Santoso, 2002)
Bila Probabilitas < α 0,05 maka H0 ditolak dan menerima H1
Bila Probabilitas > α 0,05 maka H0 diterima dan menolak H1
3. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Uji Multikoleniaritas
Menurut Gozali (2018:107), uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen). Untuk menemukan
ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dapat diketahui dari nilai variance
inflation factor (VIF) dan tolerance mengukur variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat
dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF
tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolineritas yang tinggi. Nilai cut
off yang umum dipakai adalah nilai tolerance > 0,01 atau sama dengan nilai VIF < 10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Adanya heteroskedastisitas berarti adanya varian variabel dalam model yang tidak sama
(konstan). Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat dilihat dari nilai standar residual
statistic rata-rata bernilai nol (0), sehingga error model pada analisis regresi berganda ini
layak diasumsikan berasal dari populasi dengan variasi yang homogeny, atau tidak
mengalami heteroskedastisitas. (Supranto, 2000 : 71)
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota
serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang (cross
section). Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu dengan
menggunakan metode Durbin-Watson. Singgih Santosos dalam Judianto (2011 : 50)
menyebutkan bahwa :
Jika angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif
Angka D-W diantara -2 sampai 2 berarti tidak ada autokorelasi
Angka D-W di atas +2 berarti autokorelasi negatif
d. Uji Normalitas
Menurut Ghozali (2018:161) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Apabila
variabel tidak berdistribusi secara normal maka hasil uji statistik akan mengalami penurunan.
Cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak dapat dilakukan
dengan melihat normal probiliti plot. Pengambilan keputusan sebagai berikut :
Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi
memenuhi asumsi normal.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normal.
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan perusahaan-
perusahaan dalam industri perbankan syariah sebagai populasi dan sampelnya. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi yang
diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia melalui www.idx.co.id, Badan Pengelola Pasar Modal,
Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui
www.bapepamlk.kemenkeu.go.id, Bank Indonesia (BI) melalui www.bi.go.id, dan Badan Pusat
Statistik (BPS) melalui www.bps.go.id.
Menurut klasifikasi pengumpulan, jenis data pada penelitian ini adalah data time series dan
data cross section, yaitu data yang dikumpulkan dari beberapa tahapan waktu dan data yang
dikumpulkan dari perusahaan perbankan syariah yang terdaftar di BEI. Penggabungan kedua
data tersebut dikenal dengan panel data. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling, yaitu sampel ditentukan dengan kriteria-kriteria tertentu. Kriteria sampel dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2016
2. Bank Umum Syariah yang mengeluarkan laporan keuangan periode 2012-2016
3. Bank Umum Syariah yang menyediakan data sesuai dengan variabel penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2016 yaitu 11 perusahaan. Teknik yang digunakan untuk pengambilan
sampel adalah dengan metode sensus yaitu teknik sampling yang menggunakan populasi sebagai
sampel karena populasi yang relatif sedikit. Adapun daftar sampel Bank Umum Syariah yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia, yaitu:
1. PT Bank BNI Syariah
2. PT Bank Muamalat Indonesia
3. PT Bank Syariah Mandiri
4. PT Bank Mega Syariah
5. PT Bank BCA Syariah
6. PT Bank BRI Syariah
7. PT Bank Jabar Banten Syariah
8. PT Bank Panin Syariah
9. PT Bank Bukopin Syariah
10. PT Bank Victoria Syariah
11. PT Bank Maybank Syariah Indonesia
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis regresi berganda ini dilakukan untuk menghitung besarnya pengaruh antara
variabel bebas yang terdiri dari DPK, BOPO, NPF, FDR, dan CAR terhadap variabel terikat
yaitu profitabilitas perbankan syariah. Dari hasil analisis menggunakan program SPSS, diperoleh
hasil berikut:
Berdasarkan gambar diatas titik-titik menyebar secara acak dan merata diatas sumbu X
maupun Y, tidak terkumpul di suatu tempat serta tidak membentuk pola tertentu. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas antara variabel bebas.
3. Hasil Uji Autokorelasi
Untuk mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi dalam analisis model regresi linier
berganda dalam penelitian ini, maka dapat dilihat angka Durbin-Watson pada tabel Model
Summary sebagai berikut:
Tabel 3 Uji Autokorelasi
Dari hasil perhitungan melalui SPSS diperoleh nilai DW adalah sebesar 1.876 bila dilihat
berdasarkan tabel keputusan nilai 1.353 berada diantara angka -2 dan 2 hal ini berarti tidak
terjadi autokorelasi.
4. Hasil Uji Normailtas
Gambar 2 Uji Normalitas
Diketahui gambar diatas titik-titik menyebar di sekitar garis dan mengikuti garis diagonal,
maka hasil uji tersebut telah terdistribusi dengan normal.
PEMBAHASAN
Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
Berdasarkan dari hasil analisis data secara regresi berganda diperoleh hasil bahwa DPK
(Dana Pihak Ketiga) mempunyai pengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini ditunjukkan
dengan nilai koefisien regresi yang negatif. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan DPK akan
menurunkan profitabilitas, begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan
antara jumlah kredit yang dilemparkan kepada masyarakat. Semakin tinggi dana pihak ketiga
yang terkumpul di bank namun tidak diimbangi dengan penyaluran kredit, maka kemungkinan
bank mengalami kerugian atau penurunan profitabilitas, karena pendapatan bunga dari
penyaluran kredit kepada debitur tidak mencukupi untuk menutup biaya bunga yang harus
dibayarkan kepada deposan. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Fauzia (2014).
Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas
Perbankan Syariah
Berdasarkan dari hasil analisis data secara regresi berganda diperoleh hasil bahwa BOPO
(Biaya Operasional Pendapatan Operasional) mempunyai pengaruh negatif terhadap
profitabilitas. Hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang negatif. Hal ini berarti
bahwa setiap penurunan BOPO akan menaikkan harga profitabilitas, begitu pula sebaliknya.
Tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasinya berpengaruh terhadap tingkat pendapatan
yang dihasilkan oleh bank tersebut. Jika kegiatan operasional dilakukan dengan efisien (dalam
hal ini nilai rasio BOPO rendah) maka pendapatan yang dihasilkan bank tersebut akan naik.
Bank dalam kegiatan usahanya tidak efisien akan mengakibatkan ketidakmampuan bersaing
dalam menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha.
Dengan adanya efisiensi pada lembaga perbankan, terutama efisiensi biaya maka diperoleh
tingkat keuntungan yang optimal, penambahan jumlah dana yang disalurkan, biaya lebih
kompetitif, peningkatan pelayanan kepada nasabah, keamanan dan kesehatan perbankan yang
meningkat. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Slamet Fajari & Sunarto (2017).
Pengaruh Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
Berdasarkan dari hasil analisis data secara regresi berganda diperoleh hasil bahwa NPF
(Non Performing Financing) mempunyai pengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang negatif. Hal ini berarti bahwa setiap penurunan
NPF akan menaikkan profitabilitas. Semakin tinggi kredit bermasalah dalam pengelolaan kredit
bank yang ditunjukkan dalam NPF maka akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang
tercermin dalam ROA. Salah satu dampak dari keberadaan NPF yang besar dalam suatu
perusahaan akan mengakibatkan perolehan laba akan berkurang sehingga berpengaruh buruk
bagi profitabilitas perbankan. Perlu adanya kehati-hatian pihak perbankan dalam menjalankan
fungsinya. Risiko berupa kesulitan pengembalian pembiayaan oleh debitur dengan jumlah yang
cukup besar dapat mempengaruhi kinerja perbankan. Terdapatnya pembiayaan bermasalah
tersebut menyebabkan pembiayaan yang disalurkan banyak yang tidak memberikan hasil. Hasil
temuan ini mendukung hasil penelitian dari Dhian Dayinta Pratiwi (2012).
Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) Tehadap Profitabilitas Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil analisis data secara regresi berganda diperoleh hasil bahwa FDR
(Financing to Deposit Ratio) mempunyai pengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang negatif. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan
FDR akan menurunkan profitabilitas, begitu pula sebaliknya. Semakin rendah FDR maka
semakin kecil kredit yang disalurkan dan akan menurunkan laba. Ketika penyaluran dana ke
masyarakat tinggi maka akan mendapat pengembaian yang tinggi pula dan akan berdampak pada
laba yang diperoleh bank. Penyaluran pembiayaan kepada calon nasabah dilakukan dengan
memperhatikan prinsip 5C yang terdiri atas Character (karakter), Capacity (kemampuan
pengembalian), Collateral (jaminan), Capital (modal) dan Condition (situasi dan kondisi). Hasil
temuan ini mendukung hasil penelitian dari Ningsukma Hakiim & Haqiqi Rafsanjani (2016).
Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil analisis data secara regresi berganda diperoleh hasil bahwa CAR
(Capital Adequacy Ratio) mempunyai pengaruh positif terhadap profitabilitas. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang positif. Modal bank terutama dimaksudkan untuk
menutupi potensi kerugian yang tidak terduga dan sebagai cadangan pada saat terjadi krisis
perbankan. Dana tersebut dapat diperoelh dari pemilik bank (pemegang saham), pemerintah,
Bank Indonesia, pihak-pihak luar negeri, maupun masyarakat di dalam negeri. Kemampuan
permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya
berpengaruh terhadap tingkat pendapatan yang dihasilkan oleh bank tersebut, yang pada akhirnya
akan mempengaruhi kinerja keuangan bank tersebut. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan CAR
akan menaikkan profitabilitas. Hasil temuan ini mendukung hasil penelitian dari Pandu
Mahardian (2008).
Pengaruh DPK, BOPO, NPF, FDR, dan CAR Terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
Berdasarkan hasil statistik (Uji F) diperoleh bahwa DPK, BOPO, NPF, FDR, dan CAR
secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas. Hasil ini ditunjukkan pada hasil uji simultan
pada kolom signifikan diperoleh 0,000 yang berarti lebih kecil dari derajat signifikansi 0,05
(0,000<0,05). Artinya DPK, BOPO, NPF, FDR, dan CAR secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap profitabilitas perbankan syariah. Sedangkan besarnya tingkat pengaruh antara
variabel independen yaitu DPK, BOPO, NPF, FDR, dan CAR terhadap profitabilitas sebesar
25,1%. Hal ini menunjukkan bahwa metode DPK, BOPO, NPF, FDR, dan CAR sudah cukup
untuk mengukur tingkat kewajaran dan ekspektasi terhadap kinerja keuangan perbankan syariah.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah telah penulis lakukan, maka kesimpulannya
adalah sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh negatif antara DPK terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
2. Terdapat pengaruh negatif antara BOPO terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
3. Terdapat pengaruh negatif antara NPF terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
4. Terdapat pengaruh negatif antara FDR terhadap Profitabilitas Perbankan Syariah
5. Terdapat pengaruh positif antara CAR terhadap Profitibilitas Perbankan Syariah
6. Terdapat pengaruh simultan antara DPK, BOPO, NPF, FDR, dan CAR terhadap
Profitabilitas Perbankan Syariah
Adapun saran-saran yang ingin dikemukakan oleh penulis berdasarkan analisis dan pembahasan
yang telah dilakukan antara lain:
1. Bagi para calon investor yang akan melakukan investasi di perusahaan perbankan,
diharapkan hasil penelitian ini berguna sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan investasi
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel independen lain yang
mungkin dapat mempengaruhi profitabilitas yang dapat dihasilkan oleh perusahaan
perbankan
DAFTAR PUSTAKA
Adyani, Lyla Rahma. 2011. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (ROA)
Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di BEI Periode Desember 2005 – September
2010, Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro
Agung dan Slamet. 2014. Pengaruh Pembiayaan Bagi Hasil, Pembiayaan Jual Beli, Financing To
Deposit Ratio (FDR) Dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas Bank
Umum Syariah Di Indonesia, Accounting Analysis Journal. Semarang. Universitas Negeri
Semarang
Brock, P,L and L Rojas-Suarez. 2000. Understanding The Behavior Of Bank Spreads In Latin
America, Journal Of Development Economics, 63, 113-134
Fauzia. 2014. Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Loan (NPL), Dan Biaya
Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) Terhadap Profitabilitas (Studi Empiris Pada
Perusahaan Perbakan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013), Artikel.
Padang. Universitas Negeri Padang
Gaspersz, Vincent. 1991. Ekonometrika Terapan, Jilid 1. Bandung. Tarsito
Gelos, R Gaston, 2006. Banking Spreads In Latin America, IMF Working Paper, International
Monetary Fund
Ghozali, I. 2007. Analisis Multivarate Dengan Program SPSS, Cetakan Empat. Semarang. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro
Gujarati, Damodar, alih bahasa Dra. Ak. Sumarno Zain. 2004. Ekonometrika Dasar. Jakarta.
Erlangga
Hamid, Ali, Dan Sabir. 2012. Pengaruh RAsio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja Keuangan
Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia, Jurnal Analisis. Makassar.
Universitas Hasanuddin
Hasan, Iqbal, M. 2002. Pokok – Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif). Jakarta. Bumi
Aksara.
Haqiqi dan Ningsukma. 2016. Pengaruh Internal Capital Adequency Ratio (CAR), Financing To
Deposit Ratio (FDR), Dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional (BOPO) Dalam
Peningkatan Profitabilitas Industri Bank Syariah Di Indonesia, Jurnal Perbankan Syariah.
Surabaya. Masharif Al-Syariah
Indriantoro dan Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Edisi Pertama, Cetakan Kedua.
Yogyakarta. BPFE
J, Supranto. 2000. Statistik (Teori dan Aplikasi) Edisi Keenam. Jakarta. Erlangga
Kasmir. 2012. Dasar Dasar Perbankan. Jakarta. Raja Grafindo Persada
Liebeg David and Markus S Schwaiger. 2003. Determinants Of The Interest Rate Margin Of
Austrian Bank, JEL Classification
Mahardian, Pandu. 2008. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM, Dan LDR Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan Yang Tercatat Di BEJ
Periode Juni 2002 – Juni 2007), Tesis. Semarang. Universitas Diponegoro
Mawardi, Wisnu. 2004. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Bank
Umum Di Indonesia (Studi Kasus Pada Bank Umum Dengan Total Asset Kurang Dari 1
Trilyun), Tesis. Semarang. Universitas Diponegoro
Nugroho, Aluisius Wishnu. 2011. Analisis Pengaruh FDR, NPF, BOPO, KAP Dan PLO Terhadap
Return On Asset Studi Pada Bank Syariah Di Indonesia Periode Tahun 2006-2010, Skripsi.
Semarang. Universitas Diponegoro
Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF Dan FDR Terhadap Return On
Assets (ROA) Bank Umum Syariah (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia
Tahun 2005-2010), Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro
Rusdiana, Nana. 2012. Analisis Pengaruh CAR, LDR, NIM, NPL, BOPO Dan DPK Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Pada Bank Umum Yang Terdaftar Pada Bursa
Efek Indonesia Periode 2008-2011, Skripsi. Semarang. Universitas Diponegoro
Santoso, Singgih. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta. PT Alex Media
Komputindo
Sudiyatno, Bambang. 2010. Analisis Pengaruh DPK, BOPO, CAR dan LDR Terhadap Kinerja
Keuangan Pada Sektor Perbankan Yang Go Public Di BEI Periode 2005-2008, Dinamika
Keuangan dan Perbankan, Semarang, Universitas Stikubank
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung. Alfabeta
Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor. Ghalia Indonesia
Sunarto dan Slamet. 2017. Pengaruh CAR, LDR, NPL, BOPO Terhadap Profitabilitas Bank
(Studi Kasus Perusahaan Perbankan Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun
2011 Sampai 2015), Prosiding Seminar Nasional Multi Displin & Call For Papers Unisbank
Ke-3. Semarang. Universitas Stikubank
Tarmidzi Achmad, dan Wilyanto Kartiko Kusumo. 2003. Analisis Rasio Rasio Keuangan Sebagai
Indikator Dalam Memprediksi Kebangkrutan Perbankan Di Indonesia, Media Ekonomi dan
Bisnis, Vol XV 1-Juni-2003 FE-UNDIP. Semarang
Widantika, Anggi. 2017. Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Likuiditas Terhadap Profitabilitas
Perbankan BUMN Di Indonesia Periode 2008-2015, Skripsi. Bandar Lampung. Universitas
Lampung