Sie sind auf Seite 1von 6

Ariandana Prabantara

18/432737/PEK/24003

Reguler 44

Strategic Management

#6 Ringkasan Materi

Strengthening a company’s competitive position

Meluncurkan Strategi Menyerang Untuk Meningkatkan Posisi Perusahaan di Pasar

Terkadang apabila suatu perusahaan melihat adanya peluang dalam meraih pangsa pasar
yang menguntungkan atau dapat mengurangi keunggulan kompetitif dari pesaing yang lebih kuat
maka perusahaan perlu melakukan inisiatif untuk melakukan penyerangan lebih awal untuk
meningkatkan atau menguatkan posisinya di pasar.

Menetapkan Dasar untuk Serangan Kompetitif

Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menantang perusahaan pesaing yang lebih kuat dari
kita itu membutuhkan suatu perjuangan yang berat. Salah satu cara yang bisa kita gunakan adalah
mencoba melakukan penelitian atau menganalisa apa saja kelemahan dari perusahaan pesaing kita
yang bisa kita gunakan strateginya untuk melakukan serangan secara kompetitif.

Untuk melakukan strategi penyerangan, perusahaan mengevaluasi apa saja kekuatan yang
dimiliki kemudian kemampuan tersebut dimanfaatkan untuk menilai kemampuan mana yang paling
kuat dan kemampuan paling berharga yang dimiliki perusahaan sendiri. Lalu selain itu yang perlu
dipertimbangkan adalah kekuatan dan kelemahan dari perusahaan pesaing. Serangan terbaik adalah
dapat memanfaatkan dan menggunakan sumber daya dan kemampuan perusahaan yang paling kuat
untuk menyerang saingan di area yang paling lemah.

Untuk itu setiap perusahaan perlu melakukan riset dan pengembangan secara detil supaya
strategi tersebut tidak gagal dan tidak menyepelekan hal-hal yang dianggap tidak penting harus
mempunyai kepekaan walaupun itu hal kecil sekalipun. Kemudian opsi utama dalam strategi
penyerang adalah sebagai berikut:

1. Membuat produk yang kualitasnya sama bagus atau lebih baik dengan harga dibawah
pesaing.
2. Mencoba membuat dengan mengeluarkan produk generasi lebih lanjut dari pesaing.
3. Melakukan inovasi produk yg lebih dari pesaing yang dirasa kurang inovativ untuk menarik
penjualan dan pangsa pasar mereka.
4. Membuat inovasi produk untuk menciptakan pasar baru.
5. mencontoh ide-ide bagus dari perusahaan lain (pesaing atau sebaliknya).
6. Menggunakan taktik hit-and-run dan gerilya untuk merebut pangsa pasar dari pesaing
yang puas atau terganggu.
7. Mencoba menjadi pionir di industri tersebut agar dapat mengamankan sumber daya yang
terbatas di industri atau menangkap peluang yang jarang.

Menetapkan Pesaingan Mana Sebagai Target Serangan

Apabila perusahaan sudah berpikir untuk melakukan penyerangan, di wajibkan untuk


menganalisis pesaing mereka. Mana pesaing yang perlu ditantang dan bagaimana untuk mengatasi
strategi yang dilakukan pesaing. Berikut ini adalah cara terbaik untuk mengetahui target pesaing kita:

 Market Leader yang gampang goyah atau tidak konsisten.


 Perusahaan follower dengan kelemahan di area di mana penantang lebih kuat.
 Perusahaan-perusahaan yang berada diambang kebangkrutan.
 Perusahaan lokal dan regional kecil dengan kemampuan terbatas.

Blue-Ocean Strategy - Jenis khusus dari serangan

Blue-Ocean Strategy , adalah strategi yang menantang perusahaan untuk keluar dari samudra
merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya,
sehingga kata kompetisi pun menjadi tidak relevan. Strategi samudra biru berfokus pada
menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi dengan menciptakan suatu nilai dan keunikan
yang tidak sembarang unik, namun juga merupakan pangsa pasar menguntungkan.. Strategi ini
menyediakan perusahaan dengan peluang besar dalam jangka pendek, tetapi tidak dapat memberi
garansi perusahaan ini akan sukses dalam jangka panjang.

Strategi Bertahan – Melindungi Posisi Pasar dan Keunggulan Kompetitif

Di pasar yang kompetitif ini, banyak muncul perusahaan mengikuti tantangan untuk
melakukan penyerangan ke para pesaing. Maka perusahaan perlu bertahan untuk melindungin
posisinya biasanya pendekatan yang biasa digunakan untuk mempertahankan posisi perusahaan saat
ini adalah melibatkan tindakan yang membatasi bagaimana cara-cara memungkinkan penantang
untuk memulai serangan kompetitif.

Saat yang Tepat Perusahaan melakukan Langkah Strategis

Untuk menentukan langkah strategisnya perusahaan harus mengetahui langkah apa yang
harus dilakukan. Dalam beberapa kondisi, perusahaan yang memulai langkah paling pertama dalam
langkah strategis dapat meraup keuntungan yang besar dalam bentuk keunggulan kompetitif.
Pergerakan ini sebenarnya bisa dibilang 100% berhasil, karena bagaimanapun kerugian juga dapat
dirasakan sejak pergerakan pertama.

Memperkuat Posisi Perusahaan di Pasar Melalui Ruang Lingkup Operasi

Ada keputusan yang dibuat oleh manajerial dapat memengaruhi kekuatan posisi perusahaan
dipasar, keputusan ini menyangkut ruang lingkup operasi perusahaan . Beberapa dimensi dari ruang
lingkup perusahaan memiliki relevansi untuk strategi tingkat bisnis. Didalamnya terdapat lingkup
horizontal dan lingkup vertikal. Strategi Penggabungan dan akuisisi Horizontal merupakan opsi
strategis yang sangat banyak digunakan untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar. Merger
merupakan gabungan dari dua atau lebih perusahaan menjadi satu perusahaan saja, dengan membuat
perusahaan baru dan nama baru. Meski banyak contoh yang berhasil, merger dan akuisisi tidak selalu
menghasilkan hasil yang sesuai ekspektasi. Melakukan penghematan biaya mungkin lebih baik
dilakukan dan minim resiko. Memperluas ruang lingkup vertikal perusahaan melalui strategi integrasi
vertikal mungkin untuk memperkuat posisi perusahaan di pasar. Dalam situasi yang tepat, strategi
integrasi vertikal dapat menambah secara material untuk kemampuan teknologi perusahaan,
memperkuat posisi kompetitif perusahaan, dan meningkatkan profitabilitas.

Strategi Outsourcing: Mempersempit Ruang Lingkup dari Operasi

Strategi ini bisa memperkecil atau mempersempit ruang lingkup operasi suatu bisnis. Strategi ini
memiliki kontrak dengan perusahaan lain yang umumnya dilakukan di luar perusahaan. Kendala
terbesar yang harus dihadapi dari outsourcing adalah bahwa saat perusahaan membiarkan kegiatan
yang merupakan kemampuan utama perusahaan dikerjakan oleh outsourcing sehingga secara tidak
langsung dapat mengurangi kemampuan perusahaan sendiri. Resiko lain yang bisa muncul adalah
kurangnya pengawasan secara langsung oleh perusahaan. Karena sangat sulit bisa melihat,
mengontrol dan koordinasi setiap kegiatan transaksi secara hari per hari.

Strategi Aliansi dan Kemitraan

Strategi aliansi atau kerjasama kemitraan memanfaatkan cara-cara seperti integrasi vertikal,
outsourcing, serta merger dan akuisisi horizontal dengan memilih dan meninimalisir strategi mana
yang resikonya rendah. Perusahaan menggunaan strategi aliansi dan kemitraan untuk mem-
perluaskan ruang lingkup operasi dengan ekspansi internasional dan strategi disversifikasi.

Strategi aliansi adalah membuat perjanjian atau kontrak kesepakatan antara beberapa
perusahaan yang menyatakan akan bekerja secara bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan
strategis dan semuanya tertuang pada perjanjian formal. Semuanya memiliki tanggung jawab bersama
dan membagi resiko, kendali hingga ketergantungan satu dengan yang lainnya, walapun terkadang
tetap memperdulikan pemilik saham minoritas.

Kerjasama strategis menjadi pendekatan yang suka dipakai di dalam industri-industri untuk
berkembang pesat dan dimana kemajuan dalam satu teknologi meluas untuk mempengaruhi orang
lain.

Mendapatkan Keuntungan dari Strategi Aliansi

Ada 6 faktor untuk mengetahui keuntungan perusahaan pada saat melakukan strategi aliansi:

1. Memilih mitra yang memiliki track record yang baik.


2. Menerima adanya diversitas dalam budaya.
3. Saling percaya satu sama lain antar mitra dan tidak melakukan kecurangan.
4. Memastikan bahwa kedua belah pihak memenuhi komitmen mereka.
5. Struktur proses pengambilan keputusan yang jelas sehingga bisa cepat dalam proses
pengambilan keputusan
6. Selalu mempelajari dan menyesuaikan perjanjian yang dibuat aliansi dari waktu ke waktu
agar terus sejalan.

Kemunduran Strategis Aliansi dan Kemitraan


Walaupun strategi aliansi menyediakan cara untuk mendapatkan keuntungan dari integrasi
vertikal, merger dan akuisisi, serta outsourcing, ada juga beberapa kekurangan yang harus dihadapi.
Untuk itu agar terhindar dari kemungkinan kegagalan maka faktor manajer menjadi penting dalam
menentukan kapan harus terlibat dalam aliansi strategis dan kapan harus memilih cara alternatif
untuk memenuhi tujuan perusahaan.

Keuntungan-keuntungan dari strategis aliansi atas integrasi vertikal atau merger dan akuisisi
horizontal adalah:

1. Mereka menurunkan biaya investasi dan risiko untuk masing-masing mitra dengan
memfasilitasi pengumpulan sumber daya dan pembagian risiko.
2. Mereka adalah bentuk organisasi yang lebih fleksibel dan memungkinkan respons yang lebih
mampu beradaptasi terhadap perubahan kondisi.
3. Mereka lebih cepat dikerahkan, ini akan menjadi sangat penting ketika kecepatan adalah
intinya.

Terkadang ada keadaan strategi lain lebih baik daripada strategi aliansi. Merger dan akuisisi
lebih cocok untuk kondisi ketika strategi aliansi tidak memiliki kemampuan dalam menyediakan akses
ke sumber daya dan kemampuan yang dibutuhkan. kepemilikan lebih permanen daripada kemitraan.
Namun semuanya akan dikembalikan lagi kepada pemegang kepentingan diperusahaan untuk
menentukan strategi terbaik dan cara pengelolaanya.

Bagaimana Cara Membuat Strategi Aliansi Bekerja

Perusahaan yang berhasil dalam mengelola strategis aliansi sering melihat faktor-faktor
dibawah ini:

1. Mereka menciptakan sistem untuk mengelola aliansi mereka. Perusahaan perlu mengelola
aliansi mereka secara sistematis, sama seperti mereka mengelola fungsi-fungsi lain.
2. Mereka membangun hubungan dengan mitra mereka dan membangun kepercayaan.
Menjalin hubungan interpersonal yang kuat merupakan faktor penting dalam membuat
aliansi strategis bekerja.
3. Mereka melindungi diri dari ancaman pencari keuntungan dengan cara pengamanan yang
baik. Ada sejumlah cara untuk mencegah mitra yang tidak dapat dipercaya atau tanpa sadar
kehilangan kendali atas aset utama.
4. Mereka membuat komitmen dan memastikan komitmen ini akan dijalankan oleh mereka dan
mitra.
5. Mereka membuat pelajaran rutin sebagai bagian dari proses manajemen. Selalu ada peluang
untuk belajar dari mitra, tetapi pembelajaran organisasi tidak berlangsung secara otomatis

Studi Kasus 6:

Bisnis Model dan Evolusi dari Amazon.com


Amazon.com, Inc. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan berbasis online
yang terbesar di dunia. Perusahaan yang berkantor pusat di Seattle, Washington, Amerika Serikat ini
pada awalnya hanya menjual buku, namun sekarang telah bervariasi hingga merambah DVD, CD, video
dan download / streaming, MP3, software, video game, elektronik, pakaian, furnitur, makanan,
mainan, dan perhiasan. Pada bulan Juli 1994 Jeff Bezos mulai mengembangkan perusahaan yang
kemudian berbasis perusahaan online pada tahun berikutnya dengan nama Amazon.com. Nama
Amazon sendiri berasal dari nama sungai terbesar di dunia. Amazon merupakan perusahaan online
yang telah memiliki nama yang terkenal di seluruh dunia. Pada sepuluh tahun terakhir ini telah
mengembangkan basis pelanggan sekitar 30 juta orang, dan sekarang amazon.com telah memiliki
memiliki kategori produk yang mencakup elektronik, mainan dan permainan, dan masih banyak lagi.
Perusahaan ini terus berinovasi dengan model bisnisnya dan beralih dari elektronik konsumen ke
layanan komputasi awan dan kemudian ke bisnis teknologi. Selama bertahun-tahun, Amazon telah
mengganggu industri ritel online dan mengubah dirinya dari pemain e-commerce menjadi platform
media digital yang kuat yang berfokus pada pertumbuhan dan inovasi. karena menggabungkan
keahlian ritel online perusahaan dengan kemampuannya untuk memahami kebutuhan pelanggannya.
Amazon bergerak melampaui penjualan buku untuk terjun ke dalam kategori produk yang benar-
benar baru seperti e-reader dan layanan cloud computing perusahaan. Banyak tantangan yang
sebenarnya diterima oleh Amazon dari para pesaing, walapun terlihat Amazon mendominasi pasar
dengan strategi menyerang tetapi sebenarnya Amazon juga menerapkan strategi bertahan yang sama
baiknya. Sehingga Amazon sangat siap dalam menerima tantangan dari para pesaing yang ada dan
tetap melanjutkan trend positive dalam kompetisi e-commerce. Misi Amazon adalah untuk menjadi
perusahaan yang customer-centric di dunia (The Economist, 2017). Misi yang berfokus pada pelanggan
ini diwujudkan dalam membentuk situs yang ramah terhadap pelanggan dan dihubungkan sesuai
dengan masing-masing tipe pelanggan. Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip intelijen pasar yang
berfokus pada pelanggan dengan elemen utama, yakni mengukur kepuasan pelanggan secara real-
time untuk menghindari kehilangan loyalitas pelanggan dan menjadikan pelanggan sebagai sumber
ide-ide inovatif. Dalam memenuhi prinsip menguasai lingkungan yang kompetitif, Amazon telah
mengembangkan strategi diferensiasi produk dengan tetap memerhatikan kompetitor-
kompetitornya. Salah satu caranya adalah potensi data yang besar dan sistem distribusi yang
terintegrasi sehingga sulit bagi pesaing Amazon untuk mengalahkannya. Perusahaan-perusahan baru
yang berpotensial berakhir dibeli oleh Amazon, seperti Quidsi dan Zappos (The Economist, 2017).
Selain itu Amazon menetapkan langkah untuk melakukan pergerakan teknologi seperti dengan
mengaplikasikan otomasi dengan sensor dan machine learning pada pusat perbelanjaan di Seattle
ataupun dengan asisten mesin pencarian, yaitu Alexa yang tersedia melalui Echo speaker. Jika Amazon
berkomitmen untuk terus berfokus pada konsumen, Amazon harus mampu membaca pasar yang
semakin berkembang akibat keamajuan teknologi. Sekarang ini, paradigma sudah mulai bergeser di
mana mulai terjadi kemunculan m-commerce sebagai pilihan bagi pelanggan. Lokasi menjadi
komponen kritis bagi penentuan online shopping karena mobilitas yang tinggi menyebabkan orang
ingin untuk membeli di mana saja dan kapan saja. Online retailer harus mengubah cara pandang dari
tipe gadget yang digunakan menjadi lokasi dan konteks situasi dari konsumen. M-commerce akan
semakin berkembang dalam tahun ke depan diiringi dengan perkembangan e-comerce.

Das könnte Ihnen auch gefallen