Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
STROKE
Disusun oleh:
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2017
BAB I
SKRINING DAN DATA UMUM
A. Identitas pasien
Nama : Tn S
Usia : 60 tahun
Berat badan : 62 kg
BBI : 54 kg
B. Gambaran kasus
Tn S (60 tahun) masuk ke RS dengan keluhan nyeri pada dada, bibir merot,
dan bagian tubuh kanan tidak dapat digerakkan. Setelah diperiksa ternyata batas
jantung pasien melebar sehingga menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah di
jantung. Pasien tidak pernah merasa sakit dan masuk RS sebelumnya. Ketika masuk
di RS, pasien dirawat di ICU selama 6 hari sebelum akhirnya dipindah ke ruang rawat
inap biasa.
Pasien berniat untuk mengkonsumsi makanan dari RS. Walaupun kadang tidak
menyukai makanan yang diberikan dari RS, namun pasien juga tidak mengkonsumsi
makanan dari luar RS. Pasien memiliki pendidikan terakhir SD, dan saat ini tinggal
bersama istri dan anak beserta menantu dan 1 cucu. Anak pasien bekerja sebagai
satpam di sekolah asrama tersebut.
C. Skrining Gizi
Skrining gizi dilakukan pada tanggal 20 April 2017 dengan menggunakan
formulir skrining gizi Malnutrition Screening Tool ( MST )
Keterangan :
Pasien tergolong malnutrisis risiko tinggi, segera konsultasikan ke Ahli Gizi
udah dibaca dan diketahui oleh tenaga gizi Ya
√
Tidak
BAB II
PENGKAJIAN GIZI
Pola makan pasien makan tidak teratur. Pasien bekerja sebagai juru masak di
asrama sekolah. Pasien mengasup makanan yang sama dengan menu yang
dimasak di asrama sekolah tersebut. Seminggu terakhir pasien kurang berselera
makan. Berdasarkan recall 24 jam terakhir sebelum masuk RS pasien
mengkonsumsi nasi 2 centong nasi, timlo 2 porsi, segelas kopi manis, dan segelas
teh manis. Pasien memiliki kebiasaan makanan menyukai jagung rebus 1 bonggol
sebulan sekali. Setiap pagi, pasien minum teh manis 1 gelas dan ketika malam
minum kopi manis 1 gelas. Menu yang biasa dikonsumsi pasien sesuai menu
asrama adalah telor 1 butir ceplok/dadar/bacem 3x/minggu, ayam goreng 1 potong
sedang 2x/minggu, daging empal 1 potong sedang 2x/minggu, ikan bandeng
presto goreng 1 potong sedang 2x/minggu, lele goreng 1 ekor sedang 3x/minggu,
rolade ayam sayur 1 potong sedang 2x/minggu, tahu goreng 1 potong sedang
3x/minggu, tempe goreng 3/minggu. Pasien biasa mengkonsumsi sayur hanya jika
sedang suka menunya, seperti timlo, sop , sayur bening, 1 mangkuk, 4x/minggu.
2. Kuantitatif
Kalimat PES
1. Inadequate oral intake berkaitan dengan penurunan kemampuan konsumsi energi yang
cukup disebabkan oleh stroke di tandai dengan mengasup 960 kkal melalui NGT
2. Increased Nutrient Needs (energi dan vitamin) berkaitan dengan gangguan fungsi
menelan ditandai dengan asupan energi dan vitamin kurang dari kebutuhan.
1. Tujuan Intervensi
d. Menngurangi/mencegah komplikasi
2. Preskripsi Diet
a. Edukasi Gizi
b. Konseling Gizi
Pemberian motivasi pada pasien terkait pola makan yang baik dan aktivitas
fisik. Membangun komotmen dengan keluarga pasien untuk mendukung
kesembuhan pasien
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI GIZI
BAB VI
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
a. Perhitungan IMT
IMT = BB/(TB)2
= 62/ (1,60)2
= 24,2 kg/m2
b. Perhitungan BBI
BBI = TB – 100 – (10% (TB-100))
= 160 – 100 – (10% (60))
= 60 – 6
= 54 kg
c. Perhitungan Kebutuhan Energi SMRS
BMR = 10 x (62) + 6,25 x (160) – 5 x (60) + 5
= 620 + 1000 – 300 + 5
= 1325 kkal
AF = 50% x 1325
= 662,5 kkal
SDA = (1325 + 662,5) x 10%
= 1987,5 x 10%
= 198,8 kkal
Total = 1325 + 662,5 + 198,8
= 2186,3
Kalsium
Magnesium
Zat besi
Zink
Mangan
Fosfor
Sodium
Kalium
Kalsium
Magnesium
Zat besi
Zink
Mangan
Fosfor
Sodium
Kalium
K+ 3,84 mmol/L