Sie sind auf Seite 1von 13

SISTEM KOORDINASI KERJA FRONT OFFICE DEPARTMENT DALAM

PENANGANAN CHECK-IN DAN CHECK-OUT DI ALLIUM BATAM HOTEL

Ferdinando Try Gunawan, Andri Sulistyani


ferdinandotrygunawan@yahoo.com

Program Studi Usaha Perjalanan Wisata, Jurusan Ilmu Administrasi,


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Riau

Abstract
This research aims to determine about to find out work coordination system of Front
Office Department in handling the check-in and check-out at Allium Batam Hotel.
Coordination is an integration process activities that aims to produce an action to
achieve common goals in an organization. Every leader need to coordinate the
activities to the organization members by given in completing the task. With the clear
information and proper communication, and division of work to subordinate individual
will do the work in accordance with the authority received. Without any coordination ot
the work of individual employees then the company’s goals will not be achieved. This
research to make use qualitative method to analysis set of case, which to become the
key informan in this research as much as seven people’s. That is Front Office Manager,
Night Duty Manager, Bell Captain, Front Office Supervisor, Guest Relation Officer,
Reception and Bellboy. Sources were obtained through observation, interview, and
documentation. Based on result of this research, the conlusions of this research are
work coordination from Front Office Department has been done, but still needs to be
improved raising required so that coordination will be better in the future.

Keywords : Coordination, Check-In, Check-Out.

PENDAHULUAN sehingga banyak menarik wisatawan


nusantara dan mancanegara. Wisatawan
1. Latar Belakang Masalah saat ini berkunjung untuk mencari
hiburan ditengah kesibukan yang
Industri pariwisata telah mengalami
dihadapi di perkotaan. Mengingat
perkembangan yang cukup pesat dari
pentingnya pariwisata, maka wisatawan
masa ke masa. Hal ini dibuktikan
yang hendak melakukan perjalanan
dengan berkembangnya jumlah
wisata harus membuat perencanaan
akomodasi, transportasi, tempat
yang matang, agar kegiatan berwisata
penukaran mata uang asing, atraksi
berjalan dengan lancar sesuai dengan
wisata, cinderamata, dan biro perjalanan
harapan. Perubahan yang cepat dalam
serta pembuatan undang-undang tentang
industri perhotelan dan pariwisata
kepariwisataan dan mendukungnya
memberikan pengaruh pada banyak hal
sebagai sektor yang ditangani secara
yang terkait, khususnya pada
profesional dalam skala departemen,
pendidikan perhotelan yang semakin
(Sugiarto : 1997). Pariwisata di
harus bereaksi cepat dan dinamis dalam
Indonesia sangat beragam dan kaya
menghadapi perubahan perekonomian
akan budaya yang bisa dikatakan unik
pariwisata yang cukup signifikan,
dan sulit ditemukan di tempat lain
pergeseran nilai budaya, kondisi sosial

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 1


 
dan globalisasi bisnis serta pertumbuhan di Allium Hotel Batam dan jumlah
ekonomi dibidang pariwisata dalam kamarnya.
skala makro maupun mikro. Kota
Batam merupakan salah satu wilayah Tabel 1.1
yang tengah melaksanakan Data Tipe dan Jumlah Kamar di
pembangunan dan memiliki arah dan Allium Batam Hotel
tujuan tertentu yang harus dicapai No. Tipe Kamar Jumlah Kamar
melalui pembangunan di semua bidang,
termasuk bidang sektor pariwisata. 1. Samali Suite 1 kamar
Pariwisata yang ada pada kota Batam room
sedang mengalami perkembangan yang 2. Allium Suite 1 kamar
cukup pesat, sehingga banyak Room
bermunculan bisnis jasa perhotelan 3. Family Room 5 kamar
mulai dari bisnis berskala kecil hingga 4. Executive 8 kamar
bisnis berskala besar dengan bermacam Deluxe
akomodasi dan fasilitas serta pelayanan 5. Executive King 18 kamar
yang diberikan. Industri perhotelan telah
6. Executive Twin 9 kamar
banyak berdiri dan berkembang di
Indonesia. Berkembangnya industri 7. Deluxe King 51 kamar
perhotelan di Indonesia juga banyak 8 Deluxe Twin 92 kamar
memperoleh keuntungan terutama 9 Apartment 26 kamar
membantu pemerintah dalam hal (Sumber: Housekeeping Department
mengatasi pengangguran, karena Allium Batam Hotel, Arsip 2016)
banyak tenaga-tenaga kerja yang
dibutuhkan pihak hotel. Tetapi hotel Sebagai salah satu departemen yang
tidak bisa menerima tenaga kerja begitu berhubungan langsung dengan tamu,
saja, karena yang menjadi hambatannya sistem koordinasi Front Office
ialah bahwa hotel sangat memerlukan Department ini menjadi sangat berarti
tenaga kerja yang profesional yang bagi hotel. Dikatakan oleh Agusnawar
memiliki keahlian, keterampilan, dan (2002 : 2) bahwa “Kantor depan adalah
kedisiplinan yang tinggi. Tamu akan departemen yang langsung melayani
sangat merasa senang dan puas bila tamu, mulai dari calon tamu
memperoleh pelayanan yang terbaik. mengadakan pemesanan kamar / pre-
Pengalaman yang baik tersebut menjadi arrival sampai tamu tinggal dan
kepuasan tersendiri bagi mereka dan berangkat. Sistem koordinasi Front
akan membawa mereka untuk lebih Office Department pada sebuah hotel
lama lagi menginap dan suatu saat dapat dilihat dari saat proses check-in
mereka pasti akan datang kembali untuk maupun check-out yang efisien untuk
menginap di hotel tersebut. Kesan dapat meningkatkan kepuasan tamu,
pertama yang penting adalah ketika namun tetap dalam kondisi
pertama kali tiba di hotel dan atas berkomunikasi yang baik dengan tamu
sambutan yang diberikan oleh Front melalui keramah-tamahan disetiap
Office Department dalam menyambut jabatan masing-masing karyawan FO
kedatangan mereka. Allium Batam Department Allium Batam Hotel.
Hotel memiliki 185 kamar dan memiliki
26 apartment dengan tipe yang berbeda.
Adapun jenis-jenis kamar dan apartment

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 2


 
Tabel 1.2 Adapula pembagian waktu kerja yang
Data Jumlah Karyawan Front Office begitu beragam tetapi karena kurangnya
Department di Allium Batam Hotel koordinasi penempatan jadwal kerja
No. Jabatan Jumlah karyawan Front Office Department
1. FO Manager 1 orang yang tidak sesuai sehingga dapat
terganggunya aktivitas check-in dan
2. Night Duty 1 orang check-out. Berdasarkan masalah
Manager tersebut dapat dilihat bahwa betapa
3. GRO 1 orang pentingnya Front Office Depertment
4. Supervisor 1 orang dalam memberikan pelayanan pada
5. Reception 4 orang kesan pertama bagi tamu dan juga
6. Bell Captain 1 orang merupakan jantung utama dari setiap
kegiatan hotel, sehingga hal tersebutlah
7. Bellboy 4 orang yang menjadi faktor pendorong bagi
(Sumber: Front Office Department penulis untuk mengangkat dan
Allium Batam Hotel, 2018). menganalisis proses check-in dan check-
out melalui penulisan skripsi yang
Peran penting karyawan sesuai dengan berjudul “SISTEM KOORDINASI
tugas dan tanggung jawabnya masing- KERJA FRONT OFFICE
masing akan memberikan kepuasan DEPARTMENT DALAM
tersendiri bagi tamu apabila hal itu PENANGANAN CHECK-IN DAN
dapat berjalan dengan baik, misalkan CHECK-OUT DI ALLIUM BATAM
karyawan Front Office Department HOTEL”
yang mampu dengan cepat dan tepat 2. Rumusan Masalah
dalam mempersiapkan kedatangan tamu Berdasarkan uraian pada latar belakang,
dan keberangkatan tamu. Jumlah maka rumusan masalah yang diajukan
karyawan FO Department di Allium oleh penulis sebagai berikut : 1)
Batam Hotel juga menentukan Bagaimana terlaksananya sistem
pembagian waktu operasional kerja. koordinasi kerja Front Office
Dari data diatas, dapat dilihat bahwa Department dalam melayani tamu
Allium Batam Hotel memiliki jumlah check-in dan check-out di Allium Batam
karyawan FO Department yang tidak Hotel? 2) Kendala apa saja yang dialami
begitu banyak sesuai dengan standar dalam sistem koordinasi kerja Front
hotel bintang empat lainnya. Office Department dalam melayani
tamu check-in dan check-out di Allium
Tabel 1.3 Batam Hotel?
Data Pembagian Waktu Kerja Front 3. Batasan Masalah
Office Department di Allium Batam Agar penelitian ini dapat dilakukan
Hotel lebih fokus, sempurna, dan mendalam
No. Shift Waktu Kerja maka penulis memandang permasalahan
1. Morning 1 06.00 - 14.00 penelitian yang diangkat perlu dibatasi
2. Morning 2 07.00 - 15.00 variabelnya. Oleh sebab itu, penulis
3. Afternoon 1 14.00 - 22.00 hanya membatasi pada sistem
4. Afternoon 2 15.00 - 23.00 koordinasi kerja Front Office
5. Night 23.00 - 07.00 Department terutama dalam menangani
(Sumber: Front Office Department tamu perseorangan melakukan proses
Allium Batam Hotel, 2018) check-in dan check-out di Allium Batam
Hotel. Penulis membatasi permasalahan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 3


 
yang dibahas agar tidak terlalu luas tercapai. Tipe-tipe koordinasi menurut
maupun menyimpang dan dapat Malayu S.P Hasibuan (2005 : 86-87)
mencapai tujuan bagi penulis dalam adalah 1) Koordinasi vertikal (vertical
menyelesaikan tugas akhir ini. coordination) adalah kegiatan-kegiatan
4. Tujuan Penelitian penyatuan, pengarahan yang dilakukan
Tujuan penulis dari penelitian ini yaitu oleh atasan terhadap kegiatan unit-unit,
1) Mengetahui terlaksananya sistem kesatuan-kesatuan kerja yang ada di
koordinasi kerja Front Office bawah wewenang dan tanggung
Department dalam melayani tamu jawabnya. Tegasnya, atasan
check-in dan check-out di Allium Batam mengoordinasi semua aparat yang ada
Hotel. 2) Mengetahui kendala apa saja di bawah tanggung jawabnya secara
yang dihadapi dalam sistem koordinasi langsung. Koordinasi vertikal ini secara
kerja Front Office Department dalam relatif mudah dilakukan, karena atasan
melayani tamu check-in dan check-out dapat memberikan sanksi kepada aparat
di Allium Batam Hotel. yang sulit diatur. 2) Koordinasi
5. Manfaat Penelitian horizontal (horizontal coordination)
adalah mengoordinasikan tindakan-
Hasil penelitian diharapkan bermanfaat tindakan atau kegiatan-kegiatan
untuk : 1) Bagi penulis, diharapkan penyatuan, pengarahan yang dilakukan
penelitian ini dapat menambah ilmu terhadap kegiatan-kegiatan penyatuan,
pengetahuan dibidang pariwisata pengarahan yang dilakukan terhadap
umumnya, dan dibidang perhotelan kegiatan-kegiatan dalam tingkat
khususnya. 2) Bagi pihak hotel, organisasi (aparat) yang setingkat.
diharapkan penelitian ini dapat Koordinasi horizontal ini dibagi atas
meningkatkan pelayanan menjadi lebih interdisciplinary dan interrelated.
baik dari sebelumnya. 3) Bagi peneliti
berikutnya, diharapkan dapat dijadikan 2. Standart Operational Procedure
sebagai salah satu pedoman atau sumber (SOP)
informasi untuk melakukan penelitian Menurut Tjipto Atmoko (2011),
berikutnya. standard operating procedure
merupakan suatu pedoman atau acuan
TINJAUAN PUSTAKA untuk melaksanakan tugas pekerjaan
1. Pengertian Koordinasi Kerja sesuai dengan fungsi dan alat penilaian
kerja instansi pemerintah berdasarkan
Pengertian koordinasi dalam sebuah indikator-indikator teknis, administratif,
organisasi setiap pimpinan perlu untuk dan prosedur sesuatu tata kerja, dan
mengoordinasikan kegiatan kepada sistem kerja pada unit kerja yang
anggota organisasi yang diberikan bersangkutan. Standard operational
dalam menyelesaikan tugas. Dengan procedure adalah dokumen yang
adanya penyampaian informasi yang berkaitan dengan prosedur yang
jelas, serta komunikasi yang tepat, dan dilakukan secara kronologis untuk
pembagian perkerjaan kepada para menyelesaikan suatu pekerajaan yang
bawahan manajer maka setiap individu bertujuan untuk menyelesaikan suatu
bawahan akan mengerjakan pekerjaan yang bertujuan untuk
pekerjaannya sesuai dengan wewenang memperoleh hasil kerja yang paling
yang diterima. Tanpa adanya koordinasi efektif dari para pekerja dengan biaya
setiap pekerjaan dari individu karyawan yang serendah-rendahnya.
maka tujuan perusahaan tidak akan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 4


 
3. Pengertian Hotel Manager, sedangkan petugasnya
Berdasarkan Keputusan Menteri disebut Guest Service Agent. Namun
Parpostel No 94/HK103/MPPT 1987, demikian istilah front office masih
pengertian hotel adalah salah satu jenis sering dipakai baik di industri
akomodasi yang mempergunakan perhotelan maupun dikalangan edukasi.
sebagian atau keseluruhan bagian untuk Selain berfungsi sebagai penerima tamu.
jasa pelayanan penginapan, penyedia 5. Pengertian Check-In
makanan dan minuman serta jasa Menurut Bagyono dan Sambodo
lainnya bagi masyarakat umum yang check-in adalah suatu proses yang
dikelola secara komersil. Badan Pusat dilalui ketika tamu hendak menginap di
Statistik Provinsi Riau (2015) hotel, mulai dari kedatangan tamu di
mengatakan bahwa usaha akomodasi pintu utama, disambut oleh door man,
atau perhotelan merupakan suatu usaha dibawakan barangnya oleh Bellboy,
yang menggunakan suatu bangunan atau diterima oleh Receptionist, proses
sebagian bangunan yang disediakan registrasi, sampai pada tahap terakhir,
secara lebih khusus, dan setiap orang yaitu tamu diantar oleh Bellboy menuju
dapat menginap, makan serta kamar. Check-in merupakan satu proses
memperoleh pelayanan dan fasilitas lain berkesinambungan yang melibatkan
dengan pembayaran. Hotel merupakan sebagian besar seksi di departemen
jenis industri yang menghasilkan dan kantor depan hotel. Keberhasilan jajaran
menyediakan sesuatu dalam bentuk departemen kantor depan dalam
barang dan jasa. menangani proses check-in merupakan
4. Pengertian Front Office langkah awal yang memilik arti penting
Front Office Department merupakan dalam membentuk citra tamu terhadap
suatu bagian paling depan dari suatu hotel, yang selanjutnya akan
hotel, sebagai penjual kamar dan sering mempengaruhi kesan secara
disebut "selling rooms". Dalam tugas keseluruhan selama tamu menginap.
penjualannya, kantor depan harus Sasaran akhirnya adalah agar tamu akan
dibantu oleh bagian tata graha (room kembali lagi untuk menginap di hotel.
division). Menurut Bagyono (2012), 6. Pengertian Check-Out
front office berasal dari bahasa Inggris Menurut Bagyono dan Sambodo,
‘front’ yang artinya depan, dan ‘office’ check-out merupakan suatu proses
berarti kantor. Front office adalah dimana tamu hendak meninggalkan
kantor depan dalam konteks pengertian hotel, mulai dari tamu keluar dari
hotel. Kantor depan hotel merupakan kamar, menuju Reception,
sebuah departemen di hotel yang mengembalikan kunci kamar,
letaknya di bagian depan. Tepatnya membayar rekening kamar sampai tamu
tidak begitu jauh dari pintu depan hotel naik mobil untuk meninggalkan hotel.
atau lobby. Area ini merupakan tempat Kegagalan dalam menangani proses
paling sibuk di hotel. Dengan lokasi di check-out dapat berpengaruh buruk
bagian depan maka front office terhadap kesan tamu pada saat terakhir
termasuk departement yang paling berada di hotel (the last impression).
mudah dicari dan dilihat oleh tamu. Inti dari proses check-out adalah
Untuk menyebut front office, sebagian penyelesaian rekening kamar milik
hotel menggunakan istilah yang lain, tamu, yang di dalamnya termasuk biaya
yaitu Guest Service Area (area kamar, makan, minum, telepon,
pelayanan tamu). Oleh karena itu kepala transportasi, laundry, dan sebagainya.
departemennya disebut Guest Service Pengelolaan yang baik atas rekening

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 5


 
tamu adalah dengan menghindari wawancara mendalam kepada Front
kesalahan dalam membebankan biaya Office Manager, Night Duty Manager,
pada rekening. Guest Relation Officer, Front Office
Supervisor, Reception, Bell Captain,
METODE PENELITIAN Concierge di Allium Batam Hotel.
Data primer dalam penelitian ini
1. Desain Penelitian
merupakan hasil wawancara, observasi
Dalam penyusunan penelitian ini
langsung dan dokumentasi.
penulis akan menggunakan metode
Data Sekunder
penelitian kualitatif dengan pendekatan
Data sekunder merupakan sumber data
deskriptif. Sukmadinata (2006 : 72)
penelitian yang diperoleh dari beberapa
berpendapat, “penelitian deskriptif
jurnal, buku dan sumber lainnya yang
merupakan bentuk penelitian yang
berkaitan dengan permasalahan.
diperuntukkan pada deskripsi
Sumber data sekunder yang digunakan
fenomena alamiah maupun fenomena
berasal dari informasi yang berkaitan
buatan manusia”.
dengan objek penelitian yang berupa
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
sejarah singkat Allium Batam Hotel,
a. Lokasi Penelitian
struktur organisasi, gambaran umum
Lokasi penelitian dilaksanakan di
perusahaan. Data ini berbentuk arsip
Allium Batam Hotel di Komplek
dan dokumen yang berkaitan dengan
Panorama Nagoya Batam 29432,
penelitian serta berupa buku dan
Indonesia. Phone : +(62-778) 452 888,
internet sebagai media pendukung.
Website www.samalihotels.com
5. Teknik Pengumpulan Data
b. Waktu Penelitian
Observasi
Penulis melakukan penelitian yang
Sebagaimana yang diungkapkan oleh
rencananya akan diselesaikan selama
Basrowi & Suwandi (2012:33)
empat bulan dimulai pada bulan
“Observasi adalah suatu teknik yang
Februari 2018 hingga Juni 2018
dilakukan dengan cara mengadakan
3. Subjek Penelitian
pengamatan secara diteliti serta
Dalam penelitian ini, yang menjadi
pencatatan secara sistematis. Observasi
subjek penelitian adalah key informan.
ini dilakukan untuk mengamati perilaku
Informan adalah orang-orang yang
manusia, proses kerja dan gejala-gejala
dimanfaatkan untuk memberikan
masalah yang terjadi”. Penulis akan
informasi tentang situasi dan kondisi
mengamati kegiatan karyawan dalam
latar belakan penelitian. Key informan
koordinasi kerja melayani tamu check-
dalam penelitian ini yaitu Front Office
in dan check-out di Allium Batam
Manager, Night Duty Manager, Guest
Hotel.
Relation Officer, Front Office
Wawancara
Supervisor, Reception, Bell Captain,
Wawancara dipaparkan oleh Sugiyono
Concierge di Allium Batam Hotel.
(2012 : 16) bahwa “Wawancara
4. Jenis dan Sumber Data
merupakan cara pengumpulan data yang
Data Primer
digunakan apabila penulis akan
Data primer merupakan sumber data
melaksanakan studi pendekatan dalam
penelitian yang diperoleh secara
mencari permasalahan yang harus
langsung dari sumber asli (tidak
diteliti, dan juga peneliti ingin
melalui perantara). Dalam penelitian
mengetahui hal-hal dari responden yang
ini, pengambilan data primer dilakukan
lebih mendalam dan jumlah
dengan cara wawancara mendalam.
respondennya sedikit/kecil”. Dalam hal
Pengumpulan data dilakukan dengan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 6


 
ini penulis akan mewawancara Front Penyajian Data (Data Display)
Office Manager, Night Duty Manager, Data ini disusun sedemikian rupa
Guest Relation Officer, Front Office sehingga memberikan kemungkinan
Supervisor, Reception, Bell Captain, adanya penarikan kesimpulan dan
dan Concierge. Untuk memperoleh pengambilan tindakan. Adapun bentuk
informasi-informasi tersebut serta data yang lazim digunakan pada data
lainnya yang berkaitan dengan masalah kualitatif adalah dalam bagian teks
yang diteliti sebagai penguat yakni naratif dengan penyajian data.
dengan memberikan pertanyaan yang Penarikan Kesimpulan
sudah penulis siapkan sebelumnya. (Verifikasi)
Studi Dokumentasi Dalam hal ini akan diungkap makna
Seperti yang dinyatakan Sugiyono dari data yang dikumpulkan. Data
(2012 : 240), dokumentasi merupakan tersebut akan menghasilkan kesimpulan
catatan peristiwa yang pernah terjadi yang masih kabur, tentatif, kaku dan
dan sudah berlalu. Dokumentasi dapat meragukan, sehingga kesimpulan
berbentuk tulisan, gambar atau karya- tersebut perlu diverifikasi. Verifikasi
karya monumental seseorang. dilakukan dengan melihat kembali
Dokumentasi yang diambil dalam reduksi data maupun penyajian data
penelitian ini berupa foto dan video sehingga keimpulan yang diambil tidak
yang digunakan untuk melengkapi menyimpang
kebutuhan data hasil dokumentasi.
Dokumentasi dianalisis sebagai peran
pendukung wawancara untuk melihat HASIL DAN PENELITIAN
keabsahan data. Dokumentasi diambil
Gambaran Umum Allium Batam
pada saat kegiatan karyawan dalam
Hotel
koordinasi kerja melayani tamu check-
in dan check-out di Allium Batam Salah satu hotel yang berada di Batam
Hotel. Dokumentasi membantu peneliti yaitu Allium Batam Hotel merupakan
mendeskripsikan tema penelitian. hotel berbintang empat yang
6. Teknik Analisis Data berlokasikan di Komplek Panorama
Teknik analisis data yang digunakan Nagoya Batam 29432, Indonesia. Pada
dalam penelitian ini adalah deskriptif tanggal 12 Juli 1993 berdirilah hotel
kualitatif yang mengacu pada konsep dengan nama Melia Panorama Hotel
Miles & Huberman (1992) yaitu Batam yang berafiliasi atau menjadi
interactive model yang anggota rantai bisnis hotel secara
mengklasifikasikan analisis data dalam internasional yang berpusat di Spanyol.
tiga langkah sebagai berikut : Selama kurang lebih 11 tahun hotel
Reduksi Data (Data Reduction) Melia Panorama Batam menjadi
Reduksi data yaitu proses pemilihan, Member Of The Melia Association
pemusatan perhatian dalam Internasional Hotel. Tepatnya pada
penyederhanaan, pengabstrakkan dan tahun 2004 terjadi pergantian
transformasi data kasar yang muncul management, dimana Melia Panorama
dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Batam berganti nama menjadi
Reduksi data yang berupa hasil Panorama Regency Hotel Batam dan
wawancara, observasi, dan studi menjadi independent hotel yang
dokumen. dikelola oleh management local yaitu
oleh PT. Jodoh Ardi Mustika dengan
Comisioner Bapak Ilham Akbar

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 7


 
Habibie, Direktur Bapak Thareq Kamal mengungkapkan bahwa SOP sudah
Habibie, Bapak M. Kusumariyanto terlaksana, hanya saja terkendala di
dengan alamat komplek Panorama check-in ketika membawa barang
Nagoya-Jodoh Batam, serta menjadi bawaan tamu yang cukup banyak
Main Business adalah Hotel, Apartment, sehingga harus disusun sedemikian rupa
dan Galery. Sejak tanggal 29 September untuk menjaga barang tetap aman.
2014 Panorama Regency Hotel Batam
berganti nama menjadi Allium Batam Koordinasi Vertikal Front Office
Hotel, adapun perubahan atau Manager kepada staff Front Office
pergantian terjadi pada seluruh fasilitas- Department
fasilitas dan seluruh staff. Yang dikelola
Koordinasi vertikal adalah tindakan-
oleh Manajemen Local yaitu, PT. Lintas
tindakan atau kegiatan penyatuan,
Insana Wisesa, Samali Hotel & Resort
pengarahan yang dijalankan oleh atasan
dengan owner Allium Batam Hotel
terhadap kegiatan unit-unit, kesatuan
Bapak Adrian Bramantyo Musyanif.
kerja yang ada dibawah wewenang dan
Standard Operational Procedure tanggung jawabnya. Koordinasi vertikal
dalam Penanganan Check-In dan yang ada di Front Office Department
Check-Out Allium Batam Hotel mencakup Front
Office Manager kepada karyawan di
Melihat dari wawancara mendalam Front Office Department. Bagan
yang penulis lakukan, informan satu koordinasi vertikal ini menjelaskan
menyatakan bahwa sejauh ini kegiatan tentang proses check-in dengan
check-in dan check-out sudah sesuai koordinasi antara Front Office Manager
SOP (Standard Operational kepada karyawan Front Office
Procedure), hanya saja terkendala di Department. FOM selalu
high occupancy / back to back. menginstruksikan kepada bawahannya
Informan dua menyatakan bahwa SOP disetiap briefing pergantian shiftnya.
(Standard Operational Procedure) itu FOM juga berkoordinasi dengan
bahkan membantu seorang front office departemen lainnya melalui morning
dalam melakukan pekerjaannya. briefing terhadap Sales & Marketing
Informan tiga mengungkapkan bahwa mengenai pemasaran kamar, terhadap
sudah menjalankan SOP dengan baik Exceutive Houskeeping mengenai
ketika proses check-in dan check-out. persiapan kamar, terhadap Food &
Menurut informan empat, SOP sudah Baverage Manager mengenai penjualan
berjalan tetapi tidak sempurna, karena makanan dan minuman. Penggunaan
sumber daya yang kurang sehingga master key juga harus dijelaskan karena
operasional sedikit terkendala apalagi di apabila tidak dijelaskan, FOM juga
high season. Informan lima mengatakan menjelaskan penggunaan master key
untuk SOP, kalau diurutkan dari satu kepada Bell Captain dan Front Office
sampai akhir pasti akan ada yang Supervisor, supaya nantinya Bellboy
terlewat, apalagi harus meminimalisir yang akan membukakan pintu kamar
waktu, sehingga harus bisa menjadi tamu pada saat pengantaran barang
multitasking untuk dapat mengatasinya. tamu. Night Duty Manager juga
Menurut informan enam, SOP juga diinstruksikan oleh FOM mengenai
harus memperhatikan departemen tamu check-in dimalam hari supaya bisa
lainnya supaya tamu tidak menunggu mengambil keputusan dengan baik.
lama dalam melakukan proses check-in Ketika Reception sedang melakukan
dan check-out. Informan tujuh proses check-in, Bellboy bersiap

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 8


 
menawarkan bantuan untuk membawa pintu dan mengantarkan tamu tersebut
barang bawaan tamu. Bell Captain juga kepada Recepton, menitipkan barang
diinstruksikan FOM untuk mengawasi bawaan tamu tersebut ke luggage store,
barang bawaan tamu. Guest Relation dan apabila administrasi telah selesai,
Officer akan melakukan tugasnya untuk pihak Reception akan memanggil
menangani keluhan tamu, apabila tamu Bellboy untuk mengantarkan barang
merasa cukup lama dalam melakukan bawaan tamu tersebut apabila tamu
check-in, GRO harus segera bersedia. Berdasarkan hasil
menenangkan tamu tersebut. Tetapi wawancara di atas, penulis menemukan
apabila keluhan tamu belum bisa jawaban menurut informan satu bahwa
ditangani, Front Office Manager yang tanggung jawab staff satu sama lain
akan menyelesaikan masalah tersebut. sangat terjaga, karena sudah dilatih
Setelah koordinasi satu sama lain untuk bertanggung jawab dalam hal
terlaksana, Front Office Supervisor akan apapun. Informan dua menjelaskan
menerima laporan penjualan kamar bahwa tidak ada kendala yang begitu
pada hari tersebut yang diterima oleh berarti karena kalau komunikasi
Reception. berjalan dengan lancar, pasti koordinasi
secara tidak langsung ikut lancar juga.
Koordinasi Horizontal Staff Lalu informan tiga menerangkan bahwa
Reception kepada Staff Bellboy koordinasi horizontal sejauh ini sudah
berjalan dengan baik, mungkin kalau
Koordinasi horizontal adalah
adapun yang kira-kira kurang harus
mengoordinasikan tindakan-tindakan
tetap selalu dikoordinasi. Informan
atau kegiatan-kegiatan penyatuan,
empat mengatakan bahwa masih ada
pengarahan yang dilakukan terhadap
missed diantara pihak Reception dan
kegiatan-kegiatan penyatuan,
Bellboy mengenai barang tamu yang
pengarahan yang dilakukan terhadap
belum diletakkan di kamar. Kemudian
kegiatan-kegiatan dalam tingkat
menurut informan lima koordinasi
organisasi (aparat) yang setingkat.
belum berjalan dengan maksimal karena
Koordinasi horizontal ini merupakan
job desk sales call yang membuat staff
koordinasi dalam rangka memberikan
sedikit kewalahan menangani tamu.
pengarahan, menyatakan tindakan-
Informan enam menjelaskan bahwa
tindakan, mewujudkan, dan
koordinasi horizontal sudah berjalan
menciptakan disiplin antara unit yang
dengan baik, karena sudah sering
satu dengan unit yang lain secara intern
mengadakan training-training yang
kepada unit-unit yang sama tugasnya.
dilakukan tiga kali selama seminggu.
Koordinasi horizontal yang ada di Front
Dan terakhir informan tujuh
Office Department Allium Batam Hotel
menerangkan bahwa permasalahan yang
mencakup Reception dan Bellboy.
ada pada koordinasi horizontal adalah
Bagan koordinasi horizontal ini
ketika pembayaran bill tamu mengenai
menjelaskan tentang proses check-in
limousine. Pihak Reception belum
dengan koordinasi antara Reception dan
memostingkan pada sistem tentang
Bellboy. Reception yang dibawahi oleh
payment tersebut. Sehingga menurut
Front Office Supervisor dan Bellboy
penulis, koordinasi horizontal Front
yang dibawahi oleh Bell Captain, dan
Office Department di Allium Batam
masih tetap dalam instruksi Front Office
Hotel sudah berjalan dengan baik, tapi
Manager memiliki tugas dan tanggung
masih sedikit terkendala di jumlah
jawabnya masing-masing. Pada saat
check-in, Bellboy akan membukakan

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 9


 
karyawan dan kelancaran koordinasi satu sudah cukup karena disesuaikan
satu sama lain. dengan occupancy / seasons. Tetapi
apabila sudah ramai, informan satu
Kendala dalam Sistem Koordinasi sebagai Front Office Manager juga ikut
Kerja Front Office Department di ambil alih dalam melakukan
Allium Batam Hotel penanganan check-in dan check-out.
Informan dua mengatakan selama ini
Berdasarkan hasil wawancara diatas,
masih bisa dihandle segala sesuatunya,
penulis menemukan jawaban menurut
walaupun kita tahu jumlah karyawan
informan satu, bahwa yang menjadi
bisa dibilang tidak terlalu banyak.
kendala dalam koordinasi adalah
Informan tiga menjelaskan bahwa akan
komunikasi dengan tamu menjelaskan
memberikan cuti bagi karyawan ketika
tentang regulasi bank. Kemudian
hotel sedang memilika occupancy yang
menurut informan dua yang menjadi
rendah, tetapi ketika ramai semua akan
kendala yaitu kurangnya staff sehigga
melakukan rangkap jabatan. Menurut
tamu harus menunggu dalam proses
informan empat, hotel masih
check-out. Lalu informan tiga
kekurangan sumberdaya manusia karena
mengungkapkan kekurangan sumber
concierge merangkap ke bell drive
daya manusia dalam team Front Office
sehingga penanganan check-in dan
Department. Informan empat
check-out menjadi kurang efisien.
mengungkapkan bahwa kendala dalam
Informan lima menyatakan bahwa
sistem koordinasi sedikit bermasalah
masih terkendala ditenaga juga apalagi
pada sumber daya manusia. Kemudian
ketika posisi ramai, tetapi masih bisa
menurut informan lima berpendapat
dibantu oleh anak yang sedang
bahwa kendala koordinasi kerja adalah
melakukan job training. Informan enam
karena man power, yang berarti
dan tujuh juga memiliki pendapat yang
kurangnya sumber daya manusia.
sama mengenai jumlah karyawan,
Informan enam dan tujuh memiliki
minim karyawan akan membuat
pandangan yang sama, yaitu ketika
operasional penanganan check-in dan
tamu sedang ramai sehingga staff harus
check-out menjadi kurang berjalan
memiliki daya multitasking yang kuat.
dengan efisien. Maka dari hasil jawaban
Dan menurut penulis, yang paling
diatas, tugas dan tanggung jawab
berpengaruh dan menjadi kendala dalam
karywan dalam operasional penanganan
koordinasi adalah jumlah karyawan
check-in dan check-out di Allium Batam
yang kurang memadai walaupun
Hotel sudah berjalan dengan baik,
operasional berjalan dengan lancar tetap
hanya saja terkadang masih terkendala
belum maksimal. Koordinasi kerja satu
dijumlah tenaga kerja sehingga dalam
sama lain antar karyawan harus lebih
pengoperasionalannya kurang begitu
dipertegas kembali supaya tidak ragu
sempurna.
dalam menjelaskan ke tamu tentang
operasional check-in maupun check-out. KESIMPULAN DAN SARAN
Kendala berdasarkan Jumlah Kesimpulan
Karyawan
Berdasarkan hasil penelitian di atas,
Membahas hasil wawancara diatas, maka dapat disimpulkan tentang sistem
penulis menemukan bahwa jumlah koordinasi kerja Front Office
karyawan Front Office Department di Department di Allium Batam Hotel
Allium Batam Hotel menurut informan bahwa :

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 10


 
1. Dalam suatu organisasi dibutuhkan check-in dan check-out sudah
koordinasi yang baik terutama dalam dilakukan oleh semua staff Front
melaksanakan tugas dan tanggung Office Department, hanya sedikit
jawab masing-masing karyawan Front terkendala ketika sedang high
Office Department mengingat bahwa occupancy atau back to back dalam
departemen kantor depan hotel arti jumlah tamu lebih banyak dari
merupakan pusat kegiatan hotel, sumbu, biasanya, sehingga SOP terkadang
dan jantung hotel serta pusat dari segala sedikit terabaikan untuk
kegiatan tamu. Dalam penelitian ini, mengefisiensikan waktu dan menjaga
penulis menemukan bahwa sistem kenyamanan tamu supaya tidak lama
koordinasi kerja Front Office menunggu.
Department di Allium Batam Hotel
sudah berjalan dengan cukup baik, c. Tugas dan tanggung jawab staff
namun masih sering terjadi beberapa Front Office Department berdasarkan
kendala yang pada akhirnya dapat jumlah karyawan juga sudah
terselesaikan. terlaksana, tetapi tidak berjalan
dengan sempurna. Jumlah karyawan
Penulis melihat kendala dalam sistem harus sesuai dengan tingkat hunian
koordinasi kerja Front Office kamar / occupancy. Apabila tamu
Department di Allium Batam Hotel sedang ramai, ada saatnya tugas dan
adalah sebagai berikut : tanggung jawab masing-masing staff
menjadi multitasking sehingga dapat
a. Sistem koordinasi kerja staff Front membantu sama lain.
Office Department dalam
penanganan check-in dan check-out d. Koordinasi vertikal antara Front
sudah terlaksana karena ada beberapa Office Manager dengan staff Front
pihak yang harus dikoordinasikan Office Department sudah cukup baik.
juga seperti pihak Housekeeping FOM juga sudah mengarahkan
Department dalam mempersiapkan karyawannya, memberikan banyak
kamar untuk check-in dan pelatihan / training dalam menangani
pengecekan kamar ketika check-out, tamu check-in dan check-out
pihak Food & Beverage Department sehingga ketika ada masalah yang
mengenai breakfast, bahkan sampai terjadi, karyawan sudah bisa
berkoordinasi dengan pihak bank mengatasi masalah tersebut.
mengenai penggunaan kartu kredit
untuk deposit ketika check-in dan e. Koordinasi horizontal antara staff
menjelaskan jumlah penggunaan Reception dengan staff Bellboy sedikit
deposit tersebut ketika check-out. terkendala dipermasalahan
Dari adanya beberapa pihak tersebut komunikasi saja. Mengenai
sering terkendala ketika staff Front pembayaran penggunaan limousine
Office Department menjelaskan ke dari pihak Bellboy yang tidak
tamu secara tidak terperinci, tersampaikan ke pihak Reception,
sehingga tamu sedikit merasa tetapi kendala tersebut dapat diatasi
kebingungan dan pada akhirnya staff dengan adanya serah terima tanggung
harus kembali menjelaskan supaya jawab / over handle dan juga ketika
tidak terjadi kesalahpahaman. mengadakan briefing dalam setiap
pergantian shift.
b. Standard Operational Procedure
(SOP) dalam melakukan proses Saran

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 11


 
Berdasarkan penelitian yang penulis Human Resources Manager, karena
lakukan, maka penulis akan itu semua tergantung dengan tingkat
memberikan saran kepada pihak hunian kamar dan apabila tamu
Allium Batam Hotel untuk bisa sedang ramai sebaiknya diberikan
meningkatkan koordinasi kerja staff penambahan tenaga kerja / daily work
Front Office Department dalam untuk meningkatkan koordinasi kerja
penanganan check-in dan check-out yang baik disaat sedang high
yaitu : occupancy.
1. Untuk meningkatkan koordinasi d. Untuk dapat mengungkapkan hal-hal
dalam suatu organisasi khususnya yang tidak dapat ditutupi dalam
antar staff Front Office Department penelitian ini dan untuk memperkaya
perlu sering diadakan berbagai macam hasil kajian mengenai koordinasi kerja
training / pelatihan, seperti mengenai Front Office Department dibidang
SOP penanganan check-in dan check- perhotelan, penulis mengharapkan
out, penanganan bawaan barang tamu, agar pihak manajemen Allium Batam
atau menangani guest complaint. Hotel juga dapat memperbaiki
Sehingga hal utama yang dilakukan kelemahan-kelemahannya dalam hal
adalah dengan menjelaskan secara koordinasi kerja antar staff Front
terperinci prosedur yang sudah ada di Office Department, agar nantinya
guide book Allium Batam Hotel. memiliki daya saing yang handal dan
dapat meningkatkan jumlah hunian
2. Untuk meminimalisasi kendala kamar dengan terkoordinasinya sistem
yang terjadi dalam penanganan check- koordinasi kerja Front Office
in dan check-out di Allium Batam Department dalam penanganan check-
Hotel, ada beberapa hal yang harus in dan check-out di Allium Batam
dilakukan, seperti : Hotel.
a. Menulis log book mengenai apa yang DAFTAR PUSTAKA
terjadi selama jam kerja sehingga
nantinya shift berikutnya akan Agusnawar. 2001. Resepsionis Hotel.
kembali membaca isi log book Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
tersebut dan akan menyampaikan Utama.
kepada yang bersangkutan.
Bagyono. 2002. Kamus Istilah Kantor
b. Pihak perusahaan khususnya Human Depan Hotel. Bandung : CV. Alfabeta
Resources Depertment juga turut
berperan aktif dalam memberikan _______. 2005. Pengetahuan Dasar
pelatihan sesuai dengan tugas dan Pariwisata dan Perhotelan. Bandung
tanggung jawabnya sebagai staff : CV. Alfabeta
Front Office Department.
Darsono, Agustinus. 2001. Kantor
Memberikan pelatihan mengenai cara
Depan Hotel (Hotel Front Office).
koordinasi kerja yang baik,
Jakarta : PT. Grasindo
penggunaan bahasa yang baik, dan
juga pelayanan yang baik dalam Franz, Renner Peter. 1981. Basic
mengatasi keluhan tamu. Hotel Front Office Procedures. USA :
CBI Publishing Co
c. Jumlah karyawan yang sudah cukup
juga harus lebih diperhatikan juga
oleh Front Office Manager maupun

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 12


 
Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen. Tarmoezi, Trizno. 2007. Professional
Yogyakarta : BPFE Hotel Front Liner. Jakarta : KBI
Hasibuan, Malayu. 2005. Manajemen Vallen. 2006. Check-in – Check-out,
(Dasar, Pengertian, dan Masalah). Principles of Effective Front
Jakarta : Bumi Aksara Management. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
Lexy J. Moleong. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung :
Rosda
Moekijat. 1994. Koordinasi (Suatu
Tinjauan Teoritis). Bandung : CV.
Mandar Maju
Muhammad, Arni. 2011. Komunikasi
Organisasi. Jakarta : PT. Bumi
Aksara
P. Siagian, Sondang. 1987. Fungsi
Manajerial. Jakarta : Bina Aksara
Rakhmat, Jalaludin. 2004. Metode
Analisis Data Kualitatif. Bandung :
Alfabeta
Rumekso. 2001. Housekeeping Hotel.
Yogyakarta : Andi
Sambodo, Agus. 2006. Dasar-Dasar
Kantor Depan Hotel. Yogyakarta :
Andi
Sugiarto, Endar. 2004. Operasional
Kantor Depan Hotel. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Sujatno, Bambang. 2006. Hotel
Courtesy. Yogyakarta : Andi
Sulistiyono, Agus. 1999. Manajemen
Penyelenggaraan Hotel. Bandung :
CV. Alfabeta
_______________. 2010. Teknik dan
Prosedur Divisi Kamar pada Bidang
Hotel. Bandung : CV. Alfabeta
Sutarto. 2002. Dasar-Dasar
Organisasi, Gajah Mada University
Press, Yogyakarta

JOM FISIP Vol. 5: Edisi II Juli – Desember 2019 Page 13


 

Das könnte Ihnen auch gefallen