Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. Kepala Keluarga
Nama : Tn “A”
Umur : 42 Tahun
Nikah : 1x
Suku : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Petani
Alamat : Lakacere
KETERANGAN:
: LAKI - LAKI
: PEREMPUAN
: BGM
: SYNDROM DOWN
: MENINGGAL
: GARIS PERKAWINAN
: GARIS SERUMAH
4. Tipe Keluarga
a. Tipe keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari bapak, ibu dan anak.
5. Kebiasaan sehari-hari
a. Kebiasaan makan
keluarga makan 3 kali sehari dengan makanan pokok berupa nasi
b. Kebiasaan istirahat
kebiasaan tidur/ istirahat anggota keluarga baik dan teratur diman tidur siang
rumah tangga.
Kebersihan diri anggota keluarga cukup baik, mandi 2 kali sehari pagi dan
sore hari.
Suami sebagai pencari nafkah sedangkan istri sebagai ibu rumah tangga
b. Penghasian keluarga
7. Faktor sosial
b. Keluarga Tn “A” jumlah anggota keluarga yang sehat 5 orang dan BGM 1
orang, bila anggota keluarga sakit, maka cukup membeli obbat ditokoh
8. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
Luas : 5 x 10 m
Jumlah ruangan :5
Jumlah jendela :9
b. Denah rumah
Keterangan:
: Jendela
: Kamar
: Ruang Tamu
:Ruang Keluarga
: Dapur
d. Tempat pembuangan
e. SPAL
f. Fasilitas hiburan
Keadaan kesehatan keluarga umumnya cukup baik kecuali An “N” berat badan
a. Status ekonomi
a. Kesehatan sekarang
sulit makan dan berat badannya tidak naik saat penimbangan dan berada
a. Anak ke lima saat hamil ibu tidak pernah menderita penyakit apapun sampai
melahirkan.
b. Bayi lahir dengan spontan, tanggal 16 desember 2017, ditolong oleh bidan
Umur : 2 Tahun
Kesadaran : Komposmentis
TB : 80 cm
BB : 9 kg
N : 90 x/ Menit
S : 36.5 ̊ C
P : 28 x/ Menit
Perioritas Masalah
kesehatan
seimbang
keluarga untuk
kebersihan lingkungan
4 Penonjolan masalah 0/2 x 1 0 Lingkungan yang tidak
masalah
JUMLAH 2 ½
B. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan umum
KU : Baik
Kesadaran : Komposmentis
BB : 9 kg
TB : 80 cm
LILA : 11,5 cm
N :90 x/ menit
S : 36.5 ̊ C
P : 28 x/ menit
a. Inspeksi
Mulut & gigi : simetris, tidak ada stomatis dan caries gigi
Ekstermitas atas : simetris, tidak ada gangguan pergerakan dan kelainan jumlah
jari tangan.
Ekstermitas bawah: simetris, tidak ada gangguan pergerakan dan kelainan jumlah
jari kaki.
b. Palpasi
c. Auskultasi
d. Perkusi
Stimulasi Anak:
Komunikasi aktif : anak sudah bisa memanggil ibunya tetapi belum jelas dan
Gerakan halus : anak bisa membuka lembar buku, bisa memegang alat tulis
dan mencoret-coret.
Balita Ny “E” umur 2 tahun dengan berat badan dibawah garis merah (BGM).
Data Objektif : BB : 9 kg
Tampak Kurus
TB : 80 cm
N :90 x/ menit
S : 36.5 ̊ C
P : 28 x/ menit
diukur dan diulang, dan indeks untuk status nutrisi sesaat. Beberapa keadaan klinis
dapat mempengaruhi berat badan seperti malas makan dan lingkungan yag kurang
sehat. Perubahan berat badan (bertambah atau berkurang) perlu mendapat perhatian
Data Objektif :
1. BB: 9 kg
2. TB: 80 cm
3. Kurus
Bila ditinjau dari segi umur, maka anak balita yang sedang tumbuh kembang
adalah golongan yang awam terhadap kekurangan energi protein (KEP). Kerawanan
pada anak-anak disebabkan oleh kemampuan saluran pencernaan anak yang tidak
V. INTERVENSI
Rasional: agar ibu terbuka dalam berkomunikasi mengenai masalah yg ada pada
balitanya.
2. Menjelaskan pada ibu tentang balitanya bahwa balitanya kekurangan energi protein
Rasional: jika kekurangan energi protein maka fungsi tubuh akan terganggu
Rasional: lingkungan yang kurang bersih, banyak jajan dapat menyebabkan gizi
kurang karna dengan banyak jajan anak akan lebih cepat kenyang.
berat badan.
VI. IMPLEMENTASI
2. Menjelaskan pada ibu tentang balitanya bahwa balitanya kekurangan energi protein
Hasil: ibu mengerti efek samping dari gizi buruk misalnya gangguan tumbuh
kembang.
Hasil: ibu mengerti dengan makanan seimbang dan bersedia memberikan makanan
Hasil: ibu telah memberikan susu formula dan biskuit BMT pada anaknya.
4. Ibu mengerti bahwa efek samping kekurangan gizi dapat berdampak pada tumbuh
5. Ibu mengerti makanan seimbang dan bersedia memberikan gizi seimbang pada
balitanya.
6. Ibu mengerti tentang makanan tambahan dan ibu telah memberikan susu formula
7. Ibu mengerti manfaat posyandu dan bersedia membawa balitanya tiap bulan
keposyandu.
PENDOKUMENTASIAN
2. Malas makan
1. BB : 9 kg
2. TB : 80 cm
3. KU : baik
5. TTV :
N : 90 x/ menit
S : 36.5 ̊ C
P : 28 x/ menit
Analisa (A)
Penatalaksanaan (P)
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan makan pada anaknya sedikit tapi sering
2. Malas makan
1. BB : 9 kg
2. TB : 80 cm
3. KU : baik
5. TTV :
N : 92 x/ menit
S : 36.6 ̊ C
P : 30 x/ menit
Analisa (A)
Penatalaksanaan (P)
6. Menganjurkan ibu untuk memberikan makan pada anaknya sedikit tapi sering
2. Malas makan
1. BB : 9 kg
2. TB : 80 cm
3. KU : baik
5. TTV :
N : 90 x/ menit
S : 36.6 ̊ C
P : 28 x/ menit
Analisa (A)
Penatalaksanaan (P)
13. Menganjurkan ibu untuk memberikan makan pada anaknya sedikit tapi sering