Sie sind auf Seite 1von 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Organisasi yang berukuran besar dan sedang memiliki sistem informasi yang dirancang
dan diprogram menurut pesanan (kebutuhan) mereka. Persaingan yang semakin sengit, membuat
sejumlah organisasi mulai mengefisienkan segala kegiatan operasional bisnisnya. Jika semakin
kompleks proses yang dijalankan, maka cepat atau lambat organisasi tersebut pasti akan
memerlukan sistem yang bisa mengatasinya. Agar dapat bersaing, tentu diperlukan suatu sistem
manajemen yang baik, untuk dapat memonitoring segala aktivitas produksi perusahaan. Tak
mengherankan jika perusahaan pasti membutuhkan sebuah sistem aplikasi yang dapat
memudahkan proses kerja. Kegiatan menghasilkan produk, ketersediaan bahan baku, laporan
keuangan, laporan pemasaran, laporan komplain pelanggan, dan sebagainya itu merupakan
beberapa komponen yang dapat menjadi bahan analisis untuk mengambil keputusan. Saat ini,
trend sistem informasi adalah menuju implementasi sistem berorientasi perusahaan dengan
tingkat integratif tinggi. Sistem ini bukan paket-paket pesanan yang dirancang untuk organisasi
tertentu. Karakteristik organisasi-organisasi yang beraneka ragam turut membentuk komponen-
komponen perangkat lunak menjadi sebuah sistem perencanaan sumber daya perusahaan atau
bisa disebut Enterprise Resource Planing yang terbaik dalam memenuhi kebutuhan bisnis
mereka. lni berarti bahwa organisasi perlu mengubah cara mereka melakukan bisnis untuk dapat
sepenuhnya memanfaatkan Enterprise Resource Planning (ERP).
Perencanaan sumber daya perusahaan - ERP (Enterprise Resource Planning) adalah
model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan mengotomatiskan dan
mengintegrasikan berbagai proses bisnis utamanya berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagamaina sistem dari Enterprise Resource Planning (ERP) ?


2. Bagaimana penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) di PT. Pegadaian (Persero) Kanwil VI
Makassar ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN

1. Untuk mengetahui sistem dari Enterprise Resource Planning (ERP)


2. Untuk mengetahui penerapan dari Enterprise Resource Planning (ERP) di PT. Pegadaian
(Persero) Kanwil VI Makassar.

BAB II

PEMBAHASAN

A. SISTEM ENTERPRISE RESOURCES PLANNING

ERP merupakan sebuah framework transaksi enterprise yang menghubungkan


proses pemesanan barang, manajemen inventarisasi dan control, perencanaan distribusi dan
produksi, keuangan. ERP bekerja sebagai kekuatan lintas fungsional perusahaan yang
mengintegrasikan dan mengautomatisasi berbagai proses bisnis internal dan sistem
informasi termasuk manufacturing, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan dan sumber
daya manusia dari sebuah perusahaan (O’Brien, 2006)

Menurut Setyawan Wibisono (2005:150) dalam Enterprise Resource Planning (ERP)


Solusi Sistem Informasi Terintegrasi, ERP adalah Enterprise Resource Planning (ERP)
adalah sistem informasi terintegrasi yang dapat mengakomodasikan kebutuhan – kebutuhan
sistem informasi secara spesifik untuk departemen – departemen yang berbeda pada suatu
perusahaan.

Menurut James. A Hall dalam bukunya Accounting Information System, ERP adalah
Sistem ERP adalah aplikasi software multimodul yang membantu perusahaan memanage
bagian penting dari bisnisnya dalam tampilan yang diintegrasi. Tujuan dari ERP adalah
mengintegrasikan key processes dari organisasi seperti pesanan masuk,produksi, pembelian
dan utang dagang, penggajian dan sumberdaya manusia.

Aplikasi Inti ERP

Core applications adalah aplikasi yang mendukung oprasional aktivitas sehari-hari pada
bisnis. Core application tidak terbatas pada penjualan dan distribusi, perencanaan bisnis,
perencanaan produksi, pengendalian dasar perusahaan dan logistik. core application juga
dapat disebut aplikasi Online transaction processing (OLTP).
Online Analitical Processing (OLAP)

ERP bukan hanya sekedar sistem pemrosesan transaksi yang rumit. ERP adalah alat
pendukung keputusan yang menyediakan manajemen informasi yang real-time dan
mengijinkan keputusan tepat waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja dan
mendapatkan keunggulan kompetitif. Online Analytical processing (OLAP) termasuk
pendukung keputusan, modeling, pengembalian informasi, pelaporan/analisis ad-hoc, dan
analisis what-if.

TUJUAN PENERAPAN ERP


ERP merupakan perencanaan terintegrasi suatu perusahaan yang bersifat lintas
fungsional, terdiri dari berbagai modul dengan tujuan agar dapat merencanakan dan
mengelola sumber daya perusahaan dengan lebih efisien dan dapat merespon kebutuhan
pelanggan dengan baik. Dengan demikian tujuan dari penerapan ERP adalah
mengintegrasikan proses kunci di dalam perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dan
efisiensi guna meningkatkan daya saing perusahaan di lingkungan bisnis yang semakin cepat
berubah.

UNSUR-UNSUR DAN KONFIGURASI SISTEM ERP

Unsur-unsur sistem ERP


Unsur-unsur pembentuk sistem informasi ERP diperlukan untuk membangun
suatu sistem yang bertugas dalam penanganan data yang mengendalikan kemampuan
sistem ERP. keterpaduan unsur-unsur tersebut memugkinkan manajemen perusahaan
memperoleh informasi dengan mudah, cepat, akurat, on-line, hanya dengan beberapa
ketikan di keyboards (dikenal dengan istilah “information in your fingertips”)

Menurut Hartono (2004:10) untuk membangun sistem ERP, memerlukan beberapa


unsur seperti :

Perangkat keras (hardware)

Perangkat lunak (software)

Sumber daya manusia (brainware)

Tahapan implementasi

Konfigurasi sistem ERP

Konfigurasi Server

Sebagian besar sistem ERP berdasar pada model server klien. Secara singkatnya,
model server klien adalah bentuk dari topologi jaringan yang mana komputer
pengguna atau terminal (klien) mengakses program dan data ERP melalui host
computer yang disebut server. Walaupun server dapat dipusatkan, klien biasanya
ditempatkan dimacam-macam lokasi diseluruh perusahaan. Dua bentuk dasar client-
server modul.

Two-Tier Model.

pada two tier model, server menangani kedua tugas aplikasi dan database.
Komputer klien bertanggung jawab untuk menyajikan data kepada pengguna dan
menyalurkan input pengguna kembali ke sever. Beberapa Vendor ERP
menggunakan pendekatan ini pada Local Area Network.
Three-Tier Model

fungsi database dan aplikasi terpisah dalam three tier model. Bentuk ini khusus
untuk sistem ERP yang luas dimana pengguan menggunakan wide area network
untuk berhubungan antar pengguna. Awalnya, klien membangun komunikasi
dengan application server. kemudian application server memulai hubungan kedua
ke database server.

OLTP vs OLAP Servers

Perbedaan OLTP dan OLAP dapat diringkas sebagai berikut. Aplikasi OLTP mendukung
tugas penting manajemen melalui Queri sedehana pada oprasional database.
Sedangkan aplikasi OLAP mendukung tugas penting manajemen melalui pemeriksaan
analisis pada gabungan data yang kompleks yang didapat dari data warehouse. OLAP
server mendukung common analytical operation termasuk:

Consolidation adalah pengumpulan atau roll-up data.


Drill-down mengizinkan pengguna untuk melihat data sesuai pilihan tingkat detail
Slicing and Dicing memungkinkan pengguna untuk memeriksa data dari sudut
pandang yang berbeda, sering dilaksanakan sepanjang waktu untuk
menggambarkan tren dan pola.
Konfigurasi Basis Data

Sistem ERP disusun dari seribu tabel basis data. Setiap tabel diasosiasikan dengan
proses bisnis yang coded kedalam ERP. ERP mengimplementasikan tim yang
termasuk kunci pengguna dan teknologi informasi (IT) profesional, memilih tabel
basis data spesifik dan proses by setting switches dalam sistem.

Bolt-On Software

Banyak perusahaan telah menemukan bahwa software ERP tidak dapat menjalankan
semua proses dalam perusahaan. Perusahaan-perusahaan ini menggunakan sebuah
variasi dari Bolt-On Software yang Three-party vendors provide.

Manajemen Rantai Penawaran

Supply chain management adalah rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan memindahkan
barang dari tahap bahan baku sampai ke pelanggan. Ini termasuk pengadaan, penjadwalan
produksi, pemrosesan order tersebut, manajemen inventarisasi, transportasi, pergudangan,
layanan pelanggan, dan ramalan permintaan untuk barang. SCM sistem adalah suatu aplikasi
perangkat lunak yang mendukung tugas ini. Keberhasilan SCM menyelaraskan dan
mengintegrasikan kegiatan tersebut ke dalam proses yang halus. SCM menghubungkan semua
mitra dalam rantai, termasuk vendor, perusahaan pengangkut, perusahaan logistic pihak ketiga,
dan penyedia sistem informasi.

B. penerapan dari Enterprise Resource Planning (ERP) di PT. Pegadaian (Persero) Kanwil VI
Makassar
Dalam menjalankan perusahaan, PT. Pengadaian (Persero) menggunakan system ERP
(Enterprise Resources Planning). Setidaknya, terdapat 3 penyedia ERP, yaitu: SAP, Oracle, dan
Microsoft. Adapun program ERP yang digunakan oleh PT.Pegadaian (Persero) adalah software
SAP. SAP merupakan perusahaan pertama yang mengembangkan software untuk sistem ERP
dan juga pemimpin pasar dalam penjualan software ERP saat ini. Menurut beberapa perkiraan,
SAP telah digunakan untuk menyelesaikan 50 persen dari transaksi bisnis di dunia. Pada tahun
2007, SAP memiliki 33.000 pelanggan dan berusaha berkembang tiga kali lipat pada tahun 2010.
System Application and Product in Data Processing (SAP) adalah software yang berbasis
ERP (Enterprise Resources Planning) yang digunakan sebagai alat untuk membantu manajemen
perusahaan, perencanaan, hingga melakukan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. SAP
mendukung Multi-tugas tingkat tinggi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.
Kemampuan tersebut dikarenakan SAP sendiri tersusun dari banyak modul untuk menjalankan
semua fungsinya secara otomatis dan terintegrasi. Berikut adalah modul-modul yang menyusun
SAP:

Sales and Distribution. Modul ini akan meningkatkan efisiensi dalam pengurusan
kegiatan operasional yangberkaitan dengan pengelolaan costumer order seperti proses
sales, shipping, dan billing.

Material Management . Modul ini membantu proses pembelian atau Procurement serta
pengelolaan inventaris.

Production Planning. Modul ini membantu proses perencanaan kegiatan produksi serta
mengontrol aktivitasnya.

Financial Accounting. Lingkup kerja modul ini adalah Standard Accounting Cash
Management, General Ledger, Account Payable, hingga melakukan konsolidasi untuk
mempersiapkan laporan keuangan.

Controlling. Modul ini bekerja sebagai analisis profitabilitas, Cost Element Accounting,
serta Cost Center Accounting.
SAP Indonesia sudah mulai digunakan sejak sekitar 10 tahun lalu. Diterapkan pada
perusahaan-perusahaan skala besar, SAP saat ini sukses menjadi aplikasi pendukung ERP
nomor satu paling banyak digunakan di Indonesia. SAP sendiri di samping sebagai
software pembantu dalam manajemen perusahaan juga menggunakan konsep penyajian
data secara Real-Time supaya nantinya keputusan-keputusan bisnis perusahaan tersebut
bisa sesuai dengan target yang diinginkan
Software SAP tergolong mahal karena fungsi utama dari software ini adalah untuk
mengotomatisasikan proses bisnis dari sebuah perusahaan tertentu. SAP digunakan di
hampir setiap perusahaan global karena menawarkan kemampuan skalabilitas yang luar
biasa dan dapat menangani operasi bisnis di tempat yang berbeda.
Pada akhir tahun 2018 PT. Pengadaian (Persero) baru membicarakan software ini
dalam RUPS mereka, sehingga pada awal bulan februari 2019 system ini mulai diterapkan
dalam perusahaan. Software SAP dipilih karena dianggap sangat cocok diterapkan dalam
pengadaian dibandingkan dengan software lainnya.
Pengadaian tergolong masih baru dalam penerapan software SAP ini. Dalam proses
penerapannya, tentunya pengadaian menghadapi beberapa permasalahan, salah satunya
yaitu terkait users/ pengguna software tersebut. Ada yang terkendala terkait bahasa, karena
software menggunakan bahasa inggris, dan juga banyak para pegawai senior yang
menggunakan software tersebut masih belum menguasainya dengan baik. Resiko
terjadinya kebocoran informasi baik itu dari internal maupun eksternal dalam proses
penerapan sistem yang terintegrasi ini juga tak terhindarkan.
Untuk mengatasi masalah terkait sumber daya manusia (SDM), Pengadaian
mengadakan pelatihan terhadap pegawai-pegawainya untuk menjadi lebih cakap lagi dalam
menggunakan software SAP. Adapun, untuk mengatasi masalah kebocoran informasi, PT.
Pegadaian menerapkan keamanan bertingkat (multilevel security) dalam device maupun
software atau usernya yang dimana terdapat lock yang merekam semua aktivitas user serta
secara berkala mendatangkan konsultan untuk melakukan pengecekan.
BAB III
PEENUTUP
Simpulan
Enterprise Resource Planning (ERP) adalah system berbasis computer
sebagai tulang punggung perusahaan yang didesain untuk mengotomatisasi
banyak proses transaksi perusahaan dan terintegrasi secara real time.
Terdapat 3 penyedia ERP, yaitu: SAP, Oracle, dan Microsoft. Adapun
program ERP yang digunakan oleh PT.Pegadaian (Persero) adalah software SAP.
System Application and Product in Data Processing (SAP) adalah software yang
berbasis ERP (Enterprise Resources Planning) yang digunakan sebagai alat untuk
membantu manajemen perusahaan, perencanaan, hingga melakukan
operasionalnya secara lebih efektif dan efisien. SAP mendukung Multi-tugas
tingkat tinggi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan
DAFTAR PUSTAKA

A Hall, James. 2010. Accounting Information Systems. Edisi 7. USA.


Lech, Przemyslaw. 2016.. Implementation of an ERP System: A Case Study of a Full-scope SAP
Project. Journal of Management and Finance, vol. 14, No.1.

Monk, Ellen., dan Wagner, Bret., 2012, Concepts in Enterprise Resource Planning, Edisi 4,
Cengage Learning.

Riyadi, dkk. 2016. Analisis Penerapan Enterprise Resource Planning (Erp). Jurnal Administrasi
dan Bisnis, vol. 33. Universitas Brawijaya

Yasin, V. 2013. Pentingnya Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) Dalam Rangka
Untuk Membangun Sumberdaya Pada Suatu Perusahaan. Jurnal Manajemen Informatika, 4,
Januari 2013. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta.

Das könnte Ihnen auch gefallen