ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

W DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN ANAK USIA REMAJA PADA An. O DI WONOSALAM JOMBANG

A. Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. W Pendidikan : SD
Umur : 50 Th Pekerjaan : Petani
Agama : Islam Alamat : Dsn. Banyon
Suku : Jawa Ds. Carangwulung
Nomor Hp : Kec Wonosalam
Kab Jombang
b. Komposisi Keluarga
No Nama L/P Umur Hubungan Keluarga Pekerjaan Pendidikan
1 Tn. W L 50 Suami Petani SD
Ny. J P 48 Istri IRT SD
An. S P 21 Anak Mahasiswa SMA
An. O P 15 Anak Pelajar SD

c. Genogram
d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. W memiliki tipe keluarga inti , karena Tn. W terdiri dari ayah, ibu,
dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga Tn.
W.
e. Suku Bangsa
Keluarga Tn. W dan Ny. J semenjak dari orang tua berasal dari suku Jawa. Jika
sakit Tn. W dan Ny. J kadang menggunakan obat-obatan tradisional seperti jamu.
f. Agama dan kepercayaan
Anggota keluarga Tn. W beragama islam. Tn. W dan Ny. J selalu mengajarkan
anaknya untuk selalu dekat dengan Allah SWT, mengingatkan anak-anaknya sholat
5 waktu.
g. Status sosial ekonomi keluarga
Tn. W bekerja sebagai petani dengan penghasilan sekitar 1.500.000. Ny. J adalah
ibu rumsh tangga, setiap harinya mengurus rumah dan anak. Penghasilan Tn W
digunakan t=untuk kebutuhan sehari-hari.
h. Aktifitas rekreasi keluarga
Kegiatan rekreasi keluarga yang dilakukan Tn. W adalah menonton tv, makan
bersama dan kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara.
An. O mengatakan jika ia merasa bosan ia akan pergi keluar dengan teman-
temannya. Dan ketika adzan magrib ia sudah dirumah.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. W memiliki 2 orang anak perempuan. Saat ini anak pertama keluarga Tn. W
(An. S) berumur 21 tahun, belum berkeluarga dan masih keluarga. Dan anak kedua
Tn. W (An. O) berumur 15 tahun, masih sekolah SMP
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. W belum terpenuhi karena Tn. W harus
membiayai kedua anaknya. Kedua anak Tn. W masih pada tahap usia remaja, anak
pertama (An. S) kuliah semester 5 dan anak kedua (An. O) sekolah kelas 3 SMP.
c. Riwayat kesehatan keluarga inti
1. Riwayat Kesehatan keluarga saat ini
Tn. W sering mengeluh pusing dan lemas,ketika diperiksa tekanan darah Tn. W
150/80 mmHg. Karena Ny. J selalu khawatir jadi setiap Tn. W merasa pusing Tn.
W selalu dibawa ke dokter oleh Ny. J.
Ny. J menderita gastritis. Ny. J mengatakan jika dia merasa sakit di ulu hati,
Ny. J akan mengkonsumsi obat penurun asam lambung. Namun jika Ny. J merasa
sakitnya semakin parah maka Ny. J akan memeriksakan diri ke puskesmas.
An. S menderita tonsilitis akan tetapi An. S sering merasakan nyeri telan. Jika
An. S merasakan nyeri telan An. S akan meminum air putih yang banyak.

An. O juga menderita tonsilitis. An. O juga sering merasakan nyeri telan dan
kadang demam. Tindakan yang dilakukan An. O juga mengkonsumsi air putih, dan
jika An. O demam maka Ny. J akan mengkompres dan memberikan paracetamol.
Namun jika demam semakin tinggi maka Ny. J akan membawa An.o ke puskesmas.
2. Riwayat penyakit keturunan
Orang tua Tn. W dan Ny. J tidak memiliki riwayat penyakit serius apapun.
3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang
kesehatan (BCG/POLIO kesehatan telah dilakukan
/DPT/HB/
CAMPAK)
1 Tn. W 50 65 Tn. W merasa Lengkap Hipertensi Periksa ke
pusing dan dokter
kecapean bila
memikirkan
suatu hal dan
pusing ketika
mengkonsumsi
daging dan
santan
2 Ny. J 48 56 Ny. J mengatan Lengkap Gastritis Mengkonsumsi
jika merasakan obat penurun
nyeri diulu hati asam lambung
dan kurang
nafsu makan
3 An. S 21 49 An. S Lengkap Tonsilitis Minum air
mengatakan putih yang
kadang nyeri banyak
saat menelan
makanan
4 An. O 15 53 An. O Lengkap Tonsilitis Minum air
mengatakan putih banyak,
sering jika demam
merasakan nyeri dikompres.
telan dan Namun jika
kadang demam. demam
semakin
meningkat di
bawa ke
puskesmas

4. Sumber Pelayanan kesehatan yang di manfaatkan

Keluarga Tn. W memiliki Jamkesmas sehingga ketika sakit maka keluarga Tn. W
akan menggunakan Jamkesmas tersebut.
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Keluarga Tn. W tidak memiliki riwayat penyakit yang cukup serius.

3. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Karateristik rumah
Tempat tinggal Tn. W memiliki rumah dengan 8 ruangan, ventilasi/penerangan
cukup, dengan pemanfaatan ruangan : 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga , 1 gudang,
1 kamar mandi, 1 ruang tamu dan 1 dapur. Keluarga Tn. W menggunakan sumber
air langsung dari pegunungan. Lingkungan rumah Tn. W bersih.
b. Karateristik keluarga dan komunitas RW
Keluarga Tn. W tinggal di daerah pedesaan, tetangga yang ada disekitar semuanya
ramah dan saling tolong menolong satu sama lain. Warga sekitar ibu-ibu dan bapak-
bapak mengadakan pengajian rutinan setiap satu bulan sekali. Pengajian diadakan
secara acak di setiap rumah warga. Warga sekitar juga sering mengadakan kerja
bakti setiap bulannya.
c. Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Tn. W sudah ditempati sejak 23 tahun yang lalu sejak menikah dengan
Ny. J. Tn. W lahir di trenggalek kemudian bekerja disurabaya dan bertemu Ny. J.
 Setelah mereke menikah, mereka memutuskan untuk tinggal di wonosalam tempat
kelahiran Ny. J.
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Biasanya Ny. J mengikuti arisan RT sebulan sekali sedangkan Tn. W selalu
mengikuti pengajian rutinan 1 bulan sekali.
An. S mengatakan bahwa ia memiliki teman yang banyak di desanya walapun
jarang pulang karena kuliah, An. S selalu ikut saat kegiatan desa selagi kuliahnya
libur.
An. O mengatakan bahwa ia memiliki teman yang sangat banyak dari bebrapa desa
yang ada di wonosalam . ia sangat suka bermain ke rumah teman disekitar
rumahnya.
e. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota dalam kondisi sehat. Antara anggota keluarga saling menyayangi
dan membantu satu sama lain. Tn. W memiliki fasilitas : Televisi, MCK, tempat
tidur yang nyaman, sumber air yang bersih, motor sebagai alat transportasi dan
untuk masalah kesehatan , keluarga Tn. W memiliki jamkesmas untuk membantu
biaya kesehatan.
4. Struktur keluarga
a. Pola/ cara komunikasi keluarga
Keluarga Tn W dalam kesehariannya baik langsung/tidak langsung menggunakan
bahasa jawa. Dalam keadaan emosi keluarga Tn. W selalu menggunakan kata
positif . Ny. J selalu berusaha membangun komunikasi yang baik dengan anak-
anaknya, terutama An. O karena dia rentan dengan perilaku menyimpang. An. S
dekat dengan An. O terkadang An. O dijadikan tempat curhat.
b. Struktur kekuatan keluarga
Saudara-saudara Tn. W dan Ny. J selalu siap membantu apabila keluarga Tn. W
membutuhkan pertolongan. Mereka tidak memikirkan jarak yang harus dilalui,
bagi mereka saudara tetaplah saudara harus saling tolong-menolong.
c. Struktur peran
- Tn. W
Peran formal : sebagai suami dari istri, sebagai kepala keluarga, ayah,
pelindung dan pemberi rasa aman dalam keluarga, sebagai anggota masyarakat
Peran informal : pengambil keputusan tertinggi dalam keluarga
- Ny. J
Peran formal : sebagai istri dari suami, ibu, mengurus rumah tangga,
mendidik anak-anak.
Peran informal : sebagai pendamai antar keluarga
- An. S
Peran formal : menjadi anak, pengurus karangtaruna , mahasiswa
Peran informal : Sebagai penyelaras dan pelindung adik
- An. O
Peran formal : menjadi anak, sebgai anggota masyarakat, pelajar
Peran informal : sebagai penghibur rumah
 d. Nilai dan norma keluarga
Tn. W menganut agama islam dan norma yang berlaku di masyarakat dan adat
istiadat yang ada di jawa. Keluarga Tn W mematuhi setiap peraturan yang ada
dirumah, seperti anak perempuan tidak boleh keluar setelah magrib
Apabila ada keluarga yang sakit, keluarga mempercayai bahwa ini adalah cobaan
yang Allah berikan agar keluarga lebih kuat
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keluarga Tn W dan Ny. J selalu menyayangi dan perhatian kepada anak-anaknya,
Ny. J dan Tn. W juga selalu mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang
dilakukan anak-anaknya selama batas kewajaran dan tidak melanggar norma dan
etika sopan santun.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi Tn. W dengan anak istrinya terjalin dengan sangat baik, saling
mendukung, bahu membahu dan saling ketergantungan. Tn. W memiliki peran
yang besar dalam mengambil keputusan.
c. Fungsi keperawatan keluarga
1. Kemampuan keluarga mengenal kesehatan
Ny. J mengatakan tahu/mengerti dengan penyakit yang diderita dirinya serta
anak-anaknya. Ny. J mengatakan bahwa irinya belajar banyak dari pegalaman
serta pengobatan yang pernah dilakukan. An. S sering menggunakan internet
untuk mencari tahu informasi tentang penyakit keluarganya
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat
Keluarga mengetahui masing-masing penyakit yang pernah mereka derita,
sehingga apabila mereka mulai merasakan tanda dan gejala, mereka langsung
mengkonsumsi obat yang biasa mereka konsumsi. Jika sakit tak kunjung
sembuh, mereke segera pergi ke puskesmas atau dokter.
3. Kemampuan anggota merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. J mengatakan jika merasakan sakit di ulu hati, maka Ny. S langsung
meminum obat dan beristirahat. An. S akan minum air yang banyak jika
merasakan nyeri saat menelan makanan. An. O juga melakukan hal yang sama.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga Tn. W menyadari pentingnya kebersihan lingkungan, oleh sebab itu
keluarga selalu menjaga kebersihan rumahnya seperti menyapu, mengepel dan
menguras bak mandi.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
Tn. W dan Ny. J mengatakan sudah mengetahui fasilitas kesehatan. Selama ini
keluarga mendapatkan pelayanan yang cukup baik di puskesmas. Keluarga juga
percaya pada setiap informasi yang diberikan oleh puskesmas.
d. Reproduksi
 Jumlah anak yang dimiliki Tn. W ada 2 orang perempuan. Ny. J masih mengalami
haid yang tidak teratur dan tidak merasakan nyeri saat haid. Ny. S menggunakan
KB berupa Implant
e. Fungsi ekonomi
Tn. W mengatakan mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari
dari pendapatannya yang diterima.
6. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stressor jangka panjang
Tn. W dan Ny. J memikirkan biaya sekolah kedua anaknya.
b. Stressor jangka pendek
Tn. W takut tekanan darahny yang sering naik dapat mempengaruhi
kekuatannya saat bekerja di ladang. Ny. J juga mengkhawatirkan
penyakitnya yang sering kambuh. Tn. W dan Ny. J juga mulai khawatir pada
anaknya An. O yang menginjak usia remaja takut anaknya salah dalam
bergaul.
c. Respon keluarga terhadap stressor
Untuk stressor jangka panjang Tn. W selalu berusaha mencukupi kebutuhan
sekolah anak-anaknya dengan bekerja keras.
Untuk stressor jangka pendek, Tn. W menghindari makanan yang dapat
memicu tingginya tekanan darah. Sedangkan Ny. J selalu mengontrol agar
tidak telat makan. Ny. J memberikan pengertian atau wejangan pada An. O
bahwa mana yang baik dan mana yang harus dihindari. Ny. J juga selalu
mengontrol teman An. O dan mengontrol setiap kegiatan An. O.
d. Stress koping
Strategi koping yang digunakan Tn. W dan Ny. J baik, bila ada masalah,
Tn. W dan Ny. J berusaha untuk selalu menyelesaikannya dengan
bermusyawarah dan tetap tenang saat berfikir. Namun, keputusan tertinggi
tetap ada di tangan Tn. W sebagai kepala rumah tangga.
e. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada
anak ataupun istrinya atau memberikan ancaman-ancaman dalam
menyelesaikan masalah.
7. KEADAAN GIZI KELUARGA
Ny. J merasa kebutuhan gizi keluarganya sudah cukup baik, hampir setiap hari
Ny. J masak sayur dengan lauk pauk dengan berganti-ganti menu yang sehat,
seperti tempe, tahu, ika, ayam, telur dll.
8. HARAPAN KELUARGA
Tn. W berharap keluarganya selalu sehat wal’afiat dan selalu dalam lindungn
Allah SWT. Dan keluarga juga berharap petugas pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik tanpa membedakan miskin
ataupun kaya.
9. PEMERIKSAAN INDIVIDU TIAP ANGGOTA KELUARGA (Pemeriksaan
Fisik)
 Jenis Tn. W Ny. J An. S An. O
pemeriksaan
Riwayat Hipertensi Gastritis Tonsilitis Tonsilitis
penyakit
saat ini
Keluhan Pusing, lemas Sakit di ulu hati - -
yang
dirasakan

TTV TD : 150/80 mmHg TD : 110/70 mmHg TD : 110/70 mmHg

RR : 18X/ menit RR : 21X/menit RR :
N : 84x/ menit N : 76x/ menit
S : 36 0c S : 36,5 0c