Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I. PENDAHULUAN
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan rahmat
kepada kami. Sholawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, beliau adalah pemimpin umat yang senantiasa menginspirasi langkah
kami untuk terus bergerak menyelesaikan satu demi satu amanah yang terpikulkan di
pundak-pundak kami.
Perjalanan Sang waktu menyadarkan semua insan bahwa segala hal yang terjadi di
dunia ini akan berakhir. Maka terbentuklah kenangan yang memenuhi ruang memori kita,
tentang apa yang sudah kita pikirkan, katakana, dan kerjakan dalam mengisi sang waktu.
Tentu saja dengan segala nilai, makna dan penghayatan yang menyertai semua itu.
Namun, tidak hanya kenangan, di sana ada suatu masa ketika kita harus
mempertanggungjawabkan seluruh pilihan hidup atas anugerah waktu tersebut.
Dalam berjalannya KEMENLU terdiri dari Menteri Luar Negeri yang dibantu
oleh Sekretaris Kementrian dan anggota kementrian. Berikut rincian Pengurus
Kementrian Luar Negeri BEM STIKes Muhammadiyah Kudus Kabinet Persatuan :
Jabatan
No Nama NPM Keterangan
Awal Akhir
1. Ruri Fatmawati Hakim 11142059 MENLU MENLU Aktif
2. M. Habibi 720153073 SEKMENLU SEKMENLU Aktif
III. PROGRAM KERJA
Berikut ini akan ditunjukan mengenai realisasi program kerja Kementrian Luar
Negeri BEM STIKes Muhammadiyah Kudus Kabinet Persatuan :
Program kerja Kementrian Luar Negeri yang telah terealisasikan adalah sebagai berikut :
Tujuan : untuk menambah wawasan terutama dalam bidang social dan politik
4. Mengikuti acara atau forum yang bersifat kemahasiswaan umum kegiatan regional
maupun nasional
VI. SOLUSI
VII. SARAN
Dalam suatu organisasi pasti memiliki visi dan misi masing-masing. Begitu pula
dengan para pengurusnya. Sudah selayaknya ketika memutuskan untuk memikul
tanggungjawab dalam lembaga kita harus meluruskan niat terlebih dahulu.
VIII. PENUTUP
Dalam melaksanakan suatu hal tentulah ada rintangan. Tapi itulah yang membuat
hidup ini akan lebih bisa merasakan bahagia.
Keindahan saat-saat puncak pun tak akan terasa sampai separuhnya bila tiada
lembah-lembah gelap untuk dilintasi. (Helen Keller)