Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. Agustho Ayomi
2. Indah Ayu Kusuma Ningrum
3. Hesti Ligya
4. Laila Khoirunisa
KD 3.1
Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku)
KD 4.1
Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat akur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain,
dan benda-benda disekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.
Indikator:
3.1.2 Menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan besaran)
4.1.3 Melakukan pengukuran besaran –besaran panjang, massa, waktu dangan alat ukur yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
4.1.4 Melakukan pengukuran besaran-besaran turunan sederhana yang sering dijumpai dalam
kehidupan sehari hari
ANALISIS MATERI
A. Fakta
1. Mikrometer Sekrup memiliki bagian utama yang disebut skala putar dan skala tetap
2. Setiap alat ukur memiliki satuan
3. penggaris dapat digunakan untuk mengukur panjang meja
B. Konsep
1. Besaran
2. Satuan
3. Besaran vektor
4. Besaran skalar
5. Satuan standar
6. Satuan tidak standar
7. Konverensi satuan
8. Besaran pokok
9. Besaran turunan
10. Dimensi
11. Alat ukur
C. Prinsip
1. Besaran dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran satuan
2. Besaran berdasarkan arahnya dibedakan menjadi besaran vektor dan besaran skalar
3. Satuan terdiri dari satuan standar (baku) dan satuan tidak standar (tak baku)
4. Satuan memiliki dimensi yang diturunkan dari besaran pokok
E. Teori
Besaran
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dalam nilai dengan satuan-
satuan tertentu. Berdasarkan arahnya besaran dibedakan menjadi besarn vektor dan besaran
skalar. Besaran vektor adalah adalah besaran yang mempunyai besaran dan arah. Sedangkan
besaran skalar adalah besaran yang memiliki satuan tanpa arah.
Besarn juga dibedakan menjadi besaran pokok dan besaran satuan .
Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan atau ditetapkan secara
internasional. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran.
Sistem satuan internasional (SI) merupakan sistem yang digunakan diseluruh dunia dan
berlaku secara internasional.
Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan atau didefinisikan dari besaran
pokok. Selain tujuh besaran pokok, besaran fisika yang lainnya termasuk dalam besaran
turunan. Contoh besaran turunan (derivd quantities) dapat dilihat pada tabel berikut:
No. Besaran turunan Penjabaran dari besaran pokok Satuan sistem MKS
1 Luas Panjang-lebar m2
2 Volume Panjang-lebar-tinggi M3
3 Massa jenis Massa-volume Kg/m2
4 Kecepatan Perpindahan-waktu m/s
5 Percepatan Kecepatan-waktu m/s2
6 Gaya Massa-percepatan Newton(N)= kg m/s2
7 Usaha Gaya- perpindahan Joule (J)= kgm2/s2
8 Daya Usaha-waktu Watt (W)= kgm2/s2
9 Tekanan Gaya-luas Pascal(Pa)= n/m2
Satuan
Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan ukuran besaran. Satuan
dibedakan menjadi satuab baku (standar) dan satuan tak baku (tak baku).
a. Satuan baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaianya secara
internnational. Satuan baku adalah sesuatu yang apabila digunakan oleh siapapun akan
menghasilkan hasil pengukuran yang sama. Contohnya meter, kilogram, sekon.
b. Satuan tak baku
Satuan tak baku adalah satuan yang tidak diakui secara international. Satuan tak standar
adalah satuan yang apabila digunakan oleh orang berbeda dapat menghasilkan
hasilpenukuran yang berbeda. Contoh : langkah kaki, lengan, jengkal tangan, dan lain-lain.
Dimensi
Dimensi adalah ekspresi huruf dari kuantitas yang diturunkan dari besran pokok tanpa
memperhatikan nilai numerik. Dimensi besaran menunjukan cara besaran tersusun dari
Besarn-besaran pokok. Berikut dimensi dari besaran pokok :
Besaran Pokok Dimensi
Panjang L
Massa M
Waktu T
Kuat arus I
Suhu
Intensitas cahaya J
Jumlah zat N
Berikut merupakan conroh dimensi dari beberapa besaran turunan :
Besaran Turunan Dimensi
Luas L2
Volume L3
Massa Jenis ML-3
Tekanan ML-1T-2
usaha ML2T-2
Alat ukur
a. Panjang
1) Penggaris
Pada umumnya, mistar yang biasa digunakan adalah untuk mengukur panjang benda
yang berskala cm atau mm. Satu bagian terkecil dari mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm
oleh karena itu mistar dikatakan mempunyai ketelitian pengukuran sampai dengan 0,1
cm atau 1 mm.
2) Jangka Sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus
milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan
hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun
alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Jangka
sorong memiliki ketelitian 0,1 mm Jadi tingkat ketelitian pengukuran dengan
menggunakan jangka sorong lebih baik dibandingkan dengan menggunakan
penggaris.
Kegunaan jangka sorong adalah untuk mengukur bagian luar benda dengan cara diapit,
dan untuk mengukur bagian dalam lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara
diulur. Sesuai dengan rancangannya jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur
ketebalan sebuah benda yang tipis, diameter luar sebuah bola atau silinder, diameter
dalam lubang, dan untuk mengukur kedalaman suatu lubang botol.
3) Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup disebut juga mikrometer ulir. Alat ini mempunyai ketelitian
pengukuran sampai 0,01 mm, biasanya alat ini digunakan untuk mengukur tebal
lempengan plat, kertas, dan diameter kawat. Jadi tingkat ketelitian hasil pengukuran
besaran panjang dengan mikrome terjauh lebih teliti dibandingkan dengan
menggunakan jangka sorong. Tetapi mikrometer hanya dapat digunakan untuk
mengukur ketebalan dan diameter luar bola atau silinder.
b. Massa
Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah neraca atau timbangan.
Berbeda dengan berat, massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika
di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita dibumi dan di bulan berbeda.
1. Kalibrasikan neraca hingga posisi lengan mendatar saat beban bergeser diangka nol dengan
memutar skrup kalibrasi,
2. Letakkan beban pada tempat beban
3. Geser-geser pemberat (anting ) hingga setimbang (milailah dari pemberat yang paling besar)
c. Waktu
Meskipun ada banyak alat ukur waktu yang tersedia seperti jam tangan, jam dinding,
jam bandul dll, tetapi alat ukur yang biasa digunakan dalam fisika adalah Stopwatch.
Dilihat dari segi tampilan penunjuk waktu, ada 2 jenis stopwatch yaitu stopwatch analog
(gbr 15) dan stopwatch digital (gbr 16). Pada umumnya stopwatch analog hanya
memiliki batas ketelitian ½ detik, sedangkan stopwatch digital memiliki batas ketelitian
lebih baik yaitu sampai 1/100 detik.
Stopwatch secara khas dirancang untuk memulai dengan menekan tombol diatas dan
berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian
dengan menekan tombol yang kedua kemudian memasang lagi stopwatch pada nol.
Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.
d. Suhu
Alat pengukur suhu adalah termometer yang berisi raksa atau alkohol. Termometer
adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu (temperatur), ataupun perubahan
suhu. Istilah termometer berasal dari bahasa latin thermo yang berarti panas dan meter
yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-macam, yang
paling umum digunakan adalah termometer raksa.
aku udah bikin lagi tapi nggak bisa bikin panah panah kaya diatas (indah)
Pengukuran
Besaran Satuan
Besaran
Turunan konverensi
Vektor Skalar
satuan
Dimensi
Besaran
Ini yang aku buat,,tapi aku ngak bisa bikin panah panah kaya diatas (indah)