Sie sind auf Seite 1von 7

Syirik Abad Modern

Kamis, 4 Agustus 2018 09:37

Oleh Mardin M.Nur

DALAM realita sehari-hari banyak orang beranggapan bahwa syirik hanyalah perilaku
menyekutukan Allah secara terang-terangan yang dapat diamati secara indrawi. Seperti yang
diutarakan Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Utsman Az-Dzahabi dalam
bukunya “Kitab al-Kabair wa Tabyin al-Maharim” bahwa syirik adalah menjadikan sesuatu
tandingan bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakan.

Apa yang diutarakan di atas benar dan sulit dibantah. Namun banyak kaum Muslimin tanpa
sadar terjebak dalam kesyirikan. Ia tidak melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa
diketahui secara indrawi. Namun diam-diam dan secara tersembunyi telah melakukan kesyirikan.
Inilah yang populer disebut dengan syirik khafi, alias menyekutukan Allah secara tersembunyi.
Syirik yang banyak dilakukan dalam kontek kekinian atau modern.

Banyak contoh syirik modern yang dapat ditunjukkan. Misalnya, menganggap yang
menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang diminum. Tubuh tetap sehat dan
bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh
karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Panen
melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena
gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat
waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan.

Sekarang mari tanyakan pada diri masing-masing. Apakah anda sering melakukan itu?
Menganggap segala sesuatu yang terjadi hanya terhenti sampai di semua sebab-sebab itu?
Menganggap bahwa semua sebab itulah yang menyebabkan terjadinya berbagai aktivitas anda
secara wajar sesuai yang diinginkan. Lantas tidak ingat bahwa di jagad semesta ini sesungguhnya
ada causa prima atau penyebab utama sebagai sebuah kekuatan yang Maha Dahsyat yang mampu
mengatur dan melaksanakan segalanya.

Inilah yang saya sebut syirik modern. Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan
kaum muslimin. Tidak hanya terbatas di kalangan awam bahkan juga di kalangan intelek. Tidak
hanya di kalangan yang berpendidikan rendah bahkan juga yang mengecap perguruan tinggi.

Diakui, dewasa ini sulit kita temukan kaum muslimin yang melakukan pekerjaan “syirik jali”
atau menyekutukan Allah secara terang-terangan. Artinya selain mengakui akan eksistensi Allah,
ia juga menyembah batu, pohon, bulan, nabi, malaikat, syeikh, jin, syaitan, bintang atau yang
lainnya. Mengakui bahwa penyebab segala sesuatu yang dirasakannya bukan hanya semata Allah
akan tetapi ada kekuatan supranatural lainnya.

Misi mengembalikan manusia dari “syirik jali” telah dilakukan Nabi Ibrahin as yang diawali
dari keluarganya sendiri. Ia mencoba menyadarkan ayahnya sebagai seorang pemahat patung
kayu, bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah pekerjaan sesat. Namun sang ayah tetap
ngotot dan malah mengusir buah hatinya itu dari rumah.

Kejadian itu tidak membuat Ibrahim as menyerah apalagi patah semangat. Ia malah
melanjutkan misinya yang lebih luas, menyadarkan masyarakatnya yang terlena dan dinina
bobokkan oleh kesyirikan. Ia lalu memasuki tempat sesembahan mereka tanpa diketahui dan
menghancurkan semua patung yang ada di sana dengan menyisakan satu patung yang paling
besar dari segalanya.

“Mereka berkata, “Engkaulah yang melakukan ini terhadap sesembahan kami, hai Ibrahim?”. Ia
berkata: “Tidak, malah itu dilakukan oleh yang terbesar dari mereka! Tanyakanlah kepada
mereka kalau mereka dapat berbicara!” (QS. 21: 62-63).

Misi terbesar itu dilanjutkan Rasulullah Saw ketika pembebasan Kota Mekah. Ketika
memasuki Ka’bah, dilihatnya dinding-dinding dipenuhi lukisan-lukisan malaikat dan para Nabi.
Bahkan Ibrahim as dilukis sedang memegang azlam (anak panah tanpa kepala dan bulu). Sebuah
patung burung dara dari kayu dan berhala Hubal. Di sekeliling Ka’bah tersusun berbagai patung
berbagai ukuran.

Dengan tangannya sendiri, Nabi Muhammad Saw menghancurkan semua sesembahan Kaum
Quraisy itu. Sesembahan itu dicampakkannya ke tanah. Ketika memandang gambar Ibrahim, ia
berkata: “Mudah-mudahan Allah membinasakan mereka. Orang tua kita digambarkan mengundi
dengan azlam! Apa hubungannya Ibrahim dengan azlam? Ibrahim bukan Yahudi dan bukan pula
Nasrani. Tetapi ia seorang hanif yang menyerahkan diri kepada Allah dan bukan termasuk orang
yang mempersekutukan Allah.” (Haekal, 2006 : 473). Itulah gambaran bentuk kesyirikan masa
lalu. Kesyirikan yang dilakukan secara “jali”.

Bagaimana dengan sekarang? Di era modern, kaum Muslimin justru sebagian terjebak dengan
“syirik khafi”. Syirik yang tidak dapat dilihat dengan mata, didengar oleh telinga, dicium oleh
hidung, diraba dengan kulit dan dirasa dengan lidah. Syirik yang secara tidak langsung
menafikan eksesistensi Allah sebagai Khaliq. Namun di sisi lain mengangkat makhluk pada
posisi Khaliq. Hakikatnya tetap sama yakni mensekutukan Allah. Menjadikan adanya tandingan-
tandingan Allah. Padahal Ia adalah Esa, tidak ada yang bisa menandingi-Nya.

Nabi Saw juga dengan tegas menyatakan bahwa syirik kepada Allah adalah dosa besar bahkan
yang paling kolosal. “Maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa besar yang paling besar? Yaitu,
Syirik kepada Allah, “ (HR. Bukhari). Kepada para sahabat yang sedang mengerumuninya, ia
berkata: Berbaiatlah kamu kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu,”(HR.
Bukhari).

Karenanya, agar terhindar dari syirik khafi janganlah mengabaikan peran yang Maha Tunggal,
Allah Taala. Melupakan penyebab utamanya. Ingat, apa pun yang terjadi semuanya atas izin
Allah. Menyembuhkan penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar, jabatan yang diperoleh, panen
melimpah, hasil tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki yang banyak diperoleh hari ini,
sampai ke tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena izin Allah. Ikhtiar maksimal untuk
mencapai itu memang wajib, tidak boleh diabaikan. “Apa saja yang kamu tebang dari pohon
kurma atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah
dengan izin Allah, (QS.59: 5).

Di bulan Ramadhan ini, mari bersihkan diri dari perbuatan-perbuatan yang membahayakan
akidah kita. Yang bisa mengantarkan kita kepada kesyirikan, baik “jali” maupun “khafi”.
Sehingga selesai Ramadhan mulia ini kita benar-benar fitrah.

Penulis adalah mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

http://aceh.tribunnews.com/2011/08/04/syirik-abad-moder

HASIL ANALISA

Dari artikel yang berjudul syirik abad modern ini penulis beranggapan bahwa masyarakat
menganggap syirik hanyalah perilaku menyekutukan Allah secara terang-terangan yang dapat
diamati secara indrawi. Itulah banyak kaum Muslimin tanpa sadar terjebak dalam kesyirikan. Ia
tidak melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa diketahui secara indrawi. Namun diam-
diam dan secara tersembunyi telah melakukan kesyirikan. Inilah yang populer disebut dengan
syirik khafi, alias menyekutukan Allah secara tersembunyi yaitu Syirik yang banyak dilakukan
pada zaman modern ini.

Saya setuju dengan pendapat penulis diatas bahwa sekarang ini banyak masyarakat terjebak
dan melakukan sirik khafi, ini terjadi karena kurangnya pengetahuan makna sirik itu yang
sebenarnya karena kebanyakan masyarakat mengganggap syirik itu hanya menyembah selain
kepada allah secara terang-terangan atau syirik jali. padahal makna syirik itu bukan hanya itu
saja syirik adalah menjadikan sesuatu tandingan bagi Allah, atau kita sering menyebutnya
menduakan allah dalam segala bentuk, baik itu perkataan, perbuatan atau Iktiqad padahal
sesungguhnya allah-lah yang menciptakan segala sesuatu yang ada dibumi. Banyak orng yang
masih melakukan ini padahal Syirik adalah dosa besar yang tidak akan allah ampuni
sebagaimana firman allah dalam surat an-nisaa :

ِ َّ ِ‫َّللاَ ََل يَ ْغ ِف ُر أ َ ْن يُ ْش َر َك بِ ِه َو َي ْغ ِف ُر َما د ُونَ َٰذَ ِل َك ِل َم ْن يَشَا ُء ۚ َو َم ْن يُ ْش ِر ْك ب‬


‫اَّلل فَقَ ِد ا ْفت َ َر َٰى‬ َّ ‫إِ َّن‬
‫ع ِظي ًما‬ َ ‫ِإثْ ًما‬
48. Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala
dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.

Artikel ini bisa menambah pengetahuan pembacanya, karena mengandung informasi yang
berguna untuk banyak kalangan yaitu contohnya:

1. Bagi masyarakat : Bisa dijadikan sebagai refrensi untuk mempelajari ilmu keagamanaan
tentang syrirk modern

2. Bagi Guru : Bisa dijadikan sebagai acuan dalam mengajar tentang syirik modern agar
para peserta didiknya tidak lagi melkukan sirik kahfi

3. Bagi Mahasiswa: Bisa dijadikan sebagai bahan kajian belajar agama tentang syirik modern
untuk tugas dll..

Penulis memberikan contoh syirik zaman modern yaitu :

1.menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter,tabib atau obat yang diminum.
Ya saya setuju bahwa ini adalah syirik karena setelah kita berobat ke dokter terus kita
sembuh bukan kepada allah pertama kali kita berterimakasih tapi kepada dokternya. padahal
dokter itu hanyalah perantara untuk menyembuhkan kita,
2.Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur.
ya saya setuju ini termasuk syirik karena yang memberikan kita kesehatan itu allah, ada
juga orang yang jarang olahraga dan makanannya tidak seimbang tapi tetap sehat. Jadi
tidak semua orang yang olahraga teratur dan pola makan seimbang itu sehat trus tergantung
allah lah yang memberikan kesehatan itu.

3. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan


bantuan orang lain. Saya juga setuju ini syirik karena menggap dirinya yang paling hebat
tanpa sadar semuanya itu merupakan rezeki dari allah.

4.Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Ya saya setuju


juga ini syirik karena rezeki itu ditangan allah, kalo allah memberi rezeki yang bagus
seharusnya bersyukur pertama kali kepada allah bukan malah menyombongkan diri, karena
kemampuan yang kita miliki itu semua dari allah.

5.Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan.
Saya setuju ini juga syirik karena kepintaran itu merupakan anugerah yang diberikan allah
kepintaran itu bukan hanya karena gizi saja, karena banyak orang yang kehidupannya pas-
pasan dan makanannya yang tidak bergizi tapi mempunyai anak yang pintar.

6.Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan.ya saya
setuju ini juga syirik karena keselmatan itu ditangan allah, pembalap profesional pun bisa
meninggal saat berkendara kalau allah sudah berkehendak, tidak seharusnya kita sebagai
hambanya menggangap kemampuan kita bisa menandingi kekuasaannya

Menganggap segala sesuatu yang terjadi hanya terhenti sampai di semua sebab-sebab itu?
Menganggap bahwa semua sebab itulah yang menyebabkan terjadinya berbagai aktivitas anda
secara wajar sesuai yang diinginkan. Lantas tidak ingat bahwa di dunia ini ada kekuatan yang
Maha Dahsyat yang mampu mengatur dan melaksanakan segalanya.Inilah yang penulis sebut
syirik modern. Syirik yang tanpa terasa dan disadari banyak dilakukan kaum muslimin

Diakui, dewasa ini sulit kita temukan kaum muslimin yang melakukan pekerjaan “syirik jali”
atau menyekutukan Allah secara terang-terangan yang terjadi pada zaman Ibrahim AS dan
muhammad SAW . Artinya selain mengakui akan eksistensi Allah, mereka juga menyembah
batu, pohon, bulan, nabi, malaikat, syeikh, jin, syaitan, bintang atau yang lainnya. Mengakui
bahwa penyebab segala sesuatu yang dirasakannya bukan hanya semata Allah akan tetapi ada
kekuatan supranatural lainnya

Allah tidak bisa digambarkan dengan apapun di dunia ini


ْ ُ‫ب فَ ََل ي‬
‫ظ ِه ُر َعلَى َغ ْيبِ ِه أ َ َحدًا‬ ِ ‫َعا ِل ُم ْالغَ ْي‬
Artinya: (dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghaib, Maka Dia tidak memperlihatkan
kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. (QS. Al Jin : 26)
Nabi Saw juga dengan tegas menyatakan bahwa syirik kepada Allah adalah dosa besar bahkan
yang paling kolosal. “Maukah aku tunjukkan kepada kalian dosa besar yang paling besar? Yaitu,
Syirik kepada Allah, “ (HR. Bukhari). Kepada para sahabat yang sedang mengerumuninya, ia
berkata: Berbaiatlah kamu kepadaku untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu,”(HR.
Bukhari).

Karenanya, agar terhindar dari syirik khafi janganlah mengabaikan peran yang Maha Tunggal,
Allah Taala. Melupakan penyebab utamanya. Ingat, apa pun yang terjadi semuanya atas izin
Allah. Menyembuhkan penyakit, tubuh tetap sehat dan bugar, jabatan yang diperoleh, panen
melimpah, hasil tangkapan ikan melebihi kapasitas, rezeki yang banyak diperoleh hari ini,
sampai ke tujuannya tepat waktu, semuanya terjadi karena izin Allah.)

solusi dari saya agar terhindar dari syirik modern yaitu

1.Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya serta Ajaran Agama
Allah yaitu Islam.

2.Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap Pekerjaan yang kita lakukan
dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah.

3.Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan
kekuasaan dan kekuatan Allah.

4.Banyak Mengingat Allah SWT. Dengan Banyak Mengingat Allah SWT(Berzikir) Berarti
Kita Berusaha Menjauhi Atau Menghindari Perbuatan Syirik. Berzikir Merupakan Cara
Mengagungkan Nama Allah Swt , Menyucikan Dan MengEsakan Nya. Dengan banyak
berzikir Dapat Menghilangkan keraguan Akan Ke Esaan Allah Swt. Bahkan memperkuat
keyakinan dan keimanan Serta membuat hati kita tenang.

5.Ikhlas dalam Melakukan amal Kebaikan. Segala perbuatan ibadah yang disertai dengan Ria
termasuk syirik. Agar terhindar dari perbuatan ini maka setiap melakukan amal baik
hendaklah dilakukan dengan penuh keikhlasan(Hanya Mengharap keridhoan Allah Semata).
Perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan pastilah akan mendapat pahala di
akhirat. Adapun perbuatan baik yang dilakukan dengan ria. Amal perbuatan Tersebut sia sia
karena tidak bernilah di hadapan Allah Swt

Harapan saya setelah apa yang saya baca mengenai syirik moder ini pembaca memahami apa
itu syirik khafi, bagaimana solusi mengatasinya agar kaum muslimin tidak melakukannya lagi
dan tidak beranggapan bahwa segala sesuatu itu trjadi karena ada sebabnya tnpa ada campur
tangan allah. Suapaya kita bis mnjadi muslim yang seutuhnya tanpa ada hal yang dilakukan
dengan menyekutukan allah
Penulis : Mardin M.nur

mahasiswa Program Pascasarjana IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

(sumber : http://aceh.tribunnews.com/2011/08/04/syirik-abad-modern)

Das könnte Ihnen auch gefallen