Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Modul XX
Disampaikan kepada Bapak Kenny Lischer S.T., M.
Disusun oleh:
Kelompok 13 - Senin
v Universitas Indonesia
6
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Indonesia
7
BAB 2
LANDASAN TEORI
Universitas Indonesia
8
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
Gambar 2.6. Difusi Komponen A melalui Komponen B yang Stagnan : (a) Difusi
Aseton ke Udara, (b) Ammonia diserap oleh Air.
(Sumber: Researchgate.net,2019)
Universitas Indonesia
12
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
lebih sulit masuk melalui media padat. Jika media kurang padat, difusi
meningkat. Karena sel-sel terutama menggunakan difusi untuk
memindahkan bahan dalam sitoplasma, setiap peningkatan kepadatan
sitoplasma akan menghambat pergerakan bahan. Sebuah contoh dari hal
ini adalah orang yang mengalami dehidrasi. Seperti sel-sel tubuh
kehilangan air, laju difusi menurun dalam sitoplasma, dan fungsi sel-sel
‘memburuk. Neuron cenderung sangat sensitif terhadap efek ini.
Dehidrasi sering menyebabkan ketidaksadaran dan mungkin koma
karena penurunan laju difusi dalam sel.
Kelarutan
Bahan nonpolar atau larut dalam-lipid melewati membran plasma lebih
mudah daripada bahan polar, memungkinkan tingkat yang lebih cepat
dari difusi.
Luas permukaan dan ketebalan membran plasma
Peningkatan luas permukaan meningkatkan laju difusi, sedangkan
membran tebal mengurangi itu.
Jarak tempuh
Semakin jauh bahwa zat harus melakukan perjalanan, semakin lambat
laju difusi. Hal ini memberikan pembatasan atas ukuran sel. Sel yang
bulat besar akan mati karena nutrisi atau limbah tidak dapat mencapai
atau meninggalkan pusat sel. Oleh karena itu, sel-sel yang baik harus
dalam ukuran kecilseperti halnya dengan kebanyakan eukariota bersel
tunggal.
2.1.4. (SUB PENGERTIAN)
2.1.5. (SUB PENGERTIAN)
2.2. Alat dan Bahan
2.2.1. Alat
Percobaan Difusi Gas-Gas
1. Temperature Control
2. Penunjuk Skala
3. Heater
4. Water Bath
5. Termometer
6. Mikroskop
7. Tabung Kapiler berbentuk T
8. Kompresor
9. Pipet
Percobaan Difusi Cair-Cair
1. Pengaduk Magnet
Universitas Indonesia
16
2. Konduktometer
3. Tabung Kapiler
4. Tangki
5. Pipet
2.2.2. Bahan
Percobaan Difusi Gas-Gas
1. Aseton
2. Air
Percobaan Difusi Cair-Cair
1. KCl (1M, 3M, 5M)
2. Aquades
Universitas Indonesia
17
Mengulangi percobaan
untuk suhu aseton 60 0C.
Universitas Indonesia
18
Universitas Indonesia
19
BAB 3
PENGOLAHAN DATA
Diketahui:
Konstanta R : 82060 𝑚𝑚3 . 𝑎𝑡𝑚/𝑚𝑜𝑙.𝐾
Titik Didih Aseton : 56.5 ℃
L : 2 cm
Untuk menghitung mengunakan persamaan Antoine diketahui koefisien A, B, C
untuk aseton yang di dapatkan dari Perry’s Chemical Handbook table 13-4, p.13-21
yaitu :
A (℃ , 𝑡𝑜𝑟𝑟) : 7,11714
B (℃ , 𝑡𝑜𝑟𝑟) : 1210,595
C (℃ , 𝑡𝑜𝑟𝑟) : 229,664
Mengitung Tekanan Uap Aseton (PA1)
Untuk menghitung tekanan uap aseton pada suhu 51.6ºC, digunakan persamaan Antoine,
sebagai berikut:
𝐵
log 𝑃 𝑠𝑎𝑡 = 𝐴 −
𝐶+𝑇
dengan Psat dalam torr dan T dalam ºC
Universitas Indonesia
21
Tekanan uap pada suhu 51.6 ºC dapat dihitung dengan persamaan Antoine, yaitu:
𝐵
log 𝑃 𝑠𝑎𝑡 = 𝐴 −
𝐶+𝑇
1210.595
log 𝑃𝐴1 = 7.11714 −
51.6 + 229.664
𝑃𝐴1 = 650.13 𝑡𝑜𝑟𝑟
Universitas Indonesia
22
y = b x ± a
20
y = 0.6508x - 1.4145
R² = 0.9599
15
𝐿2−𝐿02 (mm)
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35
-5
t (menit)
Universitas Indonesia
23
0.0253 − 0.02298
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 = | | 𝑥100 = 10.09 %
0.02298
𝐵
log 𝑃 𝑠𝑎𝑡 = 𝐴 −
𝐶+𝑇
1210.595
log 𝑃𝐴1 = 7.11714 −
60.6 + 229.664
Universitas Indonesia
24
Menghitung 𝑃𝑏1
𝑃𝑏1 = 𝑃𝑇 − 𝑃𝐴1
𝑃𝑏1 = 3.825 − 1.162 = 2.663 𝑎𝑡𝑚
Menghitung 𝑃𝑏2
𝑃𝑏2 = 𝑃𝑇
𝑃𝑏2 = 3.825 𝑎𝑡𝑚
Menghitung 𝑃𝑏𝑚
𝑃𝑏2 − 𝑃𝑏1
𝑃𝑏𝑚 =
𝑃
ln(𝑃𝑏2 )
𝑏1
3.825 − 2.663
𝑃𝑏𝑚 = = 3.21 𝑎𝑡𝑚
3.825
ln(2.663 )
y = b x ± a
25
20 y = 0.6608x - 1.9082
𝐿2−𝐿02 (mm)
R² = 0.8701
15
10
0
0 5 10 15 20 25 30 35
-5
t (menit)
Universitas Indonesia
26
58.08 + 29 0.5
10−3 334.61.75 [ ]
𝐷𝐴𝐵,𝑙𝑖𝑡 = 58.08 − 29
1 1 2
0.791. (3.825) [(66.86)3 + (20.1)3 ]
= 0.0596 𝑐𝑚2 /𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
Menghitung Kesalahan Literatur
𝐷𝐴𝐵 − 𝐷𝐴𝐵,𝑙𝑖𝑡
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 = | | 𝑥100
𝐷𝐴𝐵,𝑙𝑖𝑡
0.0562 − 0.0596
%𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟𝑎𝑡𝑢𝑟 = | | 𝑥100 = 5.7 %
0.0596
Data Besaran
Volume Tangki (𝑽) 900 𝑐𝑚3
Panjang Pipa Kapiler (𝑳) : 0.5 𝑐𝑚
Diameter Pipa Kapiler (𝑫) 0.1 𝑐𝑚
Jumlah Pipa Kapiler (𝑵) 121 𝑐𝑚
Perubahan Konduktansi 0.15 𝑆𝑐𝑚3 /𝑚𝑜𝑙
KCl standar per Mol (𝑪𝑴 )
1 S (Siemens) 1 𝑘𝑔−1 𝑚−2 𝑠 −3 𝐴2
Faktor Asosiasi (𝜽) 2.6
Berat Molekul Air (𝑴𝒓𝑩 ) 18 𝑔𝑟/𝑚𝑜𝑙
Viskositas Air (𝒏𝑩 ) 0.01 𝑔𝑟/𝑐𝑚.𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Temperatur (𝑻) 25 ℃
Universitas Indonesia
27
K vs t (KCl 1 M)
0.000025
y = 5E-07x + 9E-06
0.00002 R² = 0.9857
0.000015
K (𝑆)
0.00001
0.000005
0
0 5 10 15 20 25 30 35
t (menit)
Universitas Indonesia
28
𝑑𝐾
4. 𝑉. 𝐿.
𝐷𝐴𝐵 = 𝑑𝑡
𝜋. 𝐷 2 . 𝑁. 𝐶𝑀 . 𝐶𝐴
𝑆
4(900 𝑐𝑚3 )(0.5 𝑐𝑚)(5𝑥10−7 ) 𝑐𝑚2
𝐷𝐴𝐵 = 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 0.09466
𝑆𝑐𝑚3 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝜋. (0.1 𝑐𝑚)2 (121)(0.15 )(1 )
𝑚𝑜𝑙 𝑐𝑚3
Mencari Nilai 𝐷𝐴𝐵 Literatur dengan persamaan Wilke-Chang
7.4𝑥10−8 (𝜃. 𝑀𝑟𝐵 )0.5 (𝑇)
𝐷𝐴𝐵,𝑙𝑖𝑡 =
𝑛𝐵 (𝑉𝐴 )0.6
K vs t (KCl 3 M)
0.0005
0.00045
y = 1E-05x + 3E-06
0.0004 R² = 0.979
0.00035
0.0003
K (𝑆)
0.00025
0.0002
0.00015
0.0001
0.00005
0
0 5 10 15 20 25 30 35
t (menit)
𝑑𝐾
4. 𝑉. 𝐿.
𝐷𝐴𝐵 = 𝑑𝑡
𝜋. 𝐷 2 . 𝑁. 𝐶𝑀 . 𝐶𝐴
𝑆
4(900 𝑐𝑚3 )(0.5 𝑐𝑚)(10−5 ) 𝑐𝑚2
𝐷𝐴𝐵 = 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 0.1767
𝑆𝑐𝑚3 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝜋. (0.1 𝑐𝑚)2 (121)(0.15 )(3 )
𝑚𝑜𝑙 𝑐𝑚3
Mencari Nilai 𝐷𝐴𝐵 Literatur dengan persamaan Wilke-Chang
7.4𝑥10−8 (𝜃. 𝑀𝑟𝐵 )0.5 (𝑇)
𝐷𝐴𝐵,𝑙𝑖𝑡 =
𝑛𝐵 (𝑉𝐴 )0.6
K vs t (KCl 5 M)
0.003
y = 7E-05x + 0.0005
0.0025 R² = 0.9406
0.002
K(𝑆)
0.0015
0.001
0.0005
0
0 5 10 15 20 25 30 35
t (menit)
𝑑𝐾
4. 𝑉. 𝐿.
𝐷𝐴𝐵 = 𝑑𝑡
𝜋. 𝐷 2 . 𝑁. 𝐶𝑀 . 𝐶𝐴
𝑆
4(900 𝑐𝑚3 )(0.5 𝑐𝑚)(7𝑥10−5 ) 𝑐𝑚2
𝐷𝐴𝐵 = 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘 = 0.2208
𝑆𝑐𝑚3 𝑚𝑜𝑙 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝜋. (0.1 𝑐𝑚)2 (121)(0.15 )(5 )
𝑚𝑜𝑙 𝑐𝑚3
Mencari Nilai 𝐷𝐴𝐵 Literatur dengan persamaan Wilke-Chang
7.4𝑥10−8 (𝜃. 𝑀𝑟𝐵 )0.5 (𝑇)
𝐷𝐴𝐵,𝑙𝑖𝑡 =
𝑛𝐵 (𝑉𝐴 )0.6
Universitas Indonesia
BAB 4
DATA DAN ANALISIS PERCOBAAN
31 Universitas Indonesia
32
BAB 5
KESIMPULAN
Universitas Indonesia
33
DAFTAR PUSTAKA
1slid (2019). 9 diffusion and osmosis (Lab) Thursday 9/19. [online]
Slideshare.net. Available at: https://www.slideshare.net/1slid/9-diffusion-
and-osmosis-lab-thursday-919 [Accessed 10 Mar. 2019].
Setiaji, B. (2019). Pengertian Difusi : Jenis, Proses dan Contoh. [online] Jagad.id.
Available at: https://jagad.id/pengertian-definisi-difusi-macam-jenis-proses-
dan-contoh/ [Accessed 10 Mar. 2019].
Universitas Indonesia