Sie sind auf Seite 1von 20

Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan

Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel

Jurnal

Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Yehezkiel Olindima (672013727)


Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs.
Suprihadi, S.Si., M.Kom.

Program Studi Teknik Informatika


Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Januari 2015
Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma Tagihan
Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Parallel
1}
Yehezkiel Olindima, 2 Andeka Rocky Tanaamah, 3) Suprihadi

Fakultas Teknologi Informasi


Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email:, eskielkambera@gmail.com, 2)andekarocky@staff.uksw.edu
1)
3)
Suprihadi@staff.uksw.edu

Abstract

A distributed system consists of multiple autonomous computers that communicate


through a computer network. The computers interact with each other in order to achieve a
common goal. Nevertheless, computer autonomos is possible to roughly classify concurrent
systems as "parallel" or "distributed" using the following criteria. First, in parallel
computing, all processors have access to a shared memory. Shared memory can be used to
exchange information between processors. Second, in distributed computing, each processor
has its own private memory (distributed memory). Information is exchanged by passing
messages between the processors.
There are two the principal reason to use distributed system and parallel system.
First, the very nature of the application may require the use of a communication network that
connects several computers. For example, data is produced in one physical location and it is
needed in another location. Second, there is no single point of failure with other meaning,
although computer is not connected into local network, the computer is still categorized as
data running. The thorough used Simulated Billing Algorithm to describe how to process the
two systems running, and to find an effective number of investigated moves as big as 2sp, in
The Hospital Billing System of Umbu Rara Meha RSUD.

Keywords: Parallel and Distributed Programming, Gregory R, Addison Wesley.

Abstrak

Sistem terdistribusi terdiri dari perkalian komputer autonomous yang berkomunikasi


melewati sebuah jaringan komputer. Berbagai komputer mempenggaruhi dengan yang lain
dalam pesan lewat untuk mencapai tujuan bersama. Namun demikian, komputer autonomos
memungkinkan untuk membagikan sistem-sistem yang terjadi bersamaan dengan kasar
seperti penggunaan “paralel” atau “terdistribusi” kriteria berikut ini. Yang pertama dalam
perhitungan paralel, semua prosesor mempunyai akses ke sebuah memori-terbagi. Memori-
terbagi dapat digunakan untuk menukar informasi antara prosesor. Kedua dalam perhitungan
terdistribusi, masing-masing prosesor mempunyai memori tersendiri milik mereka sendiri
(memori terdistribusi), informasi ditukar oleh pesan lewat antara berbagai prosesor.
Ada dua alasan utama untuk menggunakan sistem terdistribusi dan paralel. Pertama,
sifat paling dasar dari aplikasi mungkin memerlukan penggunaan sebuah jaringa komunikasi
yang menghubungkan beberapa komputer. Untuk contoh, data dihasil dalam satu lokasi fisik
dan dibutuhkan dalam lokasi lain. Kedua, tidak ada titik tunggal dari kegagalan dengan kata
lain walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan lokal, komputer tersebut masih
dikategorikan sebagai data berjalan. Penelitian ini menggunakan Algoritma SiBi untuk
mengambarkan bagaimana proses kedua sistem ini berjalan, dan untuk menemukan sejumlah
hasil dari perpindahan terinvestigasi sebesar 2sp, dalam Sistem Tagihan Rumah Sakit
pada RSUD Umbu Rara Meha.

Kata Kunci: Pemrograman Paralel dan Distribusi, Gregory R, Addison Wesley.


1. Pendahuluan

Pada kajian terdahulu sebagai referensi skripsi ini mengacu pada aplikasi
dengan judul HoBSy “Hospital Billing System”[1]. Aplikasi ini berfungsi sebagai
penerima dan pengirim data dalam jaringan lokal. Khusunya di RSUD Umbu Rara
Meha, sistem ini tidak berjalan sebagai mana mestinya karena terjadi masalah dalam
salah satu dari tiga komponen utama dalam pengiriman data yaitu arsitektur jaringan,
aplikasi dan database yang menyebabkan data hilang atau tidak sampai ke tempat
tujuan. Aplikasi ini terlihat aneh. Beberapa teks berupa kotak teks untuk menginput
data yang diperlukan oleh pihak tertentu didalam rumah sakit tidak ada tetapi pada
rancangan laporan ada, misalnya data golongan darah, data pulang dan data lama
dirawat. Ketiga contoh data diatas sangat berpengaruh pada sistem tagihan rumah
sakit dan pengenaan tarif pasien. Oleh karena itu pada penelitian ini halaman
dirancang untuk memiliki kotak teks yang dapat menginput ketiga data diatas.
Pada penelitian ini, aplikasi akan dibuat agar lebih interaktif dengan
menerapkan sistem terdistribusi dan paralel karena aplikasi yang lama masih
menggunakan sistem komputer yang terpusat pada database dengan kata lain petugas
harus melihat database untuk menginput pasien pulang tanpa ada penegasan dari
komputer lain. Disinilah sistem terdistribusi dan paralel berperan penting karena
kedua sistem ini adalah terdiri dari perkalian komputer otonomi yang berkomunikasi
melewati jaringan komputer dimana berbagai komputer mempegaruhi komputer yang
lain di dalam pesan untuk mencapai tujuan bersama.
Aplikasi yang digunakan untuk menjelaskan Algoritma SiBi adalah HoBSy.
Apalikasi ini dibuat dengan menggunakan Visual Basic.NET yang mana terpaket
dalam Microsoft Visual Studio. VB.Net menggunakan Integrated Development
Environment (IDE) yang mempermudah pengabungan satu halaman aplikasi dengan
yang lain yang terpaket dalam satu halaman utama. Program yang digunakan untuk
membuat database HoBSy, adalah Microsoft SQL Server 2000 dan juga sebagai jenis
ekstensi dari database yang menyimpan data pasien.

2. Tinjauan Pustaka

Sistem Terdistribusi dan Paralel merupakan kumpulan dari komputer-


komputer terjaring yang mana mempunyai hasil akhir yang sama untuk pekerjaan
mereka [2]. Bentuk “sistem yang terjadi bersama”, “sistem paralel”, dan “sistem
terdistribusi” mempunyai banyak tumpang-tindih, overlap, dan tidak jelas perbedaan
yang ada antara mereka. Prosesor-prosesor dalam bentuk sebuah sistem terdistribusi
berjalan secara bersamaan dalam sistem paralel. Sistem paralel dilihat sebagai fakta-
fakta bentuk yang dengan ketat digabungkan dari sistem terdistribusi, dan sistem
terdistribusi dilihat sebagai bentuk yang digabungkan dengan bebas dari sistem
paralel. Namun demikian, ia tepat untuk membagikan sistem-sistem yang terjadi
bersamaan dengan kasar sebagai “paralel” atau “terdistribusi” untuk menggunakan
kriteria berikut ini. Pertama, dalam sistem paralel, semua prosesor mempunyai akses
ke sebuah memori-terbagi. Memori-terbagi digunakan untuk menukar informasi
antara prosesor-prosesor. Kedua, dalam sistem terdistribusi, masing-masing prosesor
mempunyai memori tersendiri milik mereka sendiri (memori terdistribusi), informasi
ditukar dengan pesan lewat antara berbagai prosesor.
Gambar 1 pada ilustrasi dibawah ini adalah perbedaan antara sistem
terdistribusi dan paralel. Gambar (a) adalah pandangan skematis dari sebuah sistem
terdistribusi yang khas; sebagai yang biasa saja, sistem ini direpresentasikan sebagai
sebuah topologi jaringan yang mana di dalam masing-masing node sebuah komputer
dan masing-masing garis untuk menghubungkan node-node adalah sebuah rantai
komunikasi. Gambar (b) menunjukkan sistem terdistribusi sama dalam lebih rinci:
masing-masing komputer mempunyai memori lokal milik mereka sendiri, dan
informasi dapat ditukar hanya dengan pesan lewat dari satu node ke yang lain dengan
menggunakan rantai-rantai komunikasi yang tersedia. Gambar (c) menunjukkan
sebuah sistem paralel yang mana dalam masing-masing prosesor mempunyai akses
langsung ke memori-terbagi.

Gambar 1 Sistem terdistibusi dan paralel [2]

Tiga sudut pandang algoritma yang umum digunakan adalah berbagai


algoritma paralel dalam memori-terbagi, berbagai algoritma paralel dalam model
pesan-lewat, dan berbagai algoritma terdistribusi dalam model pesan-lewat. Berbagai
algoritma paralel dalam memori-terbagi. Seluruh komputer mempunyai akses
kedalam memori-terbagi. Perancang algoritma memilih program yang tereksekusi
oleh masing-masing komputer. Berbagai algoritma paralel dalam model pesan-lewat.
Perancang algoritma memilih struktur dari jaringan, sebaik program yang dieksekusi
oleh masing-masing mesin. Berbagai algoritma terdistribusi dalam model pesan-
lewat. Perancang algoritma harus memilih program komputer. Seluruh komputer
menjalankan program yang sama. Sistem harus bekerja tanpa menghiraukan struktur
jaringan dengan benar.
Algoritma Simulated Billing adalah karakteristik dan model untuk
menjelaskan sistem terdistribusi dan paralel pada HoBSy [3]. Hasrat mengurang
waktu untuk mendapatkan sebuah solusi adalah alasan untuk mengembangkan versi
dari algoritma percontohan yang berjalan. Karya tulis ini menggambarkan sebuah
percobaan untuk medistribusikan dan memparalelismekan HoBSy agar mendapat
solusi waktu sesuai dengan permintaan rumah sakit terkait, sebuah metode heuristik
dari optimasi yang diterapkan dalam Algoritma SiBi. Metode heuristik diterapkan
semua bidang solusi dari masalah ketika menjadi besar, ketika waktu tidak dapat
diamati dalam antara, atau paling kurang dapat diterima waktu. Algoritma SiBi juga
sebagai sarana untuk melihat perpindahan efektif yang terinvestigasi. Jika
perpindahan efektif antara 2sp, synchronisation points, maka sistem terdistribusi dan
paralel telah berhasil ditanamkan dalam HoBSy. Jumlah perpindahan ini merupakan
hasil akhir dari algoritma SiBi untuk mengambarkan proses terjadinya sistem
terdistribusi dan paralel pada HoBSy dan dijelaskan dengan rumus melalui Persamaan
1 dibawah ini.
* p 1 ………………….Persamaan 1)
Lb sum _ of _ trials p
p r 1
*
Dimana Lb adalah jumlah perpindahan efektis, sum_of_trials adalah total jumlah dari
data yang mengalami percobaan, r adalah jumlah data berpindah dikeluarkan, p
adalah jumlah dari prosesor. Prosesor merupakan variable yang dihasilkan dari hasil
perhitungan seperti penjumlahan dan pengurangan. Sinkronisasi berikutnya dan
kesepakatan solusi baru, berbagai prosesor melanjutkan pekerjaan secara sinkronisasi
Vehicle Routing Problem with Time Windows (VRPTW) [4] adalah sebuah
contoh dari berbagai masalah waktu. Untuk mendapatkan sebuah perasaan praktis dari
subjek, satu dapat menggambarkan sebuah rumah sakit yang berhadapan dengan
distribusi dari perawatan milik rumah sakit sampai struk tagihan dikeluarkan. Praktis
dalam arti, jika pasien masuk rawat inap jam 13.00 dan keluar 13.00 hari berikutnya
maka ia akan terhitung menginap satu hari pada total hari didalam HoBSy. Optimasi
dari perjalanan membuat nilai distribusi berdaya guna, mengingat paralelisasi
mempercepat jalanya persiapan dari gambaran-gambaran rute. Dengan demikian,
secara praktis, vehicle (sarana) dapat berangkat lebih awal atau, secara alternatif,
pesan terakhir dapat diterima pada waktu akhir.
Daftar pustaka Algoritma SiBi mengfokus pada versi percontohan dari
algoritma [3] [5], tetapi versi paralel diinvestigasi juga. Aarts memberi beberapa
rekomendasi langsung seperti untuk paralelisasi dari Algoritma SiBi. Penelitian ini
mengarah pada pendekatan sebuah paralelisasi yang dikenal oleh Algoritma SiBi,
dinamai perkalian metode percobaan [3] [6], tetapi penelitian ini memperkenalkan
modifikasi untuk pendekatan dikenal, dengan dibatasi sinkronisasi ke beberapa
peristiwa penerimaan solusi. Kesederhanaan dari pernyataan dapat menyesatkan,
implementasi ini buntuk mengatasi berbagai masalah-masalah praktis dengan
komunikasi di dalam pesan ke kompusai cepat secara efisien untuk contoh. Polling
diterapakan untuk mendeteksi peristiwa ketika data dikirim, pesan lewat, lebih secara
tepat. Message Passing Interface dipilih sebagai model komunikasi dalam pekerjaan
[7] [8]. Setelan asli dari algoritma diselengarakan. Tanpa penyetelan tersebut tidak
ada kecepatan yang diamati, secara khusus dalam kasus lebih dari dua prosesor.

3. Metode Penelitian

Konsep model bisnis Rational Unified Process adalah suatu kerangka kerja
proses pengembangan perangkat lunak iteratif yang dibuat oleh Rational Software dan
sebuah proses teknik perangkat lunak yang merupakan suatu divisi dari IBM [9].
Proses ini bukanlah suatu proses tunggal dengan aturan konkrit, melainkan suatu
kerangka proses yang dapat diadaptasi dan dimaksudkan untuk disesuaikan oleh
organisasi pengembang dan tim proyek perangkat lunak yang akan memilih elemen
proses sesuai dengan kebutuhan mereka. Tujuannya adalah untuk memastikan
pengembangan sistem yang dapat memenuhi kebutuhan klien dan tetap berada dalam
batas waktu pengembangan serta anggaran biaya yang telah ditetapkan.
Gambaran 2 adalah ikhtisar proses yang digambarkan kedalam dua dimensi,
atau sepanjang dua sumbu. Sumbu horizontal mewakili waktu dan menunjukkan segi
dinamik dari proses yang seperti diperankan dan diekpresikan dalam pola siklus,
tahap, iteration, dan milestone. Sumbu vertikal mewakili segi statik dari proses yang
dilukiskan kedalam pola aktifitas, karyawan dan alur kerja.

Gambar 2 Rational Unified Process [9]

Iteration adalah pengulangan hasil pengembangan lengkap didalam pelepasan


(internal atau eksternal) produk yang dapat dieksekusi, aturan pokok dari produk akhir
dibawah pengembangan, yang mana memilihara dengan penambahan dari iteration ke
iteration menjadi sistem akhir.
Ada sembilan alur kerja proses inti dalam RUP, yang mana memisahkan
seluruh pekerja dan aktivitas kedalam berbagai kelompok logika. Salah satunya
adalah Business Modelling. Didalam business modelling, pemodelan bisnis dijelaskan
dengan berbagai diagram. Namun dalam artikel ini hanya menjelaskan usecase
diagram dan aktifitas diagram

Rawat Jalan Rawat Inap

Tambah Dokter

Tambah Perawat

Tambah Pasien
Petugas

Tagihan
Tempat Tidur

Struk Tagihan
Pasien

Gambar 3 Usecase diagram


Usecase diagram merupakan diagram interaksi antara aktor dan proses yang
menggambarkan semua kasus dan dijelaskan pada Gambar 3. Kasus akan ditangani
oleh perangkat lunak dalam HoBSy. Dalam diagram ini terdapat dua aktor pengguna,
yaitu petugas dan pasien. Petugas adalah pegawai rumah sakit yang memiliki
kemampuan meninput data dalam aplikasi HoBSy. Ia bertanggung jawab atas semua
data tagihan pasien yang ada dalam aplikasi HoBSy. Pasien tinggal menerima struk
tagihan ketika pulang. Orang yang menggunakan proses bisnis ini disebut use-case
bisnis.

Pasien Petugas

Daftar Data Rawat


Jalan

Data Rawat diakui


Inap

Tidak diakui

Catat Daftar

Gambar 4 Aktifitas diagram Rawat Jalan

Bisnis Aktifitas diagram digunakan untuk mengilustrasikan aliran fungsional


dalam sebuah sistem, dalam pemodelan bisnis, aktifitas diagram berguna untuk
menggambarkan business workflow “alur kerja bisnis”. Pada Gambar 4 pasien datang
mendaftar sebagai pasien rawat jalan. Jika pasien rawat jalan menderita penyakit
yang proses penyembuhannya membutuhkan waktu yang lama maka prosesor
menghitung berapa hari lama pasien dirawat, jika kurang dari 24 jam maka pasien
disebut pasien nol hari atau rawat jalan. Pasien rawat inap dengan nol hari diakui
sebagai pasien rawat jalan pada kasus ini.

Pasien Petugas

Daftar Data Rawat


Inap

Data ditagih
Tagihan

Tidak ditagih

Catat Daftar

Gambar 5 Aktifitas diagram rawat inap

Pasien yang langsung mendaftar rawat inap dinyatakan sebagai pasien rawat
inap pada tombol pengingat, milestone, ini. Pasien rawat inap yang ingin pulang dan
diperbolehkan oleh dokter akan ditagih oleh petugas. Proses ini akan berpindah pada
milestone tagihan dan dijelaskan pada Gambar 5.
Dokter Petugas

Daftar Data Dokter

Data dokter diterima

ditolak

Tambah
Data rawat inap Dokter

Gambar 6 Aktifitas diagram dokter

Dokter mendaftarkan diri sebagai petugas dalam rumah sakit, jika dokter
tersebut memenuhi kebutuhan maka pihak tertentu dalam rumah sakit menyatakan
dokter itu diterima. Proses ini dijelaskan pada Gambar 6.
Perawat Petugas

Daftar Data
Perawat

Data diterima
perawat

ditolak

Tambah
perawat

Gambar 7 Aktifitas diagram perawat

Perawat mendaftarkan diri sebagai petugas dalam rumah sakit. Jika perawat
tersebut memenuhi kebutuhan maka pihak tertentu dalam rumah sakit menyatakan
perawat itu diterima. Proses ini dijelaskan pada Gambar 7.
Pasien
Petugas

Pulang Data Tagihan


Tampil

Cetak Harga lain

Tdk Ada
Ada

Simpan
Harga Lain

Total tagihan

Gambar 8 Aktifitas diagram tagihan

Data pasien yang akan ditagih oleh petugas yang bisa melewati milestone ini.
Proses perubahan berupa penginputan harga lain yang dijumlahkan dengan biaya
rawat inap sehingga mendapatkan total tagihan. Proses ini dijelaskan pada Gambar 8.
Pasien Petugas

Pulang Data Pasien

Belum
Data Pasien

Sudah

Medical
Record

Hapus

Gambar 9 Aktifitas diagram pasien

Data pasien dinyatakan telah pulang oleh petugas yang bisa melewati
milestone ini. Jika data pasien tersebut sudah disalin atau diexport ke excel untuk
pendataan medical record maka data tersebut boleh dihapus. Proses ini dijelaskan
pada Gambar 9.
Proses terdistribusi dan paralel pada HoBSy digambarkan dengan Algoritma
SiBi “Simulated Billing”. Dalam Algoritma SiBi suatu penelitian keadaan yang
optimal dicapai dengan membandingkan solusi sekarang dengan solusi acak dari
sebuah neighbourhood spesifik. Contoh keadaan menghubungkan antara nilai
maksimal dan minimal dari cost function yang merupakan total tagihan yang didapat
setelah mendapatkat total hari yang dikalikan dengan harga kamar perhari. Dengan
beberapa kemungkinan, solusi-solusi salah dapat diterima dengan baik, yang mana
mencegah pemusatan tindakan bertemu di suatu tempat ke optima lokal.
Kemungkinan mengurangi akhir proses dari tagihan. Dalam sinkronisasinya
dengan parameter yang dipanggil perawatan, dengan analogi ke proses nyata. Secara
ideal, tagihan akan berakhir lama secara tidak terbatas dan pengobatan akan
berkurang dengan sangat kecil dan perlahan. Sebuah uraian secara singkat tentang
Algoritma SiBi digambarkan pada Kode Program 1.
Kode Program 1 Algoritma SiBi
1 Dim currentdate As Date
2 currentdate = currentdate.Now
3
4 ''''''''''''''''''''''''''
5 'kode untuk menyimpan data dalam tagihan
6 Dim saveTagihan_Constr As String = "Data
7 Source=BERINGIN-018B48;Initial
8 Catalog=DBRumahSakit;Integrated Security = True"
9 Dim saveTagihan_Comstr As String
10 Dim saveTagihan_Con As SqlConnection
11 Dim saveTagihan_Com As SqlCommand
12 Dim saveTagihan_DA As SqlDataAdapter
13 Dim saveTagihan_DS As DataSet
14 Dim saveTagihan_DT As DataTable
15
16 Dim Tagihan_currentdate As Date
17 Tagihan_currentdate = currentdate.Today
18
19 Dim totTempatTidurTarif As Integer
20 Dim TotHari As Integer
21 Dim TempatTidurTarifperHari As Integer
22
23 TotHari = Tagihan_currentdate.Today.Day - DTP_date.Value.Day
24 TempatTidurTarifperHari = Val(txtHargaTTidur.Text)
25 totTempatTidurTarif = TotHari * TempatTidurTarifperHari

Sebuah single execution dari inner-loop disebut sebuah trials.


Dalam perkalian trial paralelisme [3], berbagai trial berjalan secara bersamaan
pada prosesor-prosesor terpisah. Sebuah deskripsi lebih rinci dari strategi ini
diberikan oleh Azencott [11], dengan asumsi, ada p, prosesor-prosesor, tersedia dan
bekerja dalam paralel. Pada waktu total hari proses dari tagihan dikarakteristik oleh
keterlibatan konfigurasi dengan seluruh bidang solusi. Total hari dikalikan tempat
tidur tariff per hari yang menghasilkan total harga tempat tidur, setiap prosesor
menghasikan sebuah solusi. Kebiasaan baru untuk semua konfigurasi, secara acak
dipilih dari solusi-solusi yang diterima. Jika tidak ada solusi diterima, maka
konfigurasi dan waktu total hari tidak diisi atau dirubah.
HoBSy mengunakan halaman login pada Gambar 10 untuk masuk kehalaman
utama. Pada halaman login, terdapat teks petugas dan kata kunci yang harus diisi oleh
petugas. Setelah teks terisi, petugas tinggal menekan tombol atau milestone masuk,
jika proses ini berhasil masuk ke halaman utama maka proses ini dinyatakan berhasil.
Gambar 10 Halaman Login

Pada halaman utama terdapat milestone tagihan yang berisi halaman tagihan
pada Gambar 11. Terdapat dua milestone pada halaman tagihan. Kedua milestone itu
berupa trigger untuk simpan dan hapus. Milestone hapus mendistribusikan sebagian
data dari halaman tagihan dan seluruh data dari halaman rawat inap ke halaman
pasien

Gambar 11 Halaman Tagihan

4. Hasil Pembahasan dan Implementasi

Perangakat lunak yang digunakan untuk merancang aplikasi dan database


adalah VB.Net dan Microsoft SQL Server 2000 [10]. Untuk mengaktifkan aplikasi
ini; cukup dengan mengakses SQL Server Service Manager. Pengaturan koneksi
antara aplikasi dan database memerlukan Kode Program 2 yang menjelaskan login
untuk mengaktifkan hubungan antara tabel dalam database, antara atribut didalam
database, antara halaman utama dan database.
Kode Program 2 Koneksi Antara Aplikasi dan Database
1 #Region "All button event"
2 Private Sub btnOK_Click(ByVal sender As System.Object,
3 ByVal e As System.EventArgs) Handles btnOK.Click
4 If txt_NamaPengguna.Text = "rumahsakit" And txt_KataKunci.Text =
5 "pengguna" Then
6 Me.Hide()

Dim r0 As String

Dim Flag_constr As String = "Data Source=BERINGIN-


018B48;Initial Catalog=DBRumahSakit;Integrated Security = True"
Dim Flag_cmdstr As String = "select * from flag"
Dim Flag_con As New SqlConnection(Flag_constr)
Dim Flag_com As New SqlCommand(Flag_cmdstr, Flag_con)
Flag_con.Open()
Dim Flag_DR As SqlDataReader = Flag_com.ExecuteReader
While Flag_DR.Read
r0 = Flag_DR(0)
Implementasi database merupakan implementasi semua tabel, atribut, dan data
yang telah dirancang dengan aplikasi dari sistem. Gambar 12 adalah rancangan tabel
tagihan yang dihubungkan dengan halaman aplikasi pada Gambar 13 yang melewati
database rumah sakit. Tabel ini bisa diinput melalui dua cara, cara pertama melewati
tombol tagih diatas halaman rawat inap setelah itu data rawat inap dipindahkan ke
data tagihan. Cara kedua operasi lain hanya bisa diinput melewati halaman tagihan.

Gambar 12 Tabel Tagihan

Sistem Terdistribusi adalah sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke


suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud
komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer
tersebut tetap data berjalan. Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat
melakukan: koordinasi aktifitas, berbagi sumber daya: perangkat keras, perangkat
lunak dan data. Situasi ini selanjutnya disulitkan dengan menggunakan pola-pola
tradisional algoritma terdistribusi dan paralel dan untuk menjelaskan perbedaan antara
mereka. Komputasi paralel performa tinggi dalam sebuah multi prosesor memori-
terbagi menggunakan algoritma paralel, saat koordinasi dari sistem terdistribusi skala
besar menggunakan algoritma terdistribusi.

Gambar 13 Halaman Tagihan


Model kegagalan adalah salah satu dari tiga model dalam sistem terdistribusi.
Kegagalan timing adalah salah satu dari tiga model kegagalan yang dapat terjadi pada
sistem synchronous dimana batas waktu diatur untuk proses eksekusi, komunikasi dan
turun naik waktu. Kegagalan timing terjadi apabila waktu yang telah ditentukan
terlampaui atau hasil tidak sesuai dengan harapan yang ditentukan. Misalnya pada
Kode Program 1 algoritma SiBi.
Jika perhitungan total hari berhasil maka total harga tempat tidur juga behasil.
Selain perhitungan total harga tempat tidur, data rawat inap mengalami perpindahan
ke tabel tagihan dan tabel pasien. Proses ini melewati beberapa persyaratan. Pertama,
jumlah tagihan pasien diisi dengan sukses kedalam catatan tagihan. Kedua, tempat
tidur diisi kembali kedalam catatan tempat tidur. Ketiga, data pasien dilepaskan
dengan sukses kedalam catatan pasien. Jika ketiga proses perpindahan ini berhasil
maka sistem terdistribusi dan paralel yang ditanamkan pada Kode Program 1 untuk
aplikasi dinyatakan sukses
Pola komunikasi menggunakan Algoritma SiBi “Simulated Billing” dan
menggangap bahwa ketika sebuah prosesor menemukan sebuah solusi baru, semua
prosesor harus disinkronisasi untuk meluruskan konfigurasi. Berbagai prosesor
bekerja secara asinkronisasi. Prosesor menemukan sebuah solusi untuk memancarkan
sebuah sinkronisasi permintaan. Prosesor sinkronisasi permintaan berhenti setelah
pancaran. Prosesor mendapat permintaan yang mengambil bagian dalam sinkronisasi.
Pada waktu sinkronisasi, berbagai prosesor menukar data mereka, contoh masing-
masing prosesor menerima informasi pada apa semua prosesor sudah diterima dan
berapa banyak trial data sudah dilaksanakan. Setelah itu, berbagai prosesor menerima
sebuah solusi secara individual, menurut kriteria. Jika hanya satu solusi diterima maka
ia secara otomatis dipilih. Jika lebih dari pada satu solusi diterima, maka satu solusi
dibangkitkan pada prosesor dengan pangkat paling rendah (pesan nomor) dipilih; ini
sekilas untuk seleksi acak. Total hari dipilih karena ia adalah pangkat terendah
sebelum dikalikan dengan harga kamar. Sejumlah hasil dari perpindahan terinvertigasi
Lb* antara 2sp yang dikalkulasi menurut Persamaan 1.
Berdasarkan Persamaan 1, diketahui, pada HoBSy sum_of_trials sama dengan
tujuh (waktu terima, waktu pulang, harga kamar perhari, total hari, Total harga tempat
tidur, harga lain, dan total tagihan); r sama dengan empat (waktu terima, waktu
pulang, harga kamar perhari, dan harga lain); p sama dengan tiga (total hari, Total
harga tempat tidur, dan total tagihan). Penyelesaianya:
* 3 1
Lb 7 3
3 4 1
* 4
Lb 4
2
*
Lb 4 2 2
Jadi sejumlah hasil dari perpindahan terinvertigasi Lb* adalah 2sp.
Untuk menguji prosesor dari pesan-lewat, program VB.Net digunakan. Ini
adalah alat visualisasi untuk mencari data tertulis dalam database, dibangkitkan oleh
program paralel selama eksekusi. VB.net menunjukkan hasil visualisasi dari fungsi
tagihan bersama dengan tabel yang mengidentifikasi pesan dalam Gambar 14 dan
Gambar 16. Prosesor 1 menerima solusi (Total hari yang bernilai nol karena tanggal
masuk dan pulang sama) dan mengirim sinkronisasi permintaan (intruksi TAGIH) ke
Prosesor 2 (Total harga tempat tidur sama dengan total hari dikalikan dengan harga
kamar). Prosesor 2 menerima solusi (Total harga tempat tidur sama dengan 0) dan
mengirim sinkronisasi permintaan (intruksi tobol TAGIH) ke Prosesor 3 (total tagihan
sama dengan total harga tempat tidur ditambah harga lain jika tombol SIMPAN
ditekan). Prosesor 2 dan 3 memeriksa, jika ada sebuah pesan yang dapat diterima
(instruksi SIMPAN). Semua prosesor cocok pada semua solusi (instruksi TAGIH).
Prosesor 3 menghitung data (SAVE data). Intruksi SIMPAN membatasi tahap
perhitungan.

Gambar 14 Halaman Tagihan dengan Total Hari sama dengan nol

Gambar 15 Halaman Tagihan dengan Total Hari sama dengan dua


Gambar 16 Halaman Rawat Inap

Untuk Gambar 15 dan Gambar 16, prosesor 1 menerima solusi (Total hari
yang bernilai dua karena tanggal masuk dan pulang tidak sama) dan mengirim
sinkronisasi permintaan (intruksi TAGIH) ke Prosesor 2 (Total harga tempat tidur
sama dengan total hari dikalikan dengan harga kamar). Prosesor 2 menerima solusi
(Total harga tempat tidur sama dengan 500000) dan mengirim sinkronisasi
permintaan (intruksi tombol TAGIH) ke Prosesor 3 (total tagihan sama dengan Total
harga tempat tidur tambah harga lain jika tombol SIMPAN ditekan). Prosesor 2 dan 3
memeriksa, jika ada sebuah pesan yang dapat diterima (instruksi SIMPAN). Semua
prosesor cocok pada semua solusi (instruksi TAGIH). Prosesor 3 menghitung data
(SAVE data). Intruksi SIMPAN membatasi tahap perhitungan. Struktur data
diorganisasi: tabel dari struktur-struktur memberi jalan kepada struktur-struktur dari
tabel.

5. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil


kesimpulan. Halaman didalam aplikasi mendistribusikan data kehalaman lain tanpa
melalui jaringan lokal. Data yang terdistribusi, mengalami perpindahan dan
perhitungan dari halaman satu kehalaman lain, disebut data berjalan didalam sistim
terdistribusi. Halaman yang mendistribusi data disebut komputer otonom didalam
sistem terdistribusi. Data rawat jalan menjadi data rawat inap dengan hitungan nol
hari di dalam aplikasi “Sistem Tagihan Rumah Sakit yang menerapkan Algoritma
Tagihan Disimulasi dari Sistem Terdistribusi dan Sistem Paralel“.
Sistem terdistribusi terjadi pada HoBSy dimana dua prosesor, Total Hari dan
Total Harga Tempat Tidur, berjalan dan menempati satu memori yang terletak
didalam Total Harga Tempat Tidur pada tabel tagihan. Total Hari dan Total Harga
Tempat Tidur merupakan variable yang disebut prosesor karena data mereka
dihasilkan dari suatu proses perhitungan dalam single execution. Sistem terdistribusi
terjadi pada poin diatas maka sistem paralel juga ikut tejadi pada Total Harga Tempat
Tidur dan Total Tagihan. Total Harga Tempat Tidur menempati memori terpisah,
shared-memory, dan mengalami perhitungan dengan Harga Lain yang menghasilkan
Total Tagihan. Dengan kata lain, dimana ada sistem terdistribusi disitu belum tentu
terjadi sistem paralel. Dari defenisi ini dihasilkan tiga prosesor. Karena sejumlah hasil
dari perpindahan dalam satu single execution yang terinvestigasi Lb* sebesar dua 2sp
maka algoritma SiBi yang digunakan untuk menjelaskan sistem parallel dan distribusi
berhasil. Pernyataan ini terpenuhi berdasarkan Persamaan 1.
Beberapa saran untuk pengembang dan pemakai aplikasi HoBSy. Didalam
aplikasi terdapat dua prososer yang menempati satu memori yang disebut memori
terdistribusi, pengembang mungkin bisa menggunakan tiga atau lebih prosesor yang
menempati satu memori. Sejumlah hasil dari perpindahan terinvertigasi Lb* sama
dengan 2sp, nilai 2sp hanya berlaku untuk Algoritma SiBi pada HoBSy, mungkin saja
tidak berlaku untuk aplikasi lain. Format penulisan nomor catatan kesehatan
berdasarkan tanggal pasien pulang. Untuk contoh pasien pulang pada bulan april
tahun 2012 dengan nomor urut satu maka nama dengan betuk file excel yang ia dapat
adalah 2012040001.xls. Terdapat halaman untuk mengirim email didalam aplikasi.
Bila komputer petugas terhubung dengan internet maka halaman ini bisa digunakan
untuk menyimpan data pasien didunia maya atau di database penyedia layanan
internet.

6. Daftar Pustaka

[1] IT-Division, PT.MAK, 2003, Hospital Billing System, Jakarta.


[2] Andrews, Gregory R, 2000, Foundations of Multithreaded, Parallel, and
Distributed Programming, Addison Wesley.
[3] Aarts, E.H.L, and Korst, J.,1989, Simulated Annealing and Boltzman
Machines, John Wiley & Sons.
[4] Czarnas, P, 2001, Traveling Salesman Problem With Time Windows. Solution
by Simulated, MSc thesis (in Polish), Uniwersytet Wroclawski, Wroclaw.
[5] Salamon, P., Sibani, P., and Frost, R., 2002, Facts, Conjectures and
Improvements for Simulated, SIAM.
[6] Roussel-Ragot, P., and Dreyfus, G., 1992, Parallel annealing by multiple
trials: an experimental study on a transputer network, Azencott.
[7] Gropp, W., Lusk, E., Doss, N., and Skjellum A 1996, A high-performance,
portable implementation of the MPI message passing interface standard,
Parallel Computing.
[8] Gropp, W., and Lusk, E., 1996, User’s Guide for mpich, a Portable
Implementation of MPI, Mathematics and Computer Science Division,
Argonne Laboratory.
[9] Philippe Kruchten, 2003, Rational Unified Process-An Introduction, Addison
Wesley.
[10] Dobson, Rick, 2002, Programming Microsoft SQL Server 2000 with Microsoft
Visual Basic. NET, Microsoft©.
[11] Azencott, R., 1992, Parallelization Techniques, John Wiley & Sons.

Das könnte Ihnen auch gefallen