Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
RUMAH SAKIT
Tahun 2018
BAB I
DEFINISI
10. Pojok Darah Rumah Sakit adalah suatu sub unit pelayanan di Rumah Sakit
Abdi Waluyo yang bertanggung jawab atas tersedianya darah transfuse yang
aman, berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukung
pelayanan kesehatan Rumah Sakit. Sub unit pelayanan darah Rumah Sakit
berada dibawah naungan Unit Laboratorium Patologi Klinik
BAB II
RUANG LINGKUP
1.Pemesanan Darah
1. Dokter atau perawat menjelaskan perlunya pemberian transfuse darah kepada pasien, termasuk
resiko dan manfaatnya, serta meminta pasien menandatangani informed consent bila setuju.
2. Sub Unit Pelayanan Darah memberikan kabar keruang rawat bahwa darah telah tersedia, petugas
ruang rawat mengambil darah dengan terlebih dahulu mencocokkan labu darah dengan data pasien
menggunakan 3 ( tiga ) pengidentifikasi.
3. Sebelum kontak dengan pasien lakukan cuci tangan dan kenakan sarung tangan biasa.
4. Siapkan alat-alat dalam troli :
a. Perlengkapan pemasangan kanulintravena dan blood set.
b. Darah atau produknya (sesuai kebutuhan) yang sudah di-crossmatch
c. Label bukti crossmatch PMI
d. Cairan normal saline (NaCl 0,9%)
e. Infusion warmer
f. Formulir catatan keperawatan dan catatan terintegrasi
g. Tiang infuse
5. Perawat menerima darah, dan sebelum pemberian kepada pasien terlebih dahulu memastikan benar
pasien dan benar produk darah menggunakan 3 (tiga) pengidentifikasi
6. Lakukan double cek dengan perawat lain tentang:
a. Instruksi dokter
b. Nama pasien dan golongan darah pasien
c. Jenis, jumlah darah dan nomornya harus sesuai antara formulir permintaan, formulir
crossmatch,dan yang tertulis di kantong darah dan cek tanggal dan jam kadaluarsa.
7. Lakukan observasi keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital seperti: tekanan darah, nadi,
pernapasan, suhu sebelum dilakukan pemberian tranfusi.
8. Cuci tangan selesai tindakan pemberian tranfusi darah
3.Penyimpanan Darah Tranfusi
PerhatianKhusus
Pemberian transfuse darah whole blood atau packed red cell dapat langsung diberikan
dengan menggunakan infusion warmer.
Pemberian FFP tidak boleh lebih dari 4 jam.
Set transfuse tidak boleh lebih dari 24 jam (ganti set baru setelah transfuse selesai).
Sesudah transfusi, lakukan pemeriksaan laboratorium sesuai instruksi dokter.
Konfirmasikan kedokter tentang obat sebelum dan sesudah dilakukan transfusi.
Tidak diperkenankan memasukkan zat tambahan (obat-obatan) kedalam darah.
Jika dilakukan transfusi 2 kantong atau lebih, ambil satu persatu dari Sub Unit Pelayanan
Darah. Bila 1 kantong transfuse sedang berjalan, ambil satu kantong berikutnya di sub Unit
Pelayanan darah, kecuali pada transfusi TC, semua kantong dapat diambil sekaligus.
1. Segera hentikan transfuse dengan melakukan klem selang transfusi. Darah yang masih terdapat
dalam selang tidak boleh dimasukkan kepada pasien
2. Lakukanlah resusitasi jantung paru apabila terjadi syok anafilaktik
3. Ganti selang, berikanNaCl 0,9% bolus drip cepat
4. Periksa kembali identitas pasien di gelang dengan identitas pada labu darah
5. Beritahukan kepada DPJP
6. Periksa tanda vital setiap 15 menit dan dokumentasikan
7. Laporkan kejadian tersebut kepada Sub Unit Pelayanan Darah
Semua gejala dan tanda yang ditemukan pada pasien harus didokumentasikan
Catat jenis dan volume darah yang telah diberikan kepada pasien
Semua tindakan yang dilakukan harus didokumentasikan
Semua labu darah beserta selang yang masih ada arus diserahkan kepojok darah
BAB IV
DOKUMENTASI