Sie sind auf Seite 1von 21

ASUHAN KEPERAWATAN

“DENGAN DIAGNOSA MEDIS DEMAM TYPOID”

DISUSUN OLEH :

NAMA : VIKKY FAUZI THIO

KELOMPOK :2

RUMAH SAKIT : BHAYANGKARA

RUANGAN : MELATI

KAMAR : INTERNA 02

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

YAYASAN BANGUN PERSADA

STIKES PASAPUA AMBON

2019
LEMBARAN PENGESAHAN

Asuhan Keperawatan pada Tn.P dengan

Diagnosa Medis Typoid Fever

Di RS. Bhayangkara

Ambon

Ambon, 14 April 2019

Pembimbing Kepala Ruangan Mutiara

............................................... ...............................................
NIP : NIP :

Ketua Prodi Keperawatan

...............................................
NIP :
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa yang Mengkaji : Vikky Fauzi Thio NIM : P.1608025

Ruangan : Melati (RS. Bhayangkara) Tgl. Pengkajian : 16 April 2019

Kamar : Interna 02 Waktu Pengkajian : 11.25 WIT

Tgl. Masuk Rs: 13 April 2019 Auto Anamnese

I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
Nama Initial : Ny. R
Tempat/tgl. Lahir (umur) : 08 November 1995 (23 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Jumlah Anak : 2 Orang
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Tantui

B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. T
Alamat : Tantui
Hubungan dengan Pasien : Ibu Pasien

II. DATA MEDIK


A. Dikirim Oleh : IGD
B. Diagnosa Medik : Tifoid
 Saat Masuk : Tifoid
 Saat Pengkajian : Tifoid, Gastristis Akut

III. KEADAAN UMUM


A. KEADAAN SAKIT :Klien tampak sakit berat
Alasan : Pasien tampak lemah, suhu pasien 390C, pasien juga mengatakan merasa nyeri di
perut

B. TANDA-TANDA VITAL :
1. Kesadaran
 Kualitatif : Compas Metis
 Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : -Respon Motorik :4
- Respon Bicara :5
-Respon Membuka Mata :4 +
Jumlah : 13

Kesimpulan : kesadaran pasien menurun

Flaping Tremor/asterixis : Negatif

2. Tekanan darah : 120/90 mmHg


MAP : (2(90)+120) = 300 = 100
3 3
Kesimpulan : Pasien memiliki tekanan darah yang Normal

3. Suhu : 39o C Axillar


4. Nadi : 110 X/menit
5. Pernapasan : Frekuensi 20x/menit
Irama : teratur
Jenis : Dada

C. PENGUKURAN :
1. Lingkar Lengan Atas : 23 CM Tinggi Badan : 160 cm
2. Lipat Kulit Triceps : 3 MM Berat Badan : 50 kg

50 kg 50
IMT X = = 19.5312
(1,60)2 (m2) 2.56

Kesimpulan : ditarik dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pasien memiliki
berat badan yang normal

Catatan : adanya asistes di rongga dada

D. GENOGRAM :
Keterangan :

= Laki-laki

= Perempuan

= Pasien

= Hubungan Keluarga

= Serumah
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat Penyakit Yang Pernah Dialami :
Gastritis Kronis Kapan : 2 Bulan yang Lalu (11 February 2019)

Catatan : Keluarga Pasien mengatakan bahwa sebelumnya Pasien sudah pernah masuk
rumah sakit dengan penyakit Gasritis

1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
 pasien megatakan sebelum sakit, pasien sering melakukan aktivitasnya sebagai
seorang Ibu Rumah Tangga
 Pasien mengatakan sudah pernah sakit sebelumnya
 Pasien mengatakan sudah pernah mengosumsi obat sebelumnya, obat yang pasien
komsumsi adalah Antasida dan antibiotik
 pasien mengatakan sering makan makanan pedas
 pasien mengatakan pasien tidak pernah melakukan pemeriksan chek up
 Pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami kecelakaan
 Pasien mengatakan sudah pernah pergi ke Puskesmas ataupun ke Dokter

b. Keadaan sejak sakit :


 Keluarga Pasien juga mengatakan badan pasien terasa panas sejak 2 hari yang lalu
 Pasien mengatakan pasien merasa nyeri di perut
 Pasien juga mengatakan sakit di kepala
 Pasien mengatakan upaya pasien ketika merasa nyeri di perut adalah minum obat
antasida
 Hasil dari upaya tersebut Nyeri berhenti beberapa hari saja
 Keluarga mengatakan alasan pasien harus dirawat karena sakitnya sudah parah
dan kondisi dari pasien semakin lemah
 Pasien mengatakan bahwa ia cemas dan takut akan penyakitnya
 Harapan dari pasien dan keluarga, pasien bisa sembuh dengan total

2. Data Obyektif
Observasi : Pasien terlihat terbaring lemah, meringis kesakitan dan badan pasien
terasa hangat 39oc
 Kebersihan Rambut : Pasien memiliki rambut bersih tidak adanya Pityriasis capitis
 Kulit Kepala : Tidak adanya penonjolan dan pembekakan
 Kebersihan Kulit : kulit Pasien bersih tidak adanya alergi atau kemerah-merahan
di sekitar kulit pasien
 Higiene Rongga Mulut : tampak bibir pasien yang kering, tidak ada bau mulut
 Kebersihan Genetelia : Bersih, tidak adanya infeksi
 Kebersihan anus : Bersih, tidak adanya edema ataupun hemoroid

Tanda/Scar Vaksinasi : Pasien memiliki tanda Vaksinasi BCG


B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subyektif
a. Keadaan Sebelum sakit :
 Pasien mengatakan pasien makan 3 kali dalam sehari
 Pasien mengatakan pasien lebih sering makan nasi, ikan, sayur dan saus sambal
 Nafsu makan pasien normal tergantung waktu makan dari pasien (Pagi, siang dan
malam)
 Pasien mengatakan sebelum sakit pasien sering melakukan aktivitasnya untuk
mengurus pekerjaan Rumah

b. Keadaan sejak sakit :


 Pasien mengatakan sejak sakit pasien makan 3 kali dalam sehari (3x1) tapi sering
tidak habis
 Keluarga Pasien mengatakan setiap kali pasien makan pasien hanya bisa
menghabiskan 6 sendok makan atau ½ porsi
 Pasien juga mengatakan sering merasa Mual
 pasien mengatakan sejak sakit makanan pasien adalah bubur dan air putih
 pasien mengatakan tidak nafsu untuk makan (Anoreksia)
 pasien mengatakan Pasien sulit untuk makan sendiri, pasien lebih sering disuapin
 pasien mengatakan pasien sering nyeri di perut

2. Data Obyektif
a. Observasi : Pasien terlihat sulit untuk mengunyah karena kondisi yang lemah,
makanan ditempat makan pasien tidak habis

b. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan rambut : Pasien memiliki rambut bersih tidak adanya Pityriasis capitis
 Hidrasi Kulit : Tugor kulit baik
 Palpebrae : Kelopak pasien normal, Konjuntiva Anemis
 Sclera : Sclera pasien putih
 Hidung : Hidung Pasien simetris, tidak ada Secret di hidung
 Rongga Mulut : Tidak ada perdarangan atau radang Gusi, Gusi berwarna mera
Muda, mukosa bibir kering
 Gigi Geligi : gigi berjumlah 36 buah, yang terdiri dari 16 buah di rahang
atas dan 16 buah di rahang bawah
 Kemampuan Menguyah Keras : Pasien mengunyah makanan tapi tidak bisa
mengunyah untuk makanan yang keras
 Kelenjar Getah bening : tidak adanya pembekakan di daerah kelenjar getah Bening
 Kelenjar Parotis : tidak adanya pengiringan air liur
 Abdomen
-Inpeksi : Bentuk Simetris KIKA
terlihat bayangan vena maupun tapi tidak terlihat benjolan vena
-Auskultasi : Peristaltik 15 x/menit
-Palpasi : -tidak adanya nyeri
-massa ataupun
-tidak adanya hidrasi kulit
-Perkusi : Timpani
Ascites : Negatif (-)
 Kelenjar Limfe Inguinal : tidak adanya pembekakan
 Kulit
-Spider Naevi : Negatif (-)
-Uremic Frost : Negatif (-)
-Edema : Negatif (-)
-Icteric : Negatif (-)

c. Pemeriksaan Diagnostik
 Laboratorium, 13 April 2019

Pemeriksasan Hasil Satuan Nilai Rujukan


Kimia Darah
SGOT 20 U/L W : 0-27
SGPT 23 U/L W : 0-27
Cholesterol Total 128 Mg/dl < 200
Trigliserida 51 Mg/dl < 150

d. Terapi :
 IVFD RL = 20 TPM
 Injeksi IV Buscopan 2x1
 Injeksi IV Ondancentron 2x1
 Injeksi IV Omezprazole 2x1
 Injeksi IV Cefotaxime 2x1

C. KAJIAN POLA ELIMINASI


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
 Pasien mengatakan Pola buang air besar pasien satu hari dalam sehari (2x1)
 Pasien mengatakan pola buang air kecil pasien enam kali dalam sehari (6 x 1)

b. Sejak Sakit :
 pasien mengatakan sejak sakit pasien kurang untuk buang air besar pola buang air
besar pasien (1x1),
 pasien mengatakan sejak sakit, pasien sering buang air kecil enam kali sehari

2. Data Obyektif
a. Observasi
 Bentuk feses : Berbentuk seperti sosis, permukaannya retak
Konsistensi : Keras
Warna Feses : Coklat
 Warna Urine : Kuning Tua
Jumlah Urine : 1 hari 1.400 ML
Tidak adanya busa
b. Pemeriksaan Fisik
 Peristaltik Usus : 15 x/menit
 Palpasi Suprapubica : Kandung Kemih Kosong
 Nyeri Ketuk Ginjal : Kiri Negatif, Kanan Negatif
 Mulut urethra : Normal tidak adanya Infeksi
 Anus :
Peradangan : Negatif (-)
Fissura : Negatif (-)
Hemoroid : Negatif (-)
Prolapsus recti : Negatif (-)
Fistula ani : Negatif (-)
Massa tumor : Negatif (-)

D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN


1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :
 Pasien mengatakan bahwa pasien sering melakukan aktivitas sebagai Ibu rumah
tangga
 pasien mengatakan pasien tidak sering berolahraga
 Pasien mengatakan Aktivitas pasien diwaktu segang, adalah jalan-jalan liburan di
pantai atau di mall bersama keluarga

b. Sejak Sakit :
 Pasien mengatakan sejak sakit pasien cepat lemah bila beraktivitas
 Pasien mengatakan sejak sakit pasien hanya di tempat tidur

2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien tampak lemah
Postur tubuh : simetris
Fiksasi abocath di tangan kiri pasien
o Aktivisas Harian :
 Makan : 2 (Bantuan Keluarga)
 Mandi : 2 (Bantuan Keluarga)
 Berpakaian : 2 (Bantuan Keluarga)
 Kerapian : 2 (Bantuan Keluarga)
 Buang air besar : 0 (Mandiri)
 Buar air kercil : 0 (Mandiri)
 Mobilisasi di tempat tidur : 0 (mandiri)
 Ambulasi : Kursi Roda

b. Pemeriksaan Fisik
 J V P : 4 cmH2O
 Perfusi Pembuluh perifer kuku : tidak adanya kuku yang keras maupun menebal
 Thorak dan Pernafasan
o Inpeksi : Bentuk Thoraks : Simetris
Stridor : Negatif (-)
Dyspnea d’ effort : Negatif (-)
Sianosis : Negatif (-)
o Palpasi : Vocal Fremitus : konsulidasi sekresi
o Perkusi : Sonor
Batas paru Hepar : ICS 4
Kesimpulan : Paru kanan dapat mengembang optimal

o Auskultasi : Suara Nafas : Tubular sound (Bronchial)


Suara Ucapan : Sonor (+)
Suara Tambahan : Negatif (-)
 Jantung
Inpeksi : Ictus Cordis (-)
Klien menggunakan alat pacu jantung (-)

Palpasi : Ictus Cordis teraba (+)

Thrill : Negatif (-)

Perkusi :Batas atas Jantung : N = ICS II

Batas Kanan Jantung : N = ICS IV Mid Sternalis Dextra

Batas Kiri Jantung : N = ICS V Mid Clavikula Sinistra

Auskultasi :Bunyi Jantung II A : “Dub”

Bunyi jantung II B : “Dub”

Bunyi Jantung I T : “Lub”

Bunyi Jantung I M : “Lub”

Bunyi Jantung III Irama Gallop : Negatif (-)

Murmur : Negatif (-)

HR : 20 X/Menit

Bruit Aorta : Negatif (-)

A. Renalis : Negatif (-)

B. Femoralis : Positif (+)

 Lengan Dan Tungkai


o Atrofi Otot : Negatif (-)
o Rentang Gerak: Negatif (-)
-Mati sendi : Negatif (-)
-Kaku Sendi : Positif (+)
o Uji kekuatan Otot : Kiri : 1
Kanan : 1
o Reflek Fisiologik : Negatif (-)
o Refleks Patologis : Babinski, Kiri : Positif (+)
Kanan :Positif (+)
o Clubing Jari : Positif (+)
o Varices Tungkait : Negatif (-)

c. Pemeriksaan Diagnostik
Tidak ada pemeriksaan diagnostik, pasien lebih sering di tempat tidur tampak tak
sadarkan diri (Koma)

d. Terapi
IVFD RL = 20 TPM

E. KAJIAN POLA TIDUR DAN ISTIRAHAT


1. Data Subyektif
a. Sebelum sakit
 Pasien Mengatakan pasien sering tidur malam jam 21.00
 pasien mengatakan setelah pasien bangun tidur, yang dilakukan pasien ialah
mandi, pasien sering tidur dalam suasana Terang
b. Sejak Sakit
 pasien mengatakan pasien sering tidur 20.00
 pasien mengatakan sejak sakit pasien tidur lebih awal dari pada sebelumnya tapi
sering terbangun pada tengah malam

2. Data Obyektif
a. Observasi : Pasien tampak pucat, kantong mata pasien terlihat gelap
Expresi wajah mengantuk : Negatif (-)
Banyak Menguap : Negarif (-)
Palpebrae inferior berwarna gelap : Negatif (-)

b. Terapi : Terapi yang harus dilakukan adalah ambulasi dan mobilisasi

Nama dan tanda tangan yang menjadi

(Vikky Fauzi Thio)


ANALISA DATA

DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM MASALAH


KEPERAWATAN
DS : Pasien mengatakan demam Invasi kuman Peningkatan Peningkatan suhu
suhu tubuh tubuh (Hipertermi )
semenjak 2 hari yang lalu, dan salmonella
(hipertermi) b/d proses infeksi
terasa nyeri di perut thypi bakteri salmonella
thypi.
DO :
 Pasien tampak lemah
 S : 390C
 Mukosa bibir kering
DS : Pasien mengatakan mual dan Intake yang Ketidak Ketidak seimbangan
seimbangan nutrisi kurang dari
tidak nafsu makan. tidak adekuat
nutrisi kurang kebutuhan b/d
DO : (anoreksia) dari intake yang tidak
kebutuhan adekuat (anoreksia)
 Pasien tampak lemas
 konjungtiva anemis
 klien hanya menghabiskan 6
sendok makan atau ½ porsi

DS : Pasien mengatakan cemas dan kurangnya Cemas Cemas b/d


pengetahuan
khawatir dengan penyakitnya kurangnya
klien tentang
DO: penyakitnya pengetahuan klien
 Pasien tampak lemas tentang penyakitnya
 Pasien dan keluarga Pasien
sering menanyakan tentang
penyakitnya, nadi cepat
110x/menit
INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan Dan Intervensi + Rasional
Keperawatan Kriteria Hasil
1. Peningkatan Tujuan umum : a. Melakukan Pendekatan kepada Pasien
suhu tubuh Setelah di lakukan Rasional : Memberikan rasa nyaman
(Hipertermi ) perawatan suhu terhadap Pasien serta agar timbul rasa
b/d proses tubuh dapat menurun percaya serta keterbukaan Pasien terhadap
infeksi bakteri tenaga kesehatan
salmonella Tujuan khusus :
thypi. Setelah di lakukan b. Mengkaji tanda-tanda Vital dari Pasien
asuhan keperawatan Rasional : Mengetahui apakah terjadi
selama 1 x 24 jam di Takipnea, pernapasan dangkal, dan apakah
harapkan suhu tubuh tekanan darah, suhu, nadi normal atau tidak
menurun
Dengan kretria hasil c. Memberikan kompres air hangat pada pasien
: Rasional : Mengompres dengan air hangat
 Klien tampak segar dapat menimbulkan vasodilatasi pori pori
 Mukosa bibir karena dengan adanya rangsangan dari luar,
lembab saraf mengirimkan implus ke hipotalamus
 Kulit tidak sehingga menyebabkan pelebaran pembuluh
kemerahan darah di kulit membuat lebih banyak darah
 Suhu tubuh dalam mengalir ke area tersebut dan menyebabkan
batas normal (36– panas terlepas dari permukaan kulit sehingga
0
37 c) membantu menurunkan demam.

d. Menganjurkan klien minum sesuai


kebutuhan dan teratur
Rasional : Napas dalam memudahkan
ekspansi maksimum paru-paru/jalan napas
lebih kecil. Batuk adalah mekanisme
pembersihan jalan napas alami, membantu
silia untuk mempertahankan jalan napas
paten. Penekanan menurunkan
ketidaknyamanan dada dan posisi duduk
memungkinkan upaya napas lebih dalam dan
lebih kuat

e. Menganjuran klien menghindari aktivitas


berlebih.
Rasional : Mengistirahatkan atau
meminimalisir kerja organ tubuh sehingga
peningkatan panas dapat di kurangi

f. Kolaborasi dengan tim medis dalam


memberikan cairan infus atau pariental
Rasional : Cairan infus berguna untuk
memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh

g. Kolaborasi dengan tim medis dalam


pemberian obat anti piretik dan antibiotik
Rasional : Obat antipiretik dapat
menurunkan demam dan antibiotic untuk
mengatasi infeksi salmonella thypi

2. Ketidak Tujuan umum : a. Mengkaji Frekuensi tanda-tanda Vital


seimbangan Setelah di lakukan Rasional : Mengetahui apakah terjadi Takipnea,
nutrisi kurang perawatan nafsu pernapasan dangkal, dan apakah tekanan darah,
dari kebutuhan makan bertambah suhu, nadi normal atau tidak
b/d intake
yang tidak Tujuan khusus : b. Mengkaji makanan yang di sukai dan tidak
adekuat Setelah di lakukan di sukai Pasien
(anoreksia) asuhan keperawatan Rasional : Dapat mengantisipasi pemberian diit
selama 1 x 24 jam di kepada pasien agar pemberian diit dan
harapkan klien pemasukan nutrisi dapat maksimal
menghabiskan 1
porsi penuh c. memantau berat badan klien selama 3 hari
makanannya. Rasional : Mengetahui perkembangan berat
Dengan kriteria hasil badan klien
:
 Klien tampak segar d. Menganjurkan klien memakan makanannya
 Wajah klien tidak selagi hangat
pucat Rasional : Membangkitkan nafsu makan klien
 Nafsu makan
e. Dorong makan sedikit sedikit tapi sering
bertambah
Rasional : untuk meningkatkan pemasukan/
 Berat badan naik penggunaan nutrient, Membantu keluarga klien
 Porsi makan dapat dapat mengerti dan semakin mendukung
di habiskan intake nutrisi lebih adekuat
 Tanda tanda vital
dalam rentan f. Memberikan terapi cairan infus
Normal Rasional : Membantu menambah cairan tubuh
yang hilang akibat euaporasi

g. Kolaborasi dengan tim medis untuk


memberikan therapy obat penambah nafsu
makan.
Rasional : Membantu menambah nafsu makan
klien dapat mengetahui perkembangan klien
dan memberikan diet yang sesuai dengan
kebutuhan.

h. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan diet tinggi serat dan rendah
garam
Rasional : dapat memudahkan proses
pencernaan makanan dan penyerapan oleh
usus halus sehingga mengurangi kerja usus
halus
3. Cemas b/d Tujuan umum : a. membina hubungan saling percaya dengan
Setelah di lakukan klien dan keluarganya
kurangnya
Rasional : memberikan rasa aman terhadap
pengetahuan perawatan klien klien serta agar timbul rasa percaya serta
tampak tenang keterbukaan klien terhadap tenaga kesehatan
klien tentang
penyakitnya b. Mengkaji tingkat kesemasan klien
Tujuan khusus : Rasional : mengetahui tingkan kecemasan
Setelah di lakukan yang di alami klien
asuhan keparawatan
c. Memberikan penjelasan tentang penyakit,
selama 1x24 jam penyebab, dan pengobatannya.
kepada Pasien, Pasien Rasional : agar klien mengerti dan dapat
melakukan pencegahan dengan mandiri
di harapkan rasa aman
terpenuhi d. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
Dengan kriteria hasil : Rasional : agar klien tenang dan mempercepat
pengobatan
 cemas berkurang /
hilang e. Anjurkan keluarga untuk selalu menemani
klien
 Pasien tampak
Rasional : agar klien merasa aman karena
tenang mendapatkan perlindungan.
 klien dan
keluarganya
mengarti tentang
penyakitnya
 klien tidak merasa
penyakitnya
semakin parah
 Nadi dalam rentan
normal (60 s/d
100)
IMPLEMENTASI

Hari/tanggal waktu No.Dx Implementasi


Senin, 15 april 2019 14.15 1,2,3 a. Melakukan pendekatan kepada klien
(dinas siang) Respon :
DS: Klien mengatakan percaya terhadap tindakan
perawat
DO : Klien dapat berkomunikasi dengan baik terhadap
perawat

14.32 1,2,3 b. Mengkaji tingkat kesadaran dan keadaan umum klien


Respon :
DS :
DO: Keadaan umum lemas, tingkat kesadaran
composmetis

14.46 1 c. Mengkaji penyebab peningkatan suhu tubuh


Respon :
DS :Klien mengatakan tidak mengetahui penyebab suhu
tubuh meningkat
DO : klien tampak kebingungan

15.00 3 d. Mengkaji tingkat kecemasan klien


Respon :
DS : Klien mengatakan khawatir dengan penyakitnya
DO : Klien tampak cemas

15.39 2 e. Menganjurkan klien makan makanan selagi hangat


Respon :
DS : Klien mengatakan nafsu makannya bertambah
DO: Klien menghabiskan 10 sendok makan dari
porsinya.

16.00 3 f. Menganjurkan klien untuk minum air hangat


Respon:
DS:
DO: reaksi dari intervensi tidak terlihat
8.
16.43 1 g. Memberikan kompres air hangat pada kening, ketiak
dan daerah lipatan paha
Respon :
DS: Klien mengatakan panas di badannya sudah
berkurang
DO: Suhu tubuh klien menurun

h. Mengobservasi tanda tanda vital


17.00 1,2,3 Respon:
DS:
DO:
TD: 130/90 MmHg
N :110x/menit
Rr : 22x/menit
S :380C
10.
18.00 1 i. Membantu perawat dalam pemberian terapi obat
antipiretik dan antibiotic berupa :
 paracetamol 3x500 mg(oral)
 ceftriaxone 2x1 gr (iv)
Respon:
DS: Klien mengatakan suhu tubuh menurun setelah di
beri obat
DO: Suhu 37,60C

18.05 2 j. Membantu perawat memberikan terapi obat mual


 ondansetron 2x4 mg (iv)
Respon :
DS: klien mengatakan setelah di beri obat rasa mual
berkurang
DO: nafsu makan bertambah
12
19.00 3 k. Memberikan penjelasan tentang penyakit thypoid
penyebab dan pengobatannya
Respon:
DS: Klien mengatakan tidak terlalu cemas dengan
penyakitnya
DO: klien tampak tenang nadi :100x/menit
Selasa 16 april 2019 14.32 1,2 a. Mengkaji tingkat kesadaran dan keadaan umum klien
(dinas siang) Respon :
DS :
DO: Keadaan umum lemas, tingkat kesadaran
composmetis

15.00 1 b. Mengkaji peningkatan suhu tubuh


Respon :
DS: klien mengatakan badannya tidak demam lagi
DO: Suhu tubuh klien menurun suhu 37,60C

15.27 2 c. Mencatat status nutrisi pasien, turgor kulit, berat


badan,riwayat mual/muntah dan diare
Respon:
DS: Klien mengatakan nafsu makan bertambah
DO: status nutrisi bertambah, berat badan 64 kg, riwayat
mual ada, muntah tidak ada, diare tidak ada.

16.00 1 d. Memberikan kompres air hangat pada kening klien


Respon :
DS: Klien mengatakan tubuhnya tida terlalu demam
lagi./ menurun
DO: suhu klien 370C

17.00 1,2 e. Mengobservasi tanda-tanda vital


Respon:
DS :
DO:
TD: 130/80 MmHg
N : 100x/menit
S : 370C
Rr: 22x/menit

18.00 1 f. Membantu perawat dalam memberikan obat


antipiretik dan antibiotic berupa:
 paracetamol 3x500 mg (oral)
 ceftriaxone 2x1 gr (iv)
Respon :
DS: Klien mengatakan badannya sudah tidak demam
lagi setelah di beri obat
DO : Suhu tubuh klien 370C

18.05 2 g. Membantu perawat memberikan terapi obat mual


berupa ondansetron 2x4 mg (iv)
Respon :
DS: Klien mengatakan rasa mual berkurang
DO : Nafsu makan klien bertambah

Rabu 17 april 2019 08.15 1,2 a. Mengkaji tingkat kesadaran dan keadaan umum klien
(dinas Pagi) Respon :
DS :
DO : Keadaan umum baik, kesadaran composmetis

08.32 2 b. Mencatat status nutrisi klien, turgor kulit,berat badan


dan riwayat mual/muntah dan diare
Respon :
DS : Klien mengatakan nafsu makannya semakin
bertambah
DO : Nutrisi klien bertambah, turgor kulit baik, berat
badan 64 kg, riwayat mual berkurang muntah tidak ada,
diare tidak ada.

09.00 1,2 c. Mengobservasi tanda tanda vital


Respon :
DS :
DO : TD : 130/90 MmHg
N : 92x/menit
S : 36,50C
Rr : 22x/menit

10.00 1 d. Membantu perawat dalam memberikan obat


antipiretik dan antibiotic berupa:
 paracetamol 3x500 mg (oral)
 ceftriaxone 2x1 gr (iv)
Respon :
DS: Klien mengatakan badannya sudah tidak demam
lagi setelah di beri obat
DO : Suhu tubuh klien 36,50C

11.55 2 6. Membantu perawat memberikan terapi obat mual


berupa
 ondansetron 2x8mg (iv)
Respon :
DS: Klien mengatakan rasa mual sudah tidak ada
DO :Klien tampak segar dan nafsu makan klien
bertambah
EVALUASI

Hari/ tanggal No. Dx Catatan perkembangan


Senin, 15 april 1 S : Klien mengatakan demam, setelah di beri
2019 obat panas menurun kemudian naik lagi
(dinas siang) O:
 Keadaan umum lemah
 Klien mengeluarkan keringat
 Terpasang infus RL 20 tpm
 Suhu badan 380C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan :
 Mengkaji tanda-tanda Vital dari Pasien
 Memberikan kompres air hangat pada
pasien
 Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat anti piretik dan antibiotik

2 S : Klien mengatakan tidak nafsu makan


O:
 Klien tampak lemas
 Wajah klien tampak pucat
 Berat badan menurun
 Klien hanya menghabiskan 6 sendok makan
atau ½ porsinya
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
 memantau berat badan klien
 Memberikan terapi cairan infus
 Kolaborasi dengan tim medis untuk
memberikan therapy obat Anti Mual
Ondancentron

3 S : Klien mengatakan cemas dan khawatir


dengan penyakitnya
O:
Klien tampak cemas
Klien dan keluarganya sering menanyakan
penyembuhan penyakitnya
Nadi cepat (tachycardia) 110x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
 Membina hubungan saling percaya
dengan klien dan keluarganya
 Mengkaji tingkat kesemasan klien
 Memberikan penjelasan tentang penyakit,
penyebab, dan pengobatannya.

Selasa 16 april 1 S :Klien mengatakan demamnya sudah Mulai


2019 menurun
(dinas siang) O:
 Keadaan umum sedang
 Keringat klien berkuranh
 Terpasang infus RL 20 tpm
 Suhu bada 37,60C
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
 Mengkaji tanda-tanda Vital dari Pasien
 Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat anti piretik dan antibiotik

S : Klien mengatakan nafsu makan sudah


2 bertambah dari pada sebelumnya
O:
 Keadaan umum sedang
 Wajah klien tidak terlalu pucat
 Berat badan masih sama 64 kg
 Klien menghabiskan 10 sendok makan
dalam 1 porsinya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
 memantau berat badan klien
 Memberikan terapi cairan infus
 Kolaborasi dengan tim medis untuk
memberikan therapy obat Anti Mual
Ondancentron

3 S : Klien mengatakan sudah tidak cemas dan


khawatir dengan penyakitnya setelah di beri
penjelasan oleh perawat
O:
 Klien tidak tampak cemas lagi
 Klien dan keluarganya tidak menanyakan
lagi tentang penyembuhan penyakitnya
 Nadi normal 92x/menit
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
Rabu 17 april 1 S : Klien mengatakan sudah tidak demam lagi,
2019 (dinas badan tidak terasa panas lagi
Pagi) O:
 Keadaan umum baik
 Klien tidak tampak berkeringat lagi
 Terpasang infus RL 20 tpm
 Suhu bada 36,50C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

2 S : Klien mengatakan nafsu makan bertambah


O:
 Keadaan klien baik
 Wajah klien sudah tidak pucat
 Berat badan masih sama 64 kg
 Klien menghabiskan1 porsi makannya
TD : 120/90 MmHg
N : 92x/menit
S : 36,50C
Rr : 22x/menit
A : Masalahteratasi
P : Intervensi di hentikan

Dokter menganjurkan agar klien di rawat di


rumah atau klien sudah bisa pulang.

Das könnte Ihnen auch gefallen