Sie sind auf Seite 1von 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.

K DENGAN
TAHAP PERKEMBANGAN USIA LANJUT PADA Ny.B DI
DESA PENGLATAN KOTA SINGARAJA

DOSEN PENGAMPU :
Ns. Mochamad Heri, S,Kep., M.Kep

Tugas ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan keluarga

DISUSUN OLEH ;
NAMA NIM
1. I KADEK ROBI ERIANTO (16089014085)
2. PUTU SARTIKA CANDRA SARI (16089014089)
3. KADEK SIKI MARIANI (16089014091)
4. KOMANG SINTA ARYANI (16089014092)
5. NI LUP PUTU SUSANTHI ASIH (16089014106)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES) BULELENG
2016
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa, Kami panjatkan puja dan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat nya, kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “ Konseling Berkaitan
dengan Diabetes Milletus”, Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Konseling Berkaitan dengan
Diabetes Milletus ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.

Singaraja, Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi ....................................................................................
I. Data Umum.......................................................................
II. Riwayat tahap perkembangan keluarga.............................
III. Lingkungan........................................................................
IV. Struktur keluarga...............................................................
V. Fungsi Keluarga ................................................................
VI. Stres dan koping keluarga.................................................
VII. Riwayat kesehatan sekarang..............................................
VIII. Analisa data.......................................................................
IX. Skoring..............................................................................
X. Prioritas masalah...............................................................
XI. Diagnose keperawatan.......................................................
XII. Rencana asuhan keperawatan keluarga.............................
XIII. Implementasi.....................................................................
XIV. Evaluasi.............................................................................
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. X
DI DESA PENGLATAN

I. DATA UMUM

1. Nama kepala keluarga : Tn. K


2. Alamat : Desa Penglatan
3. Usia : 60 Tahun
4. Pendidikan kepala keluarga : SMP
5. Agama : HINDU
6. Pekerjaan : Petani
7. Suku Bangsa :
8. Susunan Keluarga

Hub.dgn Pekerjaan Agama Kondisi


N
Nama JK kepala Umur Pendidikan Kesehatan
o
kluarga
1 Ny. B P Istri 56 thn Smp IRT Hindu baik
2 Tn. D L Anak 35 thn
3 Ny. A P Menantu 32 thn
4 An. U L Cucu 1 12 thn
5 An. R P Cucu 2 9 thn
6 An. S L Cucu 3 6 thn
7 An. E P Cucu 4 4 thn

9. Genogram
Keterangan :
= laki-laki = laki-laki meninggal = anggota keluarga yang sakit

= perempuan = perepuan meninggal = anggota yang tinggal serumah

10. Aktivitas dan Kebersihan Diri


Keluarga Tn. K tidak mempunyai kebiasaan berolahraga karena sudah lansia.
Keluarga mempunyai kebiasaan mandi 2x/hari menggunakan sabun, menyikat
gigi 2x/hari, mencuci rambut 3x/minggu, dan mengganti pakaian 1x/hari.

11. Spiritual Keluarga


Keluarga Tn. K taat beribadah. Ny. B juga mengikuti kegiatan keagamaan seperti
sembahyang setiap hari, ngayah di Pura, dll. Tidak ada kegiatan atau nilai agama
yang menurut keluarga bertentangan dengan kesehatan. Kegiatan atau nilai agama
yang menurut Tn. M mendukung kesehatan diantaranya ialah selalu senatiasa
berdoa dan bersyukur dengan segala anigrah yang diberikan.

12. Pendidikan
Tidak ada anggota keluarga yang sedang mengikuti pendidikan di luar pendidikan
formal (kursus, pelatihan, dll). Semua anggota keluarga dapat membaca dan
menulis.

13. Tipe keluarga


Keluarga Tn. M termasuk keluarga yang mempunyai seorang anak, sudah
menikah dan tinggal bersama suaminya.

14. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. K mempunyai pekerjaan sebagai petani. Tn. K juga menyiapkan dana khusus
untuk kesehatan.
15 . Aktivitas Rekreasi Keluarga
Setiap hari Tn. K dalam memenuhi kebutuhan akan rekreasi dan hiburan biasanya
menonton TV. Dan setiap sebulan sekali Tn. K pergi jalan-jalan ke pantai.

II. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga Tn. X terdiri dari suami, istri, satu anak dan menantunya serta 4 orang
cucunya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn. K yang belum terpenuhi adalah menyesuaikan
dengan kekutan fisik yang menurun.

3. Riwayat keluarga inti


Saat ini Ny. B sedang mengalami sakit kepala. Penyakit yang sering diderita oleh
keluarga Tn. K diantaranya pusing, sering kesemutan . Tidak terdapat penyakit
menular dan tidak mempunyai penyakit menurun. Tidak ada anggota keluarga
yang cacat. Ketika sakit, Ny B berusaha untuk merawat sendiri, akan tetapi jika
sudah tidak dapat diatasi, Ny. B langsung memeriksakan diri ke puskesmas.
Riwayat kesehatan Ny. B adalah sebagai berikut :
Istri : Ny. B menderita sakit diabetes sejak 10 tahun yang lalu

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga Tn. M tidak mempunyai riwayat penyakit Diabetes Militus, tetapi ada
riwayat penyakit keturuanan DM dari bapak Ny. B.

III. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah dan denah rumah


Luas tanah : 200 m2 Luas Rumah : 150 m2
Tipe Rumah Tn. K adalah permanent, dengan status rumah milik pribadi.
Rumah Tn. K menggunakan atap seng, dan menggunakan lantai keramik .
Memiliki beberapa ruang yaitu 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 ruang
makan, 1 kamar mandi dan 1 WC dengan jenis jamban, kondisinya terurus.
Jumlah jendela ± 5 buah, memiliki ventilasi yang baik, cahaya yang cukup, dan
penerangan dengan lampu listrik. Peletakan perabot rumah tangga rapi. Keluarga
mempunyai tempat pembuangan sampah terbuka, dan saluran kotoran septictank,
akan tetapi tidak terlihat. Keluarga mempunyai sumber air pemerintah yaitu air
PDAM, kualitas air jernih, tidak berbau dan tawar. Jarak antara septictank dan
sumber air lebih dari 10 m. Sumber air minum yang digunakan adalah dari air
PDAM tersebut. Factor risiko bahaya fisik yaitu lantai yang licin, sehingga dapat
membahayakan Tn. K dan Ny. B terjatuh.
Denah Rumah :
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Tetangga klien yang di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di wilayah
pedesaan, jarak rumah satu dengan yang lain dekat. Warga memiliki kebiasaan
dan tradisi mengadakan gotong royong sebulan sekali di kompleks rumah.

3. Mobilitas geografis keluarga


Sejak Tn. K menikah dengan istrinya keluarga Tn. K tinggal di Desa Penglatan
dan tidak pernah pindah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Anak Tn. K sudah menikah dan tinggal satu atap dengan TN.K. Tn. K juga
berinteraksi baik dengan masyarakat di sekitar.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur yang nyaman,
sumber air bersih, motor sebagai alat transportasi. Fasilitas layanan kesehatan di
wilayah Tn. K berupa Puskesmas dan klinik. Jarak fasilitas kesehatan terdekat
kurang dari 2000 m dan dapat dijangkau dengan menggunakan motor. Keluarga
Tn. k menggunakan fasilitas kesehatan puskesmas. Sedangkan fasilitas sosialnya
berupa mengikuti penyuluhan kesehatan misalnya penyuluhan tentang DBD dan
Hipertensi

IV. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga


Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan dengan masyarakat
adalah bahasa bali, dan Indonesia.

2. Struktur kekuatan keluarga


Klien selalu memberi nasehat kepada anaknya bagaimana cara menjaga hubungan
baik dengan suami ataupun mertua serta orang lain, dan bagaimana cara
menyikapi masalah dengan baik. Untuk kekuatan keluarga masih tetap berada
pada Tn. K
3. Struktur peran
Tn. K :
 Peran Formal : Tn. K hanya menjadi anggota masyarakat.
 Peran Informal : menjadi kepala keluarga, menantu, suami, ayah

4. Nilai dan norma keluarga


Nilai nilai yang dianut oleh keluarga tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan. Keluarga meyakini bahwa kesehatan merupakan hal yang penting.
Tn. K mempunyai kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dan
menggosok gigi sebelum tidur.

V. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Biologis
Jumlah anak yang dimiliki Tn. K ada 1 orang anak laki-laki.

2. Fungsi Psikologis
Tn. K merasa senang karna bisa tinggal dengan istri, anak, menantu serta 4 orang
cucunya. Tn.K juga merasa sedih karna penyakit Diabetes yang diderita oleh
istrinya Ny. B.

3. Fungsi Sosialisasi
Interaksi Tn. K dan anaknya terjalin dengan sangat baik, saling mendukung, bahu
membahu, dan saling ketergantungan masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan sopan santun dalam berperilaku.

4. Fungsi Ekonomi
Tn. M mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sebagi petani. Tn. K
menyediakan dana khusus untuk kesehatan dan mampu menyisihkan pendapatan
untuk keperluan yang tidak terduga.

5. Fungsi Pendidikan
Klien mampu menyekolahkan anaknya sampai tingkat perguruan tinggi.

VI. STRES DAN KOPING KELUARGA

1. Stresor jangka pendek dan jangka panjang


Stresor jangka pendek : Ny. B mengatakan ingin cepa sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
Stresor jangka panjang : Tn. K mengatakan mengalami stressor jangka panjang
karna penyakit yang diderita Ny. B yang tak kunjung sembuh.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor


Untuk stress jangka pendek, keluarga mengaku cemas dan merasa gelisah,
khawatir dengan penyakitnya. Bila ada permasalahan, Tn. K berusaha untuk selalu
menyelesaikan dengan cara berinteraksi dengan keluarga.

3. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam kepada anaknya
dan tidak memberikan ancaman ancaman dalam menyelesaikan masalah.

4. Harapan keluarga
Tn. K berharap semua anggota keluarganya sehat. Keluarga juga berharap petugas
kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat, dan cepat kepada siapa
saja yang membutuhkan. Tidak membeda bedakan seseorang dalam memberikan
pelayanan kesehatan, miskin maupun kaya.

VII. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG


Nama organ Ny. B
No Tanda-Tanda Vital TD : 120/90
N : 90 x/menit
RR : 20x/mnt
S : 36,5°C
1 Kepala: Lurus, putih, panjang, bersih
a.Rambut
Simetris, konjungtiva
b. Mata ananemis, pupil isokor, sclera
anikterik, penglihatan kabur

Lubang hidung simetris, tidak


c. Hidung ada secret, tidak ada lesi

Bibir lembab, bibir hitam


d. Mulut dan gigi Gigi sedikit kuning,

Warna coklat, tidak ada


e. Leher pembesaran kelenjar tyroid,

Bentuk dada simetris, ekspansi


Thorax dada simetris
a. Paru

Warna kulit coklat, tidak ada


b. Abdomen acites, dinding perut lebih
rendah dari dinding dada

Anggota gerak lengkap, ada


Ekstremitas bekas luka, ekstremitas atas
dan bawah terasa kebas dan
kesemutan, kekuatan otot

5 5
5 5

Warna Kulit coklat, sedikit


Integumen kering, kulit keriput

No Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan


kesehatan (BCG/Polio/D kesehatan yang telah
PT/HB/Camp dilakukan
ak)

1. Ny. B 56 55 Ny. B mengalami Lengkap Diabetes


Diabetes Militus Militus
sejak 10 tahun  Ny. B sudah
yang lalu pernah
priksa ke
dokter dan
dirawat di
RS

VIII. ANALISA DATA


MASALAH MASALAH
DATA
KESEHATAN KEPERAWATAN
DS : Ny. B mengatakan tangan Kurangnya Ketidakmampuan
dan kakinya terasa kebas pengetahuan anggota kelurga
dan kesemutan, terdapat keluarga tentang mengenal masalah
bekas luka cara perawatan diabetes militus
DO : kesadaran Composmetis dan pencegahan
TD : 120/90 Diabetes Militus
N : 90 x/menit
RR : 20x/mnt
S : 36,5°C
Terdapat bekas luka
DS : Pasien mengatakan lantainya Ketidaksanggupa Risiko Jatuh
licin n memelihara
lingkungan
DO : lantai terbuat dari keramik rumah yg dpt
dan tidak ada pegangan khusus di mempengaruhi
kamar mandi kesehatan dan
perkembangan
pribadi anggota
keluarga
DS : Pasien mengatakan tidak ketidakmampuan Gaya hidup kurang
mempunyai kebiasaan keluarga dalam gerak
berolahraga melaksanakan
tugas-tugas
DO : - kesehatan &
keperawatan
( tidak olahraga)

IX. SKORING

1. Ketidakmampuan anggota kelurga mengenal masalah diabetes militus


berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara perawatan
dan pencegahan Diabetes Militus.
2. Risiko Jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan
rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota
keluarga.
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga).
1. Ketidakmampuan anggota kelurga mengenal masalah diabetes militus
berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara perawatan
dan pencegahan Diabetes Militus.
2. Risiko Jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan
rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota
keluarga.
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga).

X. PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakmampuan anggota kelurga mengenal masalah diabetes militus
berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara perawatan
dan pencegahan Diabetes Militus.
2. Risiko Jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan
rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota
keluarga.
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga).

XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakmampuan anggota kelurga mengenal masalah diabetes militus


berhubungan dengan Kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara perawatan
dan pencegahan Diabetes Militus.
2. Risiko Jatuh berhubungan dengan Ketidaksanggupan memelihara lingkungan
rumah yg dpt mempengaruhi kesehatan dan perkembangan pribadi anggota
keluarga.
3. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam melaksanakan tugas-tugas kesehatan & keperawatan ( tidak olahraga).

XII. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan Intervensi


Keperawatan Umum Khusus
Keluarga
Ketidakmampuan Setelah 1. - Pasien mengetahui 1. - Kaji gaya hidup
anggota kelurga dilakukan tentang penyakit DM klien
mengenal masalah pertemuan 2. – keluarga pasien 2. - Berikan edukasi
diabetes militus selama 1x 30 mengetahui cara mengenai penyakit DM
berhubungan dengan menit, klien perawatan DM 3. - Berikan informasi
Kurangnya dapat mengenal - mengenai diet yang
pengetahuan masalah tepat pada DM
keluarga tentang kesehatan yang 4
cara perawatan dan dialami
pencegahan Diabetes
Militus.

Risiko jatuh Setelah 1. - Kelurga mau


berhubungan dengan dilakukan menjaga agar lantai 1. - Kaji lingkungan
Ketidaksanggupan pertemuan tidak licin rumah klien
memelihara selama 1x30 3. - Klien mampu 2. - Kaji kondisi rumah
lingkungan rumah hari, masalah mencegah lantai licin klien
yg dpt Ketidaksanggupa 3. - Kaji factor
mempengaruhi n memelihara penyebab lantai menjadi
kesehatan dan lingkungan licin
perkembangan rumah yg dpt 5. - Beri informasi
pribadi anggota mempengaruhi mengenai kemungkinan
keluarga kesehatan dan cedera fisik karena jatuh
perkembangan 6- Anjurkan keluarga
pribadi anggota untuk membuat
keluarga dapat pegangan.
teratasi
Gaya hidup kurang Setelah 4. - Klien mau 1. - Berikan pendidikan
gerak berhubungan dilakukan berolahraga paling kesehatan mengenai
dengan tindakan sedikit 1x seminggu manfaat olahraga.
ketidakmampuan keperawatan 5. - Klien mengetahui 2. - Anjurkan klien
keluarga dalam selama 1x45 manfaat olahraga untuk berolahraga
melaksanakan tugas- menit, masalah 6. - Klien mengetahi minimal 1x seminggu
tugas kesehatan & ketidakmampuan akibat jarang 3. - Berikan informasi
keperawatan ( tidak keluarga dalam olahraga akibat tidak melakukan
olahraga) melaksanakan olahraga
tugas-tugas 4. - Anjurkan pasien
kesehatan & untuk lari-lari kecil
keperawatan setiap pagi
( tidak olahraga) 5. - Motivasi klien untuk
dapat teratasi berolahraga

XIII. IMPLEMENTASI
Tgl No. Diagnosa Implementasi TTD
Dx
9 mei 1 Ketidakmampuan 1. Mengkaji gaya hidup klien
2019 anggota kelurga 2. Memberikan edukasi mengenai
mengenal masalah penyakit DM
diabetes militus 3. Memberikan informasi mengenai
berhubungan diet yang tepat pada DM
dengan
Kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
cara perawatan
dan pencegahan
Diabetes Militus.
10 2 Risiko jatuh 
Mei berhubungan 1. Mengaji lingkungan rumah klien
2019 dengan 2. Mengaji kondisi rumah klien
Ketidaksanggupan 3. Mengaji factor penyebab lantai
memelihara menjadi licin
lingkungan rumah 5. Memeri informasi mengenai
yg dpt kemungkinan cedera fisik karena jatuh
mempengaruhi 6- Menganjurkan keluarga untuk
kesehatan dan membuat pegangan.
perkembangan
pribadi anggota
keluarga

11 3 Gaya hidup 1. Memberikan pendidikan kesehatan


Mei kurang gerak mengenai manfaat olahraga.
2019 berhubungan 2. Menganjurkan klien untuk
dengan berolahraga minimal 1x seminggu
ketidakmampuan 3. Memberikan informasi akibat tidak
keluarga dalam melakukan olahraga
melaksanakan 4. Menganjurkan pasien untuk lari-lari
tugas-tugas kecil setiap pagi
kesehatan & 5. Memotivasi klien untuk berolahraga
keperawatan
( tidak olahraga)

XIV. EVALUASI
No Tgl Diagnosa Evaluasi
1 12-5-19 Ketidakmampuan anggota S : Pasien mengatakan akan mulai diet
kelurga mengenal masalah Diabetes Militus yang baik
diabetes militus O : klien nampak mengurangi jumlah
berhubungan dengan karbohidrat dan menjalankan diet DM
Kurangnya pengetahuan A : Masalah teratasi
keluarga tentang cara P : pertahankan kondisi
perawatan dan pencegahan
Diabetes Militus.

2 12-5-19 Risiko jatuh berhubungan S : keluarga mengatakan akan menjaga


dengan Ketidaksanggupan lantai agar tidak licin dan membuatkan
memelihara lingkungan pegangan..
rumah yg dpt O : Nampak sudah ada pegangan dan
mempengaruhi kesehatan lantai tidak licin
dan perkembangan pribadi A : Masalah teratasi sebagian
anggota keluarga P : Pertahankan kondisi
3 12-5-19 Gaya hidup kurang gerak S : Pasien mengatakan sudah memahami
berhubungan dengan tentang manfaat olahraga.
ketidakmampuan keluarga O : Nampak Klien olahraga ringan tiap
dalam melaksanakan tugas- pagi
tugas kesehatan & A : Masalah teratasi sebagian
keperawatan ( tidak P : Lanjutkan intervensi
olahraga)  Anjurkan pasien untuk jalan santai
setiap pagi

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Bab I
    Bab I
    Dokument8 Seiten
    Bab I
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • Soal Maternitas
    Soal Maternitas
    Dokument3 Seiten
    Soal Maternitas
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • Kelompk 12
    Kelompk 12
    Dokument15 Seiten
    Kelompk 12
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • Komplikasi DM
    Komplikasi DM
    Dokument5 Seiten
    Komplikasi DM
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • COVER VK
    COVER VK
    Dokument1 Seite
    COVER VK
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • LP Halusinasi
    LP Halusinasi
    Dokument29 Seiten
    LP Halusinasi
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • Io Diare
    Io Diare
    Dokument12 Seiten
    Io Diare
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • Io Diare
    Io Diare
    Dokument12 Seiten
    Io Diare
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen
  • Keluarga
    Keluarga
    Dokument8 Seiten
    Keluarga
    Komang Sinta Aryani
    Noch keine Bewertungen