Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Payudara teraba
payudaranya dipegang ), adekuat Ajarkan pasien
bayi terlihat menangis mengenai
keras, pasien
setelah menyusu. langkah-
terlihat sakit saat
payudaranya langkah pijat
dipegang oksitosin
Payudara teraba
keras, penuh,
hangat, pasien
terlihat sakit saat
payudaranya
dipegang.
Ds
Pasien
mengatakanmeras
a nyeri pada
payudara, dan
pasien mengeluh
sakit jika
payudaranya
dipegang.
Mengajarkan S: Setelah
16.05 keluarga langkah- diajarkan
langkah pijat keluarga
oksitosin mengatakan
mengerti
langkah-langkah
pijat oksitosin
O: Keluarga
terlihat
memperhatikan
dan dapat
mengulangi
gerakan
Melibatkan O: Keluarga
16.05 keluarga dalam terlibat saat
intervensi dan dilakukan dan
motivasi untuk diajarkan pijat
mendukung ibu oksitosin
21-12- Nyeri akut b/d agen cidera Mengobservasi O: sebelum
2016 biologis d/d hasil pengkajian reaksi nonverbal dilakukan breast
10.00 nyeri dari care ibu terlihat
O: nyeri muncul sejak ±2 hari, ketidaknyamanan tidak nyaman,
lebih sakit saat tersentuh
P: penyebab nyeri karena ASI meringis
yang belum keluar menahan nyeri.
Q: rasa nyerinya seperti payudara Setelah
penuh dilakukan
R: nyeri terasa di kedua payudara tindakan
S: skala nyeri 5 ekspresi ibu
T: treatment yang pasien lakukan, lebih rileks
mencoba menyusui bayinya
10.05 berharap ASI cepat keluar dan Melakukan S: setelah
nyeri berkurang penanganan nyeri dilakukan breast
U: Ibu mengatakan nyeri karena payudara secara care ibu
ASI tidak lancar, payudara nonfarmakologi mengatakan
sedang mencoba memproduksi (breast care) payudara terasa
ASI lebih nyaman,
V: Ibu berharap ASI cepat keluar, nyeri payudara
lancar, dan nyeri berkurang. berkurang
Payudara teraba keras, penuh, menjadi skala 1.
hangat, pasien terlihat sakit saat O: payudara
payudaranya dipegang, pasien teraba lebih
merasa nyeri pada payudara, dan lentur, tidak
pasien mengeluh sakit jika keras, dan ibu
payudaranya dipegang. tidak kesakitan
saat payudara
dipegang
4. Evaluasi