Sie sind auf Seite 1von 7

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA

KARYAWAN
(Studi pada Karyawan PT. Mitra Pinasthika Mustika Rent Tangerang Selatan)

Lulu Novena Sitinjak


Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
novena2511@gmail.com

ABSTRACT
This study is conducted in order to analyze and examine the impact between the variables of this study. The
impact studied on this study cover the impacts of partial influence between Physical Work Environment on
Job Satisfaction of Employee, and Non-Physical Work Environment on Job Satisfaction of Employee, and
simultaneously influence between Physical Work Environment and Non-Physical Work Environment on Job
Satisfaction of Employee. In this study, used an explanatory research with a quantitative approach of study.
Data collection techniques used purposive sampling. The number of samples in this study was 63 employees
in PT Mitra Pinasthika Mustika Rent Tangerang Selatan. Method of collecting data on this research using
questionnaires. The measurement scale used in this research is Likert scale. This research using descriptive
statistics analysis and inferential statistics analysis with consist of uji F and uji t. Data on this research is
processed using SPSS 20 for Windows. The results of this research show that there is a partially significant
influence between Physical Work Environment on Job Satisfaction of Employee, and Non-Physical Work
Environment on Job Satisfaction of Employee, and there is significant influence simultaneously between
Physical Work Environment and Non-Physical Work Environment on Job Satisfaction of Employee.

Kеywords: Physical Work Environment, Non-Physical Work Environment, Job Satisfaction of Employee

АBSTRАK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji pengaruh antara variabel-variabel yang diteliti dalam
penelitian ini. Pengaruh yang diuji antara lain pengaruh secara parsial antara Lingkungan Kerja Fisik terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kepuasan Kerja Karyawan, serta
pengaruh secara simultan antara Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu teknik purposive
sampel. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebesar 63 orang karyawan PT Mitra Pinasthika Mustika
Rent Tangerang Selatan. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Skala
pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Teknik analisis data pada penelitian ini
adalah analisis statistik deskriptif dan analisis inferensial yang terdiri dari uji f dan uji t. Data pada penelitian
ini diolah menggunakan SPSS 20 for Windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial
terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan
terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap Kepuasan Kerja Karyawan,
serta terdapat pengaruh secara simultan yang signifikan antara Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja
Non Fisik terhadap Kepuasan Kerja Karyawan.

Kаtа Kunci: Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Non Fisik, Kepuasan Kerja Karyawan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 2 Juli 2018| 162


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDAHULUAN yang ada di sekitar karyawan yang dapat
Pada era globalisasi saat ini, perusahaan mempengaruhi dirinya dalam menjalankan setiap
harus mampu bertahan mengingat bahwa tugas yang dibebankan kepadanya.
persaingan bisnis semakin ketat. Perusahaan harus Lingkungan kerja ini sendiri terdiri atas dua
memiliki manajemen yang baik serta mampu untuk yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. non fisik yang melekat dengan karyawan. Menurut
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor Sedarmayanti (2009:22), Lingkungan kerja fisik
penting dan memiliki peran yang besar sebagai semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat
penggerak utama dalam suatu perusahaan. kerja, yang mempengaruhi karyawan baik secara
Setiap perusahaan pada umumnya langsung maupun tidak langsung. Sedangkan yang
menginginkan agar sumber daya manusia yang dimaksud lingkungan kerja non fisik adalah semua
mereka miliki mempunyai produktifitas yang keadaan yang terjadi dan yang berkaitan dengan
tinggi dalam bekerja. Salah satu faktor yang dapat hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan
mempengaruhi produktifitas karyawan adalah maupun hubungan sesama rekan kerja, ataupun
kepuasan kerja karyawan. Menurut Davis hubungan dengan bawahan.
(1985:96) dalam Mangkunegara (2013:117) Karyawan sangat membutuhkan
kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang lingkungan kerja yang baik, bersih, dan juga dapat
menyokong atau tidak menyokong yang dialami menunjang kenyamanan dan keamanan pribadi
oleh diri karyawan dalam bekerja. Karyawan akan mereka. Lingkungan kerja yang tidak kondusif
merasa puas dalam bekerja apabila aspek-aspek dapat menimbulkan efek negatif seperti semangat
pekerjaan dan aspek-aspek dirinya menyokong dan kerja yang rendah, tingkat absensi yang tinggi,
sebaliknya jika aspek-aspek tersebut tidak tingkat kesalahan dalam melakukan pekerjaan, turn
menyokong, maka karyawan akan merasa tidak over yang tinggi dan lain sebagainya. Hal ini harus
puas. dihindari oleh perusahaan karena akan merugikan
Karyawan yang bekerja dengan tingkat perusahaan. Perusahaan perlu memberikan
kepuasan yang tinggi akan memandang kepuasan kerja kepada karyawan salah satunya
pekerjaannya sebagai suatu hal yang yaitu memberikan lingkungan kerja yang nyaman,
menyenangkan. Ketika karyawan merasa puas, aman dan menyenangkan. Kepuasan kerja
maka karyawan akan semakin loyal kepada karyawan dapat muncul sebagai akibat dari situasi
perusahaan, sehingga disiplin, semangat serta dan lingkungan kerja di dalam perusahaan.
moral kerja yang mereka miliki dalam Kepuasan kerja mencerminkan sikap dan perasaan
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya akan karyawan apakah karyawan tersebut merasa
meningkat. Begitu pula sebaliknya, karyawan senang atau tidak senang, merasa nyaman atau
dengan tingkat kepuasan yang rendah akan tidak nyaman sehingga sikap yang ditimbulkan
memandang pekerjaannya sebagai pekerjaan yang dapat berupa sikap yang positif atau negatif.
membosankan sehingga dalam melakukan Dengan kondisi lingkungan kerja yang
pekerjaannya, karyawan tersebut akan merasa menyenangkan juga dapat membuat karyawan
terpaksa. Apabila dalam perusahaan memiliki merasa lebih senang, nyaman dan betah di
karyawan yang mayoritas kepuasan kerjanya perusahaan. Selain itu, dapat mengurangi tingkat
rendah, maka akan berdampak pada kelangsungan kejenuhan serta tingkat stress karyawan.
hidup perusahaan. Oleh sebab itu, penting bagi PT. Mitra Pinasthika Mustika Rent adalah
perusahaan untuk memperhatikan kepuasan kerja sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa
karyawannya dengan mengkaji ulang aspek-aspek persewaan kendaraan berbentuk mobil maupun bis
yang mempengaruhi kepuasan kerja. mini serta menyediakan service perbengkelan bagi
Lingkungan kerja merupakan salah satu pelanggan. PT Mitra Pinasthika Mustika Rent
faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja memiliki visi yaitu menjadi perusahaan rental yang
karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. paling dikagumi di Asia Tenggara serta memiliki
Robbins (1996:181) menyatakan bahwa salah satu misi yaitu bergerak untuk memberikan produk
faktor yang mendorong kepuasan kerja adalah berkualitas yang paling kompetitif, dengan
kondisi kerja yang mendukung. Lingkungan kerja teknologi terbaru dan pelayanan terbaik. Peran
memiliki pengaruh yang sangat penting bagi sumber daya manusia yang berkualitas sangat
karyawan dalam suatu perusahaan. Lingkungan dibutuhkan untuk dapat mencapai visi dan misi dari
kerja yang baik sangat membantu karyawan dalam perusahaan. Oleh karena itu penting bagi
menyelesaikan tugasnya. Dalam hal ini yang perusahaan untuk memperhatikan karyawannya,
dimaksud lingkungan kerja adalah segala sesuatu
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 2 Juli 2018| 163
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
salah satunya yaitu mengenai lingkungan kerja, (2000:171) perusahaan hendaknya dapat
tempat dimana karyawannya berkerja. mencerminkan kondisi yang mendukung kerja
Perusahaan perlu memperhatikan sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang
bagaimana kondisi serta fasilitas-fasilitas yang ada memiliki status jabatan yang sama di dalam
di dalam lingkungan kerjanya. Bukan hanya perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan
memperhatikan lingkungan kerja fisik saja namun adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang
juga lingkungan kerja non fisik. Dalam hal ini, baik dan pengenalan diri.
salah satu masalah yang dimiliki karyawan dalam
PT. Mitra Pinasthika Mustika Rent mengenai Kepuasan Kerja/Job Satisfaction
lingkungan kerjanya yaitu kurangnya komunikasi Hasibuan (2009:202) menyatakan,
dan keakraban antar sesama karyawan. Hal ini “kepuasan kerja (job satisfaction) adalah sikap
dapat berdampak bagi kepuasan kerja karyawan emosional yang menyenangkan dan mencintai
dan juga berdampak bagi kelangsungan hidup pekerjaannya yang dirasakan karyawan.”
perusahaan. Sedangkan menurut McShane dan Von Glinow
(2010) dalam Wibowo (2015:132) “Kepuasan
KAJIAN PUSTAKA kerja yaitu evaluasi seseorang atas pekerjaannya
Lingkungan Kerja Fisik dan konteks pekerjaan. Merupakan penilaian
Menurut Sumarto dan Sugito (2004:146) terhadap karakteristik pekerjaan, lingkungan kerja,
Lingkungan kerja fisik adalah kondisi fisik dalam dan pengalaman emosional di pekerjaan yang
perusahaan disekitar tempat kerja, seperti sirkulasi dirasakan.”
udara, warna tembok, keamanan, ruang gerak dan Menurut Mangkunegara (2013:120),
lain-lain. Sedangkan menurut Sedarmayanti menyatakan bahwa terdapat dua faktor yang
(2009:22) Lingkungan kerja fisik adalah semua mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu faktor pada
keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang diri karyawan dan faktor pada pekerjaannya.
mempengaruhi karyawan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Jadi dapat disimpulkan 1) Faktor Karyawan
bahwa lingkungan kerja fisik adalah segala macam Faktor karyawan, yaitu kecerdasan (IQ),
keadaan yang berbentuk fisik atau berwujud, yang kecakapan khusus, umur, jenis kelamin,
ada di sekitar tempat kerja, meliputi sirkulasi kondisi fisik, pendidikan, pengalaman kerja,
udara, warna tembok, keamanan, ruang gerak yang masa kerja, kepribadian, emosi, cara berpikir,
mempengaruhi pekerja baik secara langsung persepsi dan sikap kerja.
maupun tidak langsung terhadap tugas yang 2) Faktor Pekerjaan
dibebankan kepadanya. Faktor pekerjaan, yaitu jenis pekerjaan,
Menurut Sedarmayanti (2009:29) yang dapat struktur organisasi, pangkat (golongan),
mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi kedudukan, mutu pengawasan, jaminan
lingkungan kerja fisik adalah sebagai berikut: finansial, kesempatan promosi jabatan,
interaksi social, dan hubungan kerja.
1) Penerangan/Cahaya di Tempat Kerja
2) Sirkulasi Udara Di Tempat Kerja Sedangkan menurut Sutrisno (2007:86), faktor-
3) Tata Warna Di Tempat Kerja faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
4) Musik di Tempat Kerja meliputi :
5) Kebersihan di Tempat Kerja 1) Faktor Psikologis, merupakan faktor yang
6) Keamanan di Tempat Kerja berhubungan dengan kejiwaan karyawan yang
7) Temperatur di Tempat Kerja meliputi minat, kententraman dalam bekerja,
8) Kelembapan di Tempat Kerja sikap terhadap kerja, bakat dan keterampilan.
9) Kebisingan di Tempat Kerja 2) Faktor Social, merupakan faktor yang
10) Getaran Mekanis di Tempat Kerja berhubungan dengan interaksi social baik
antara sesama karyawan, maupun dengan
Lingkungan Kerja Non Fisik
Menurut Sedarmayanti (2009:26) atasannya.
Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan 3) Faktor Fisik, meliputi faktor yang
yang terjadi dan yang berkaitan dengan hubungan berhubungan dengan kondisi fisik karyawan,
kerja, baik hubungan dengan atasan maupun meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu
hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dan waktu istirahat, perlengkapan kerja,
dengan bawahan. Sedangkan menurut Nitisemito keadaan ruangan, suhu penerangan dan
sebagainya.
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 2 Juli 2018| 164
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
4) Faktor Finansial, merupakan faktor yang Tabel 2 Hasil uji F/Simultan
berhubungan dengan jaminan serta Sum of Mean
kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem Model Squares Df Square F Sig.
dan besarnya gaji, jaminan social, macam- Regression 836.737 2 418.368 34.287 0.000
macam tunjangan fasilitas yang diberikan,
promosi dan sebagainya. Residual 732.121 60 12.202
Total 1568.857 62
Hipotеsis Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018
Lingkungan
Kerja Fisik (X1)
H1 Tabel 3 Koefisien Determinasi
R R Square Adjusted R Square
H3 Kepuasan 0.730 0.533 0.518
Kerja
(Y)
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018

Lingkungan Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Secara


Kerja Non Parsial Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Fisik
(X2) H2 Berdasarkan hasil uji t variabel lingkungan
kerja fisik (X1) terhadap variabel kepuasan kerja
Gambar 1. Modеl Hipotеsis
karyawan (Y) diperoleh nilai signifikansi t sebesar
0,022. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Sig.t <
H1: Diduga ada pengaruh yang signifikan dari
alpha (0,05) maka pengaruh variabel lingkungan
Lingkungan Kerja Fisik terhadap Kepuasan
kerja fisik (X1) terhadap variabel kepuasan kerja
Kerja Karyawan
karyawan (Y) adalah signifikan. Berdasarkan
H2: Diduga ada pengaruh yang signifikan dari
analisis deskriptif dalam penelitian ini
Lingkungan Kerja Non Fisik terhadap
menunjukkan bahwa rata-rata jawaban yang
Kepuasan Kerja Karyawan
diberikan responden yang terdapat pada item-item
H3: Diduga ada pengaruh yang signifikan dari
lingkungan kerja fisik di perusahaan adalah
Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja
kategori baik dengan nilai grandmean sebesar 3,98.
Non Fisik, secara simultan terhadap Kepuasan
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden
Kerja Karyawan
setuju dan memberikan tanggapan yang positif
dengan pernyataan-pernyataan yang dilampirkan
MЕTODOLOGI PЕNЕLITIAN dalam kuesioner, yang berarti lingkungan kerja
Pеnеlitian ini mеrupakan pеnеlitian fisik yang baik di PT. Mitra Pinasthika Mustika
pеnjеlasan (еxplanatory rеsеarch) dеngan Rent dapat dikatakan berpengaruh pada kepuasan
pеndеkatan kuantitatif. Pеnеlitian dilakukan di PT. kerja karyawan.
Mitra Pinasthika Mustika Rent yang beralamatkan
di Jalan Kapten Soebijanto Djojohadikusumo Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat
Sunburst CBD Lot II No.10, Lengkong Gudang, Robbins (1996:181) bahwa faktor-faktor kepuasan
Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten. Didapat kerja yaitu kerja secara menantang, ganjaran yang
sampеl 63 orang rеspondеn dеngan pеngumpulan pantas, kondisi kerja yang mendukung, dan rekan
data mеnggunakan kuеsionеr yang dianalisis kerja yang mendukung. Kondisi kerja yang
mеnggunakan rеgrеsi liniеr bеrganda. mendukung bisa diartikan sebagai lingkungan
kerja. Sedarmayanti (2009:21) menyatakan secara
garis besar jenis lingkungan kerja terbagi menjadi
HASIL DAN PЕMBAHASAN dua, yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan
Tabеl 1. Hasil Analisis Rеgrеsi Liniеr Bеrganda kerja non fisik. Secara empiris penelitian ini juga
Unstandardized Standardized didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan
t Sig.
Coefficients Coefficients oleh Maslicha (2017) yang menyatakan dalam
Std. penelitiannya yang berjudul Pengaruh Work-Life
B Error Beta
Balance dan Lingkungan Kerja Terhadap
(Cons) 7.793 4.702 1.658 0.103 Kepuasan Kerja Karyawan pada Perawat di RS
X1 0.309 0.132 0.279 2.351 0.022 Lavelette Malang bahwa lingkungan kerja
X2 0.835 0.193 0.514 4.327 0.000 memiliki pengaruh yang signifikan baik secara
Sumbеr : Data Primеr diolah, 2018 parsial maupun simultan terhadap kepuasan kerja
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 2 Juli 2018| 165
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
karyawan. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa benar lingkungan kerja non fisik memiliki
dalam penelitian ini maupun penelitian pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan.
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa benar Hubungan yang terjalin baik antara karyawan
lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh terhadap dengan atasan maupun karyawan dengan sesama
kepuasan kerja karyawan. Dengan kondisi rekan kerja dapat memberikan pengaruh yang
lingkungan kerja yang baik dan fasilitas yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
memadai, maka karyawan akan merasa puas
sehingga dapat meningkatkan loyalitas terhadap Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Dan Non
perusahaan. Fisik Secara Simultan Terhadap Kepuasan
Kerja Karyawan
Pengaruh Lingkungan Kerja Non Fisik Secara Berdasarkan hasil analisis regresi linier
Parsial Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan berganda diperoleh Fhitung sebesar 34,287,
Berdasarkan hasil uji t variabel lingkungan sedangkan Ftabel (α = 0.05 ; db regresi = 2 : db
kerja non fisik (X2) terhadap variabel kepuasan residual = 60) adalah sebesar 3,150. Karena Fhitung
kerja karyawan (Y) diperoleh nilai signifikansi t > Ftabel yaitu 34,287 > 3,150 atau nilai sig F (0,000)
sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa < α = 0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha
Sig.t < alpha (0,05) maka pengaruh variabel diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa
lingkungan kerja non fisik (X2) terhadap variabel variabel lingkungan kerja fisik (X1) dan
kepuasan kerja karyawan (Y) adalah signifikan. lingkungan kerja non fisik (X2) secara simultan
Berdasarkan analisis deskriptif dalam penelitian ini berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
menunjukkan bahwa rata-rata jawaban yang kepuasan kerja karyawan (Y). Nilai adjust R
diberikan responden yang terdapat pada item-item Square menunjukkan variabel lingkungan kerja
lingkungan kerja non fisik di perusahaan adalah fisik dan lingkungan kerja non fisik berpengaruh
kategori baik dengan nilai grandmean sebesar 3,89. sebesar 51,8% terhadap kepuasan kerja karyawan.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden Sedangkan sisanya 48,2% variabel kepuasan kerja
setuju dan memberikan tanggapan yang positif karyawan akan dipengaruhi oleh variabel-variabel
dengan pernyataan-pernyataan yang dilampirkan yang lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
dalam kuesioner, yang berarti lingkungan kerja non Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian
fisik yang baik di PT. Mitra Pinasthika Mustika sebelumnya yang dilakukan oleh Maslicha (2017)
Rent dapat dikatakan berpengaruh pada kepuasan yang menyatakan dalam penelitiannya yang
kerja karyawan. berjudul Pengaruh Work-Life Balance dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja
Hasil penelitian ini diperkuat dengan pendapat Karyawan pada Perawat di RS Lavelette Malang
Robbins (1996:181) bahwa faktor-faktor kepuasan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang
kerja yaitu kerja secara menantang, ganjaran yang signifikan baik secara parsial maupun simultan
pantas, kondisi kerja yang mendukung, dan rekan terhadap kepuasan kerja karyawan.
kerja yang mendukung. Rekan kerja yang
mendukung merupakan bagian dari lingkungan Dari hasil penelitian yang dilakukan dalam
kerja non fisik. Sedarmayanti (2009:26) penelitian ini maupun penelitian sebelumnya dapat
menyatakan bahwa Lingkungan kerja non fisik disimpulkan bahwa benar lingkungan kerja fisik
adalah semua keadaan yang terjadi dan yang dan lingkungan kerja non fisik memiliki pengaruh
berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan terhadap kepuasan kerja karyawan. Lingkungan
dengan atasan maupun hubungan sesama rekan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik yang baik
kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Secara dan mendukung akan memberikan kepuasan
empiris penelitian ini mendukung penelitian kepada karyawan. Karyawan yang merasa nyaman
terdahulu yang dilakukan oleh Maslicha (2017) dan puas pada kondisi dan fasilitas di lingkungan
yang menyatakan dalam penelitiannya yang kerjanya cenderung memiliki semangat kerja yang
berjudul Pengaruh Work-Life Balance dan tinggi. Perusahaan perlu memperhatikan faktor-
Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja
Karyawan pada Perawat di RS Lavelette Malang karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai
bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh yang dengan baik.
signifikan baik secara parsial maupun simultan
terhadap kepuasan kerja karyawan. Dari hasil
penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini
maupun penelitian sebelumnya dapat disimpulkan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 2 Juli 2018| 166


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
KЕSIMPULAN DAN SARAN item X2.6 mengenai hubungan keakraban dan
Kеsimpulan kerjasama yang terjalin antar karyawan.
1. Berdasarkan analisis deskriptif pada penelitian Diharapkan agar PT. Mitra Pinasthika Mustika
yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Rent untuk lebih memperhatikan bagaimana
nilai grand mean distribusi jawaban responden hubungan yang terjalin antar sesama
pada variabel Lingkungan Kerja Fisik (X1) karyawannya, dan dapat mempererat serta
sebesar 3,98, variabel Lingkungan Kerja Non menciptakan komunikasi yang baik satu
Fisik (X2) sebesar 3,89, dan variabel Kepuasan dengan yang lain.
Kerja Karyawan (Y) sebesar 3,82. Hal ini 2. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa
menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja Fisik lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja
dan Lingkungan Kerja Non Fisik serta non fisik serta kepuasan kerja karyawan di PT.
Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Mitra Mitra Pinasthika Mustika Rent sudah baik.
Pinasthika Mustika Rent sudah baik. Namun untuk pihak perusahaan diharapkan
2. Berdasarkan hasil uji t secara parsial variabel dapat tetap mempertahankan dan
Lingkungan Kerja Fisik (X1) memiliki meningkatkan kepuasan kerja karyawannya
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap dengan selalu memperhatikan dan
Kepuasan Kerja Karyawan (Y) pada karyawan meningkatkan lingkungan kerja baik secara
PT. Mitra Pinasthika Mustika Rent. Hal fisik maupun non fisik di mana karyawannya
tersebut berarti semakin meningkatnya bekerja.
Lingkungan Kerja Fisik dalam perusahaan 3. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan
maka Kepuasan Kerja Karyawan juga akan sebagai acuan atau bahan referensi bagi
meningkat. peneliti selanjutnya dengan topik yang sama
3. Berdasarkan hasil uji t secara parsial variabel dengan mengembangkan variabel-variabel
Lingkungan Kerja Non Fisik (X2) memiliki bebas lainnya yang dapat mempengaruhi
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan terlepas dari variabel
Kepuasan Kerja Karyawan (Y) pada karyawan yang digunakan dalam penelitian ini.
PT. Mitra Pinasthika Mustika Rent. Hal
tersebut berarti semakin meningkatnya DAFTAR PUSTAKA
Lingkungan Kerja Non Fisik maka Kepuasan
Kerja Karyawan juga akan meningkat. Hasibuan, Malayu. 2009. Manajemen : Dasar,
4. Berdasarkan pengujian melalui analisis regresi Pengertian, dan Masalah Edisi Revisi.
linier berganda menunjukkan bahwa variabel Jakarta: Bumi Aksara.
Lingkungan Kerja Fisik (X1) dan Lingkungan Maslicha, N.I. 2017. Pengaruh Work-Life Balance
Kerja Non Fisik (X2) secara simultan memiliki dan Lingkungan Kerja Terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap Kepuasan Kepuasan Kerja Karyawan. Malang :
Kerja Karyawan (Y) pada karyawan PT. Mitra FIA UB
Pinasthika Mustika Rent. Hal tersebut berarti
bahwa semakin meningkatnya Lingkungan Mangkunegara, Anwar P. 2013. Manajemen
Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik Sumber Daya Manusia Perusahaan.
dalam perusahaan, maka semakin meningkat Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
pula Kepuasan Kerja Karyawan. Nitisemito. Alex A. 2000. Manajemen Personalia,
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Saran Jakarta: Ghalia Indonesia
1. Dari hasil analisis deskriptif dapat diketahui Robbins, Stephen P. 1996. Perilaku Organisasi :
nilai mean terendah terletak pada item X1.12 Konsep, Kontroversi, Aplikasi. Edisi
mengenai kemudahan dalam mencari Bahasa Indonesia. Jilid I. Jakarta: PT.
perlengkapan kerja. Dari hasil temuan di Prenhallindo.
penelitian tersebut diharapkan agar PT. Mitra
Sari, A.N. 2017. Pengaruh Budaya Perusahaan
Pinasthika Mustika Rent dapat lebih
dan Lingkungan Kerja Terhadap
memperhatikan atau mempermudah
Kinerja Karyawan. Malang : FIA UB
penempatan untuk perlengkapan kerja
karyawan sehingga karyawan dapat lebih Sari, S.C 2016. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
mudah menemukan apa yang dibutuhkannya. dan Non Fisik terhadap Keselamatan
Selain itu mean terendah terletak juga pada dan Kesehatan Kerja. Malang : FIA UB

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 2 Juli 2018| 167


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan
Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar
Maju.
Sugito, Pudjo. 2004. Manajemen Operasional.
Malang: Banyumedia.
Sutrisno, Edy. 2007. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Prenada Media
Group.
Wibowo. 2015. Perilaku dalam Organisasi.
Jakarta: PT.RajaGrafindo Persada.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 2 Juli 2018| 168


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Das könnte Ihnen auch gefallen