1. Obesitas dapat menyebabkan masalah fisik dan psikis.
2. Masalah fisik seperti ortopedik, nyeri punggung bagian bawah dan memperburuk osteoarthritis ( terutama di daerah pinggul, lutut, dan pergelangan kaki ) 3. Permukaan tubuh yang relative lebih sempit, sehingga panas tubuh tidak dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. 4. Sering juga ditemukan oedema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki. 5. Resiko terjadinya sejumlah penyakit menahun antara lain sebagai berikut: Diabetes tipe 2 (timbul pada masa remaja), Tekanan darah, tinggi, Stroke, Serangan jantung, Gagal jantung, Kanker (jenis kanker tertentu,misalnya kanker prostat dan kanker ususbesar), Batu kandung empedu dan batu kandung kemih, Gour dan arthritis, Osteoastritis, Tidur apnea (kegagalanbernafas secara normal ketika tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah) 6. Cenderung tidak lincah, mudah capek, dan mengantuk. 7. Dibully yang mengakibatkan citra diri negative cenderung akan muncul, rasa rendah diri, merasa berbeda, tidak bisa bersaing karena keterbatasan fisik, dan masalah psikologis lain. - DAPUS - Lilis Heryati, Budi Setiawan.(2014).Kegemukan, Anemia, Dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kota Bogor J. Gizi Pangan, November, 9(3). - Ade Benih Nirwana. (2012).Obesitas Anak Dan Pencegahannya . Yogyakarta: Numed. - Berkmen, G.S., et. al. (1999). Behavioral and neuroendocrine characteristics of the night- eatingsyndrome. JAMA 282, - Centers for Disease Control and Prevention.(2009).About childhood obesity. Division of nutrition, physical activity and obesity, national center for chronic disease prevention and health prevention and health promotion. Childhood Obesity Fact [serial online] 2009 [Diakses pada 1 April 2009];[11 screen]. Didapat dari: URL:http://www.cdc.gov/nccdphp/dnpa. - Atikah P. (2010). Obesitas Dan Gangguan Perilaku Makan Pada Remaja,Yogyakarta: Numed