Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
This research develops and tests the consistencies of the relation between supply chain
management practices, e-business technologies and operational performance. The data
for this research is obtained from 67 companies. The relations proposed in the framework
of this research are tested using partial least square analysis. The indings of this research
shows the impact of supply chain management practices and e-business technologies
have an effect on improvement of operational performance. The analysis also found the
existence of interaction effect between SCM practices and e-business technologies, both
on operational performance.
Keywords: supply chain management practices, e-business technologies, operational
performance
ABSTRAK
Penelitian ini mengembangkan dan menguji konsistensi hubungan antara praktik
manajemen rantai pasok (SCM), teknologi e-business dan kinerja operasional. Studi ini
mengumpulkan data dari 67 perusahaan. Hubungan yang diajukan dalam kerangka kerja
studi ini diuji menggunakan analisis partial least square. Hasil studi ini menunjukkan
dampak manajemen SCM dan teknologi e-business terhadap kinerja operasional. Hasil
analisis juga menunjukkan keberadaan interaksi efek antara praktik SCM dan teknologi
e-business secara bersama-sama terhadap kinerja operasional.
Kata kunci : Praktik manajemen rantai pasok, teknologi e-business, kinerja operasional
143
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
Magdalena Wullur, Wardaya ISSN 2355-4721
144
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
ISSN 2355-4721 Praktik Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Bisnis Berbasis Elektronik
sebagai Pemoderasi Perusahaan Manufaktur
di seluruh dunia (Lightfoot dan Harris, et al., 2001). Perspektif pengiriman dari
2003; Motiwalla et al., 2005). Data yang satu pemasok untuk multiple pelanggan
dimiliki juga dapat dikolaborasikan dengan (Banerjee et al., 2003).
data-data lainnya dan bisa juga dilakukan Didukung dengan kenyataan bahwa
sharing data terhadap pemasok dan sekalipun penelitian-penelitian sebelumnya
pelanggan (Attaran dan Attaran, 2007) dan telah berupaya untuk meneliti pelbagai
menjadi lebih eisien dan efektif (Ahmed et macam aspek yang menarik dari SCM
al., 1996). practices, tetapi berdasarkan studi literatur
Banyak teori yang bisa digunakan belum ada yang meneliti hubungan interaksi
untuk menggali pemahaman tentang antara SCM practices dan teknologi
pelbagai aspek dari SCM dan teknologi e-business. Selain itu, kerangka yang bisa
e-business, seperti analisis perspektif menyatukan semua kegiatan, baik di sisi
dari teori organisasi industri dan analisis hulu maupun hilir dari rantai pasok, serta
biaya transaksi (Rindleisch dan Heide, menghubungkan kegiatan-kegiatan itu
1997; Johnson et al., 2007), teori berbasis dengan kinerja operasional melalui peran
sumber daya (resource based view theory) teknologi e-business pada perusahaan juga
(Heriksson dan Nyberg, 2005), teori masih terbatas. Hal inilah yang menghambat
ketergantungan sumber daya (resource manfaat dari SCM selama ini. Oleh karena
dependency theory) (Rungtusanatham, itu, tentu penting untuk meneliti interaksi
2003), teori strategi persaingan (Heriksson SCM practices dan teknologi e-business
dan Nyberg, 2005), teori macroeconomics dari hulu sampai dengan hilir dalam satu
(Basu dan Siems, 2004), teori teknologi rangkaian jalur rantai pasok.
informasi (Jonsson dan Gunnarsson, Berdasarkan objek penelitian di
2005; Goutsos dan Karacapilidis, 2004; Indonesia isu SCM practices dan teknologi
Jitpaiboon, 2005; Dehning, 2007; e-business masih menjadi fenomena
Nurmilaakso, 2007; Klein, 2007; Hussain yang terus dibahas karena dalam proses
dan Subramoniam, 2007; Auramo, 2007), implementasi SCM practices dan teknologi
teori kolaborasi dot-com (Attaran dan e-business dibutuhkan komitmen dan
Attaran, 2007), teori logistik dan internet kesabaran yang tinggi. Selain itu,
(Gupta et al, 2001), teori kolaboratif dibutuhkan waktu dan pengalaman yang
manajemen (Li, 2007), teori teknologi baik. Sebab jika tidak, implementasi ini
informasi dan komunikasi (Azevedo et al., bisa menjerumuskan perusahaan karena
2007), dan game theory (Arunachalam et ada order yang diduplikasi oleh sistem itu
al., 2003; Hu, 2006). sendiri, sehingga pesanan terkesan menjadi
Akan tetapi, pada tulisan ini hanya lebih besar (Quayle, 2003). Kendala
didasari pada empat teori, yaitu pandangan inilah yang membuat kalangan bisnis di
berbasis sumber daya, teori tentang aliran Indonesia ragu mengimplementasikan
cepat dan aliran rata, teori transaksi SCM. Akan tetapi, jika semua tahapan
biaya ekonomi, dan teori relational view. dijalankan dengan benar, maka akan
Penelitian yang menguji hubungan yang bermanfaat besar bagi perusahaan. Peran
melibatkan peran teknologi e-business konstruksi teknologi e-business terhadap
dalam literatur SCM juga telah diteliti, SCM practices inilah diharapkan dapat
walaupun dapat dikatakan masih terbatas, terintegrasi terhadap kinerja operasional
baik itu dari sisi hulu (Bremser and Chung, perusahaan manufaktur di Indonesia yang
2005) maupun hilir (Rosenzweig dan Roth, bersertiikat ISO 9000.
2007; Li et al., 2005; Li et al., 2006). Begitu Oleh karena itu, untuk menganalisis
pula halnya dari perspektif strategi terhadap SCM practices dan teknologi e-business
SCM dan teknologi e-business (Mooney
145
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
Magdalena Wullur, Wardaya ISSN 2355-4721
n=
eksogen adalah SCM Practices (SCMP) dan
N
1 + Nd 2
E-Business Technologies (EBT), E-Business
Technologies memoderator SCMP
=
Keterangan: n + = Jumlah sampel, variabel endogen adalah Kinerja Operasional
(SCMP*EBT), sedangkan yang tergolong
146
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
ISSN 2355-4721 Praktik Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Bisnis Berbasis Elektronik
sebagai Pemoderasi Perusahaan Manufaktur
Evaluasi
Kriteria Hasil Nilai Kritis
Model
Outer Model
CR 0.620
IL 0.834
IQ 0.786
IS 0.713
SI 0.550
SSP 0.724
ECOL 0.674
Convergent Validity ≥ 0.5 Baik
ECUS 0.762
EPUR 0.811
KO1 0.704
KO2 0.713
KO3 0.831
KO4 0.840
KO5 0.843
Discriminant validity (Average Variance Extracted (AVE) SCMP 0.506
setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara EBT 0.564 ≥ 0.5 Baik
konstruk) KO 0.622
SCMP 0.858
Composite Reliability (rc) EBT 0.794 ≥ 0.7 Baik
KO 0.891
Inner Model
Q-Square KO 0.402 ≥ 0.2 Baik
Keterangan:
SCMP=SCM Practices; CR=Customer relationship; IL=Internal Lean Practicess; IQ=Information
Quality; IS=Information Sharing; SSP=Strategic Supplier Partnership; SI=Structural initiative; EBT=E-
Business Technologies; ECUS=E-Business Customer; EPUR=E-Business Purchasing; ECOL=E-Business
Collaboration; KO=Kinerja Operasional; KO1=Produktivitas yang dihasilkan didalam menyelesaikan
produk; KO2=Persentasi Kegagalan terhadap volume produksi; KO3=Persentasi biaya garansi
dibandingkan total penjualan; KO4=Persentasi biaya kualitas dari total penjualan; KO5=Frekuensi
waktu pengiriman yang tepat waktu sampai pada pelanggan; SCMP*EBT= E-Business Technologies
memoderator SCM Practices; SCMPEBT= Dimensi dari E-Business Technologies memoderator Dimensi
dari SCM Practices
147
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
Magdalena Wullur, Wardaya ISSN 2355-4721
E-Business Technologies
H3 Kinerja Operasional (KO) 0.473 2.263* Signiikan
memoderator SCMP (SCMP*EBT)
* signiikan pada level 5%, nilai t Tabel pada level 5%= 1.996
148
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
ISSN 2355-4721 Praktik Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Bisnis Berbasis Elektronik
sebagai Pemoderasi Perusahaan Manufaktur
Sumber: Hasil olahan dari Tabel 5.9 yang dikembangkan untuk penelitian ini
150
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
ISSN 2355-4721 Praktik Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Bisnis Berbasis Elektronik
sebagai Pemoderasi Perusahaan Manufaktur
151
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
Magdalena Wullur, Wardaya ISSN 2355-4721
yang diukur dari productivity, production kinerja operasional dan daya saing.
volume, warranty claims, cost of quality, Selain itu, karena Internal lean
dan delivery performance pada perusahaan practices memiliki peranan yang penting
manufaktur bersertiikat ISO 9000 di dalam SCM practices --- terkait dengan
Indonesia. waktu, maka disarankan perusahaan lebih
Teknologi e-business dapat memperhatikan waktu untuk persiapan
memperkuat hubungan SCM practices produksi, secara kontinyu mengadakan
dengan peningkatan kinerja operasional program pengembangan kualitas,
pada perusahaan manufaktur bersertiikat menggunakan sistem produksi “pull”,
ISO 9000 di Indonesia. Selain itu, pemasok ditekan untuk memperpendek
meningkatnya cost leadership, innovative lead-time, dan mengefektifkan pekerjaan
marketing technology, dan differentiation administratif dari pemasok. Begitu pula
dari daya saing mendorong perusahaan halnya denngan customer relationship,
untuk mengembangkan praktik internal perusahaan sebaiknya lebih sering
ataupun eksternal dengan pemasok dan berinteraksi dengan para konsumen untuk
konsumen dalam SCM practices. menetapkan standar keandalan produk,
Sementara, peranan teknologi mengevaluasi kepuasan konsumen,
e-business dapat dilihat dari dua perspektif meneliti harapan konsumen di masa depan,
besar, yaitu perspektif teknis dan manajerial. dan mengevaluasi hubungan dengan
Jika kedua hal ini tidak dapat berjalan konsumen secara berkala.
bersamaan, maka e-business collaboration Oleh karena itu, E-business customer
tidak dapat meningkatkan daya saing pada memiliki peranan yang penting dalam
perusahaan manufaktur bersertiikat ISO membentuk teknologi e-business, sehingga
9000 di Indonesia. SCM practices yang perusahaan manufaktur bersertiikat
baik dan tingkat penggunaan teknologi ISO 9000 di Indonesia disarankan lebih
e-business dapat menghasilkan daya saing menerapkan sistem online bagi pelanggan
yang tinggi pada perusahaan manufaktur untuk memesan produk, mengubah
bersertiikat ISO 9000 di Indonesia. pesanan, dan memeriksa status dari
Cost of quality dari kinerja operasional pengerjaan pesanan mereka. Sementara itu,
memberikan kontribusi yang besar dan untuk menunjang e-business collaboration
dapat meningkatkan daya saing terutama perusahaan disarankan meningkatkan
innovative marketing technology pada sistem elektronik data interchange (EDI)
perusahaan manufaktur bersertiikat ISO berbasis website, sehingga memungkinkan
9000 di Indonesia. kerja sama antara perusahaan dengan
Berdasarkan hasil analisis pemasok di dalam membuat penjadwalan
dan simpulan tersebut, maka penulis persediaan secara online, serta mendukung
menyarankan sebaiknya perusahaan fungsi advanced planning and scheduling/
manufaktur bersertiikat ISO 9000 lebih perencanaan dan penjadualan canggih
meningkatkan dan mempertahankan SCM (APS) dalam mengoptimalkan kinerja
practices, sehingga mendapatkan best rantai pasok.
practices dan mampu bersaing di pasar Sementara peranan yang diharapkan
global. Oleh karena itu, penting bagi untuk pemerintah terkait dengan tulisan
pihak perusahaan menerapkan teknologi ini, yakni, pertama, berkaitan dengan
e-business yang bergerak seiring dengan masalah SCM practices jika pemerintah
penerapan SCM practices, sehingga memperhatikan infrastruktur logistic, maka
teknologi e-business dapat memperkuat kualitas waktu dan mutu barang dapat
hubungan antara SCM practices dengan lebih terjamin. Kedua, berkaitan dengan
152
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
ISSN 2355-4721 Praktik Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Bisnis Berbasis Elektronik
sebagai Pemoderasi Perusahaan Manufaktur
153
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
Magdalena Wullur, Wardaya ISSN 2355-4721
154
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
ISSN 2355-4721 Praktik Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Bisnis Berbasis Elektronik
sebagai Pemoderasi Perusahaan Manufaktur
155
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
Magdalena Wullur, Wardaya ISSN 2355-4721
Pujawan, I.N. 2005. Supply Chain Seggie, S.H., D. Kim, and S.T. Cavusgil.
Management. Surabaya: Guna 2006. “Do Supply Chain IT Alignment
Widya. and Supply Chain Interirm System
Integration Impact Upon Brand
156
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
ISSN 2355-4721 Praktik Manajemen Rantai Pasok dan Teknologi Bisnis Berbasis Elektronik
sebagai Pemoderasi Perusahaan Manufaktur
157
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015
Magdalena Wullur, Wardaya ISSN 2355-4721
158
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 02 No. 02, Juli 2015