Sie sind auf Seite 1von 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“HIPERTENSI”

Disusunoleh :
KelompokKelurahanOluhuta

1. FatriaIrawanMaku 9. SulastriSyamsu
2. Zulkifli S. Lasomba 10. Nurnianingsih A. Yasin
3. RekawandriHermanto 11. Selvianti M. Djua
4. KhairunnisaHemuto 12. Dwi Rahayu Putri Alinti
5. MithaDewita Putri Igirisa 13. DiesyAyuRachman
6. RahmatArifHalada 14. Megawati Ali
7. Anita Dai 15. Zefriaanto Amara
8. Fera Ferial Bafadhal

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Hipertensi
Hari/Tanggal : Senin/ 20Mei 2019
Tempat : Kantor KelurahanOluhuta
WaktuPelaksanaan : 10.00 WITA
WaktuAcara : 30menit
Peserta/Sasaran : Masyarakat Kelurahan Oluhuta (Lansia)

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, pasien mampu memahami diet masyarakat
dapat memahami pengertian dan penderita Hipertensi dengan benar.
2. TujuanKhusus

Setelah diberikan penyuluhan, masyarakat dapat:


a) Memahami pengertian hipertensi.
b) Memahami faktor penyebab hipertensi.
c) Mengetahuiklasifikasihipertensi
d) Mengenali tanda dan gejala hipertensi.
e) Mengetahui komplikasi dari hipertensi.
f) Mengetahui cara pengobatan hipertensi.
g) Makanan yang perlu dihindari
h) Pengobatan tradisional
B. SUBTOPIK

1. Pengertian Hipertensi

2. Faktor Penyebab Hipertensi

3. Klasifikasi Hipertensi

4. Tanda dan Gejala Hipertensi


5. Komplikasi Hipertensi

6. Cara pengobatan Hipertensi

7. Makanan yang perlu dihindari

8. Pengobatan Tradisional
C. METODEPENYAMPAIAN
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
D. MEDIA
1. Laptop
2. LCD / PowerPoint
3. Leaflet

E. SETINGAN TEMPAT

Keterangan:
PerseptorAkademik Fasilitator

LurahOluhuta LCD

Moderator

Penyaji
Notulen

Peserta

F. PENGORGANISASIAN
Moderator : Nita Dai
Penyaji : Rahmat Arief Halada
Notulen : Dwi Rahayu Putri Alinti
Fasilitator : Zulkifli S. Lasomba, Zefriyanto Amara,
Nurnianingsih A. Yasin, Mitha Dewita Putri Igirisa,
Rekawandri Hermanto, Fera Ferial Bafadhal,
Selviyanti M. Djua, Fatria Irawan Maku, Diesy Ayu
Rachman, Sulastri Syamsu, Khairunnisa Hemuto,
Megawati Ali

G. URAIANKEGIATAN

Uraian
No Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta
Kegiatan
- SalamPembuka
1. 5 menit Pembukaan - Memperkenalkandiri Mendengarkan.

- Menjelaskantujuan

2. 10menit Penjelasan Menjelaskanmateripenyuluhan Mendengarkan dan


Materi tentang : memperhatikanmateri
yang disampaikan.
a. PengertianHipertensi

b. Faktor Penyebab Hipertensi

c. Klasifikasi Hipertensi

d. Tanda dan Gejala Hipertensi

e. Komplikasi Hipertensi
f. Cara pengobatan Hipertensi

g. Makanan yang perlu dihindari

h. Pengobatan Tradisional
MengajukanP
3. 7 menit Diskusi Tanya / Jawab ertanyaan

4. 5 Menit Evaluasi - Mengevaluasipesertadengan


caramenanyakankembaliten
tangmateriyang Menjawabpertanyaan
telahdiberikan.
- Reinforcementkembali
jawaban yang diberikan

4. 3 menit Penutup Menyimpulkan, salampenutup. Mendengarkan dan


membalassalam.
H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Kantor KelurahanOluhuta
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan mampu
mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai dengan tujuan
khusus.
MATERI

A. Definisi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya di atas 90 mmHg (Smeltzer dan
Bare, 2011).
B. Penyebab
Penyebab hipertensi terdiri dari factor genetic (keturunan), bertambahnya usia
dan lingkungan. Paling sedikit ada 3 faktor lingkungan yang dapat menyebabkan
hipertensi, yakni makan garam (natrium) berlebihan, stress psikis, dan obesitas.
Hipertensi sekunder, dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, Penyakit endokrin
(hipertensi endokrin), obat, dan alkohol, serta kehamilan. Penyebab hipertensi
antara lain adalah :
a. Stres,
b. Usia,
c. Merokok,
d. Obesitas (kegemukan),
e. Asupan garam dan lemak
f. Alkohol,
g. Faktor keturunan
h. Faktor lingkungan (gaduh/bising)(Aziza, 2007) .
C. Klasifikasihipertensi
Menurut Gunawan, (2008) klasifikasi hipertensi antara lain :
Sistolik Diastolik
˂ 130 ˂ 85 Normal
131 – 86 - 99 Hipertensi ringan
159 100 – 109 Hipertensi sedang
160 – 110 – 119 Hipertensi berat
179 ˃ 120 Hipertensi sangat
180 – berat
209
˃ 210

D. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala yang biasanya terjadi :
a. Pusing
b. Rasa berat di tengkuk
c. Mudah marah
d. Telinga berdenging
e. Sukar tidur
f. Sesak nafas
g. Mudah lelah
h. Mata berkunang-kunang
Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala
berikut:
a. sakit kepala
b. kelelahan
c. mual
d. muntah
e. sesak nafas
f. gelisah
g. pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak,
mata, jantung dan ginjal (Kodim, 2007)
E. Pencegahan

Pengobatan hipertensi memang penting tetapi tidak lengkap jika tanpa

dilakukan tindakan pencegahan untuk menurunkan faktor risiko penyakit

hipertentensi . Upaya pencegahan yang dapat dilakukan meliputi :

1. Memeriksakan tekanan darah secara teratur

2. Menjaga berat badan dalam rentang normal

3. Mengatur pola makan antara lain dengan mengonsumsi makanan berserat,

rendah lemak dan mengurangi garam

4. Menghentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol

5. Tidur secara tratur

6. Mengurangi stres dengan melakukan rekreasi

F. Pengobatan
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut:
a. Pengobatan farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obat anti hipertensi
1. Amlodipin
2. Simvastatin
3. Captopril
4. Nivedipin
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
1. Mengurangi asupan garam dan lemak
2. Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol
3. Berhenti merokok bagi yang merokok
4. Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
5. Olah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
6. Menghindari ketegangan
7. Istirahatcukup
8. Hiduptenang
c. Pencegahan agar tidakterjadikomplikasidarihipertensi
1. Kontrolteratur
2. Minumobatteratur
3. Diet rendah garam dan lemak(Smeltzer dan Bare, 2011).
G. Makanan yang perlu dihindari
1. Garam
Garam merupakan salah satu pantangan yang utma bagi penderita hipertensi,
dari kandungan didalam darah yang banyak didalam darah penderita darah
tinggi akan menyebabkan kenaikan tekanan darah yang disebabkan oleh sifat
garam yang dapat menarik air .
2. Makanan kaleng
Makanan kaleng seperti makanan yang memakai bahan pengawet memiliki
substansi yang mebentuk garam.
3. Susu full cream, mentega, margarin, keju, mayonnnaise, serta sumber protein
hewani yang tinggi kolestrol seperti daging merah (sapi, kambing, kuning
telur, kulit ayam. Makanan-makanan tersebut mengandung lemak jenuh yang
dapat memperparah penyakit hipertensi .
4. Alkohol
Minuman ataupun makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape,
berpotensi merusak dindiding arteri sehingga bisa meningkatkan risiko
penyakit jantung (Gunawan, 2008).
H. Komplikasi
Komplikasi hipertensi antara lain:
a. Penyakit jantung (gagal jantung)
b. Penyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Penyakit otak (stroke)( Semple, 2005).
I. Pengobatan tradisional
SOP Pembuatan Jus Bawang Putih Untuk Pasien Hipertensi
A. Pra interaksi
Mempersiapkan alat dan bahan
1. 4 Siung Bawang Putih
2. Pisau
3. Gelas
4. Sendok
5. Air mendidih 100 ml
B. Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Menjelaskan tujuan tindakan
3. Menjelaskan langkah prosedur
C. Fase kerja
1. Cuci tangan
2. Kupas kulit 4 siung bawang putih
3. Potong bawang putih menjadi kecil-kecil
4. Masukan dalam gelas bawang putih yang diiris kecil lalu tuangkan air
mendidih sebanyak 100 ml lalu diaduk
5. Tutup gelas lalu diamkan sampai airnya menjadi hangat
6. Jus bawang putih siap dikonsumsi
7. Instrusikan jus bawang putih untuk dikonsumsi 1 kali dalam sehari .
D. Fase terminasi
1. Cuci tangan
2. Merapikan alat
3. Melakukan evaluasi perasaan.
(Suwanti, 2018).
SUMBER PUSTAKA

Aziza, Lucky. (2007) . Hipertensi The Silent Killer. Jakarta: Yayasan


Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia
Brunner &Suddarth. BukuAjar :KeperawatanMedikalBedah Vol 2. Jakarta
: EGC
Gunawan, Lany. (2008) Hipertensi : TekananDarah Tinggi.Yogyakarta :
Kanisius
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta :
Kemenkes RI.
Kodim Nasrin. (2007). Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan. Jakarta :
Tempo
Muniroh. (2007) . Pengaruh Pemberian Jus Buah Belimbing Dan Mentimun
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Sistolik Dan Diastolik Penderita
Hipertensi. Journal : Kesehatan
World Health Organization (WHO). 2013. Data Hipertensi Global . Asia
Tenggara : WHO
Semple Peter.(2005). TekananDarahTinggi. Jakarta: Arcan.
Sobel, Barry J, et all. (2003). Hipertensi :PedomanKlinis Diagnosis dan
Terapi, Jakarta :Hipokrates.
.

Das könnte Ihnen auch gefallen