Sie sind auf Seite 1von 2

VARISELA ( CACAR AIR )

No . Dokumen 10 / SOP-UKP / RJ
No. Revisi 0
SOP
Tanggal Terbit 15 Juni 2016
Halaman 1 dari 2

PUSKESMAS H.M.Fakhrurrozie ,SKM.MAP


SIMPANG EMPAT 2 NIP ..197102091991031001

1. Pengertian Definisi
Varisela atau cacar air yang ditandai dengan vesikel di kulit dan selaput lendir ini
sangat mudah menular melalui percikan ludah dan kontak. Penularan sudah dapat
terjadi sejak 24 jam sebelum timbul kelainan kulit sampai 6 – 7 hari kemudian.

Penyebab
Virus Varicella zoster.

Gambaran klinis
- Masa inkubasi 13 – 17 hari.
- Gejala awal berupa pusing, sakit kepala, dan demam yang tidak begitu
tinggi. Gejala ini tidak begitu jelas pada anak balita, tetapi menonjol pada
anak usia diatas 10 tahun. Pada orang dewasa keluhan ini dapat berat sekali.
- Kelainan kulit muncul mula-mula seperti pada morbili, berupa makula dan
papula yang kemudian menjadi vesikel berisi cairan jernih. Perubahan ini
berlangsung dalam waktu 24 – 48 jam.
- Ruam biasanya lebih banyak di badan dibandingkan dengan di anggota
gerak. Yang khas pada varisela ini adalah berbagai macam ruam dapat
ditemukan dalam satu saat.
- Pada bentuk yang berat kelainan kulit timbul di seluruh tubuh.

Diagnosis
Berdasarkan gambaran klinis dengan bentuk rash yang karakteristik (fluorosensi
yang sifatnya papulo vesikuler yang multiforme dan proses penjalarannya
sentrifugal)

2. Tujuan Sebagai pedoman penatalaksanaan varisela pada anak di Puskesmas SE 2


3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Simpang Empat 2 nomor
10/PKM-SE2/SK/2016 tentang jenis Pelayanan, jadwal dan penaggung jawab
pelayanan di Puskesmas Simpang Empat 2
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 296/Menkes/Sk/Iii/2008
4. Referensi
Tentang Pedoman Pengobatan Dasar Di Puskesmas
5. Prosedur a. perawat melakukan pemeriksaan fisik,menimbang BB,mengukur tensi,nadi
suhu dan respirasi
b. Dokter menganamnesa keluhan utama : apakah panas ,disertai batuk pilek ada
nyeri telan,melihat adanya volikel di kulit tubuh
VARISELA ( CACAR AIR )
No . Dokumen 10 / SOP-UKP / RJ
No. Revisi 0
SOP
Tanggal Terbit 15 Juni 2016
Halaman 2 dari 2

PUSKESMAS H.M.Fakhrurrozie ,SKM.MAP


SIMPANG EMPAT 2 NIP ..197102091991031001

c. dokter memberi terapy :


- simtomatik : local dengan bedak salisil 1 % dan mencegah infeksi
sekunder(dengan manggunting kuku,mengganti pakaian dan alas tempat
tidur sesering mungkin)
- bila terdapat infeksi sekunder diberi antibiotika:acyclovir 4x 200 mg per
hari
- Pengobatan yang diberikan hanya bersifat simtomatis: parasetamol bila
demam sangat tinggi. Jangan memberikan asetosal pada anak, karena dapat
menimbulkan sindrom reye.
- Pasien dianjurkan mandi dengan air dan sabun. Kalium permanganat dan
antiseptik lain tidak dianjurkan.

1. Unit Pendaftaran dan rekam Medis


2. Poli Umum
6. Unit Terkait
3. Unit UGD
4. Apotik
1. Rekam Medis
7. Dokumen 2. Resep
Terkait 3. Buku Register Pasien
4. Formulir Rujukan
8. Rekam Historis
Perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Das könnte Ihnen auch gefallen