Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
I. PENDAHULUAN
Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)yang menjadi
indikator kualitas kesehatan masyarakat disuatu negara ternyata masih tergolong
tinggi di Indonesia. Menurut Survei Demografi kesehatan indonesia (SDKI) tahun
2017 Angka kematian Ibu 201 per 100.000 kelahiran Angka kematian Nasiaonal 19
per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian bayi 34 per 1000 kelahiran hidup.
Berdasarkan MDGs th 2015 diharapkan angka kematia ibu menurun menjadi 102 per
100.000 kelahiran hidup dan Angka kematian Bayi menurun menjadi 23 per 1000
kelahiran hidup.
II. TUJUAN
1. Tujuan utama
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu dalam upaya
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan pemberian ASI Eksklusif.
b. Terlaksananya perawatan metode kanguru.
c. Menigkatkan pelayanan antenatal care.
d. Meningkatnya pelayanan konseling kesehatan material dan neonatal.
e. Terselenggaranya pelayanan persalinan aman dan bersih.
f. Terselenggaranya inisiasi munyusui dini.
g. Terselenggaranya pelayana rawat gabung dan emergency neonatal care.
h. Terselenggaranya pelayanan imunisasi dan tumbuh kembang.
i. Terselenggaranya pelayanan rujukan dua arah dengan saran kesehatan lain.
j. Terselenggaraya audit material perinatal rumah sakit secara perodik dan tindak
lanjut.
k. Terbentuknya kelompok pendukung ASI.
III. SASARAN
75% Program RSSIB dapat terlaksana.
IV. KEGIATAN PROGRAM
a. Menyelengggarakn pemberian ASI eksklusif.
b. Menyelenggarakan perawatan metode kangguru.
c. Menyelenggarakan pelayanan antenatal.
d. Menyelenggarakn pelayanan konseling kesehatan maternal dan neonatal.
e. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman.
f. Menyelenggarakan penanganan pada bayi baru lahir dengan Inisiasi Menyusui
Dini Dan Kontak Kulit Ibu dan Bayi.
g. Menyelenggarakan pelayanan emergency neonatal care.
h. Menyelenggarakan pelayanan rawat gabung.
i. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dengan saran kesehatan lain.
j. Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang.
k. Menyelenggarakan pelayana keluarga berencana.
l. Meyelenggarakan audit material perintal rumah sakit secara periodik dan tindak
lanjut.
m. Menyelenggarakan kelompok pendukung ASI.
V. JADWAL PELAKSANAAN
NO JENIS KGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOV DES
1 Penyelanggaraan
pemberian ASI X X X X X X X X X X X
X
Eksklusif
2 Penyelenggaraan
perawatan X X X X X X X X X X X X
Metode Kanguru
3 Penyelenggaraan
X X X X X X X X X X X X
pelayanan ANC
4 Konseling
kesehatan
X
maternal dan
neonata
5 Penyelenggaraan
persalinan bersih X X X X X X X X X X X X
dan aman
6 Pelayanan IMD X X X X X X X X X X X X
7 Pelayanan
emergency X X X X X X X X X X X X
neonatal care
8 Pelayanan rawat
X X X X X X X X X X X X
gabung
9 Menyelenggarkan
X X X X X X X X X X X X
rujukan dua arah
10 Pelayanan X X X X X X X X X X X X
imunisasi dan
DDTK
11 Menyelenggaraka
X X X X X X X X X X X X
n pelayanan KB
12 Menyelenggaraka
M E N Y E S U A I K A N
n AMP
13 Menyelenggaraka
n pelatihan KP- X X X X X X X X X X X X
ASI
I. PENDAHULUAN
Rumah sakit sayang ibu dan bayi ( RSUD ) adalah rumah sakit pemerintahan
maupun swasta, umum maupun khusus yang telah melaksanakan 10 langkah menuju
perlindungan ibu dan bayi secara terpadu.
II. TUJUAN
A. Tujuan umam
Meningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi secara terpadu dalam
upaya menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB)
B. Tujuan khusus
1. Melaksanakan dan mengembangkan standar pelayana pearlindungan ibu
dan bayi secara terpadu dan paripurna
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk
kepedulian terhadap ibu dan bayi
3. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan
obstetric dan neonatus termasuk pelayanan kegawat daruratan ( PONEK 24
jam )
4. Meningkatkan fungsi rumah sakit pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu
dan bayi bagi sarana pelayana kesehatan bayinya
5. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembinaan teknis
dalam pelaksanaan inisiasi menyusu dini, rawat gabung dan pemberian ASI
eksklusif
6. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam perawatan metode kanguru (PMK)
pada BBLR
7. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB
III. PELAKSANAAN
Dari program rumah sakit sayang ibu dan bayi yang dilaksanakan dan
direalisasi setiap tahun secara bertahap. Dan macam – macam program yang telah
direalisasi pada tshun ini dapat dilihat pada tabel dibawaha ini
Tabel Evaluasi dan Tindakan Lanjutan
Program Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi
di RS Universitas Mataram Tahun 2018
IV. PENUTUP
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan program rumah sakit sayang ibu dan bayi
di RS Universitas Matram. Untuk program yang masih mebutuhkan kelanjutan
akan ditindak lanjuti tahun 2019
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENAGA KEPERAWATAN
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM
TAHUN 2018
I. PENDAHULUAN
Bentuk pelayanan kesehatan rumah sakit bersumber pada sumber daya manusia
yang handal, profesional, dan terampil. Perawat / bidan merpakan merupakan ujung
tombak dari pelayanan keperawatan. Unutk itu dibutuhkan tenag kesehatan yang
profesional didalam bidangnya sehingga kepuasan pasien dan keluarga dapat
terpenuhi secara optimal.
Upaya – upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan
danketerampilan tenaga kesehatan sangat beragam, yaitu dengan mengikuti program
pelatihan ataupun jenjang pendidikan formal tenaga kesehatan.
II. TUJUAN
Mengevaluasi program yang telah dilaksanakan dan ditetapkan.
III. METODE
Mengumpulkan sertifikasi seminar dan pelatihan yang telah diikuti oleh tenaga
keperawatan.
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN
Program peningkatan pengetahuan ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun.
Dimana evaluasi dilakukan pada akhir tahun. Dan untuk melihat pencapaian serta
menentukan rencana selanjutnya maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kegiatan
yang telah dilakukan. Berikut adalah tabel evaluasi dan tindak lanjut dari kegiatan
yang dilaksanakan pada tahun 2013.
V. ANALISA
Pada tahun 2013 ada .................. kegiatan pelatihan yang terlaksana dan diikuti oleh
tenaga dokter, keperawatan, kebidan, di RS Universitas Mataram.
VI. REKOMENDASI
Untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di RS Universitas Mataram,
maka masih diperlukan pelatihan – pelatihan yang mendukung kinerja di masing –
masing bagian keperawatan. Demikian evaluasi peningkatan pengetahuan tenaga
keperawatan RS Universitas Mataram