Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
A. Kasus
Tn. B (53 thn) dirawat inap dirumah sakit dengan keluhan nyeri pada sendi
tangan, pergelangan tangan, lutut, jari kaki dan pergelangan kaki. Klien
mengatakan menderita asam urat sudah lima tahun dan sering kambuh.
Keluarga mengatakan klien senangnya makan jeroan di rumah makan
padang. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TTV : TD:125/80, HR: 100
x/m, RR:22
B. TUGAS MAHASISWA
Membuat sebayak mungkin pertayaan yang timbul setelah menganalisis
LBM tersebut diatas.
C. CARA BELAJAR
1. Menerapkan metode SEVEN JUMP
2. Diskusi kelompok dengan tutor untuk mengidentifikasi pertanyaan
teori, sumber belajar dan pertanyaan praktik
3. Diskusi kelompok dengan tutor untuk mengkonfirmasikan sumber
belajar dan alternative jawaban
4. Konsultasi untuk memperdalam pemahaman kasus
BAB 11
METODE SEVEN JUMP
JUMP 1
-
JUMP 2
JUMP 3
2. Berapa kadar asam urat normal berdasarkan usia dan jenis kelamin ?
Jawab :
Laki-Laki 3,5-7 mg/dl, Perempuan 4-6 mg/dl
4. Faktor resiko sesoran yang akan mengalami asam urat dan alasannya ?
Jawab :
Laki-Laki, karena sering melakukan aktivitas berat sehingga pola
makannya lebih banyak dari pada perempuan dan cenderung makan apa
saja dan Lansia karena bantalan sendinya sudah menipis
12. Apa yang menyebabkan keluhan nyeri sendi jari tangan, pergelangan
tangan, lutut, jari kaki dan pergelangan kaki ?
Jawab :
karena asam urat tinggi sehingga menyebabkan penumpukan pada
sendidan menghalangi pergerakan sendi
JUMP 4
JUMP 5
JUMP 6
2. Berapa kadar asam urat normal berdasarkan usia dan jenis kelamin ?
Jawab :
a. Pada pria dewasa nilai normal asam urat adalah 2-7,5 mg/dl,sedangkan
pada wanita dewasa 2-6,5 mg/dl.
b. Pada pria diatas 40 tahun normalnya 2-8,5 mg/dl, sedangkan pada
wanita diatas 40 tahun normalnya 2-8 mg/dl
c. Padaanak laki-laki usia 10-18 tahun nilai normal asam urat adalah 3,6-
5,5 mg/dl sedangkan pada anak-anak perempuan 3,6-4 mg/dl.
A. Akut
Serangan awal gout berupa nyeri yang berat, merasakan saki pada
area persedian,bengkak dan berlangsung cepat, lebih sering di
jumpai pada ibu jari kaki. Ada kalanya serangan nyeri di sertai
kelelahan, sakit kepala dan demam.
B. Interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi
periode interkritikal asimtomatik. Secara klinik tidak dapat
ditemukan tanda-tanda radang akut.
C. Kronis
Pada gout kronis terjadi penumpukan tofi (monosodium urat)
dalamjaringan yaitu di telinga, pangkal jari dan ibu jari kaki (Junaidi,
2006).
4. Faktor resiko sesoran yang akan mengalami asam urat dan alasannya ?
Jawab :
Menurut Erlian, 2012 sebagai berikut :
A. Nutrisi.
Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam
nukleat atau asam inti dari sel dan termasuk dalam kelompok asam
amino, unsur pembentuk protein. Makanan dengan kadar purin
tinggi (150 –180 mg/100 gram) antara lain jeroan, daging baik
daging sapi, babi, kambing atau makanan dari hasil laut (sea food),
kacang kacangan, bayam, jamur, kembang kol, sarden, kerang,
minuman beralkohol.Pada pria yang memakan daging baik daging
sapi atau kambing bisameningkatkan risiko asam urat 21%.9
Namun makanan tinggi purin darisumber nabati seperti asparagus,
polong–polongan,kembang kol dan bayam tidak meningkatkan
faktor risiko.
B. Obat-obatan
Obat-obatan diuretika (furosemid dan hidroklorotiazida), obat
kanker,vitamin B12 dapat meningkatkan absorbsi asam urat di
ginjal sebaliknyadapat menurunkan ekskresi asam urat urin.
C. Obesitas.
Kelebihan berat badan (IMT ≥ 25kg/m²) dapat meningkatkan
kadar asam urat dan juga memberikan beban menahan yang
berat pada penopang sendi tubuh. Sebaiknya berpuasa dengan
memilih makanan rendah kalori tanpa mengurangi konsumsi
daging (tetap memakan daging berlemak) juga dapat menaikkan
kadar asam urat. Diet makanan rendah kalori dapat menyebabkan
kelaparan sehingga menyebabkan hiperurisemia
D. Usia.
Meskipun kejadian hiperurisemia bisa terjadi pada semua tingkat
usia namun kejadian ini meningkat pada laki – laki dewasa
berusia ≥ 30 tahun dan wanita setelah menopause atau berusia ≥
50 tahun, karena pada usia ini wanita mengalami gangguan
produksi hormon estrogen.
3. Tahap Interkritikal (stadium III). Asam urat Stadium III adalah tahap
interval di antara dua serangan akut. Biasanya terjadi setelah satu sampai
dua tahun kemudian.
Kelumpuhan pada arthritis gout yaitu terjadi pada stadium IV karena pada
stadium IV bisa dikatakan stadium kronik dari arthritis gout pada kondisi
sering kambuh disertai rasa sakit terus menerus yang lebih menyiksa dan
suhu badan bisa tinggi. Akibatnya, penderita tidak bisa jalan atau lumpuh
karena penumpukan purin, dan bisa menimbulkan kematian jika terjadi
gagal ginjal
Kunci diet gout atau asam urat adalah menghindari beberapa jenis
makanan yang tinggi purin, serta pola makan yang cukup dan sehat.
- Organ hewan (jerohan), dan Daging Purin tebanyak ditemukan dalam
jerohan hewan, seperti hati, ginjal , otak, lidah, dan babat, sehingga semua
jenis jerohan harus benar-benar dihindari. Daging hewan juga
mengandung purin, namun dalam kadar lebih rendah daripada jerohan.
Jadi sebaiknya membatasi asupan semua jenis daging hingga empat ons
per hari, termasuk daging babi, ayam, bebek, angsa, ham, kelinci, domba,
kalkun, dan sapi. Lihat juga : Daftar Makanan Mengandung Purin tinggi
Kadar Purin tinggi juga ditemukan dalam makanan produk hewani
lainnya, seperti saus, kaldu, dan sup ayam. Makanan berkaldu seperti
bakso dan soto bisa termasuk makanan berkaldu dan tinggi purin, sehingga
harus dibatasi untuk penderita asam urat tinggi.
- Ikan dan Seafood Beberapa ikan dan seafood lainnya juga merupakan
sumber purin tinggi. Makanan terburuk bagi penderita gout adalah kerang,
ikan sarden, ikan teri, ikan asin, dan mackerel. Ikan lainnya yang cukup
tinggi purin seperti tuna, ikan mas, ikan kod, salmon, kakap, dan ikan
trout. Makanan laut lainnya seperti kerang, lobster, kepiting, dan udang,
juga mengandung tingkat tinggi purin, dan harus dikonsumsi dalam jumlah
sedikit.
- Biji-bijian dan kacang-kacangan Terutama kacang tanah adalah makanan
dari kacang-kacangan yang paling tinggi purin. Belinjo juga merupakan
makanan tinggi purin, dan harus dihindari. Biji-bijian seperti roti gandum
dan sereal juga memiliki kandungan purin tinggi, daripada biji-bijian
olahan. Nasi putih lebih baik untuk membatasi asupan purin, daripada
makan gandum. Batasi makan-makanan yang berasal dari kacang-
kacangan.
- Makanan olahan Makanan yang diolah dengan cara dikeringkan juga tak
baik bagi asam urat tinggi. Hindari makanan yang digoreng, dioven atau
dipanggang. Karena makanan seperti ini akan semakin sedikit kadar
airnya, dan konsentrasi purinnya semakin tinggi. Juga, makanan yang
dikeringkan akan cenderung mengajak kita untuk makan lebih banyak.
- Gula Gula sebenarnya rendah purin, namun makanan tinggi gula terkait
dengan kondisi lain yang dapat memperburuk gejala gout, seperti obesitas
dan diabetes. Jika Anda perlu makanan manis, pilihlah buah-buahan segar.
Sementara beberapa buah memiliki jumlah gula alami, mereka juga
banyak mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk
serat.
- Makanan fermentasi (peragenan) Bir adalah termasuk minuman
fermentasi, dan mengandung purin sangat tinggi. Sementara minuman
beralkoh*l lainnya mungkin tidak mengandung purin sangat banyak, tetapi
dapat meningkatkan produksi purin dalam tubuh. Penelitian menunjukkan
bahwa minum bir selama serangan gout bisa meningkatkan intensitas
gejala secara signifikan. Makanan lainnya yang diragi juga bisa
mengandung purin yang tinggi. Jadi makanan seperti tape singkong, tape
ketan hitam disarankan untuk dihindari bagi penderita asam urat.
Sayuran tertentu Beberapa sayuran yang dikenal tinggi purin juga harus
dibatasi, yaitu tidak lebih dari dua porsi ( 1 cangkir mentah atau 1/2
cangkir masak) per minggu. Diantaranya seperti : asparagus bunga kol
lentil kacang panjang kacang polong bayam
Jawab :
- Kolkisin adalah suatu agen anti radang yang biasanya dipakai untuk
mengobati serangan gout akut, dan unluk mencegah serangan gout Akut di
kemudian hari. Obat ini juga dapat digunakan sebagai sarana diagnosis.
Pengobatan serangan akut biasanya tablet 0,5 mg setiap jam, sampai
gejala-gejala serangan Akut dapat dikurangi atau kalau ternyata ada bukti
timbulnya efek samping gastrointestinal. Dosis maksimurn adalah 4-8 rng,
tergantung dari berat pasien bersangkutan. Beberapa pasien mengalami
rasa mual yang hebat, muntah-muntah dan diarhea, dan pada keadaan ini
pemberian obat harus dihentikan. Gejala-gejala pada sebagian besar pasien
berkurang dalam waktu 10-24 jam sesudah pemberian obat. Kolkisin
dengan dosis 0,5-2 mg per hari ternyata cukup efektif untuk mencegah
serangan gout berikutnya secara sempurna atau mendekati sempurna.
Penggunaan kolkisin setiap hari cenderung memperingan episode gout
berikutnya, kalau memang serangan gout terjadi lagi. Penggunaan kolkisin
jangka panjang tak memperlihatkan efek samping yang berat.
A. Pengkajian
1. Identitas pasien
2. Riwayat kesehatan pasien
a. Keluhan utama (pasien mengeluh Nyeri pada daerah persendian)
b. Riwayat kesehatan sekarang (pasien mengatakan nyeri pada
persendian,dan merasa keram)
c. Riwayat kesehatan masa lalu (pasien tidak perna mengalami
penyakit yang sama)
d. Riwayat kesehatan keluarga (Keluarga pasien tidak ada yang
mengalami penyakit yang sama)
3. Pemeriksaan labratorium
Didapatkan kadar asam urat yang tinggi dalam darah yaitu = > 6 mg %
normalnya pada pria 7 mg% dan pada wanita 6 mg%.
4. Pemeriksaan fisik
- B1 (Breathing) = px. Paru2 (IPPA)
- B2 (Blood) = pengisian kapiler < 1 detik, keringat
dingin&pusing
- B3 (Brain) = kesadaran CM, kepala&wajah,sklera tdk ikterik,
konjungtiva anemis.
- B4 (Bladder) = produksi urin dlm batas normal&tdk terdapat
keluhan kecuali pykit gout
- B5 (Bowel) = normal tpi hrus dikaji frekuensi, warna, bau feses.
Biasanya mengalami nyeri lambung, mual&tdk nafsu makan.
- B6 (Bone)
Look→keluhan nyeri sendi&perlu segera diberi prtolongan
Feel→ada nyeri tekan pd kaki yg bengkak
Move →hambatan gerakan sendi biasanya semakin bertambah
berat.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri pada persendian berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal penyakit gout.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
C. Intervensi Keperawatan
Dx 2 : Nyeri pada persendian berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal penyakit gout.
Intervensi
a. kaji factor penyebab nyeri
Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang gout.
Rasional : untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan klien dan
keluarga.
b. Berikan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan
gejala, komplikasi, dan perawatan gout
Rasional : untuk menambah pengetahuan klien dan keluarga.
c. Kaji nyeri klien.
Rasional :untuk mengetahui intensitas nyeri, karakteristik nyeri,
lokasi nyeri, durasi nyeri dan faktor yang memperberat nyeri.
d. Anjurkan kompres dingin dan hangat.
Rasional : untuk menghambat nyeri dan mengurangi inflamasi.
e. Ajarkan teknik nafas dalam.
Rasional : untuk mengurangi nyeri.
f. Tanyakan tentang yang telah di jelaskan mengenai penyakit gout
Rasional : untuk mngetahui pemahaman klien dan keluarga tentang
yang sudah dijelaskan.
g. Beri pujian atas usaha keluarga mau berpartisipasi dan mencoba
nafas.
Rasional : untuk memberikan semangat pada klien dan keluarga.
12. Apa yang menyebabkan keluhan nyeri sendi jari tangan, pergelangan
tangan, lutut, jari kaki dan pergelangan kaki ?
Jawab :
Karena disebabkan oleh kelebihan produksi asam urat dalam tubuh yang
disimpan dalam bentukkristal/garam pada sendi, umumnya terjadi di
pergelangan kaki dan jempol kaki.
Rheumatoid arthritis tiga kali lebih umum pada perempuan dan seringkali
dimulai antara usia 25 dan 55. Gout lebih umum pada laki-laki, terutama
mereka yang berusia antara 40 dan 50. Wanita lebih jarang
mengembangkan gout sebelum menopause. Osteoarthritis bisa menyerang
laki-laki maupun perempuan, tapi insidennya lebih umum pada mereka
yang kelebihan berat badan. Pada umumnya pengembangan osteoarthritis
dimulai pada usia yang lebih tua daripada rheumatoid arthritis dan gout.
Penyakit asam urat (gout arthritis) tidak dapat sembuh total, tapi dapat
dikontrol dengan obat. Juga memgurangi konsumsi makanan yang bisa
menyebabkan asam urat kambuh, seperti daging merah, jeroan, dan
sayuran warna hijau. Sementara, cuci darah atau hemodialisa diperuntukan
untuk orang yang mengalami gagal ginjal, sehingga tidak ada hubungan
antara hemodialisa dengan asam urat.
DAFTAR PUSTAKA
Erlian. 2012. Gout dan Hiperurisemia. [internet]. [Diakses 10 Desember 2016].
Tersedia di: http://erlianff07.web.unair.ac.id/php/artikel_detail-44983
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/makanan-yang-harus-dihindari-oleh-
penderita-asam-urat.html
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth. Edisi 8. Volume 3. Jakarta : EGC.
(sumber:repository.usu.ac.id/bitstream/.../4/Chapter%20II.pdf oleh LY Sukma -
2016 Diakses pada 10 Desember 2016)