Sie sind auf Seite 1von 19

PROPOSAL DESA GONDOWANGI

KECAMATAN WAGIR KAB. MALANG

Disusun oleh :

1. FORTUNA PIJAR MENTARI (1824006)


2. Albertus Alexandro P. I (1824023)
3. Juniar Iriani Lasinta (1824037)

PROGRAM STUDI
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
segala kuasa-Nyalah penulis akhirnya bisa menyusun Makalah yang berjudul
“Pengelolaan Lingkungan” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Ardiyanto Maksimilianus Gai ST.,Msi.
selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan serta saran yang
sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian Makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta membantu
menyumbangkan pikirannya yang tidak bisa Kami sebutkan satu-per satu.

Kami sangat berharap agar Makalah ini memberi banyak manfaat bagi para
pembaca terutama pada para penderita insomnia sehingga mereka pun memiliki
jalan keluar atas permasalahan yang tengah dihadapinya.
Kami juga sangat mengharapkan masukan, kritikan serta saran dari semua pihak
agar Makalah ini bisa menjadi lebih sempurna.

April 23, 2019 2


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................ 1
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................................... 5
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................... 5
1.4 Manfaat ........................................................................................................................................ 6
BAB II .......................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN .......................................................................................................................................... 7
2.1 Pengelolaan Lingkungan Hidup ................................................................................................ 7
2.1.1 Pengertian ............................................................................................................................ 7
2.1.2 Unsur-Unsur Lingkungan Hidup ...................................................................................... 7
2.1.3 Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan .......................................................... 8
2.1.4 Tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup yaitu: ........................................................ 12
2.2 Upaya Pemeliharaan Lingkungan ........................................................................................... 12
BAB III....................................................................................................................................................... 19
PENUTUP.................................................................................................................................................. 19
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................ 19
3.2 Saran .......................................................................................................................................... 19

April 23, 2019 3


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak
hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah
membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus
berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam
mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan
berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat
berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam
sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa
fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini
seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada dasarnya dalam kehidupannya manusia bergantung pada keadaan lingkungan
disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam. Sumber daya alam yang utama bagi manusia
adalah udara, air, dan tanah. Udara sangat diperlukan oleh manusia untuk bernafas, air sangat
diperlukan oleh manusia untuk keperluan hidup dan sebagai komponen terbesar dari tubuh
manusia, dan tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air,
udara, dan tanah sangat dibutuhkan dengan jumlah yang banyak dan dengan kualitas yang
baik, dan semua itu dapat didapat jika lingkungan dalam kondisi yang baik. Lingkungan yang
sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Namun sayangnya di masa sekarang ini lingkungan tempat hidup telah mengalami
kerusakan karena lingkungan hidup sekitar kita tidak dipelihara dengan baik sehingga
lingkungan tercemar dan rusak, maka manusia tidak mampu menghindar dari dampak negatif
yang ditimbulkannya. Pada akhirnya kehidupan umat manusia menjadi terancam. Ketika

April 23, 2019 4


lingkungan telah mengalami kerusakan, manusia baru menyadari pentingnya pelestarian
lingkungan. Kita sadar bahwa apa yang dilakukan pada masa lalu adalah suatu kekeliruan
yang besar.
Lingkungan hidup di Indonesia yang rusak perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa
faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan
lingkungan hidup seperti degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar
komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik, kelompok
abiotik, dan kelompok kultur. Peningkatan kesadaran dan wujud kepedulian lingkungan pada
masyarakat dewasa ini terus berkembang hingga sekarang. Manusia semakin menyadari
pentingnya pelestarian bagi kelangsungan hidupnya, baik untuk masa sekarang maupun
untuk generasi yang akan datang.
Manusia memang terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Tetapi,
tidak berarti harus merusak dan mencemari lingkungan sehingga mengancam kelestarian
kehidupan dan mengurangi hak generasi yang akan datang. Oleh karena itu yang harus kita
lakukan pelestarian lingkungan Artinya tetap membangun untuk meningkatkan kesejahteraan
tanpa mengurangi hak generasi yang akan datang. Oleh karena itu makalah ini membahas
mengenai upaya pengelolaan lingkungan hidup.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apa itu lingkungan hidup?
2. Apa saja unsur-unsur ang lingkungan hidup?
3. Apa saja faktor-faktor yang dapat merusak lingkungan hidup?
4. Bagaimana upaya meregenerasi lingkungan hidup yang tercemar?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup.
2. Menjelaskan unsur-unsur lingkungan hidup.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat merusak lingkungan hidup.
4. Menjelaskan upaya untuk mengelola lingkungan hidup.

April 23, 2019 5


1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari maakalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan pengertian lingkungan hidup.
2. Dapat menjelaskan unsur-unsur lingkungan hidup.
3. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang dapat merusak lingkungan hidup.
4. Dapat menjelaskan upaya untuk mengelola lingkungan hidup.

April 23, 2019 6


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.1.1 Pengertian

Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang ruang dengan segala benda dan makhluk
hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan
hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.

Menurut Soedjono, lingkungan hidup adalah lingkungan fisik atau jasmani yang
terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono,
lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang
ada di dalamnya.
Sedangkan menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan hidup adalah suatu
kesatuan fisik yang mencakup sumber daya alam yang mendukung pemenuhan keperluan
hidup manusia.
2.1.2 Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
Lingkungan merupakan gabungan dari beberapa objek hidup dan tak hidup.
Lingkungan tersusun atas berbagai macam unsur, baik unsur hayati, fisik maupun social
budaya. Adapun unsur-unsur tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Unsur Hayati (Biotik)

April 23, 2019 7


Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk
hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Saat berada di
kebun, maka lingkungan hayati didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam
kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2. Unsur Sosial Budaya (Kultur)
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia
yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai
dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik
sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
Bayangkan, jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara menjadi dipenuhi asap. Tentu
saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi
bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak
teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
2.1.3 Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika
dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem
lingkungan. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman
terhadap flora dan fauna, tetapi juga dapat membawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu
sendiri seperti longsor, banjir, dan erosi.
Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut, tanah
dan hutan yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas manusia. Adapun hal itu sebagai berikut:
a. Pencemaran Sungai dan Laut
Sungai dan laut dapat tercemar karena kegiatan manusia seperti pembuangan limbah cair,
pembuangan limbah logam, sampah, dll. Secara biologis, fisik, dan kimia, senyawa
maupun unsur tersebut sulit bahkan tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu, semua hal
tersebut dapat mencemari lingkungan.
b. Pencemaran Tanah

April 23, 2019 8


Tanah dapat tercemar karena penggunaan pupuk dan bahan pestisida yang berlebihan.
Pencemaran tanah terlihat dari tanah yang mengalami perubahan menjadi kering dan
keras. Hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang sangat besar pada tanah.
Selain itu, pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena pada
umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penguraian secara sempurna.
c. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila pemanfaatannya tidak dilakukan
dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbaharui.
Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya penebangan secara
liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan dalam jangka panjang maka dapat mengakibatkan
gundulnya hutan.
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam dapat juga terjadi karena adanya gejala atau
peristiwa alam yang terjadi sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.
Peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan meliputi:
1. Kerusakan Akibat Peristiwa Alam
a. Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang
menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi. Bahaya yang
ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain berupa:
1) Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2) Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3) Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4) Gas yang mengandung racun.
5) Material padat (batuan, kerikil, pasir) yang dapat menimpa perumahan, dan lain-
lain.
b. Kerusakan Akibat Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena
beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya
tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat
mengukur intensitas gempa, namun tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya
gempa. Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat

April 23, 2019 9


dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi
beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1) Bangunan roboh.
2) Tanah di permukaan bumi retak, jalan menjadi putus.
3) Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
4) Tanah longsor akibat guncangan.
5) Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang
pasang).
c. Kerusakan Akibat Siklon (topan)
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi
menuju ke kawasan bertekanan rendah. Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena
perbedaan suhu udara yang mencolok. Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui
foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar
terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan dapat
menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Membahayakan penerbangan.
3) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.
d. Musim Kemarau Panjang
Bencana ini terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu
daerah sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini
menimbulkan berbagai kerugian, seperti munculnya titik api penyebab kebakaran
hutan, mengeringnya sumber-sumber air, dan gagalnya berbagai upaya pertanian
petani serta banyaknya tumbuhan yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan
makhluk hidup lainnya.
e. Erosi dan Abrasi
Erosi adalah peristiwa pengikisan padatan (sedimen, tanah, batuan, dan
partikel lainnya) akibat transportasi angin, air atau es. Dampak dari erosi adalah
menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas, yang akan menyebabkan
menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat lain dari erosi adalah

April 23, 2019 10


menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air (infiltrasi). Penurunan
kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan
limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Abrasi adalah
proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat
merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi pantai. Kerusakan garis pantai akibat
abrasi ini dipacu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.

Dampak negatif yang diakibatkan oleh abrasi antara lain:

1) Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang


tinggal di pinggir pantai,
2) Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai, karena terpaan ombak yang
didorong angin kencang begitu besar,
3) Kehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya
hutan bakau
f. Kerusakan Akibat Ulah Manusia
Manusia sebagai penguasa dan pengelola lingkungan hidup di bumi berperan
besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang berakal, mampu merubah dunia dari pola kehidupan sederhana
sampai ke kehidupan modern seperti sekarang ini. Namun seringkali yang dilakukan
manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan untuk kehidupan generasi
berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk
terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup
karena faktor manusia, antara lain:
1) Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak
adanya kawasan industri.
2) Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air
dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
3) Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan. Beberapa
ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak
pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
 Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).

April 23, 2019 11


 Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
 Pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
 Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
 Pembuangan sampah di sembarang tempat
2.1.4 Tujuan dari pengelolaan lingkungan hidup yaitu:
a. Tercapainya keselarasan antara hubungan manusia dengan lingkungan hidup
sebagai tujuan membangun manusia seutuhnya.
b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana.
c. Terwujudnya manusia Indonesia sebagai pembina lingkungan hidup.
d. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang.
e. menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

2.2 Upaya Pemeliharaan Lingkungan

Manusia sebagai khalifah di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian


lingkungan hidup. Namun, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan
pemikiran akan masa depan kehidupan generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih
oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup. Oleh
sebab itu manusia mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pelestarian lingkungan
hidup demi kelangsungan kehidupan makhluk hidup di bumi. Setiap orang harus melakukan
usaha untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya
masing-masing. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi
terwujudnya bumi yang layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak

Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas
manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan
berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep

April 23, 2019 12


pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun
1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu:
1. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
2. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi
kebutuhan baik masa sekarang maupun masa yang akan datang. Upaya yang dilakukan
untuk memelihara lingkungan hidup diantaranya adalah:
a. Upaya yang dilakukan pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan
rakyatnya memiliki tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan
mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan
pemerintah antara lain:
1) Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL
(Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
2) Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3) Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata
Guna Tanah.
4) Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan,
dengan tujuan pokoknya:
 Menanggulangi kasus pencemaran.
 Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
 Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
5) Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon
b. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang
tinggi terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan
masing-masing. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk pelestarian
lingkungan hidup antara lain:
1) Pelestarian tanah (tanah datar dan lahan miring)
Bencana tanah longsor dan banjir yang terjdi menunjukkan peristiwa yang
berkaitan dengan masalah tanah. Banjir dapat menyebabkan terkikisnya lapisan
tanah oleh aliran air yang disebut erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan

April 23, 2019 13


tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan bumi. Tanah longsor
disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya
sehingga menimbulkan kerusakan. Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan
dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau
pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau
sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air hujan.
2) Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap mahluk hidup
bernapas memerlukan udara. Di dalam udara terkandung beranekaragam gas,
salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa
pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat
membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu
diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih,
segar, dan sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap
bersih dan sehat antara lain:
 Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia.
Tanaman mampu memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya
hutan menyebabkan jutaan tanaman lenyap sehingga produksi oksigen jauh
berkurang, di samping itu tumbuhan juga mengeluarkan uap air, sehingga
kelembapan udara tidak lagi terjaga dengan alami.
 Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran,
baik pembakaran hutan maupun pembakaran mesin.
Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap merupakan
penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah
satu upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan
menggunakan bahan industri yang aman bagi lingkungan, serta pemasangan
filter pada cerobong asap pabrik.
 Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat
merusak lapisan ozon di atmosfer

April 23, 2019 14


Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta
dipergunakan di berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa
dengan gas ozon, sehingga mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan
ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan sebagai filter bagi bumi, karena
mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa yang
dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan
jaringan kulit dan menyebabkan meningkatnya suhu udara. Pemanasan global
terjadi di antaranya karena makin menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
3) Pelestarian hutan

Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga


kini tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan
menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu
penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Selain menyediakan bahan pangan
maupun bahan produksi, hutan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan
menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan
antara lain:

 Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.


 Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
 Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
 Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
 Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan
mengenai pengelolaan hutan.
4) Pelestarian laut dan pantai
Selain hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan
biota laut dan pantai banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir
pantai, terumbu karang di laut, pengrusakan hutan bakau, merupakan kegatan-
kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai. Terjadinya abrasi
yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di
sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak. Upaya
untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan:

April 23, 2019 15


 Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di
areal sekitar pantai.
 Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di
dasar laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
 Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia dalam mencari ikan.
 Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan
5) Pelestarian flora dan fauna
Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia,
hewan, tumbuhan, dan alam sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari
sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan dalam kehidupan. Oleh karena itu,
kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di
antaranya adalah:
 Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
 Melarang kegiatan perburuan liar.
 Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera
dilaksanakan mengingat besarnya tingkat kerusakan lingkungan yang telah terjadi.
Upaya-upaya tersebut berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan manusia yang selama ini
dianggap dapat mengancam kelestarian dan kestabilan lingkungan. Dengan dilakukannya
upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kerusakan
lingkungan. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian adalah tingginya tingkat
pencemaran lingkungan, seperti pencemaran tanah yang diakibatkan oleh pembuangan
sampah yang sembarangan.Pencemaran tersebut mempunyai dampak yang sangat luas
dan sangat merugikan manusia. Oleh karena itu, harus diupayakan pengurangan
pencemaran lingkungan bila perlu meniadakan sama sekali.
Untuk mengatasi tingkat kerusakan lingkungan berbagai upaya yang telah dilakukan
guna meminimalisir dampak kerusakan tersebut, antara lain:
1. Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

April 23, 2019 16


AMDAL (Analisi Mengenai Dampak Lingkungan) didefinisikan sebagai suatu
hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan
hidup yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan pengambilan suatu keputusan.

Dengan adanya AMDAL dampak kegiatan yang dilakukan khususnya yang


berkaitan dengan lingkungan dapat diminimalkan, karena telah ada perencanaan yang
matang sebelum melakukan suatu kegiatan.

2. Melaksanakan Pembangunan Yang Berwawasan Lingkungan

Pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan upaya mengurangi


kerusakan lingkungan dengan melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan
pelestarian lingkungan.Dengan diterapkanya AMDAL sebelum melaksanakan
pembangunan berarti pembangunan yang berwawasan lingkungan telah
dilaksanakan.

3. Menerapkan Prinsip Pemeliharaan Daya Dukung Lingkungan Dalam Pengelolaan


Sumber Daya alam.
Adapun yang dimaksud prinsip pemeliharaan daya dukung lingkungan
adalah:
a. Prinsip Mengurangi (Reduce) yaitu penghematan, pengendalian, efisiensi sumber
daya alam serta mencari sumber alternatif yang bersifat ramah lingkungan dan
banyak tersedia di alam.
b. Prinsip Memakai Ulang (Reuse) yaitu hasil-hasil produksi primer sumber daya
alam yang dapat terpakai tetapi masih memiliki nilai guna untuk kebutuhan
lainnya tanpa proses daur ulang.
c. Prinsip Daur Ulang (Recycle) yaitu pengolahan kembali bahan bekas dalam
bentuk sampah yang tidak mempunyai nilai ekonomi menjadi suatu barang yang
berharga dan berguna bagi kehidupan manusia.
Hal–hal yang berhubungan dengan pelestarian daya dukung lingkungan harus
senantiasa dilakukan, sehingga lingkungan juga dapat memberikan yang terbaik bagi
makhluk yang hidup di bumi ini.
a. Menerapkan Pengelolaan Limbah Secara Benar.

April 23, 2019 17


Pengelolaan limbah secara benar dimaksudkan agar limbah yang dihasilkan
oleh suatu kegiatan dapat dikelolah secara benar agar tidak menimbulkan pencemaran
terhadap lingkungan. Dengan demikian, tingkat pencemaran dapat diminimalkan
sehingga tidak merugikan mahkluk hidup.
Masih banyak lagi upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam
rangka melestarikan dan menstabilkan kualitas lingkungan. Kesemua upaya tersebut
secara umum bertujuan agar kegiatan yang dilakukan manusia dapat dikuarangi
bahkan ditiadakan dmapaknya sehingga tidak membahayakan serta tidak merugikan
manusia di bumi ini.

April 23, 2019 18


BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Semua manusia harus ikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan
adalah tempat dimana kita hidup. Dengan melestarikan lingkungan berarti kita telah
menyelamatkan beribu bahkan berjuta juta nyawa. Karena banyak nyawa yang melayang itu
banyak disebabkan adanya kerusakan lingkungan. Upaya pemerintah untuk mengatasi
kerusakan lingkungan yaitu dengan menyusun, menerbitkan, dan memberlakukan Peraturan
Pemerintah dan Undang-Undang yang berkaitan dengan lingkungan, membentuk Badan
Pengendalian Lingkungan, serta mencanangkan gerakan yang dapat membantu pengelolaan
lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera
dilaksanakan mengingat besarnya tingkat kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Upaya-
upaya tersebut berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan manusia yang selama ini dianggap
dapat mengancam kelestarian dan kestabilan lingkungan. Dengan dilakukannya upaya
tersebut diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kerusakan lingkungan.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-
masing.

3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami upaya pelestarian lingkungan serta dapat memberikan kritik dan sarannya agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis
sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.

April 23, 2019 19

Das könnte Ihnen auch gefallen