Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
PROGRAM STUDI
PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
segala kuasa-Nyalah penulis akhirnya bisa menyusun Makalah yang berjudul
“Pengelolaan Lingkungan” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Ardiyanto Maksimilianus Gai ST.,Msi.
selaku pembimbing yang telah memberikan banyak masukan serta saran yang
sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian Makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta membantu
menyumbangkan pikirannya yang tidak bisa Kami sebutkan satu-per satu.
Kami sangat berharap agar Makalah ini memberi banyak manfaat bagi para
pembaca terutama pada para penderita insomnia sehingga mereka pun memiliki
jalan keluar atas permasalahan yang tengah dihadapinya.
Kami juga sangat mengharapkan masukan, kritikan serta saran dari semua pihak
agar Makalah ini bisa menjadi lebih sempurna.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya alam (SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di dalamnya tidak
hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga
komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.
Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah
membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus
berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya alam
mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya
tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brasil, Kongo, Maroko, dan
berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau nonhayati yang sangat
berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam
sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa
fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi, kekayaan sumber daya alam ini
seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.
Pada dasarnya dalam kehidupannya manusia bergantung pada keadaan lingkungan
disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam. Sumber daya alam yang utama bagi manusia
adalah udara, air, dan tanah. Udara sangat diperlukan oleh manusia untuk bernafas, air sangat
diperlukan oleh manusia untuk keperluan hidup dan sebagai komponen terbesar dari tubuh
manusia, dan tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air,
udara, dan tanah sangat dibutuhkan dengan jumlah yang banyak dan dengan kualitas yang
baik, dan semua itu dapat didapat jika lingkungan dalam kondisi yang baik. Lingkungan yang
sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Namun sayangnya di masa sekarang ini lingkungan tempat hidup telah mengalami
kerusakan karena lingkungan hidup sekitar kita tidak dipelihara dengan baik sehingga
lingkungan tercemar dan rusak, maka manusia tidak mampu menghindar dari dampak negatif
yang ditimbulkannya. Pada akhirnya kehidupan umat manusia menjadi terancam. Ketika
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Menjelaskan pengertian lingkungan hidup.
2. Menjelaskan unsur-unsur lingkungan hidup.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat merusak lingkungan hidup.
4. Menjelaskan upaya untuk mengelola lingkungan hidup.
PEMBAHASAN
2.1 Pengelolaan Lingkungan Hidup
2.1.1 Pengertian
Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuang ruang dengan segala benda dan makhluk
hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan
hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.
Menurut Soedjono, lingkungan hidup adalah lingkungan fisik atau jasmani yang
terdapat di alam. Pengertian ini menjelaskan bahwa manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan
dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani. Menurut definisi Soedjono,
lingkungan hidup mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan yang
ada di dalamnya.
Sedangkan menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya.
Pengelolaan lingkungan hidup merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan,
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan hidup adalah suatu
kesatuan fisik yang mencakup sumber daya alam yang mendukung pemenuhan keperluan
hidup manusia.
2.1.2 Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
Lingkungan merupakan gabungan dari beberapa objek hidup dan tak hidup.
Lingkungan tersusun atas berbagai macam unsur, baik unsur hayati, fisik maupun social
budaya. Adapun unsur-unsur tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Unsur Hayati (Biotik)
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa
harus menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program
pembangunan berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan
lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas
manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan
berwawasan lingkungan dikenal dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep
Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera
dilaksanakan mengingat besarnya tingkat kerusakan lingkungan yang telah terjadi.
Upaya-upaya tersebut berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan manusia yang selama ini
dianggap dapat mengancam kelestarian dan kestabilan lingkungan. Dengan dilakukannya
upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kerusakan
lingkungan. Salah satu hal yang harus menjadi perhatian adalah tingginya tingkat
pencemaran lingkungan, seperti pencemaran tanah yang diakibatkan oleh pembuangan
sampah yang sembarangan.Pencemaran tersebut mempunyai dampak yang sangat luas
dan sangat merugikan manusia. Oleh karena itu, harus diupayakan pengurangan
pencemaran lingkungan bila perlu meniadakan sama sekali.
Untuk mengatasi tingkat kerusakan lingkungan berbagai upaya yang telah dilakukan
guna meminimalisir dampak kerusakan tersebut, antara lain:
1. Membuat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Menurut UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua
benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Semua manusia harus ikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan
adalah tempat dimana kita hidup. Dengan melestarikan lingkungan berarti kita telah
menyelamatkan beribu bahkan berjuta juta nyawa. Karena banyak nyawa yang melayang itu
banyak disebabkan adanya kerusakan lingkungan. Upaya pemerintah untuk mengatasi
kerusakan lingkungan yaitu dengan menyusun, menerbitkan, dan memberlakukan Peraturan
Pemerintah dan Undang-Undang yang berkaitan dengan lingkungan, membentuk Badan
Pengendalian Lingkungan, serta mencanangkan gerakan yang dapat membantu pengelolaan
lingkungan hidup.
Pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera
dilaksanakan mengingat besarnya tingkat kerusakan lingkungan yang telah terjadi. Upaya-
upaya tersebut berkaitan erat dengan kegiatan-kegiatan manusia yang selama ini dianggap
dapat mengancam kelestarian dan kestabilan lingkungan. Dengan dilakukannya upaya
tersebut diharapkan dapat mengurangi bahkan menghilangkan kerusakan lingkungan.
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-
masing.
3.2 Saran
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan pembaca dapat mengetahui dan
memahami upaya pelestarian lingkungan serta dapat memberikan kritik dan sarannya agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang dapat penulis
sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua pembaca.