Sie sind auf Seite 1von 9

Sahade, Abd.

Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 1

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan


Volume 1 Nomor 1 Januari 2018. Hal 01-09
p-ISSN: 2614-2139; e-ISSN: 2614-1973,
Homepage: http://ojs.unm.ac.id/JEKPEND

FAKTOR–FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN BELAJAR PESERTA


DIDIK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA DI SMK
NEGERI I BUNGORO KABUPATEN PANGKEP

Sahade1, Abd. Rijal2


1
Pendidikan A k u n t a n s i Universitas Negeri Makassar
Email: sahade_adhe@yahoo.co.id
2
Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Makassar
Email: kpri.unm@yahoo.com

Abstract. This study aims to determine the factors that affect student learning difficulties
on the subject of accounting services company. The variable of this study is the learning
difficulties experienced by students of SMK Negeri 1 Bungoro Pangkep. The type of
research used is qualitative research using qualitative descriptive analysis tools and
multiple regression analysis. Based on the results of pre-research at SMK Negeri 1
Bungoro concluded that there are several factors that affect students' learning difficulties
on accounting services company subjects, based on the minimum completeness criteria
(KKM) determined by the school that is 75. The results show that quantitatively,
concluded that teachers, learning media tools, facilities and infrastructure, curriculum,
time, teaching materials, family, and social environment factors affect learning
difficulties in SMK Negeri 1 Bungoro. While the results of regression analysis and
hypothesis testing can be concluded that teachers, learning media tools, facilities and
infrastructure, curriculum, time, teaching materials, family and social environment are
factors that affect learning difficulties learners. All the factors analyzed had positive and
significant correlations.

Keywords: Factors that affect student learning difficulties


Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi perusahaan jasa. Variabel
penelitian ini adalah kesulitan belajar yang dialami siswa SMK Negeri 1 Bungoro
Pangkep. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan
menggunakan alat analisis deskriptif kualitatif dan analisis regresi berganda. Berdasarkan
hasil pra-penelitian di SMK Negeri 1 Bungoro disimpulkan bahwa ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik pada mata pelajaran akuntansi
perusahaan jasa, yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang
ditentukan oleh sekolah yaitu 75. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kuantitatif,
disimpulkan bahwa guru, alat media pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum,
waktu, bahan ajar, keluarga, dan faktor lingkungan sosial mempengaruhi kesulitan belajar
di SMK Negeri 1 Bungoro. Sedangkan hasil analisis regresi dan pengujian hipotesisdapat
disimpulkan bahwa guru, alat media pembelajaran, sarana dan prasarana, kurikulum,
waktu, bahan ajar, keluarga dan lingkungan sosial merupakan faktor yang mempengaruhi
kesulitan belajar peserta didik. Semua faktor yang dianalisis memiliki korelasi positif dan
signifikan.
Kata kunci: Faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar siswa

PENDAHULUAN persaingan tersebut. Terlebih-lebih dalam


Persaingan yang dialami oleh tamatan menghadapi pasar global, di mana tenaga kerja
SMK/MAK dalam memenangkan kesempatan dari negara manapun akan bebas bersaing di
kerja semakin hari semakin ketat. Hanya mereka negara kita. Sejalan dengan kondisi tersebut,
yang kompetenlah yang mampu memenangkan SMK/MAK harus semakin siap membekali

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 2

tamatannya dengan kompetensi yang kemungkinan akan menghambat tercapainya


dibutuhkan oleh dunia kerja sehingga tujuan pendidikan tersebut.
tamatannya benar-benar mampu bersaing dan Menurut Hamalik (2009:145) belajar
siap memenangkannya. adalah “suatu proses perubahan tingkah laku
Tujuan utama SMK/MAK adalah sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya
menyiapkan tamatan yang siap bekerja di dalam memenuhi kebutuhannya”. Tujuan
bidangnya. Berkaitan dengan penyiapan tenaga belajar menurut Hamalik (2006:73) adalah
kerja ini, secara eksplisit disebutkan dalam “suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang
Peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 1990 diharapkan tercapai oleh peserta didik setelah
pada pasar 29 ayat 2, bahwa: ”untuk berlangsungnya proses belajar”.
mempersiapkan peserta didik SMK menjadi Bimbingan orang tua sangat
tenaga kerja, pada SMK dapat didirikan Unit mempengaruhi pola belajar pada prakteknya
Produksi yang beropersional secara pelaksaanaan belajar tidak selalu lancar dan
profesional”. Untuk itu, SMK harus mampu berhasil dengan baik. Terkadang dalam proses
memberi pengalaman belajar kepada siswanya belajar terdapat ketidaklancaran yang di
agar menguasai kompetensi produktif secara akibatkan karena adanya kesulitan belajar
profesional. Pesatnya perkembangan ilmu peserta didik bisanya tampak jelas dari
pengetahuan dan teknologi dewasa ini menurunnya kinerja akademik atau prestasi
merupakan tantangan yang sangat besar bagi belajarnya. Prestasi belajar yang memuaskan
dunia pendidikan di Negara kita. Pendidikan dapat di raih oleh setiap anak didik jika mereka
merupakan hal yang bersifat mutlak bagi setiap dapat belajar dengan wajar, terhindar dari
manusia dan tidak dapat dipisahkan dari berbagai ancaman, hambatan, dan gangguan,
kehidupan pribadi, keluarga maupun bangsa dan dimana ketiga hal tersebut akan mengarahkan
Negara. Melalui pendidikan akan dibentuk peserta didik mengalami kesulitan belajar. Pada
pribadi-pribadi yang berkualitas sebagai mana tingkat tertentu memang ada peserta didik yang
yang diharapkan oleh tujuan pendidikan itu dapat mengatasi kesulitan belajarnya, tanpa
sendiri. melibatkan orang lain. Tetapi pada kasus-kasus
Tujuan umum pendidikan nasional adalah tertentu, peserta didik belum mampu mengatasi
mencerdaskan kehidupan bangsa dan kesulitan belajarnya. Maka bantuan guru atau
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, orang lain sangat diperlukan oleh peserta didik
yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa tersebut. Karena setiap peserta didik terdapat
terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi perbedaan kemampuan secara individual.
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan Dalam belajar seseorang dipengaruhi oleh
keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, banyak faktor. Sehingga bagi peserta didik
keperibadian yang mantap dan mandiri serta sendiri adalah penting untuk mengetahui faktor-
rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan faktor yang dimaksud. Hal ini menjadi lebih
kebangsaan. Pendidikan nasional berfungsi penting lagi tidak hanya bagi peserta didik
mengembangkan kemampuan dan membentuk tetapi juga bagi (calon-calon) pendidik,
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat pembimbing dan pengajar di dalam mengatur
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mengendalikan faktor-faktor yang
bertujuan untuk berkembangnya potensi perserta mempengaruhi belajar sedemikian hingga dapat
didik agar menjadi manusia yang beriman dan terjadi proses belajar yang optimal.
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Rata-rata peserta didik mengalami
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, kesulitan belajar karena kurangnya kosentrasi
mandiri dan menjadi warga Negara yang dan semangat dari diri peserta didik merupakan
demokratis serta bertanggung jawab. faktor yang menyebabkan kesulitan belajar.
Pendidikan adalah sebuah usaha yang di Selain itu ada juga faktor yang berasal dari luar
lakukan secara sadar dan terencana untuk diri peserta didik seperti guru yang kurang rileks
mewujudkan suasana belajar dan proses dalam mengajar, kurangnya sarana dan
pembelajaran agar peserta didik secara aktif prasarana di sekolah.
mengembangkan potensi dirinya. Dalam Kesulitan-kesulitan yang di alami oleh
mencapai tujuan pendidikan nasional yang telah peserta didik dalam mempelajari mata pelajaran
ditetapkan di atas, para peserta didik sering akuntansi perusahaan jasa. Kesulitan tersebut
mengalami berbagai macam kesulitan yang berupa : (1) kurangnya perhatian dan minat
dalam mempelajarinya, (2) kesulitan dalam

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 3

memahami materi yang disampaikan guru, (3) perkantoran, pemasaran, teknik komputer dan
kurangnya motivasi dan kesadaran peserta didik jaringan, dan multimedia. Diantara ke lima
terhadap mata pelajaran akuntansi perusahaan jurusan tersebut berdasarkan hasil wawancara
jasa, (4) tidak mempunyai tujuan belajar, (5) peminat tertinggi yaitu jurusan akuntansi. Selain
peserta didik kurang mempelajari materi itu prestasi-prestasi yang diraih sekolah tidak
terlebih dahulu, (6) bahan atau materi yang hanya prestasi Nasional tetapi sampai kepada
disampaikan guru tidak dicatat peserta didik tingkat Internasional dimana pada tahun 2015
dengan baik, (7) jarang mengerjakan tugas tepat SMK Negeri 1 Bungoro mendapatkan dua
waktu. penghargaan yakni Sertifikat ISO 900I:2008 dan
Sedangkan faktor kesulitan yang Penghargaan Adiwiyata tingkat Nasional dari
bersumber dari guru. Kesulitan yang terlihat kementerian lingkungan hidup. Selain
pada proses pembelajaran yaitu : (1) guru yang penghargaan tersebut tahun 2016 SMK
kurang ahli dalam memilih metode Negeri 1 Bungoro kembali memperlihatkan
pembelajaran, (2) guru jarang menyampaikan kelasnya didunia pendidikan di tingkat nasional
tujuan setiap materi dan guru jarang mengulangi setelah mendapatkan penghargaan Education
materi sebelumnya, (3) guru dalam Award 2016 dari International Human
menyampaikan materi ada beberapa bagian dari Resources Development Program (IHRDP).
materi yang tidak di ajarkan dan contoh soal Berdasarkan data yang diperoleh
yang di berikan guru dalam belajar sangat dilapangan, yaitu kelas X jurusan akuntansi
sedikit, (4) peserta didik tidak mengerti dengan SMK Negeri 1 Bungoro, menunjukkan hasil
materi yang di ajarkan oleh guru, (5) usaha guru belajar peserta didik masih pada taraf yang
memotivasi guru sangat kurang, (6) guru juga rendah, terbukti dengan diperoleh data nilai
kurang ahli dalam menggunakan media dan rata rata Ujian Akhir Semester (UAS) pada
sarana. semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.
SMK Negeri 1 Bungoro merupakan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
sekolah pertama untuk penerapan kurikulum berikut ini :
2013. Terdapat lima jurusan yakni akuntansi,

Tabel 1. Nilai Rata-Rata Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa
Kelas X Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Bungoro
Kelas Jumlah Siswa Nilai Rerata KKM
X AK 1 44 75,37 75,00
X AK 2 45 82,67 75,00
X AK 3 45 73,60 75,00
Total 134 77,21 75,00
Sumber: Bagian Administrasi SMK Negeri 1 Bungoro Pangkep, 2015

Data di atas menunjukkan bahwa dari tiga dicapai peserta didik kemudian
kelas X Akuntansi terdapat satu kelas yang nilai membandingkannya dengan standar yang telah
rata-rata kelasnya tidak melampaui standar ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa
KKM yang telah ditetapkan yaitu kelas X Ak 3 tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik
dengan nilai rata-rata 73,60 sedangkan standar belum optimal.
KKM 75,00. Sedangkan dua kelas lainnya Permasalahan rendahnya atau belum
meskipun melampaui batas KKM tetapi optimalnya hasil belajar yang dicapai peserta
masih dalam kategori rendah atau belum didik kelas X akuntansi SMK Negeri 1 Bungoro
memuaskan. Berdasarkan interval penilaian ini harus diperhatikan, karena hasil belajar
sekolah, nilai yang termasuk dalam kategori merupakan salah satu tujuan akhir sebuah proses
sangat baik yakni rentang antara 92-100, pendidikan. Kemampuan peserta didik untuk
kategori baik berada pada rentang 84-91, mencapai hasil yang baik tidak terlepas dari
kategori cukup berada pada rentang 75-83, dan faktor- faktor yang mempengaruhi proses
nilai di bawah 75 dinyatakan kurang atau belajar peserta didik diantaranya faktor intern
tidak tuntas. Dilihat dari hasil belajar yang (dari dalam diri siswa) dan faktor ekstern

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 4

(dari luar diri peserta didik atau dari luar didik, dan metode mengajar yang tidak
lingkungan). Komponen dari masing-masing baik dapat menimbulkan kesulitan belajar
faktor saling berkaitan dan akan mencapai peserta didik. Pada variabel ini hasil uji
belajar yang baik apabila semua komponen validitas di peroleh nilai rhitung yaitu 0,788
terpenuhi ( Slameto, 2010). untuk pertanyaan pertama. Dapat dikatakan
Berdasarkan latar belakang di uji validitas untuk variabel X1 di katakan
kemukakan di atas maka rumusan masalah valid karena rhitung > rtabel. Sedangkan untuk
dalam penelitian ini adalah : ” faktor-faktor apa uji realibitas diperoleh nilai 0,842 > 0,60.
yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta Suatu instrumen penelitian dikatakan
didik pada mata pelajaran akuntansi perusahaan reliable apabila nilai alpha > 0,60. Dapat
jasa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Bungoro dikatakan untuk uji realibitas valid.Untuk
Kabupaten Pangkep ?”. uji multikolonearitas diperoleh hasil nilai
Variance Inflation Ffaktor (VIF) sebesar
METODE PENELITIAN 0,620. Jika nilai VIF < 10 maka tidak
Penelitian ini dilakukan untuk terjadi multikolonearitas. Pada model
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
kesulitan belajar peserta didik pada mata korelasi di antara variabel
pelajaran akuntansi perusahaan jasa kelas X (multikolonearitas). Jadi dapat disimpulkan
Akuntansi SMK Negeri I Bungoro Kabuaten bahwa nilai VIF 0,620<10, maka tidak
Pangkep. Populasi dalam penelitian ini terjadi multikolonearitas. Kemudian untuk
adalah siswa-siswi SMK Negeri I Bungoro uji parsial untuk melihat apakah variabel
Kabupaten Pangkep Program Keahlian independen pengaruh signifikan terhadap
Akuntansi, sebanyak 57 orang yang tersebar variabel dependen. Pengujian di lakukan
di tiga kelas yakni kelas X Akuntansi 1, 2 dan dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil
akuntansi 3. Jenis dan Sumber data yang pengujian yang telah di lakukan diperoleh
dipergunakan dalam penelitian ini adalah data thitung sebesar 0,403 dengan sig 0,688. Ini
kualitatif mengenai guru, alat media berarti variabel (X1) berpengaruh positif
pembelajaran, sarana dan prasarana, namun tidak signifikan. Penelitian ini juga
kurikulum, waktu, bahan ajar.dan data sejalan dengan hasil penelitian terdahulu
kuantitatif mengenai hasil prestasi belajar yang dilakukan oleh Aulia Rahma (2014)
peserta didik pada mata pelajaran akuntansi dimana dalam penelitian tersebut dengan
perusahaan jasa dan mata pelajaran kempetensi judul faktor-faktor yang mempengaruhi
kejuruan.. Sedangkan sumber datanya kesulitan belajar Mata Pelajaran Ekonomi
adalah data primer menyangkut hasil siswa kelas XII IPS SMAN 2 Sijunjung
pengamatan serta wawancara langsung tahun ajaran 2013-2014 pada pokok
dengan responden, dan data sekunder yang bahasan menjelaskan bahwa faktor guru
diperoleh dengan menggunakan instrument berhubungan dengan kesulitan belajar
dan kuesioner siswa-siswi SMK Negeri I siswa kelas XII IPS SMAN 2 Sijunjung.
Bungoro. Jelas bahwa faktor guru merupakan
variabel yang menentukan dalam kesulitan
HASIL DAN PEMBAHASAN belajar peserta didik pada Akuntansi
Berdasarkan hasil analisis data yang Perusahaan Jasa.
telah dilakukan dengan menguji hipotesis 2. Pengaruh faktor Alat
diperoleh hasil sebagai berikut: 3. terhadap variabel dependen. Media
1. Pengaruh faktor guru (X1) terhadap Pembelajaran (X2) terhadap kesulitan
kesulitan belajar peserta didik; Dari hasil belajar peserta didik; Dari hasil penelitian
penelitian yang dilakukan peneliti yang dilakukan peneliti menunjukkan
menunjukkan faktor guru berhubungan faktor alat media pembelajaran
dengan kesulitan belajar peserta didik di berhubungan dengan kesulitan belajar
SMK Negeri I Bungoro . Penelitian ini peserta didik di SMK Negeri I Bungoro .
sejalan dengan pendapat Dalyono yang Penelitian ini sejalan dengan pendapat
menyatakan faktor guru seperti guru tidak Djamarah Bahri Syaiful mengatakan ”alat
berkualitas, hubungan guru dengan murid media pembelajaran adalah segala sesuatu
tidak baik, guru menuntut standar pelajaran yang dapat digunakan dalam mencapai
yang tidak sesuai kemampuan peserta tujuan pengajaran”. Pada factor ini hasil uji

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 5

validitas di peroleh nilai rhitung yaitu 0,335 korelasi di antara faktor (multikolonearitas).
untuk pertanyaan pertama. Dapat dikatakan Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai VIF
uji validitas untuk faktor X2 di faktor valid 1,524<10, maka tidak terjadi
karena rhitung > rtabel. Sedangkan untuk uji multikolonearitas. Kemudian untuk uji
realibitas diperoleh nilai 0,675> 0,60. Suatu parsial untuk melihat apakah faktor
faktort penelitian dikatakan berpengaruh independen pengaruh signifikan terhadap
apabila nilai alpha > 0,60. Dapat dikatakan faktor dependen. Pengujian di lakukan
untuk uji realibitas valid. Untuk uji dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil
multikolonearitas diperoleh hasil nilai pengujian yang telah di lakukan diperoleh
Variance Inflation Ffaktor (VIF) sebesar thitung sebesar 82,611 dengan sig 0,000. Ini
1,243. Jika nilai VIF < 10 maka tidak berarti faktor (X3) berpengaruh positif dan
terjadi multikolonearitas. Pada model signifikan. Jelas bahwa 5faktor sarana dan
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi prasarana merupakan faktor yang
korelasi di antara faktor menentukan dalam kesulitan belajar peserta
(multikolonearitas). Jadi dapat disimpulkan didik pada Mata Pelajaran Akuntansi
bahwa nilai VIF 1,243<10, maka tidak Perusahaan Jasa .
terjadi multikolonearitas. Kemudian untuk 5. Pengaruh faktor kurikulum (X4) terhadap
uji parsial untuk melihat apakah faktor kesulitan belajar peserta didik; Dari hasil
independen pengaruh signifikan terhadap penelitian yang dilakukan peneliti
faktor dependen. Pengujian di lakukan menunjukkan faktor kurikulum
dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil berhubungan dengan kesulitan belajar
pengujian yang telah di lakukan diperoleh peserta didik di SMK Negeri I Bungoro.
thitung sebesar 1,472 dengan sig 1,021. Ini Penelitian ini sejalan dengan Hamalik yang
berarti faktor (X2) berpengaruh positif mengatakan penyusunan bahan pelajaran
namun tidak signifikan. Jelas bahwa faktor yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa
alat media pembelajaran merupakan faktor akan menghambat studi mereka.
yang menentukan dalam kesulitan belajar Ketidaksesuaian ini dapat berarti tidak
peserta didik pada Mata Pelajaran sesuai dengan taraf pengetahuan mereka.
Akuntansi Perusahaan Jasa . Hal ini mengakibatkan penghambatan dan
4. Pengaruh faktor sarana dan prasarana (X3) kalau terjadi situasi demikian maka dengan
terhadap kesulitan belajar peserta didik; sendirinya dapat juga diartikan kurangnya
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti koordinasi kegiatan kurikuler pada bidang
menunjukkan faktor sarana dan prasarana keilmuan itu. Pada faktor ini hasil uji
berhubungan dengan kesulitan belajar validitas di peroleh nilai rhitung yaitu 0,565
peserta didik di SMK Negeri I Bungoro . untuk pertanyaan pertama. Dapat dikatakan
Penelitian ini sejalan dengan Peraturan uji validitas untuk 5faktor5e X4 di faktor
Pemerintah yang menyatakan bahwa “setiap valid karena rhitung > rtabel. Sedangkan untuk
satuan pendidikan wajib memiliki sarana uji realibitas diperoleh nilai 0,785> 0,60.
dan prasarana untuk menunjang proses Suatu faktor penelitian dikatakan reliable
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan apabila nilai alpha > 0,60. Dapat dikatakan
apabila beberapa hal diatas tidak terpenuhi untuk uji realibitas valid. Untuk uji
maka situasi belajar akan kurang baik”. multikolonearitas diperoleh hasil nilai
Pada faktor ini hasil uji validitas di peroleh Variance Inflation Ffaktor (VIF) sebesar
nilai rhitung yaitu 0,476 untuk pertanyaan 3,030. Jika nilai VIF < 10 maka tidak
pertama. Dapat dikatakan uji validitas untuk terjadi multikolonearitas. Pada model
faktor X3 di faktor valid karena rhitung > rtabel. regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
Sedangkan untuk uji realibitas diperoleh korelasi di antara faktor (multikolonearitas).
nilai 0,742> 0,60. Suatu faktor penelitian Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai VIF
dikatakan reliable apabila nilai alpha > 3,030<10, maka tidak terjadi
0,60. Dapat dikatakan untuk uji realibitas multikolonearitas. Kemudian untuk uji
valid. Untuk uji multikolonearitas diperoleh parsial untuk melihat apakah faktor
hasil nilai Variance Inflation Ffaktor (VIF) independen pengaruh signifikan terhadap
sebesar 1,524. Jika nilai VIF < 10 maka faktor dependen. Pengujian di lakukan
tidak terjadi multikolonearitas. Pada model dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi pengujian yang telah di lakukan diperoleh

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 6

thitung sebesar 0,299 dengan sig 0,765. Ini diajarkan oleh pendidik dan diterima oleh
berarti faktor (X4) berpengaruh positif peserta didik. Pada variabel ini hasil uji
namun tidak signifikan. Jelas bahwa validitas di peroleh nilai rhitung yaitu 0,765
kurikulum merupakan faktor yang untuk pertanyaan pertama. Dapat dikatakan
menentukan dalam kesulitan belajar peserta uji validitas untuk variabel X6 di katakan
didik pada Mata Pelajaran Akuntansi valid karena rhitung > rtabel. Sedangkan untuk
Perusahaan Jasa . uji realibitas diperoleh nilai 0,825> 0,60.
6. Pengaruh faktor waktu (X5) terhadap Suatu instrumen penelitian dikatakan
kesulitan belajar peserta didik; Dari hasil reliable apabila nilai alpha > 0,60. Dapat
penelitian yang dilakukan peneliti dikatakan untuk uji realibitas valid. Untuk
menunjukkan faktor waktu berhubungan uji multikolonearitas diperoleh hasil nilai
dengan kesulitan belajar peserta didik di Variance Inflation F faktor (VIF) sebesar
SMK Negeri I Bungoro . Pada faktor ini 3,457. Jika nilai VIF < 10 maka tidak
hasil uji validitas di peroleh nilai rhitung yaitu terjadi multikolonearitas. Pada model
0,457 untuk pertanyaan pertama. Dapat regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
dikatakan uji validitas untuk faktor X5 di korelasi di antara variabel
nyatakan valid karena rhitung > rtabel. (multikolonearitas). Jadi dapat disimpulkan
Sedangkan untuk uji realibitas diperoleh bahwa nilai VIF 3,457<10, maka tidak
nilai 0,664> 0,60. Suatu faktor penelitian terjadi multikolonearitas. Kemudian untuk
dikatakan reliable apabila nilai alpha > uji parsial untuk melihat apakah variabel
0,60. Dapat dikatakan untuk uji realibitas independen pengaruh signifikan terhadap
valid. Untuk uji multikolonearitas variabel dependen. Pengujian di lakukan
diperoleh hasil nilai Variance Inflation dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil
Ffaktor (VIF) sebesar 1,139. Jika nilai VIF pengujian yang telah di lakukan diperoleh
< 10 maka tidak terjadi multikolonearitas. thitung sebesar 0,219 dengan sig 0,827. Ini
Pada model regresi yang baik seharusnya berarti variabel (X6) berpengaruh positif
tidak terjadi korelasi di antara faktor namun tidak signifikan. Jelas bahwa faktor
(multikolonearitas). Jadi dapat disimpulkan bahan ajar merupakan variabel yang
bahwa nilai VIF 1,139<10, maka tidak menentukan dalam kesulitan belajar peserta
terjadi multikolonearitas. Kemudian untuk didik pada Mata Pelajaran Akuntansi
uji parsial untuk melihat apakah faktor Perusahaan Jasa .
independen pengaruh signifikan terhadap 8. Pengaruh faktor keluarga (X7) terhadap
faktor dependen. Pengujian di lakukan kesulitan belajar peserta didik; Dari hasil
dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti
pengujian yang telah di lakukan diperoleh menunjukkan faktor keluarga berhubungan
thitung sebesar 1,877 dengan sig 0,064. Ini dengan kesulitan belajar peserta didik di
berarti faktor (X5) berpengaruh positif SMK Negeri I Bungoro. Penelitian ini
namun tidak signifikan. Jelas bahwa faktor sejalan dengan Dalyono yang mengatakan
waktu merupakan faktor yang menentukan bahwa keluarga merupakan pusat
dalam kesulitan belajar peserta didik pada pendidikan yang utama dan pertama. Tetapi
Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa dapat juga sebagai faktor penyebab
. kesulitan belajar. Pada variabel ini hasil uji
7. Pengaruh faktor bahan ajar (X6) terhadap validitas di peroleh nilai rhitung yaitu 0,378
kesulitan belajar peserta didik; Dari hasil untuk pertanyaan pertama. Dapat dikatakan
penelitian yang dilakukan peneliti uji validitas untuk variabel X7 di katakan
menunjukkan faktor bahan ajar valid karena rhitung > rtabel. Sedangkan untuk
berhubungan dengan kesulitan belajar uji realibitas diperoleh nilai 0,658> 0,60.
peserta didik di SMK Negeri I Bungoro. Suatu instrumen penelitian dikatakan
Penelitian ini sejalan dengan Tim reliabel apabila nilai alpha > 0,60. Dapat
Sosialisasi KTSP yang mangatakan bahwa dikatakan untuk uji realibitas valid. Untuk
bahan ajar merupakan segala bentuk bahan uji multikolonearitas diperoleh hasil nilai
yang digunakan untuk membantu guru atau Variance Inflation F faktor (VIF) sebesar
instruktur dalam melaksanakan kegiatan 1,079. Jika nilai VIF < 10 maka tidak
belajar mengajar di kelas ini merupakan terjadi multikolonearitas. Pada model
suatu faktor berupa materi yang akan regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 7

korelasi di antara variabel parsial untuk melihat apakah variabel


(multikolonearitas). Jadi dapat disimpulkan independen pengaruh signifikan terhadap
bahwa nilai VIF 1,079<10, maka tidak variabel dependen. Pengujian di lakukan
terjadi multikolonearitas. Kemudian untuk dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil
uji parsial untuk melihat apakah variabel pengujian yang telah di lakukan diperoleh
independen pengaruh signifikan terhadap thitung sebesar 1,494 dengan sig 0,139. Ini
variabel dependen. Pengujian di lakukan berarti variabel (X8) berpengaruh positif
dengan taraf signifikansi 0,05. Dari hasil namun tidak signifikan. Penelitian ini juga
pengujian yang telah di lakukan diperoleh sejalan dengan hasil penelitian terdahulu
thitung sebesar 1,279 dengan sig 0,088. Ini yang dilakukan oleh Aulia Rahma (2014)
berarti variabel (X7) berpengaruh positif dimana dalam penelitian tersebut dengan
namun tidak signifikan. Penelitian ini juga judul faktor-faktor yang mempengaruhi
sejalan dengan hasil penelitian terdahulu kesulitan belajar Mata Pelajaran Ekonomi
yang dilakukan oleh Aulia Rahma (2014) siswa kelas XII IPS SMAN 2 Sijunjung
dimana dalam penelitian tersebut dengan tahun ajaran 2013-2014 pada pokok bahasan
judul faktor-faktor yang mempengaruhi menjelaskan bahwa faktor lingkungan sosial
kesulitan belajar Mata Pelajaran Ekonomi berhubungan dengan kesulitan belajar siswa
siswa kelas XII IPS SMAN 2 Sijunjung kelas XII IPS SMAN 2 Sijunjung. Jelas
tahun ajaran 2013-2014 pada pokok bahwa faktor lingkungan sosial merupakan
bahasan menjelaskan bahwa faktor variabel yang menentukan dalam kesulitan
keluarga berhubungan dengan kesulitan belajar peserta didik pada Mata Pelajaran
belajar siswa kelas XII IPS SMAN 2 Akuntansi Perusahaan Jasa .
Sijunjung. Jelas bahwa faktor keluarga 10. Selanjutnya untuk uji F. Pengujian ini di
merupakan variabel yang menentukan lakukan untuk melihat pengaruh variabel-
dalam kesulitan belajar peserta didik pada variabel besar terhadap variabel terikat. Dari
Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan Jasa uji F di peroleh nilai Fhitung sebesar 1300,678
. dan tingkat signifikansi 0,000. Nilai
9. Pengaruh lingkungan sosial (X8) terhadap signifikansi (0,000) lebih kecil dari 0,05
kesulitan belajar peserta didik; Dari hasil maka model regresi dapat dipakai untuk
penelitian yang dilakukan peneliti memprediksi kesulitan belajar peserta didik
menunjukkan faktor lingkungan sosial pada Mata Pelajaran Akuntansi Perusahaan
berhubungan dengan kesulitan belajar Jasa . Apabila Fhitung > Ftabel maka Ha di
peserta didik di SMK Negeri I Bungoro. terima. Sedangkan untuk nilai Ftabel dengan
Penelitian ini sejalan dengan Dalyono yang taraf signifikansi a = 0,05 yaitu 2,06. Jadi
menyatakan bahwa kesulitan belajar yang dapat disimpulkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel
berasal dari keluarga seperti teman bergaul, yaitu 1300,678>2,06 yang berarti variabel
lingkungan tetangga dan aktivitas dalam independen berpengaruh
masyarakat. Pada variabel ini hasil uji
validitas di peroleh nilai rhitung yaitu 0,751 SIMPULAN DAN SARAN
untuk pertanyaan pertama. Dapat dikatakan Simpulan
uji validitas untuk variabel X8 di katakan Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari
valid karena rhitung > rtabel. Sedangkan untuk hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan
uji realibitas diperoleh nilai 0,871> 0,60. rumusan masalah dan hipotesis yang di ajukan
Suatu instrumen penelitian dikatakan reliable sebagai berikut:
apabila nilai alpha > 0,60. Dapat dikatakan 1. Pengujian Validasi menunjukkan ketelitian
untuk uji realibitas valid. Untuk uji serta ketetapan kuesioner yang dibagikan
multikolonearitas diperoleh hasil nilai kepada responden. Untuk mengetahui validitas
Variance Inflation Ffaktor (VIF) sebesar pertanyaan dari setiap variabel, maka r-hitung
1,157. Jika nilai VIF < 10 maka tidak terjadi dibangdingkan dengan r-tabel. r-tabel dapat
multikolonearitas. Pada model regresi yang dihitung dengan df=N-2. Jumlah responden
baik seharusnya tidak terjadi korelasi di dalam penelitian ini sebanyak 57, sehingga
antara variabel (multikolonearitas). Jadi df= 57-2=55. Jadi r-tabel adalah 0,2072. Jika
dapat disimpulkan bahwa nilai VIF r-hitung >r-tabel, maka pertanyaan tersebut
1,157<10, maka tidak terjadi dikatakan valid. Hasil uji validitas
multikolonearitas. Kemudian untuk uji menunjukkan bahwa semua item pertanyaan

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 8

dalam variabel faktor guru, alat media DAFTAR RUJUKAN


pembelajaran, sarana dan prasarana, Abdurrahman, M. 2007. Pendidikan Bagi Anak
kurikulum, bahan ajar, keluarga, lingkungan Berkesulitan Belajar. Rineka Cipta:
sosial dan kesulitan belajar dalam angket Jakarta.
adalah valid dan dapat digunakan sebagai alat Abin Syamsuddin, 2003, Psikologi Pendidikan,
ukur penelitian. Hal ini dibuktikan dengan Bandung : PT Remaja Rosda Karya
nilai r-hitung>r-tabel. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian
2. Berdasarkan hasil analisis yang telah di Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:
lakukan, diperoleh hasil bahwa variabel Rineka Cipta.
faktor guru (X1), faktor alat media Brown, D. & Brooks, L. 1991. Career
pembelajaran (X2), faktor sarana dan Counseling Techniques. Boston:
prasarana (X3), faktor kurikulum (X4), Allyn & Bacon.
faktor waktu (X5), faktor bahan ajar (X6), Crow and crow. 1973. An outline Of General
faktor keluarga(X7) dan faktor lingkungan Psychology. New York: Litfe Field
sosial (X8), bersama-sama memengaruhi Adam & Co
kesulitan belajar pada Mata Pelajaran Dalyono, 2005. Psikologi Pendidikan. Rineka
Akuntansi Perusahaan Jasa di SMK Negeri Cipta: Jakarta.
1 Bungoro. ______ .2007. Psikologi Pendidikan. Akarta:
3. hasil uji normalitas, uji heteroskedastisitas, PT. Rineka Cipta
uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji ______ . 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
model summary, uji secara parsial dan uji Rineka Cipta.
secara simultan.Untuk uji normalitas dapat Depdiknas. 2007. Rambu-rambu
dilihat pada output SPSS yaitu histogram. Penyelenggaraan Pendidikan
Uji ini untuk melihat apakah variabel bebas Profesional Guru Sekolah Dasar.
dan variabel terikat mempunyai distribusi Diambil melalui
normal. Dengan melihat grafik histogram http://akhmadsudrajat.
dapat disimpulkan bahwa pola distibusi wordpress.com
mendekati normal, hal ini dibuktikan bahwa /2008/01/24/download
grafik membentuk simetris dan mengikuti pengembangan-bahan-ajar/Slide
garis diagonal. Sosialisasi KTSP, Depdiknas,2009.
.2009. Tentang Tujuan-Pendidikan-
Saran Nasional. Diambil melalui
Berdasarkan kesimpulan yang telah http://uya-koplak.blogspot.com.html
dikemukakan mengenai faktor-faktor yang Djamarah Bahri Syaiful, 2006. Guru dan Anak
memengaruhi kesulitan belajar peserta didik Didik Dalam Interaksi Edukatif.
pada mata pelajaran akuntansi perusahaan jasa Jakarta: Rineka Cipta.
di SMK Negeri 1 Bungoro, maka peneliti ______ . 2008. Psikologi Belajar. Jakarta:
memberikan saran sebagai berikut: Rineka Cipta
1. Bagi sekolah Hamalik. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Bumi Aksara: Jakarta.
SMK Negeri 1 Bungoro bahwa faktor sarana ______ . 2006. Proses Belajar Mengajar.
dan prasarana signifikan dalam memengaruhi Jakarta: PT Bumi Aksara.
kesulitan belajar peserta didik, maka dari itu Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
peneliti menyarankan untuk lebih Republik Indonesia Nomor
memperhatikan dan melengkapi sarana dan 232/U/1997/ tentang Penyelenggaran
prasarana sehingga kesulitan belajar peserta Pendidikan Sistem Ganda pada
didik bisa dicegah dan diatasi. Sekolah Menengah Kejuruan,
2. Bagi peneliti selanjutnya Direktorat Pendidikan Menengah
Untuk peneliti selanjutnya yang akan Kejuruan Jakarta, 1998.
mengambil topik yang sama, sebaiknya lebih Nasution, S. 2008. Berbagai Pendekatan Dalam
memperluas dan mengembangkan penelitian Proses Belajar Mengajar. Bandung:
pada tingkat populasi yang lebih beragam dan Bumi Aksara.
menggunakan variabel-variabel yang lain secara Notoatmodjo, 2003. Metodologi Penelitian.
mendetail. Rineka Cipta.Jakarta.

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018


Sahade, Abd. Rijal, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi… 9

McClelland, David C, Siswo Suyanto,


Wihelminus, W. Bakowatun,
(Penterjemah). 2007. Memacu
Masyarakat Berprestasi:
Mempercepat Laju Pertumbuhan
Ekonomi Melalui Peningkatan Motif
Berprestasi, Jakarta : Intermedia.
Sarwono, Jonathan. 2010. Belajar Statistik
Lebih Mudah dan Cepat PASW
Statistic 18. Yogyakarta: Andi
Yogyakarta.
Siregar, Sofyan. 2010. Statistik Deskriptif
Penelitian. Jakarta: Raja Gralindo
Persada.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor
yang Mepengaruhinya. Rineka
Cipta: Jakarta.
Sugiyono, 2012.Statistika Untuk Penelitian.
Bandung : CV. Alfabeta.
Tian Belawati, dkk. 2003. Pengembangan
Bahan Ajar . Jakarta: Pusat
Penerbitan UT.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2005.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
WS Winkel, 2004. Psikologi pengajaran.
Jakarta: Grasindo.

Jurnal Ekonomi dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 Januari 2018

Das könnte Ihnen auch gefallen