Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Tiada yang pantas terucap selain puji syukur kehadirot Allah SWT. Karena berkat
limpahan nikmat, rahmat, dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah
ini, hingga dapat kami selesaikan dengan penuh ketelitian.
Makalah ini kami persembahkan sebagai wujud komitmen kami dalam mewujudkan
kualitas dunia pendidikan, dan melahirkan Mahasiswa yang berpribaditakwa berakhlaq
mulya, cerdas, memiliki etos kerja serta mandiri.
Selain itu kami juga mengajak seluruh mahasiswa untuk tetap memberikan kami
sebuah motivasi bagi kami untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan kami kedepannya.
Karena kami sebagai manusia tidak lepas dari sebuah ketidak sempurnaan, salah dan luput
tetap melekat dalam pribadi kami, pun juga kepada Dosen Pembimbing kami mohon dengan
sangat kritik dan sarannya dalam mengerjakan sebuah makalah yang baik dan tersusun
dengan tepat, sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki diri demi peningkatan kualitas
kami kedepan, akhir kata dari kami sebagai umat Islam mengucapkan banyak terimakasih,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bilapora Rebba, 24 Januari 2012
Penyusun
(kelompok 3)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULAN
A. Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan penulisan Makalah...................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan Makalah.................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Qur’an.............................................................................3
B. Nama-Nama Lain Al-Qur’an................................................................. 5
C. Fungsi Al-Qur’an................................................................................... 6
D. Proses Terbentuknya Al-Qur’an............................................................ 6
E. Isi Kandungan Al-Qur’an....................................................................... 8
F. Contoh Penerapan Dalam Kehidupan Sehari-hari................................ 10
Qur’anah juga berarti qira’atuhu (bacaannya/cara membacanya). Jadi kata itu adalah masdar
menurut wazan (tasrif) “fu’lan” dengan vocal “u” seperti “gufron” dan “syukron”. Kita dapat
mengatakan qara’tuhu, qur’an, qira’atan wa qur’anan, artinya sama saja. Di sini marfu’ (apa
yang dibaca) diberi nama Qur’an (bacaan) yakni penanaman maf’ul dengan masdar. Qur’an
dikhususkan sebagai nama bagi kitab yang diturukan kepada Muhammad saw. Sehingga
Qur’an menjadi nama yang khas kitab itu, sebagai nama diri. Dan secara gabungan kata itu di
pakai untuk nama Qur’an secara keseluruhan , begitu juga untuk penanaman ayat-ayatnya .
ka kita mendengar orang membaca ayat Al-Qur’an , kita boleh mengatakan bahwa ia sedang
membaca Qur’an.Sebagian ulama menyebutkan bahwa penamaan kitab ini dengan nama
Qur’an di antara kitab-kitab alloh itu karna kitab ini mencakup inti dari kitab-kitabNya
bahkan mencakup semua ilmu. [1]
2. Secara Istilah
Secara istilah ada beberapa pengetian Al-Qur’an, yaitu:
1) Wahyu atau kalam Ilahi yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
2) Mu’jizat bagi Nabi Muhammad saw.
3) Diturunkan secara mutawatir.
4) Merupakan bacaan mulya dan yang membaca dinilai ibadah.
5) Tertulis dalam mushaf-mushaf, yang dimulai dari surat Al-fatihah dan diakhiri surat An-
Naas.
6) Lafalnya berbahasa arab, sesuai dengan bahasa Nabi Muhammad saw.
7) Senantiasa terpelihara dari berbagai bentuk kesalahan dan pemalsuan.
Dengan demikian Al-Qur’an adalah kalam Allah yang disampaikan dalam bahasa arab,
diturunkan secara berangsur-angsur melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw.
Sebagai mu’jizat, disampaikan kepada kita penganutnya secara mutawatiryang telah tertulis
dalam Mushaf Usmani dan telah dihafalkan oleh ummat-umat Nabi sejak masanya dulu.
Al-Qur’an dengan baik telah memperkenalkan Jati diri manusia mulai dari proses
penciptaannya, perkembangannya, fungsinya, martabatnya, kesuciannya, dan sebagainya
sampai ia nanti datang kembali menghadap Tuhan di akhirat.
Ulama’ memahami lafadz “tali Allah” dalam ayat di atas adalah Al-Qur’an, karena ia
merupakan sumber utama ajaran Islam, sebagai tali Allah yang tangguh, karenanya kita wajib
berpegang teguh kepada-Nya.
Dalam ayat lain Allah SWT. Menganjurkan umat Islam dalam setiap meghadapi persoalan
hidup atau perbedaan pendapat mengenai suatu urusan, agar kembali kepada Al-Qur’an dan
sunnah Nabi. Terkait dengan hal tersebut Allah SWT. Berfirman.
Artinya :
” Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah taatilah Rasul dan Ulil Amri diantara kamu,
dan bila kalian berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-
Qur’an) dan Rosul (Al-Hadits), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.
Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya” (Qs. An-Nis’ : 59)
Dalam ayat diatas ada suatu isyarat bahwa sikap mengembalikan segala Sesuatu yang
diperselisihkan kepada Al Qur’an dan sunnah Rasul-Nya adalah sikap yang membuktikan
ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Berpegang kepada Al Qur’an dan Sunnah Rosul
merupakan jalan menuju keselamatan hidup, baik di dunia maupun di akhirat. Hal demikian
dijelaskan dengan pesan Nabi : “aku tinggalkan dua perkara untukkmu, selama kamu
erpegang teguh kepada keduanya niscaya kamu tidak akan tersesat, yakni kitab Allah (Al
Qur’an ) dan Sunnah Rasul (Al Hadits )” (riwayat Imam Malik Dalam Al Muwattha’)
Dari itulah Al Qur’an selalu berkesinambungan dan sesuai dengan putaran zaman sehingga
Al Qur’an sampai kapanpun selalu dan selamanya menjadi peringatan dan pelajaran yang
tiada duanya dan tak kan pernah lekang serta musnah ditelan zaman, namun itu semua tak
lepas dari perawatan dan pengkajian kita terhadap AlQur’an secara terus menerus dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad saw. Sebagai
bekal bagi ummatnya, sehingga bisa mengetahui segala hal yang belum ia ketahui, Al-
Qur’an mempunyai banyak fungsinya bagi kehidupan manusia dalan kesehariannya, mulai
dari sebagai sumber utama orang yang memeluk agama islam, pembeda antara perkara yang
hak dan yang bathil, sebagai Asy-syifa bagi orang yang sedang gelisah, dan banyak hal lain
yang telah kita ketahui bersama di atas.
Daftar Pustaka
Drs. Syahminan Zaini,1982. Kewiban Orang Beriman Terhadap Al-Qur’an. Surabaya : al-
akhlas
Drs. Abdul Malik, Drs. Syamsul Hidayat, 2006. Fitrah Al-Qur’an Hadits. Solo : CV. Al-fath.
M. Hasbi Ash Shidieqy, 1992. Ilmu-ilmu Al-Qur’an, media pokok dalam menafsirkan Al-
Qur’an .Mojosongo : Fitrah.
Drs. Moh. Asnawi, M. ag, DKK, 2004. Buku pelajaran Al-Qur’an dan hadits untuk MA.
Kanwil Depag Propimsi Jateng: CV. Gani Son.
Departemen Agama RI. 1998. Al-Qur’an dan Terjemahnya. CV. Atlas
Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur’an Haditsuntuk madrasah Aliah. Semarang:CV. Gani
& SON.
al-Qattan Manna Khalil, Studi ilmu-ilmu Qur’a, (Bogor,;Pustaka Litera Antar Nusa,2013)16
Kemenag ,Al-qur’an Hadis,(Jakarta:Kementrian Agama,2014) hal 6
Ya’qub M Qoyim, Tafsir Amali juz 1,(Jombang: PP UW) hal 2