Sie sind auf Seite 1von 4

KONSEP MAP

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Benign Prostat Hyperplasia (BPH)

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
Sari Handayani (J210140064)
Meltia Sari (J210140069)
Santika Primararti (J210140074)
Novita Tyas W (J210140093)
Fitri Nursanti (J210140099)
Galuh Setyadi (J210140105)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1/B


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) Pembengkakan prostat (Lanny Sustrani, 2003)
Penurunan kadar Bortey,.P.A(2007). AT A GLANCE ILMU BEDAH. Jakarta: erlangga
DHEA (dehidroepianandrosteron), Kusuma, A.H.(2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa
Penatalaksanaan : medis dan nanda nic-noc.jogja:mediaction publishing jogjakarta
Yang berfungsi mempertahankan kadar
hormon seks yang normal o Watchful waiting: jangan banyak minum dan mengkonsumsi kopi atau alkhol
setelah makan malam, kurangi konsumsi makanan atau minuman yang Diagnosa: Retensi urin
menyebabkan iritasi, batasi obat-obatan yang mengandung fenipropanolamin,
kurangi makanan pedas dan asin, jangan menahan kencing terlalu lama NIC: monitor intake dan output, monitor derajat
Penurunan kadar tostesteron o Medikamentosa distensi bladder, monitor tanda dan gejala ISK
o Terapi intervensi: teknik ablasi jaringan prostat atau pembedahan dan teknik
instrumental alternatif
NOC: kandung kemih kosong secara penuh, tidak ada residu urin >
Faktor resiko: 100-200 cc, bebas ISK, balance cairan seimbang
Sering buang air
Usia > 50 th, Merokok, Stess, Makan lemak kecil
tinggi, Obesitas, Mengkonsumsi obat-obatan Diagnosa: Gangguan Pola Tidur
pemicu libido, kekurangan mineral yaitu seng. Sering terbangun di malam hari,
Tanda dan gejala
karena keinginan untuk buang air NIC: kaji pola tidur pasien,
catat waktu-waktu tidur pasien
BPH (Benign Prostatic Hyperplasia)
Tertahannya urin atau NOC: kebutuhan tidur terpenuhi
menahan buang air kecil
Pemeriksaan penunjang: Diagnosa: nyeri akut
Menyumbat uretra prostat dan

Menyumpal saluran kemih sehingga o Laboratorium : ureum BUN, kreatinin, elektrolit, tes
Gagal ginjal NIC: kaji rasa nyeri, lakukan fiksasi kateter
menghambat aliran urin sensitivitas dan biakan urin
diatas abdomen, ajarkan teknik relaksasi
o Radiologis : intravena phylografi, BNO, sistogram, Infeksi saluran kemih
retrograd, USG, CT Scan
Penyakit batu kandung NOC: pasie memperlihatkan peningkatan rasa nyaman
o Postatektomi Retro Pubis
Infeksi kandung kemih o Prostatektomi Pareneal kemih
karena tertahannya urin
Pemeriksaan lanjutan:

o Catatan harian berkemih


Berkembangnya kuman patogen o Uroflowmetri dan pengukuran volume residu urin
o Ultrasonografi ginjal dan kandung kemih
o Ultrasonografi transrektal
o IVU
Imunitas imun menurun dan rawan o Sistoskopi Keterangan:
diserang oleh infeksi lain
FAKTOR RESIKO PENATALAKSANAAN

TANDA DAN GEJALA KOMPLIKASI

PEMERIKSAAN LANJUTAN
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSA, NOC-NIC
1. Gangguan eliminasi
Hasil NOC:
- Eliminasi urin: pengumpulan dan pengeluaran urine`
- Memiliki urine residu pasca berkemih >100-200ml
- Tetap terbebas dari infeksi saluran urine
- Memiliki asupan dan haluan urine 24jam yang seimbang
- Melaporkan jumlah dan karakteristik urine yang normal
- Mengalami eliminasi urine normal

Intervensi NIC

- Manajemen eliminasi urine: memelihara pola eliminasi urine yang optimum


- Aktivitas keperawatan

Pengkajian:

- Identifikasikan dan dokumentasikan pola pengosongan kandung kemih


- Kumpulkan data tentang penggunaan obat resep dan obat nonresep
- Pantau eliminasi urine, termasuk frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna, jika perlu
- Penyuluhan untuk pasien/ keluarga
- Beri informasi tentang fungsi perkemihan normal
- Beri informasi tentang kebutuhan cairan, berkemih teratur,dll.

Manajemen eliminasi urine(NIC):

- Ajarkan pasien tentang tanda dan gejala infeksi saluran kemih


- Ajarkan pasien untuk segera berespons terhadap keinginan untuk berkemih, jika perlu
- Ajarakan pasien untuk minum 200ml cairan saat makan, di antara waktu makan, dan diawal petang
- Aktivitas lain
- Bantu menyusun rencana untuk meningkatkan fungsi perkemihan

2. Nyeri akut:
Hasil NOC:

- Tingkat kenyamanan: tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan psikologi
- Pengendalian nyeri: tindakan individu untuk mengendalikan nyeri
- Tingkat nyeri: keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan

Intervensi NIC:

- Pemberian analgetik: menggunakan agens-agens farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri
- Manajemen medikasi: memfasilitasi penggunaan obat resep atau obat bebas secara aman dan efektif
- Manajemen nyeri: meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
- Manajemen sedatik: memberikan sedatif, memantau respons pasien dan memberikan dukungan fisiologis yang dibutuhkan selama prosedur diagnostik atau terapeutik
- Aktivitas keperawatan

Pengkajian

- Gunakan laporan dari pasien sebagai pilihan pertama untuk mengumpulkan informasi pengkajian
- Minta pasien untuk menilai nyeri atau ketidaknyamanannya pada skala 0-10
- Dalam mengkaji nyeri pasien, gunakan kata-kata yang sesuai usia dan tingkat perkembangan pasien

Penyuluhan untuk pasien dan keluarga

- Manajemen nyeri(NIC): berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamanan akiba prosedur
- Manajemen nyeri(NIC)
Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis (misalnya, umpan balik biologis, relaksasi, imajinasi, terapi musik, distraksi, dan masase.

3. Gangguan pola tidur


Hasil NOC
Istirahat: kuantitas dan pola penurunan aktivitas untuk penyegaran fisik dan jiwa

Hasil NIC

- Manajemen lingkungan : kenyamanan: memanipulasi lingkungan sekitar pasien untuk meningkatkan kenyamanan optimal
- Manajemen energi: mengatur penurunan energi untuk mengatasi atau mencegah keletihan dan mengoptimalkan fungsi

Das könnte Ihnen auch gefallen