Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
NIM : 14160176M
A. KEWAJIBAN LANCAR
3. Jatuh tempo berjalan hutang jangka panjang ; Bagian dari obligasi, wesel
hipotik, dan hutang jangka panjang lainnya yang jatuh tempo dalam tahun
fiskal berikutnya dilaporkan sebagai kewajiban lancar. Apabila hanya
sebagian dari hutang jangka panjang itu yang akan dibayarkan dalam 12
bulan berikutnya. Dalam situasi ini, penggunaan aktiva lancar atau
penciptaan kewajiban lancar lainnya tidak terjadi. Oleh karena itu,
pengklasifikasian sebagai kewajiban lancar merupakan hal yang tidak
tepat. Rencana untuk melikuidasi hutang semacam itu harus diungkapkan
baik dalam tanda kurung maupun dengan catatan atas laporan keuangan
a. Ketika uang muka diterima; Kas didebet, akun kewajiban lancar yang
mengidentifikasi sumber pendapatan diterima di muka dikredit.
1. Pemotongan gaji.
3. Bonus.
B. KONTINJENSI
Kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam
laporan keuangan pada nilai penuh jatuh temponya. Karena singkatnya periode waktu
yang terlibat, yang seringkali kurang dari satu tahun, maka perbedaan antara nilai
sekarang kewajiban lancar dan nilai jatuh tempo biasanya tidak besar.
2. Persyaratan dari setiap kewajiban baru yang terjadi atau akan terjadi.
3. Persyaratan dari setiap skuritas ekuitas yang diterbitkan atau akan diterbitkan.
1. Penyajian Kontinjensi;
Suatu kerugian kontinjensi dan kewajiban akan dicatat jika kerugiannya adalah
mungkin dan dapat diestimasi. Akan tetapi, jika kerugiannya sangat mungkin atau
dapat diestimasi tetapi tidak keduanya, dan jika terdapat paling sedikit kemungkinan
yang layak bahwa suatu kewajiban telah terjadi, maka pengungkapan berikut
diperlukan dalam catatan:
1. Sifat kontinjensi.
Pengungkapan itu harus mencakup sifat dan jumlah Jaminan serta jumlah yang dapat
dipulihkan dari pihak lain, jika dapat diestimasi.
Suatu perusahaan yang likuid dapat bertahan lebih baik dalam menghadapi
masalah keuangan. Selain itu, perusahaan juga memiliki peluang yang lebih baik
dalam mengambil keuntungan dari kesempatan investasi yang berkembang.
Analisis yang digunakan untuk menghitung ratio adalah
1. Rasio lancar (current ratio) adalah rasio total aktiva lancar terhadap total
kewajiban lancer.
Rumus : Ratio cepat = (kas + investasi jangka pendek + piutang bersih) : kewajiban
lancar.
Penggunaan rumus ratio cepat lebih banyak digunakan karena ratio lancar tidak
mengungkapkan aktiva lancar yang terikat dalam persediaan yang bergerak lambat.
TERMIN 1
1. Apa yang dimaksud dengan kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan
didanai kembali? Dan berikan contohnya! (yulanda)
Jawaban : kewajiban jangka pendek adalah hutang yang dijadwalkan akan jatuh
tempo dalam waktu satu tahun setelah tanggal neraca perusahaan atau dalam siklus
operasi perusahaan, mana yang lebih lama. Beberapa kewajiban jangka pendek
diharapkan akan didanai kembali atas dasar jangka panjang dan karena itu,
diperkirakan tidak memerlukan penggunaan modal kerja selama tahun berikutnya
(atau siklus operasi).
TERMIN 2
3. Yang mencakup dari 3 klasifikasi kerugian kontijensi itu apa saja? (shania)
2. Cukup mungkin : peluang kejadian masa depan terjadi lebih besar daripada
kemungkinan kecil tetapi lebih kecil dari mungkin
TERMIN 3 :
1. Apa kendala dari kewajiban lancar? Serta contoh kasusnya didalam perusahaan?
(dyah)
Jawaban : ada 2 kemungkinan, yakni sangat mungkin terjadi dan mungkin terjadi
(diungkap sebagai kewajiban), pengukurannya dapat diestimasi (dicatat sebagai
kewajiban) dan tidak dapat diestimasi (diungkap sebagai kewajiban).