Sie sind auf Seite 1von 14

PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL (NISBAH) DEPOSITO MUDHARABAH

DAN FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR) TERHADAP PERTUMBUHAN


DEPOSITO MUDHARABAH
(Sensus Pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar Pada Otoritas Jasa Keuangan
Tahun 2013-2017)

MUHAMMAD NUR SIDQI


143403077
e-mail : muhammad.sidqi76@gmail.com
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Siliwangi
Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 33064 Tasikmalaya 46115
e-mail : info@unsil.ac.id

ABSTRACT
The perpose of this research is to know : (1) Mudharabah Deposit Revenue Sharing,
Financing to Deposit Ratio and Mudharabah Deposit Growth (2) The influence of
Mudharabah Deposit Revenue Sharing and Financing to Deposit Ratio partially and
simultaneously toward Mudharabah Deposit Growth. In this research the writer
conducted a census on The Islamic Banks Listed on Financial Fervices Authority. The
data collection is done by documentation study and literature study. In testing hypothesis,
the writer uses analysis of panel data regressions. The results show that: 1) Mudharabah
Deposit Revenue Sharing, Financing to Deposit Ratio and Mudharabah Deposit Growth
on The Islamic Banks Listed on Financial Fervices Authority has varying amount from
every year. (2) Partially, Mudharabah Deposit Revenue Sharing have positive effect on
Mudharabah Deposit Growth. Partially, Financing to Deposit Ratio have negatively
effect on Mudharabah Deposit Growth. Simultaneously, Mudharabah Deposit Revenue
Sharing and Financing to Deposit not significant effect on Mudharabah Deposit Growth
on The Islamic Banks Listed on Financial Fervices Authority

Keywords : mudharabah deposit revenue sharing, financing to deposit, Mudharabah


Deposit growth.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Tingkat bagi hasil (nisbah) deposito
mudharabah, financing to deposit ratio dan pertumbuhan deposito mudharabah (2)
Pengaruh tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah dan financing to deposit ratio
secara parsial maupun simultan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah. Dalam
penelitian ini penulis melakukan sensus pada Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi serta studi
kepustakaan. Dalam menguji hipotesis, penulis menggunakan alat analisis regresi data
panel. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Tingkat bagi hasil (nisbah) deposito
mudharabah, financing to deposit ratio dan pertumbuhan deposito mudharabah pada
Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan memiliki jumlah yang bervariasi
setiap tahunnya. (2) Secara parsial tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan deposito mudharabah, secara parsial
financing to deposit ratio berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan deposito
mudharabah. Secara simultan tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah dan
financing to deposit ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap pertumbuhan deposito
mudharabah pada Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan

Kata kunci : tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah, financing to deposit ratio,
pertumbuhan deposito mudharabah

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan zaman, umat islam dalam kehidupan modern ini


menghadapi tantangan yang cukup berat. Di satu sisi harus mampu mengikuti
perkembangan global di bidang ekonomi dan teknologi, sementara disisi lain juga harus
berpegang teguh pada ketentuan yang ada dalam syariah. Dengan kata lain umat islam
harus mampu bertahan menyesuaikan di era globalisasi dengan tetap berpedoman dengan
nilai-nilai syariah. Selain itu, masih terdapat anggapan bahwa ajaran islam sering kali
menjadi penghambat kemajuan. Sebagian menilai bahwa Islam hanya berkaitan dengan
masalah ritual keagamaan, namun pada kenyataannya dalam islam terdapat berbagai
sistem yang mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk masalah pembangunan
ekonomi serta industri perbankan sebagai salah satu penggerak perekonomian.
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia beberapa tahun ini mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Perbedaan utama antara perbankan konvensional dan
perbankan Syariah adalah adanya nisbah bagi hasil di perbangkan syariah. Oleh karena
itu , bank syariah sebagai bank yang beroprasi dengan prinsip bagi hasil, dituntut untuk
dapat memberikan imbalan yang tinggi dengan tingkat bagi hasil yang maksimal untuk
mempertahankan loyalitas nasabah agar profitabilitas meningkat. Bank syariah
merupakan suatu lembaga keuangan yang oprasional dan produknya dikembangkan
berdasarkan pada Quran dan Hadis Nabi. Dalam oprasinya Bank Syariah menghindari
sistem bunga, oleh karena itu Bank Syariah memperkenalkan prinsip-prinsip muamalah
Islam, dengan kata lain Bank Syariah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap
persoalan pertentangan antara bunga bank dan riba. Mekanisme perbankan Islam yang
berdasarkan prinsip mitra usaha, adalah bebas bunga (Riba).
Kontribusi bank syariah terhadap perbankan nasional sudah semakin nyata.
Bahkan, ketika krisis melanda, dimana banyak bank-bank konvesional terpuruk, bank
syariah relatif dapat bertahan dan menunjukan eksistensinya. Hal ini menggambarkan
bahwa secara prinsip perbankan syariah memang sesuai dengan tuntutan perkembangan
zaman dan sudah kewajiban sejarahnya untuk bangkit sebagai sistem perbankan
alternatif.
Dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 03/DSN-MUI/IV/2000 tertanggal
01 April 2000 tentang deposito menyatakan bahwa deposito yang dibenarkan dalam
syariah adalah deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. Dalam transaksi deposito
mudharabah, nasabah bertindak sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan bank bertindak
sebagai pengelola dana (mudharib). Mudharabah adalah perjanjian atas suatu jenis
perkongsian, dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan dana dan pihak kedua
(mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan usaha (Wiroso, 2005:33).
Pada saat ini banyak masyarakat yang memilih deposito mudharabah karena
sistem bagi hasil yang memberikan peluang untuk mendapatkan hasil investasi yang lebih
besar dibanding bunga deposito pada bank konvensional, walaupun hanya untuk jangka
waktu yang relatif singkat.
Tingkat kesehatan bank dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator
utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan.
Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim
dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank.
Financing to Deposit Ratio (FDR) merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur likuiditas suatu bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan
deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya,
yaitu dengan cara membagi jumlah pembiayaan yang diberikan oleh bank terhadap Dana
Pihak Ketiga (DPK). Semakin tinggi Financing to Deposit Ratio (FDR) maka semakin
tinggi dana yang disalurkan ke Dana Pihak Ketiga.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bayu Ayom Gumelar pada
tahun 2013 menyatakan bahwa perkembangan jumlah deposito mudharabah selalu
berfluktuasi setiap tahunnya.
Dengan demikian semakin tinggi tingkat bagi hasil deposito mudharabah maka
akan memberikan dampak baik pada pertumbuhan deposito mudharabah begitu juga
dengan financing to deposit ratio, apabila financing to deposit ratio baik maka akan
memberikan dampak baik pada pertumbuhan deposito mudharabah.
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka penelitian ini mempunyai tujuan
untuk mengetahui dan menganalisis sebagai berikut:
1. Bagaimana tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah dan financing to
deposit ratio (FDR) dan pertumbuhan deposito mudharabah pada Bank Umum
Syariah yang Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

2. Bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah dan


financing to deposit ratio (FDR) secara parsial dan simultan terhadap pertumbuhan
deposito mudharabah pada pada Bank Umum Syariah yang Terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif


dengan melakukan analisis laporan keuangan pada bank syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan.

Operasionalisasi Variabel
Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Pengaruh Tingkat Bagi Hasil (Nisbah)
Deposito Mudharabah Dan Financing To Deposit Ratio (FDR) Terhadap Pertumbuhan
Deposito Mudharabah”, maka terdapat tiga variabel dalam penelitian ini, yaitu dua
variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian
ini adalah Pengaruh Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah sebagai X1, dan
Financing To Deposit Ratio (FDR) sebagai. Sedangkan variabel dependen dalam
penelitian ini adalah Pertumbuhan Deposito Mudharabah.

Teknik Analisis Data


Teknik Analisis Data yang digunakan pada penelitian ini adalah model regresi
data panel. Teknik ini digunakan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah dan financing to deposit ratio (FDR)
berpengaruh terhadap pertumbuhan deposito mudharabah pada bank syariah yang
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan periode 2013-2017.
PEMBAHASAN

Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah pada Bank Syariah yang
Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2107.
Tingkat bagi hasil deposito mudharabah merupakan pembagian atas sisa hasil
usaha berupa deposito mudharabah yang telah melakukan perjanjian antara nasabah
(pemilik dana/shahibul mal) dan bank (pengelola dana/mudharib). (Ismail : 2011)
Dengan demikian keputusan nasabah untuk menginvestasikan dananya
bergantung pada tingkat bagi hasil yang diperoleh. Semakin tinggi tingkat bagi hasil
deposito mudharabah, semakin banyak nasabah yang menempatkan dananya, sehingga
pertumbuhan deposito mudharabah pun meningkat.

Tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah dari 11 Bank Syariah yang
terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel 1
berikut ini :

Tabel 1
Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah pada Bank Syariah yang
Terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2107.
Tingkat Bagi Hasil (Nisbah)
No Nama Bank Syariah Deposito Mudharabah

2013 2014 2015 2016 2017

1 PT Bank Syariah Muamalat Indonesia 5,03 5,46 5,04 5,04 5,24

2 PT Bank Syariah Mandiri 5,28 5 5,13 5,1 5,1

3 PT Bank Syariah Mega Indonesia 5,04 4,67 4,28 4,68 4,64

4 PT Bank Syariah BRI 6,59 3,02 6,36 5,58 4,77

5 PT Bank Syariah Bukopin 9,04 5,38 5,38 4,96 4,95

6 PT Bank Panin Syariah 8,04 9,91 9,15 7,87 7,16

7 PT Bank Victoria Syariah 8,64 10,12 9,5 8,5 7,5

8 PT BCA Syariah 6,85 7,25 7,47 5,13 4,63

9 PT Bank Jabar dan Banten 6,21 6,47 5,95 5,49 5,11

10 PT Bank Syariah BNI 5,69 5,88 6,72 6,49 5,85


11 PT Maybank Indonesia Syariah 5,03 5,46 5,04 5,04 5,24

Sumber : Annual Report pada masing-masing Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).

Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2107.
Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara
pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan
oleh bank. (Muhammad : 2016).
Rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) dihitung dengan cara membandingkan
jumlah pembiayaan yang disalurkan dengan dana yang di terima Bank (Rachman, 2015:
1507). Financing to Deposit Ratio (FDR) dari 11 Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 2
Financing to Deposit Ratio (FDR) pada Bank Syariah yang Terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2107.
Financing to Deposit Ratio (FDR)
No Nama Bank Syariah
2013 2014 2015 2016 2017

PT Bank Syariah Muamalat


1
Indonesia 99,99 84,14 90,3 95,13 84,41

2 PT Bank Syariah Mandiri 89,37 82,13 81,99 79,19 77,66

3 PT Bank Syariah Mega Indonesia 93,37 93,61 98,49 95,24 91,05

4 PT Bank Syariah BRI 102,7 93,9 84,16 81,47 71,87

5 PT Bank Syariah Bukopin 100,29 92,89 90,56 88,18 82,44

6 PT Bank Panin Syariah 90,4 94,04 96,43 91,99 86,95

7 PT Bank Victoria Syariah 84,65 95,19 95,29 100,67 83,59

8 PT BCA Syariah 97,4 93,69 104,75 98,73 91,03

9 PT Bank Jabar dan Banten 97,86 92,6 91,94 84,57 80,21

10 PT Bank Syariah BNI 197,7 152,87 110,54 127,54 124,23

11 PT Maybank Indonesia Syariah 99,99 84,14 90,3 95,13 84,41

Sumber : Annual Report pada masing-masing Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Pertumbuhan Deposito Mudharabah pada Bank Syariah yang Terdaftar di Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2107.
Setiap Bank berusaha mencapai pertumbuhan yang tinggi setiap tahunnya, karena
pertumbuhan bank memberikan gambaran perkembangan Bank yang terjadi. Kasmir
(2010:118) menyatakan pertumbuhan bank merupakan rasio pertumbuhan yang
mencerminkan kemampuan bank mempertahankan posisi ekonominya ditengah
pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya. Pertumbuhan bank dapat dilihat
berdasarkan pertumbuhan aset dan pertumbuhan penjualan.

Pertumbuhan deposito mudharabah merupakan rasio pertumbuhan yang


mencerminkan kemampuan bank mempertahankan posisi depostito mudharabah dalam
menjalankan kewajiban nya sebagai mudharib atau pengelola dana (Kasmir : 2010).
Pertumbuhan deposito mudharabah dari 11 Bank Syariah yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3
Pertumbuhan Deposito Mudharabah pada Bank Syariah yang Terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tahun 2013-2107
Pertumbuhan Deposito Mudharabah
No Nama Bank Syariah
2013 2014 2015 2016 2017

PT Bank Syariah Muamalat


1
Indonesia 0,196 0,26 0,106 0,06 0,157

2 PT Bank Syariah Mandiri 0,229 0,19 0,02 0,127 0,007

PT Bank Syariah Mega


3
Indonesia 0,288 0,231 0,245 0,15 0,004

4 PT Bank Syariah BRI 0,29 0,159 0,167 0,064 0,171

5 PT Bank Syariah Bukopin 0,115 0,26 0,165 0,139 0,011

6 PT Bank Panin Syariah 1,415 0,718 0,217 0,147 0,142

7 PT Bank Victoria Syariah 0,542 0,105 0,021 0,1 0,267

8 PT BCA Syariah 0,068 0,48 0,041 0,111 0,075

9 PT Bank Jabar dan Banten 0,328 0,804 0,172 0,219 0,124


10 PT Bank Syariah BNI 0,236 0,043 0,187 0,011 0,001

11 PT Maybank Indonesia Syariah 0,196 0,26 0,106 0,06 0,157

Sumber : Annual Report pada masing-masing Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)

Pengaruh Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah Secara Parsial


Terhadap Pertumbuahn Deposito Mudharabah
Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial masing-masing variabel
independen yaitu Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah dan Financing To
Deposit Ratio memiliki pengaruh atau tidak terhadap variabel dependen yaitu
Pertumbuhan Deposito Mudharabah. Berdasarkan hasil data panel metode common effect
yang telah dilakukan, diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,389775; Probabilitas
sebesar 0,3496 atau 0,3496 > 0,05 maka Ha ditolak dan Ho diterima.
Nilai koefisien regresi sebesar 0,389775 menunjukan bahwa setiap kenaikan 1
satuan Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah maka akan menaikan
Pertumbuhan Deposito Mudharabah sebesar 00,389775 hari. Tingkat Bagi Hasil
(Nisbah) Deposito Mudharabah mempunyai probabilitas sebesar 0,3496 > 0,05 maka
secara parsial Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah berpengaruh tidak
signifikan terhadap Pertumbuhan Deposito Mudharabah. Dapat disimpulkan bahwa
secara parsial Tingkat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah berpengaruh positif
dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Deposito Mudharabah.
Pengaruh positif dalam hal ini berarti apabila tingkat bagi hasil (nisbah) deposito
mudharabah yang dimiliki bank syariah tinggi maka pertumbuhan deposito mudharabah
pun akan tinggi pula. Hal ini dikarenakan nasabah percaya tehadap bank syaraiah yang
mengelola deposito mudharabah yang ada di bank tersebut karena bisa mengoptimalkan
deposito yang di serahkan oleh nasabah ke bank syariah. Sehingga nasabah berani untuk
mendepositokan harta nya dan secara otomatis bank tersebut mengalami kenaikan
pertumbuhan deposito.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Bayu Ayom Gelar (2013)
yang menyatakan bagi hasil deposito mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap deposito mudharabah dikarenakan para nasabah dalam menempatkan dananya
di bank syariah masih dipengaruhi oleh motif untuk mencari profit sehingga jika tingkat
bagi hasil bank semakin besar maka akan semakin besar pula dana pihak ketiga
khususnya deposito yang disimpan bank. Hal ini tidak sejalan menurut Cendy Previa
Caesari Putri (2016) yang menyatatakan tingkat bagi hasil tidak mempengaruhi
pertumbuhan deposito mudharabah.

Pengaruh Financing To Deposit Ratio Secara Parsial Terhadap Pertumbuahn


Deposito Mudharabah
Berdasarkan hasil data panel metode common effect yang telah dilakukan,
diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -1.400173; Probabilitas sebesar 0,2204 atau
0,2204 > 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Nilai koefisien regresi sebesar -1.400173 menunjukan bahwa setiap kenaikan 1
satuan financing to deposit ratio maka akan menurunkan pertumbuhan deposito
mudharabah sebesar -1.400173. Financing to deposit ratio mempunyai probabilitas
sebesar 0,2204 > 0,05 maka secara parsial financing to deposit ratio berpengaruh tidak
signifikan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah. Dapat disimpulkan bahwa
financing to deposit ratio memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
panjang pendeknya pertumbuhan deposito mudharabah.
Pengaruh negatif ini disebabkan beberapa faktor anatara lain dalam perhitungan
financing to deposit ratio penulis meyakini bahwa pehitungan pembiayaan ini tidak hanya
faktor mudharabah saja tapi juga ada pembiayaan murabahah dan musyarakah. Sehingga
menyebabkan financng to deposit ratio tidak terlalu berpengaruh terhadap deposito
mudharabah. Faktor lain yaitu masyarakat cenderung kurang memperhatikan financing
to deposit ratio dalam meninvestasikan harta nya terutama deposito mudhrabah karena
mungkin masyarakat hanya cenderung atau berfokus terhadap keuntungan yang akan
didapat nanti.
Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Ani Andriyanti dan wasilah
(2010) yang menyatakan financing to deposit ratio berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah. Namun tidak sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ruslizar dan Rahmawaty (2016) yang menyatakan bahwa
financing to deposit ratio berpengaruh positif terhadap pertumbuhan deposito.
Pengaruh Tingakat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah dan Financing To
Deposit Ratio Secara Simultan Terhadap Pertumbuahn Deposito Mudharabah
Uji F pada prinsipnya bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel
independen secara simultan (bersama) terhadap variabel dependen. Hal tersebut dapat
dilakuan dengan membandingkan tingkat Prob(F-Statistik) dan tingkat signifikansi α =
0,05. Jika Prob(F-Statistik) > 0.05 maka terima H0 dan tolak Ha sedangkan apabila nilai
Prob(F-Statistik) < 0.05 maka terima Ha dan Tolak H0.
Berdasarkan hasil output, dapat diketahui bahwa Prob(F-Statistik) sebesar
0,337658 > 0,05 maka terima H0 dan Tolak Ha.. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa secara simultan Tingakat Bagi Hasil (Nisbah) Deposito Mudharabah dan
Financing To Deposit Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan
Deposito Mudharabah.
Hasil penelitian ini sejalan dengan Cendy Previa Caesari Putri (2016) dengan
judul penelitian Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Tingkat Bagi Hasil Dan Financing To
Deposit Ratio Terhadap Pertumbuhan Deposito Mudharabah Menjelang ASEAN
Economic Community 2015 yang menyatakan bahwa secara simlutan tidak berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah.

PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai
tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah dan financing to deposit ratio terhadap
pertumbuhan deposito mudharabah dari sumber data-data Bank Syariah yang terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan periode 2013 – 2017, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut:
1. Tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah pada Bank Syariah periode 2013-
2017 dari 11 Bank Syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan hanya 4 Bank
Syariah dari 11 Bank Syariah yang di atas rata-rata tingkat bagi hasil (nisbah)
deposito mudharabah sedangkan financing to deposit ratio hanya 1 Bank Syariah
dari 11 Bank Syariah yang di atas rata-rata financing to deposit ratio.

2. Dari hasil pengujian yang dilakukan secara parsial tingkat bagi hasil (nisbah)
deposito mudharabah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
pertumbuhan deposito mudharabah. Financing to deposit ratio berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap pertumbuhan deposito mudharabah. Sedangkan secara
simultan menunujukan bahwa variabel tingkat bagi hasil (nisbah) deposito
mudharabah dan financing to deposit ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan deposito mudharabah.

Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan, maka beberapa saran diberikan
penulis dengan harapan dapat memberikan manfaat dan masukan yang berguna bagi Bank
Syariah yang diteliti dan bagi penelitian selanjutnya tentang masalah yang diteliti.
Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi Bank Syariah
Dari hasil penelitian tentang deposito mudharabah sebaiknya Bank Syariah
melakukan promosi ataupun hal lainnya yang dapat menarik nasabah karena dari tiap
tahun pertumbuhan deposito rata-rata menurun atau minat masyrakat terhadap
deposito mudharabah kurang diminati
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya dijadikan sebagai acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya mengenai
tingkat bagi hasil (nisbah) deposito mudharabah, financing to deposit ratio dan
pertumbuhan deposito mudharabah dalam dunia perbankan. Selain itu juga,
disarankan untuk menggunakan objek yang memiliki lingkup usaha produk-produk
syariah yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Choirudin (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Bagi Hasil
Mudharabah Pada Bank Umum Syariah. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia

Ahmad Hadi Nurkholis (2017) Pengaruh Tingkat Suku Bunga Dan Bagi Hasil Terhadap
Deposito Perbankan Syariah Di Indonesia (Periode 2010-2015). Lampung :
Universitas Islam Negeri Radien Intan

Aprilia Dwi Safitri, Wuryanti (2013) Analisis Tingkat Bagi Hasil, Tingkat Suku Suku
Bunga Terhadap Jumlah Tabungan Dan Jumlah Deposito Mudharabah Pada
Bank Muamalat Di Indonesia. Semarang : Fakultas Ekonomi Universitas Islam
Sultan Agung

Ani Andriyanti (2010) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Penghimpunan Dana


Pihak Ketiga (Deposito Mudharabah 1 Bulan) Bank Muamalat Indonesia (BMI).
Purwokerto. Universitas Jenderal Soedirman.

Ayu Annisa, dkk (2017) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Simpanan Dana Pihak
Ketiga Melalui Nisbah Bagi Hasil. Samarinda : Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mulawarman

Ascarya. (2013). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Bayu Ayom Gelar (2013) Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Deposito, Dan Jumlah
Bagi Hasil Deposito Terhadap Jumlah Deposito Mudharabah (Studi Kasus Pt
Bank Syariah Mandiri Tahun 2008-2012). Jakarta : Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah

Cendy Previa Caesari Putri (2016) Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Tingkat Bagi Hasil
Dan Financing To Deposit Ratio Terhadap Pertumbuhan Deposito Mudharabah
Menjelang ASEAN Economic Community 2015. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Perbanas

Dea Andriani, H.R (2017). Pengaruh Deposito Mudharabah dan Tabungan Mudharabah
Terhadap Pembiayaan Yang Diberikan Bank Syariah. Tasikmalaya : Universitas
Siliwangi

Didin Rasidin Wahyu (2016) Financing To Deposit Ratio (FDR) Sebagai Salah Satu
Penilaian Kesehatan Bank Umum Syariah. Banten : IAIN Sultan Maulana
Hasanuddin

DSN MUI, Mudharabah, fatwa DSN MUI No. 02/DSN-MUI/IV2009 tentang Tabungan

Evi Natalia (2014) Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah Dan Suku Bunga
Deposito Bank Umum Terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah (Studi
Pada Pt. Bank Syariah Mandiri Periode 2009-2012). Malang : Jurusan
Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya.

Fauzan, A. F. (2016). Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Likuiditas, Dan bagi Hasil
Terhadap Deposito Mudharabah. Surabaya : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia.

Fitria, N. R. (2017). Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Tngkat Bagi Hasil, dan
Financing To Deposit Ratio Terhadap Pembiayaan Mudharabah. Skripsi.
Surakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri
Surakarta
Jaka Sriyana. 2014. Metode Regresi Data Panel (Dilengkapi Analisis Kinerja Bank
Syariah di Indonesia). Yogyakarta: Ekonisia.

Mohammad Iskandar Nur, dkk (2014) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Tingkat
Bagi Hasil Deposito Mudharabah Dan Tingkat Pengembalian Ekuitas Pada Bank
Umum Syariah Di Indonesia. Semarang : Fakultas Ekonomika Dan Bisnis
Universitas Diponegoro

Muhammad Saiful Mustofa (2013) Faktor-Faktor Yang Memepngaruhi Volume Deposito


Mudharabah Pada Bank Syariah Mandiri Periode 2007-2012. Yogyakarta :
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Nugraha, S. (2014). Pengaruh ROA, NPF, FDR, BOPO, Tingkat Bagi Hasil terhadap
Pembiayaan Mudharabah. Skripsi. Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, UIN
Syarif Hidayatullah

Prasasti, D. (2014). Analisis Pengaruh Financing to Deposit Ratio, Non Performing


Finance, Spread Bagi Hasil dan Tingkat Bagi Hasil terhadap Pembiayaan Bagi
Hasil.Skripsi . Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas
Diponegoro.

Putri Ayu Rahayu, dkk (2016) Pengaruh Return On Asset, BOPO, Dan Suku Bunga
Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Aceh : Fakultas Ekonomi
Dan Bisnis Universitas Syah Kuala

Rachman, Y. T. (2015). Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non


PerformingFinancing (NPF). Return on Assets (ROA), dan Capital Adequacy
Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Mudharabah.

Rahmawaty (2015) Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Financing To Deposit Ratio
(FDR) Terhadap Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Bank Umum
Syariah. Aceh : Universitas Syah Kuala

Rianti Pratiwi dan Asshaddiqi Lukmana (2015) Pengaruh Kurs Valuta Asing Dan Tingkat
Bagi Hasil Terhadap Volume Deposito Mudharabah Usd Pada Perbankan
Syariah (Periode Januari 2011-Maret 2015). Depok : Program Studi Perbankan
Syariah, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (SEBI)

Ruslizar, dkk (2016) Pengaruh Tingkat Bgai Hasil Deposito Mudharabah, Financing To
Deposit Ratio (FDR), Dan Suku Bunga Deposito Terhadap Pertumbuhan
Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia. Aceh : Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universiats Syah Kuala

Standar Akuntansi Keuangan No.105 Tentang Mudharabah


Siti Nurulhidayat (2014) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Deposito
Mudharabah Pada Bank Syariah Mandiri. Lampung : Universitas Lampung

Sri Rahayu dan Ramdani Siregar (2018) Pengaruh Bagi Hasil Deposito Mudharabah,
Suku Bunga Berjangka Bank Indonesia Dan Inflasi Terhadap Jumlah Deposito
Mudharabah Pt. Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah. Sumatera Utara :
Universitas Sumatera Utara

Sudarsono, Ahmad (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi dan
Ilustrasi. Yogyakarta: EKONISIA

Suci Madani. (2016). Pengaruh Tingkat Bagi Hasl Pembiayaan Mudharabah, dan
Pendapatan Margin Murabahah terhadap Return On Assets (ROA). Tasikmalaya
: Universitas Siliwangi.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.

Umiyati dan Shella Muthya Syarif (2016) Kinerja Keuangan Dan Tingkat Bagi Hasil
Deposito Mudharabah Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia. Jakarta :
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Undang-Undang Republik Indonesia No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.

Volta Diyanto, dkk (2015) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Deposito


Mudharabah Bank Syariah. Riau : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Riau

Wiroso. 2011.Akuntansi Transaksi Syariah. Jakarta : Ikatan Akuntansi Indonesia

Yaya, Rizal. Aji Erlangga Martawireja dan Ahim Abdurahim. 2009. Akuntansi
Perbankan Syariah Teori dan Praktik kontemporer. Jakarta : Salemba Empat.

Zaenuri, W. (2014). Analisis Pengaruh FDR, NPF, Tingkat Bagi Hasil, Kualitas Jasa dan
Atribut Produk Islam Terhadap Tingkat Pembiayaan Mudharabah Pada Bank
Umum Syariah di Semarang. Economica.

www.ojk.go.id

Das könnte Ihnen auch gefallen