Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRAK
Analisa kebutuhan angkutan umum di Kota Manado dilakukan pada trayek Paal Dua – Lapangan.
Kebutuhan jumlah armada optimal dapat dihitung berdasarkan metode Break Even Point (BEP),
dengan meninjau prinsip keseimbangan antara pendapatan operator dan Biaya Operasi Kendaraan
(BOK) dengan metode DLLAJ. Pendapatan operator itu sendiri berdasarkan tarif dengan menghitung
Load Factor. Komponen yang akan dihitung untuk mengetahui biaya operasi kendaraan dengan
metode DLLAJ adalah biaya langsung dan biaya tak langsung.
Hasil analisa menunjukkan bahwa rata–rata jumlah penumpang/hari sebanyak 130 penumpang
dengan nilai Load Factor sebesar 27,20%. Pendapatan rata–rata yang diperoleh per tahun adalah
Rp. 186.112.739,- dan biaya operasi kendaraan rata–rata adalah Rp. 204.724.013,-. Dengan
demikian pengalokasian 135 unit kendaraan belum memenuhi kondisi keseimbangan bagi usaha
operator, dikarenakan selisih antara pendapatan/kend/thn dengan biaya operasi kendaraan bernilai
negatif sebesar Rp. - 17.926.013. Kebutuhan jumlah armada pada trayek Paal Dua – Lapangan
berdasarkan tarif yang ditentukan oleh pemerintah adalah sebanyak 112 unit kendaraan, sedangkan
kebutuhan jumlah armada berdasarkan tarif yang berlaku dilapangan sebanyak 123 unit kendaraan.
Kata Kunci : Load Factor, Biaya Operasi Kendaraan (BOK), Break Even Point (BEP), Armada
Optimal, Pendapatan Operator
277
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.5 Mei 2018 (277-284) ISSN: 2337-6732
Lapangan berdasarkan faktor muat (Load Factor) 2. Dapat menjadi bahan wawasan untuk
dan pendapatan operator di sepanjang trayek agar penelitian lainnya di bidang transportasi,
menjadi solusi terhadap salah satu masalah yang terlebih mengenai kebutuhan angkutan umum.
terjadi di Kota Manado.
278
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.5 Mei 2018 (277-284) ISSN: 2337-6732
lurus. Untuk kendaraan baru, harga kendaraan gemuk, oli power steering, minyak rem serta
dinilai berdasarkan harga kendaraan baru, saringan oli & udara. Biasanya servis besar
termasuk BBM dan ongkos angkut. Sedangkan dilakukan 6 bulan sekali.
untuk kendaraan lama, harga kendaraan dinilai
berdasarkan harga perolehan. Nilai residu Biaya servis per kendaraan - km =
kendaraan yang digunakan adalah 20% dari Total biaya service
km tempuh per 6 bulan
..........................(6)
harga kendaraan.
c. Bahan Bakar Minyak (BBM) Biaya suku cadang dan bodi per kendaraan - km=
1,5% harga kendaraan
Penggunaan BBM tergantung dari jenis ...........................(8)
km tempuh per tahun
kendaraan.
i. Cuci kendaraan
Biaya BBM per kendaraan - km =
pemakaian BBM per hari ×harga BBM Angkutan penumpang sebaiknya dicuci setiap
......(3) hari untuk kebersihan dan kenyamanan
km tempuh per hari
penumpang saat menaiki kendaraan.
d. Ban
Ban angkutan mobil penumpang umum Biaya cuci kendaraan per km =
Biaya cuci per hari
sebanyak 4 buah ban baru dengan daya tempuh ..............................(9)
km tempuh per hari
20.000 km.
j. Pajak Kendaraan Bermotor
Biaya ban per kendaraan - km =
biaya ban per kendaraan Pembayaran pajak kendaraan bermotor
.......................(4) dilakukan setiap tahun dan biayanya sesuai
daya tahan ban
dengan peraturan pemerintah.
e. Servis kecil
Service kecil dilakukan dengan patokan km Biaya PKB per kendaraan - km =
Biaya PKB
tempuh antar-service, yang disertai penggantian ..........................(10)
km tempuh per tahun
oli mesin, oli gardan, oli transmisi dan
penambahan gemuk. Biasanya servis kecil
k. KIR
dilakukan setiap bulan.
KIR kendaraan dilakukan minimal sekali
setiap enam bulan dan biayanya sesuai dengan
Biaya servis per kendaraan - km =
Total biaya service peraturan yang berlaku.
km tempuh per bulan
............................(5)
Biaya KIR per kendaraan - km =
Biaya KIR per tahun
f. Servis besar ..........................(11)
km tempuh per tahun
Servis besar dilakukan setelah beberapa kali
service atau dengan patokan km tempuh, yaitu
2. Biaya tak langsung
penggantian oli mesin, oli gardan, oli transmisi,
279
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.5 Mei 2018 (277-284) ISSN: 2337-6732
280
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.5 Mei 2018 (277-284) ISSN: 2337-6732
281
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.5 Mei 2018 (277-284) ISSN: 2337-6732
yang ditinjau dalam metode ini antara lain biaya - Hasil survei menunjukan bahwa tarif yang
langsung dan biaya tak langsung. Biaya langsung berlaku pada trayek Paal Dua – Lapangan
adalah yang berkaitan langsung dengan kegiatan adalah Rp. 4.500 (umum) dan Rp. 4.000
operasi kendaraan, sedangkan biaya tak langsung (pelajar)
adalah biaya yang tidak berkaitan langsung
dengan kegiatan operasi kendaraan. Tabel 5. Rekapitulasi Biaya Operasi Kendaraan
282
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.5 Mei 2018 (277-284) ISSN: 2337-6732
283
Jurnal Sipil Statik Vol.6 No.5 Mei 2018 (277-284) ISSN: 2337-6732
optimal untuk tarif yang berlaku dilapangan berlaku saat ini maka jumlah armada optimal
(umum Rp. 4.500 dan pelajar Rp. 4.000) pada Trayek Paal Dua – Lapangan adalah 123
adalah sebanyak 123 unit kendaraan. Jika unit. Dan jika ingin mengikuti tarif formal
dilihat dengan banyaknya kendaraan yang yang telah diterapkan pemerintah saat ini,
aktif beroperasi sebanyak 135 kendaraan, maka jumlah armada optimal adalah 112
maka kapasitas jumlah angkutan umum pada kendaraan. Dengan demikian kendaraan yang
trayek Paal Dua – Lapangan saat ini sudah aktif beroperasi saat ini kiranya harus
berlebihan. dikurangi.
2. Kepada pihak–pihak terkait yang hendak
Saran melakukan penelitian yang berkaitan dengan
Berdasarkan kesimpulan yang ada maka rekayasa transportasi agar dapat melakukan
dapat diambil beberapa saran antara lain adalah : penelitian pada trayek–trayek yang lain di
1. Sebagai usulan teknis untuk pemerintah yaitu Kota Manado.
apabila ingin mempertahankan tarif yang
DAFTAR PUSTAKA
Amirin T, 2011 Populasi Dan Sampel Penelitian 4 : Ukuran Sampel Rumus Slovin, Erlangga.
Jakarta
Morlok, E.K, 1998, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga. Jakarta
284