Sie sind auf Seite 1von 3
111 ULKUS MOLE (CHANCROID) Usman Hadi peNDAHULUAN. sia ol termasuk dalam Kelompok penyakit menular vest yang disebabkan oleh Hoemophylus ducreyi se esas kinisnya berupa ukus pada daerah kemaluan, ter atau mutipl, yang dapat disertai pembesaran wat rine egional dan terbentuknya bubo ' Penyakit yak ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis ir oma di beberapa negara berkembang. Adanya ulkus spdagenital ini menjadikan penyakit ini sebagai kofaktor ran penyakit human immunodeficiency virus. Oleh itu, banyak penelitian dilakukan untuk membuat wiuin tethadap penyakit ini sebagai upaya untuk “ urunian penyebaran penyakit HIV/AIDS * DEFINI! wus mole ialah penyakit infeksi genital akut, dengan cgila Minis khas berupa ulkus disertai nyeri dan supurasi iglnjar getah bening regional (pembentukan bubo) enyebabnya ialah Haemophylus ducreyi, merupakan nikteri Gram negatif, anaerobik fakultatif, berbentuk batang pendek dengan ujung bulat, tidak bergerak, lak membentuk spora, dan memerlukan hemin untuk pertumbuhannya.'?? FPIDEMIOLOGI Peryakit ini lebih banyak pada pria, dan kulit berwarna. ‘onyakterdapat di daerah tropis dan subtropis. Kebersihan Hl igiene berperan penting dalam penyebaran penyakit. “Satin banyak ditemuukan di Asia dan Afrika, terutama ee berkembang, dilaporkan lebih dari 4000 ape nuts Kebanyakan terjadi pada dewasa muda, " penyakit ini bisa terjadi pada semua umur. akin banyak Di Amerika Serikat penyakit ini juga semakin bany ditemukan.* PATOFISIOLOG! Penyakit ini ditularkan secara langsung melalui hubungan seksual, Predileksi pada genital, jari, mulut, dan dada Pada tempat masuknya mikroorganisme terbentuk ulkus yang khas. Infeksi H ducreyi dimulai saat terdapat abrasi epidermal kulit biasanya setelah berhubungan seks, kemudian berkembang menjadi papula erythematous yang disertai rasa nyeri setelah 4-7 hari, kemudian test segera berubah menjadi pustula yang kemudian pecah membentuk ulkus yang khas.'?Adanya protein LspAT dan LspA2 pada H ducreyi diperlukan agar mampu menginfeksi dan berkembang membentuk pustula pada manusia.* GEJALA DAN TANDA Adanya ulkus pada pria terletak di daerah preputium, glans penis, batang penis, frenulum, dan anus; sedangkan Gambar 1. Ulkus kelenjar inguinal* ny anus pada wanita terietak di vulva, klitons, serviks, da Lokasi ekstragenital pada lidah, bibir jan tangan, payudara. umbilikus, dan konjungtiva. Sifat-sifat uikus yang Khas jalah: multipel, tunak, nyeri tekan, dasarnya kotor. dan mudah berdarah. Kulit sekitar ulkus berwarna merah Dinding ulkus tidak rata dan menggangsir. Pembesaran kelenjar limfe inguinal tidak multipel, terjadi pada 30% kasus yang disertai radang akut. Kelenjar kemudian ‘melunak dan pecah dengan membentuk sinus yang sangat nyeri disertai badan panas.'* PEMERIKSAAN LABORATORIUM 1, Pemeriksaan langsung bahan ulkus yang diambil dari kerokan tepi ulkus yang diberi pewarnaan Gram, Pada sediaan yang positif ditemukan kelompok basil yang tersusun seperti barisan ikan* 2. Kultur pada media agar coklat, agar Muller Hinton. Positif bila kuman tumbuh dalam waktu 2-4 hari (dapat sampai 7 hari). 3. Tes serologi ito-Reenstierna. Caranya 0,1 ml antigen disuntikkan intradermal pada kulit lengan bawah Positif bila setelah 24 jam atau lebih timbul indurasi yang berdiameter 5 mm. Hasil positif setelah infeksi berlangsung 2 minggu, dan akan terus positif seumur hidup.* 4. Tes ELISA dengan menggunakan whole lysed H. ducreyi.' 5. Tes lain yang dapat digunakan adalah tes fiksasi komplemen, presipitin, dan agglutinin.’ ETIOLOGI Kuman penyebabnya ialah Hemophilus ducreyi, merupakan bakteri Gram negatif, berbentuk batang pendek dalam susunan berbaris, termasuk dalam famili Pasteurellacea '? Gambar 2. Foto mikrograf dari H ducreyi ® DIAGNOSIS Secara Kins diagnosis dapat ditegacy, anamnests. 91818 MUDis yang khag ga” sy langsung bahan ulkus yang diden pews > Diagnosis definitit ulkus mole memerian” e dari H ducreyi dengan menggunakan Ge Pan wataupun demikian sensitivitasnya 4,8, dibandingkan dengan pemeriksaan muna chain reaction (M-PCR)."?>* Poy DIAGNOSIS BANDING Herpes genitalis; kelainan kulitnya bey, berkelompok dan jika memecah menage 2. Sifilis stadium I; ulkusnya bersi, ingojen induras, dan tanda-tanda radang akur ray, 3, Limfogranuloma venerium: afek pnmer anes Terjadi pembesaran kelenjar getah ben. perlunakannya tidak serentak.'> rg 4, Granuloma inguinal ulkus dengan granny KLASIFIKASI Berdasarkan variasi bentuk linis dapat dias Sia. menjadi’ 1. Giant chancroid: ulkus hanya satu dan cepat serta bersifat destruktf. mes oo 2. Transient chancroid: ulkus kecil sembuh seri see 4-6 hati, disusul perlunakan kelenjar life insure 10-20 hari kemudian. 3. Ulkus mole serpiginosum: terjagi inokuis a= penyebaran dari lesi yang konfiuen pada srep.nin skrotum, dan paha. Ulkus dapat derianc: bertahun-tahun 4, Ulkus mole gangrenosum. Ulkus mole folikularis (follicularis chaneroie* =rau pada folikel rambut, terdiri atas ulkus keci| tutoe Lesi ini dapat terjadi di vulva atau pacs ca genitalia yang berambut. Lesi ini sangat supers 6. Ulkus mole papular (ulkus mole elevatum): ted papula yang berulserasi dan granulomatoss ae PENATALAKSANAAN Terapi antibiotik sistemik’? a. Azitromisin 1 g, oral, dosis tunggal. reko7=* cp¢) b.Ceftriaxon 250 mg dosis tunggal, IM (ret07=* WHO, CDC) yous CHANROID) iprotioksasin 2 X S00 m sip COC) 9 Selama 3 ha, mrisin 4X 500 selama 7 h; 'ari (COC) itor isin 3 X 300 3 ptromisio 3 selama 7 han wre 1 Eoxsstin + 25am Klavulanat 3 x 125 t isin 1.9 per hari selama 19 hy 22? hari ari 9 Seinasi ceftiaxon dan azitromisin ang disertal infeksi HIV. Pada penderita tk api 100 Tipres dengan larutan normal satin (sy + Mj sehari selama 15 menit'2 acl 0.9%) 2 bses transkuta spires Nn dianjurkan » iiiag berukuran 5 cm atau lebih aera ube n fluktuasi wengahye? MANTAUAN TERAPL ete sebaiknya diperiksa ulang sekita mah teri awa Bila terapi berhasil, iasarye ao ‘jadi ian keluhan sekitar 3 hari dan ; on if sekitar 7 har Perbaikan secara baikan klini: me tidak ada per inis, maka ad 5 ungkinan ialah a beberapa salah diagnosis fda infeksi dengan penyakit seksual la aderita terinfeksi HIV ‘innya atau penderita terinfeksi dengan H ducreyi yang kebal 1 2 3 terhadap antibiotik yang diberikan «_penderita tidak minum antibiotiksesuai anjuran KOMPLIKAS! Fimosis atau parafimosis.* fistel uretra.’ Fistel rektovagina." PENCEGAHAN «Abstinence (tidak melakukan hubungan seksual}* Mutual monogamy (hanya berhubungan seksual dengan 1 partner yang tidak terinfeksi)? + Penggunaan kondom lateks secara benar? REFERENSI. L. Martodihasjo S, Barakbah J, Murtiastutik D- ‘Ulkus Mole (chancroid). Dalam: Pedoman Diagnosis. ‘dan Terapi Lab/ SME Iimu Penyakit Kulit dan Kelamin. RSUD ‘dr-Soetomo Edisi HI. Surabaya, 2005. h. 147-9. 821 anc, Chane desea ag Lewes Chane na mania, gents and seaport HN OT Chote theta Te re Preps More SA Tees DL Ht ¥, eal _ an ¥, et al Comparison of lina Ss and saan way a rcs meds ive sgne rah ee apt a wih Ruan rue sr fection, Te us 1997; 175:583-9, ae eal Janowic# DN, Fortney KR. Kate BP, etal: E son _ Kate BP, etal Expression of tp aap pin cope Soy ined forsirate tn huranVohunteer ect fn 2004 72) AIRE a fe Chamerid symptoms a roms, mage on the ster). <2010 (ued Say cnt reer 10, Ava fmt skaboutc /ttechncan Sytom®

Das könnte Ihnen auch gefallen