Sie sind auf Seite 1von 4

Buletin Al Ribaath, Universitas Muhammadiyah Pontianak

Vol 15, No. 1, Juni 2018, Hal 41 – 44


p-ISSN: 1412 – 7156, e-ISSN: 2579-9495

SOSIALISASI PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)


DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PADA KELOMPOK
PENGAJIAN AL HUDA DI RT/RW 001/032 KOTA PONTIANAK

Sulastri Herdaningsih*, Dian Kartiksari, Hairunisa


Akademi Farmasi Yarsi Pontianak

e-mail: diankartikasari223@gmail.com
Jalan Panglima A’im no. 2 Pontianak

ABSTRACT
Achieving the improvement of public health through a complete health care, it is
necessary to joint efforts from all levels of society. In order for health status to be more
equitable, it is deemed necessary to pay attention to areas / groups of people who need more
health knowledge. Having previously studied the health status of Al Huda lecturers in RT / RW
001/032 Pontianak City, it is found that many who experience Non-Communicable Diseases
(PTM), including, Hypertension, Diabetes Millitus, Cholesterol, and Uric Acid, so it needs to be
given counseling and health checks on Hypertension, Diabetes Millitus, Cholesterol and Uric
Acid. Academy of Pharmacy YARSI Pontianak as a Higher Education Institution has an
important role in devoting themselves to the community contained in the Tri Darma of Higher
Education Participate in improving public health status in the form of community service in the
form of health socialization and health examination. After the socialization and checking of
health, it was found out that the community understood Non-Communicable Disease, the
community understood how to use the correct health monitoring tool, the highest prevalence of
gout disease with 92% percentage.

Keywords: socialization, health examination, Al Huda study

PENDAHULUAN
Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pemeliharaan kesehatan
yang paripurna, sangat diperlukan upaya bersama dari seluruh lapisan masyarakat. Agar derajat
kesehatan lebih merata, untuk itu dianggap perlu memperhatikan daerah/ kelompok masyarakat
yang membutuhkan pengetahuan kesehatan yang lebih. Setelah sebelumnya mengkaji status
kesehatan ibu-ibu pengajian Al Huda di RT/RW 001/032 Kota Pontianak, didapat bahwa banyak
yang mengalami Penyakit Tidak Menular (PTM), meliputi, Hipertensi, Diabetes Millitus,
Kolesterol, dan Asam Urat, sehingga perlu diberikan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan
tentang Hipertensi, Diabetes Millitus, Kolesterol dan Asam Urat. Yang tak kalah pentingnya
memberi pengetahuan/informasi tentang pentingnya kesehatan.
Pemberian pengetahuan dimaksudkan memberikan gambaran secara jelas kepada
masyarakat tentang fenomena dan penyakit tersebut, sehingga masyarakat mempunyai kesadaran
dini untuk mengatasi dan mengetahui secara jelas tanda dan gejala sehingga diharapkan mampu
mengambil sikap, baik dengan pemgobatan sendiri atau membawa penderita ke fasilitas
kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit. Akademi Farmasi YARSI Pontianak sebagai
Institusi Pendidikan Tinggi mempunyai peran penting dalam mengabdikan diri kepada
41
Buletin Al Ribaath, Universitas Muhammadiyah Pontianak
Vol 15, No. 1, Juni 2018, Hal 41 – 44
p-ISSN: 1412 – 7156, e-ISSN: 2579-9495

masyarakat yang tertuang dalam Tri Darma Perguruan Tinggi. Kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan dalam bentuk kegiatan sosial, salah satunya dalam bentuk penyuluhan
kesehatan pada masyarakat kelompok pengajian ibu-ibu Al Huda di RT/RW 001/032 Kota
Pontianak. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan kesehatan masyarakat
melalui sosialisasi kesehatan dan pemeriksaan kesehatan terutama pada ibu-ibu pngajian Al
Huda, dan diharapkan dapat merubah perilaku kesehatan masyarakat kearah yang lebih baik.

METODE PENGABDIAN
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode parsipatori, metode ini sangat
ditentukan oleh partisipasi mitra yang menjadi sasaran dalam kegiatanini. Ibu-ibu pengajian Al
Huda dilibatkan secara langsung dalam kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan serta
penggunaan alat untuk pemeriksaan kesehatan. Selain itu juga akan dibuat kartu kontrol
kesehatan untuk pencatatan kesehatan setiap selesai pemeriksaan kesehatan.
Tahap pelaksanaan dalam kegiatan ini terdiri dari perencanaan, sosialisasi, pemeriksaan
kesehatan. Adapun detail dari setiap tahapan adalah sebagai berikut.

Perencanaan
Tahap perencanaan diawali dengan melakukan perizinan dan koordinasi dengan pihak
pengajian Al Huda terkait rencana akan dilakukan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan
terhadap ibu-ibu pada kelompok pengajian Al Huda. Survey lapangan secara langsung
dibutuhkan untuk menentukan tanggal kegiatan serta tempat akan dilaksanakannya kegiatan.

Sosialisasi dan Pemeriksaan Kesehatan


Kegiatan ini dilakukan melalui pertemuan dengan ibu-ibu pengajian Al Huda dalam
bentuk sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan. Sosialisasi bertujuan meningkatkan wawasan dan
pengetahuan ibu-ibu pengajian terkait permasalahan penyebab dan cara pengobatan sederhana
penyakit tidak menular (PTM), meliputi: hipertensi, gout, diabetes militus, dan
hyperlipidemia/kolesterol. Pemeriksaan kesehatan dengan alat easy touch® GCU (glucose,
cholesterol, uric acid). dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada ibu-ibu pengajian
melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri sebelum melakukan pengobatan ke tempat
pelayanan kesehatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah tercapainya
tahapan pelaksanaan kegiatan dengan baik, dimulai dari tahap perencanaan, sosialisasi dan
pemeriksaan kesehatan. hal ini dikarenakan adanya koordinasi yang baik dan lancara dengan
pihak pengajian Al Huda sehingga memudahkan dalam pelaksanaan setiap tahapan kegiatan.
Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit kronik yang terjadi berlangsung lama dan
merupakan penyebab kematian terbanyak di Indonesia. PTM diantaranya yaitu penyakit jantung,
hipertensi, stroke, diabetes melitus, hiperlipidemia (kolesterol), gout (asam urat), asma,
gangguan jiwa, kanker, dll(1). Penyakit tidak menular merupakan penyakit degeneratif karena
berhubungan dengan proses degenerasi (penuaan). Selain itu penyakit tidak menular dianggap

42
Buletin Al Ribaath, Universitas Muhammadiyah Pontianak
Vol 15, No. 1, Juni 2018, Hal 41 – 44
p-ISSN: 1412 – 7156, e-ISSN: 2579-9495

dapat terjadi melalui genetik dan gaya hidup dapat menyangkut pada pola makan, kurangnya
aktivitas gerak(2).
Laporan dari WHO (2013) menunjukan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab
utama kematian di dunia, yang mewakili 63% dari semua kematian tahunan. PTM membunuh
lebih dari 36 juta orang setiap tahun sekitar 80% dari semua kematian PTM terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah(3). Tingkat kejadian PTM di Kalimantan Barat khususnya
di kota Pontianak sangat tinggi terutama penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi, diabetes
melitus, hiperlipidemia, dan gout(1). Mengingat tingkat kejadiannya yang sangat tinggi di
Kalimantan Barat khususnya di daerah kota Pontianak, maka salah satu tindakan yang harus
dilakukan adalah melakukan pencegahan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan dilakukan dikelompok pengajian al huda
RT. 001/RW.032 Kota Pontianak yang terdiri dari 25 orang peserta pengajian yang rata-rata
berusia 40 - 50 tahun dengan keluhan penyakit kardiovaskuler seperti hipertensi, diabetes
melitus, hiperlipidemia, gout (asam urat). Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan
diantaranya pemberian materi terkait penyakit hipertensi, diabetes melitus, hiperlipidemia, gout
dan edukasi cara menggunakan alat kesehatan untuk pemeriksaan tekanan darah dengan
menggunakan tensimeter digital Omron®, pemeriksaan diabetes melitus, pemeriksaan asam urat,
dan pemeriksaan kolesterol total dengan menggunakan alat easy touch® GCU (glucose,
cholesterol, uric acid). Kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan dapat dilihat pada
gambar 1.

a b
Gambar 1. a. kegiatan sosialisasi penyakit tidak menular (PTM)
b. pemeriksaan kesehatan

Pada gambar 1a, kegiatan sosialisasi penyakit tidak menular (PTM) dilakukan kepada
ibu-ibu pengajian Al-Huda, dimana terlihat antusiasme dan partisipasi para peserta sosialisasi
terhadap materi yang disampaikan. Diskusi dan tanya jawab berlangsung dengan aktif. Pada
gambar 1b terlihat sedang dilakukan pemeriksaan kesehatan meliputi hipertensi, gout, diabetes
mellitus, dan hyperlipidemia atau kolesterol. Hasil pemeriksaan selanjutnya di tulis pada kartu
kontrol kesehatan. hal ini dilakukan untuk memudahkan kontrol hasil pemeriksaan setiap setelah
selesai melakukan pemeriksaan. Hasil yang didapat setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan
secara menyeluruh bahwa tingkat kejadian hipertensi sebesar 80%, diabetes melitus sebesar
40%, hiperlipidemia sebesar 40%, dan gout sebesar 92%.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan alat kesehatan dan penyerahan souvenir
kepada para peserta yang terlihat pada gambar 2.

43
Buletin Al Ribaath, Universitas Muhammadiyah Pontianak
Vol 15, No. 1, Juni 2018, Hal 41 – 44
p-ISSN: 1412 – 7156, e-ISSN: 2579-9495

a b
Gambar 2. a. penyerahan alat pemeriksaan kesehatan
b. penyerahan souvenir

Disarankan kepada peserta untuk melakukan pola hidup sehat, seperti aktivitas fisik, diet
rendah kalori dan natrium. hindari stres, dan istirahat yang cukup. Kedua mitra merespon positif
terkait kegiatan pengandian masyarakat yang dilakukan dan berharap dapat menjalin kerjasama
lebih lanjut tidak hanya terbatas pada sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan di pengajian Al Huda
Pontianak dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu pengajian Al Huda telah memperoleh pengetahuan
mengenai Penyakit Tidak Menular, serta mengetahui cara menggunakan alat monitoring
kesehatan yang benar, dan prevalensi penyakit tertinggi yaitu penyakit gout dengan persentasi
92%.

UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kepada Akademi Farmasi Yarsi Pontianak yang telah mendanai kegiatan
Pengabdian Masyarakat ini.

PUSTAKA
1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2013. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan.
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2010 – 2014. Rencana Program Nasional
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular Tahun.
3. World Health Organization. 2013. Ten Facts On Noncommunicable Disease.
(Online).http://www.who.int/features/factfiles/noncommunicable_disease/en/.

44

Das könnte Ihnen auch gefallen