Sie sind auf Seite 1von 5

PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS RANAI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


AUDIT KLINIS 10 PENYAKIT TERBANYAK
DI PUSKESMAS RANAI

I. Pendahuluan
Di era globalisasi sekarang ini upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan
harus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menjamin bahwa setiap pasien akan
mendapatkan pelayanan terbaik berdasarkan kaidah-kaidah medis yang berlaku. Salah satu
prinsip upaya peningkatan mutu pelayanan medis adalah perbaikan kulitas yang terus
menerus melalui penerapan standar pelayanan medis dan standar pelayanan medis profesi
yang dalam pelaksanaannya perlu dilaksanakan evaluasi melalui kegiatan medis atau
kegiatan audit internal.
Audit Medis/Klinis adalah suatu upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu
pelayanan klinis yang diberikan kepada pasien dengan menggunakan rekam medis
pasienyang dilaksanakan oleh profesi pemberi layanan layanan klinis. Analisis pada audit
klinis bersifat sistematis dan independen tentang asuhan klinis, untuk menentukan jika
aktifitas dan hasilnya sesuai dengan pengaturan yang telah di implementasikan secara
efektif dan cocok untuk mencapai tujuan, termasuk prosedur-prosedur untuk diagnosis,
tindakan medis, perawatan, pemanfaatan sumber daya yang terkait, dan outcome serta
kualitas hidup pasien sebagai hasil dari prosedur-prosedur tersebut.

II. Latar Belakang


Audit medis adalah salah satu bagian dari manajemen mutu pelayanan medis. Dengan audit
medis, kita bisa mengetahui apakah pelayanan medis dilakukan sudah sesuai dengan
standar yang ditetapkan. Audit medis yang dilaksanakan di Puskemas Ranai berupa
Evaluasi kesesuaian penangan pasien dengan SOP, Penilaian keterampilan klinik petugas,
Pembahasan kasus nearmiss, kasus rujukan terbanyak di Puskesmas Ranai.
III. Tujuan Umum Dan Khusus

Tujuan umum :
Untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien sesuai
dengan standar pelayanan profesi dan etika profesi kedokteran.
Tujuan khusus :
1. melakukan evaluasi mutu pelayanan medis
2. membahas kasus –kasus medis penting
3. mengetahui penerapan standar pelayanan medis
4. mengetahui perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien
5. mengetahui kualitas pemberi layanan medis
6. peningkatan pengetahuan para klinisi

IV. Lingkup Audit Klinis


Audit klinis meliputi pelayanan di poli umum, poli lansia, poli anak dan UGD Puskesmas
Ranai.
V. Jadwal dan Alokasi Waktu
No Kegiatan Alokasi Waktu
1 Pembahasan kasus nearmiss, kasus terbanyak, atau kasus 22 – 27 April 2019
kasus yang menarik yang terjadi sepanjang tahun berjalan
di Puskesmas Ranai.
2 Penyusunan SOP dan Daftar Tilik 10 penyakit terbanyak 1 – 31 Mei 2019
di Puskesmas Ranai yang akan dijadikan instrumen dalam
audit klinis.
3 Pengevaluasian dan perbaikan SOP dan Daftar Tilik 10 1 – 9 Juni 2019
penyakit terbanyak di Puskesmas Ranai
4 Melakukan audit klinis dari Rekam Medik Pasien 10 Juni – 10 Juli 2019
berdasarkan SOP dan Daftar Tilik yang telah dibuat.
5 Melakukan analisis terhadap Audit klinis yang telah 11– 15 Juli 2019
dilakukan
6 Pemaparan hasil audit klinis beserta analis 16 Juli 2019
VI. Cara Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan Pokok Cara Melaksanakan Kegiatan


Evaluasi kesesuaian penangan - Pemilihan topik audit, penentuan topik dari
pasien dengan Prosedur yang 10 penyakit terbanyak atau dengan penentuan
ditetapkan, dilakukan setiap 6 kasus/penyakit secara langsusng oleh Tim
bulan dengan menentukan kasus PMKP, penyakit dengan risiko tenggi atau
penyakit yang akan di bahas penyakit kasus rujukan terbanyak.
(sesuai 10 penyakit terbanyak Untuk penentuan kasus dengan cra diteteapkan
terbanyak) penyakit yang akan diamati, kebiasaan yang
berlaku dalam penetapan topik adalah
memprioritaskan kasus-kasus dengan ciri high
volume, high risk, dan high cost. Dapat pula
ditambahkan dalam daftar kriteria tersebut
beberapa kondisi lain misalnya kerawanan
terhadap complain, problem prone, masukan
dari direksi, dan data penyimpangan lain.
Mengmpulkan RM dengan diagnosa penyakit
yang ditentukan dalam kurun waktu 1 bulan,
selanjutnya dilakukan sama dengan diatas
- Penetapan kriteria dan standar, yang
digunakan adalah SOP yang telah disusun oleh
tim UKP untuk penanganan kasus yang dipilih
sesuai dengan Panduan praktek klinis PMK 514
tahun 2015. Instrumen yang digunakan adalah
daftar tilik dari sop yang topik yang digunakan.
- Pengumpulan data, dilakukan dengan
pengumpulan Rekam medis pasien dengan
diagnosa penyakit sesuai topik dalam kurun
waku 1 bulan.
- Analisis data, dengan penilaian kesesuain
penangan pasien dengan sop yang tertera dalam
Rekam medis, analisis dengan menggunakan
alat bantu tabel dengan kriteria penanganan
perkasus, yang diberi nilai 1 untuk yang sesuai
dan 0 yang tidak sesuai, kemudian hasilnya di
analisa, dapat menggunakan diagram tulang
ikan. Analisa dan pembahasan dilakukan oleh
tim PMKP yang terdiri dari berbagai profesi
dan atau dapat ditambahkan dari karyawan lain
yang berkompeten.
- Menetapkan perubahan, bagian paling
penting dalam audit medis adalah implementasi
perubahan menuju peningkatan mutu klinis.
Implementasi perubahan dapat dilaksanakan
sebagai berikut: Pertama, hendaknya analisis
data yang telah disimpulkan tersebut dijadikan
dasar dalam membuat plan of action atau
rencana tindak lanjut (RTL). Rencana tindak
lanjut ini sebaiknya disusun bersama oleh
pihak-pihak yang berkompeten dan
berkepentingan terhadap hasil audit ini. Batas
waktu implementasi perubahan ini juga
sebaiknya dikerjakan dalam lingkup waktu
yang spesifik dan terukur. Komunikasi yang
elegan antara pelaksana audit dan sejawatnya
sangat menentukan keberhasilan tahap
perencanaan dan implementasi perubahan ini.
- Reaudit, Prosedur reaudit sama dengan
prosedur audit kecuali tentu pemilihan topik,
kriteria, dan standar. Hasil reaudit seharusnya
lebih baik daripada hasil audit sebelumnya
karena reaudit dilakukan setelah implementasi
perubahan dilakukan. Apabila hasilnya sama
saja, analisis dan perencanaan perubahan perlu
diperbaiki lebih lanjut.

VII. Metode Analisis

Metode analisis audit klinis yaitu telusur dokumen rekam medik instrumen audit berupa
ceklis daftar tilik
VIII. Analisis

Das könnte Ihnen auch gefallen