Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstract :Every mentul health intervention progrum needs u screening tool which is valid
and reliable.for mental health cases in their own community. The main objectives qf the study
were to measure the validity and reliability q f the 12 items q f the General Health
Questionnaire (GHQ-12) and to determine the optimum cut c$f scores. The study site wu.s
located in Abudi Jayu Sub-district, Depok City, West Juwu. Four hundred subjects were
selected randomly by the Kish method to purticipate in the study. The results of the GHQ-12
interviews were then compared with the Symptom Check List-90 FCL-90) scores us the goM
standard. Retest for reliability a.s.sessments were followed by 89 out of the 400 subjects and
udmini.slered in 2-3 week intervu1.s. The optimum cut-offscores of'the GIIQ-12 wus 7/8 with u
sensitivity ($67.80 und u specijicity of 74.75. The Alphu Cronbuch runged.fi-om 0.670-0.776.
There were no significant differences between the first and second GHQ-12 scores (Z= -
0.2I 1, P - 0.833). The GHQ-12 with moderute vulidity and high reliubility has the po tentiul to
become a screening tool, and accordingly needs to be tailored and developed.furthermore.
Keywords : GHQ-12, validity, reliability, cut off point, psychological distress, social
dysfunction
I
Puslitbang Biomedis dan Farmasi, Badan Litbangkes
I5ul. I'cncl. Kcschatan. Vol. 34, No. 4. 2006:16 1 -- 173
ini juga merupakan suatu survei, sehingga kurang dari biasanya, diterjemahkan dari
tujuan tambahan adalah melakukan pene- bahasa Inggris ke bahasa Indonesia oleh 2
litian epidemiologi psikopatologi di ma- psikiater dari pusat pendidikan berbeda
syarakat. Artikel ini hanya menyajikan ha- yang tidak saling kenal dan tidak diberita-
sil uji validitas d m reliabilitas. hu judul kuesioner. Setelah itu dilakukan
penerjemahan balik dari bahasa Indonesia
ke bahasa Inggris oleh 1 psikiater lain.
METODA Kuesioner kemudian diujicobakan pada 20
Penelitian dilakukan di Kelurahan orang, lebih kurang 2-3 kali sampai dida-
Abadi Jaya, Kota Depok, Propinsi Jawa patkan kuesioner yang dianggap dapat di-
Barat pada tahun 2005, yang terdiri dari uji mengerti oleh sebagian besar subjek. Tim
validitas dan reliabilitas dengan desain sur- peneliti mengadakan rapat untuk meram-
vei. I'opulasi terjangkau penelitian adalah pungkan hasil terjemahan kuesioner tersc-
masyarakat umur 18-65 tahun di Kelu- but.
rahan Abadi Jaya. Besar sampel penelitian Sebagai validator (gold stundur4,
adalah 400 orang yang didapatkan secara digunakan instrumen SCL-90, yang telah
multistage random sampling dengan tahap- diuji validitas dan reliabilitasnya di Jakarta
an sebagai berikut. pada tahun 1994 oleh Martono Herianto.
Dari 27 RW di Kelurahan Abadi Alat ukur ini merupakan sew reporting
Jaya yang memiliki 32.085 penduduk, di- questionnaire yang menilai ada atau tidak
pilih 7 RW secara acak, kemudian dari tiap adanya psikopatologi. Nilai batas pisah
RW dipilih masing-masing 2-5 RT secara (cut-off score) SCL-90 adalah 60161 de-
acak. Penetapan jumlah RT adalah proha- ngan sensitivitas 82,92 % dan spesifisitas
bility proportional to size dari jumlah pen- 83,OO %
duduk. Dari setiap RT terpilih, dibuat daf- Pelatihan diberikan kepada 10 orang
tar berdasarkan Kartu Keluarga yang kader yang akan mengunjungi subjek dari
memuat nama kepala keluarga dan semua rumah ke rurnah. Bahan pelatihan meliputi
anggota nunah tangga yang memenuhi kri- tujuan dan manfaat penelitian, metode pe-
teria penelitian. Dari setiap keluarga terpi- nelitian secara garis besar dan prosedur
lih, hanya 1 subjek diambil, yang ditentu- penggunaan GHQ-12. Subjek yang terpilih
kan secara random dengan metode Kish. dikunjungi di rumahnya oleh kader. Sete-
Kriteria inklusi adalah warga kelura- lah diberi penjelasan atau membaca sendi-
han Abadi Jaya yang berasal dari KK ter- ri penjelasan tentang penelitian yang akan
pilih di RT terpilih dari RW terpilih yang dilakukan, subyek diminta menandatangani
berusia 18-65 tahun, mampu membaca dan surat persetujuan, bila subjek setuju ber-
menulis atau pernah bersekolah minimal partisipasi dalam penelitian. Kemudian
SD atau setara. Kriteria eksklusi adalah subyek diminta mengisi kuesioner GHQ-
warga tidak tinggal menetap di kelurahan 12 dan SCL-90. Ketika subjek mengisi
Abadi Jaya kuesioner, kader yang bertugas tidak diper-
kenankan memberikan penjelasan atau
Kuesioner GHQ-12 versi bahasa In- pengarahan mengenai pertanyaan yang ada
donesia yang akan diukur validitas dan re- di kuesioner. Setelah 2 minggu, subjek di-
liabilitasnya disiapkan sbb : Mula-mula minta mengerjakan ulang kuesioner GHQ-
GHQ-12 yang memiliki 12 butir pertanya- 12 untuk menilai reliabilitas alat ukur
an, masing-masing dengan 4 opsi jawaban GHQ-12 Kuesioner yang telah diisi dikum-
yaitu lebih, sama, kurang dan sangat ber-
I!ji Validitas dan I<cliahili~as... ... .......(ldaiarii ut (11)
Kuesioner GHQ-12
1 8-25tahun 10,3 16,7 19,2 7,7 26,7 13,O 9,8 19.9 14,s
26-35tahun 31,4 30,2 31.3 25,6 35,O 30,9 30,4 31,7 31.0
36-45tahun 33,7 24,6 29,3 41,O 21,7 29,9 35,O 23,7 29.8
46-55tahun 18,3 21,4 12,l 10,3 13,3 19,6 16.8 18,8 17,8
56-65tahun 63 7,1 8,l 15,4 3,3 6,6 7,9 5,9 7.0
Total % 100,O 100,O 100,O 100,O 100,O 100,O 100,O 100,O 100,O
Total n 39 60 99 175 126 301 214 186 400
Kelompok Kasus 9 2
Kelompok Non Kasus 6 0
Komponen
Variabel 1 2
Butir I
Butir 2
Butir 3
Butir 4
Butir 5
Butir 6
Butir 7
Butir 8
Butir 9
Butir 10
Butir I I
Butir 12
Ilul. I'cncl. KcschaVan, Vol. 34, No. 4, 2006:161 - 173
Corrected ltem-
Variabel Totcil Correlrrtion
Butir 2 ,453
Butir 5
Butir 6
Butir 9
Rutir I0
Butir I I
Corrected Item-
Variabel Totnl Correlution
Butir I
Butir 3
Butir 4
Butir 7
Butir 8
Butir 12
SCL-90
GHQ-12 Psikopatologi (+) Psikopatologi (-)
Total
Total a+c b +d
Sensitivitas = a/ a +c Spesifisitas = d / b +d
Dengan sampel sebesar 400 orang maka butir pertanyaan valid. Dalam kons-
dan jumlah butir pertanyaan sebanyak 6, truk ini, semua butir distress psikologik
maka df' = 400-6 = 394. Butir pertanyaan dan disfungsi sosial valid (Tabel 4 dan 5 ) .
dinyatakan valid apabila r butir > r tabel. Nilai Batas Pisah Optimum
Oleh karena r tabel product moment hanya
Oleh karena skor GliQ-12 merupa-
sampai dengan df 100 yaitu 0,196, maka
kan suatu skala ordinal dengan rentang
dapat diasumsikan apabila r butir > 0,196,
yang lebar, sedang sensitivitas dan
IJ,ji Validitas dm Reliabilitas ... ... .......(ldaiani at al)
spesifisitas berkaitan dengan skala nomi- yang positif menurut SCL-90. Sedang
nal, maka dalam ha1 ini perlu ditentukan spesifisitas diperoleh dari perbandingan
nilai batas pisah dari skala tersebut yang antara yang negatif menurut GHQ- 12 dan
memiliki jumlah sensitivitas dan spesi- SCL-90 dengan yang negatif menurut
fisitas yang tertinggi, yaitu yang paling SCL-90. Bila menggunakan skala pe-
mendekati 100%. Sensitivitas diperoleh nilaian bimodal, didapatkan nilai batas
dari perbandingan antara yang positif pisah optimum terletak pada nilai batas
menurut GHQ-I2 dan SCL-90 dengan pisah 0/1.
60
spesif isitas
40
20
1 2 3 4 5 6 7 8 910111,213
Sedang bila menggunakan skala penilaian mum terletak pada nilai batas pisah 718
bimodal, didapatkan nilai batas pisah opti- (Tabel 6 dan 7, Garnbar 1 dan 2 )
sensitivitas /
-- Skala Likert
Skala Bimodal
Referens
I - Spesifitas
Secara keseluruhan, daya diskriminasi bimodal adalah 0,5 dan 0,75 pada skala
GHQ dapat dapat dilihat dari daerah di likert (Tabel 8 dan 9).
bawah ROC (Receiver Operating Cuwe), Reliabilitas GHQ-12
yaitu seluas 0,73 1 bila menggunakan skala
bimodal dan 0,753 bila menggunakan skala Reliabilitas dinilai dari Alpha Cron-
likert (Gambar 3) Berdasarkan analisis bach dan perbedaan test dengan re-test. Se-
ROC, nilai batas pisah optimum pada skala luruh nilai Alpha Cronbach > 0,60
Bul. Penel. Kesehatan, Vol. 34, No. 4, 2006:161 - 173
sehingga dapat dikatakan bahwa butir-butir pisah 314 dengan sensitivitas 90 % dan
pertanyaan GHQ-12 ini reliabel. Dari 89 spesifisitas 69 % sedang bila menggunakan
subjek yang mengisi GHQ-12 dua kali, skoring yes/no mendapatkan nilai batas
berdasarkan uji Wilcoxon, tidak terdapat pisah 011 dengan sensitivitas 75,4 % dan
perbedaan antara skor awal dan skor sete- spesifisitas 69,9 % (3). Pada penelitian lain
lah 2-3 minggu, sehingga dapat dikatakan di kalangan remaja di Australia diperoleh
kuesioner ini cukup reliabel (Tabel 10 dan nilai batas pisah 13/14 untuk laki-laki dan
11). 18/19 untuk perempuan (4'. Pada beberapa
penelitian yang menggunakan skala bimo-
dal, misalnya di Jerman, dengan pemban-
PEMBAHASAN ding SCL-90 sebagai standar emas, dida-
Sensitivitas 67,80 % dan spesifisitas patkan nilai batas pisah optimum 2,5 ('),
74,75 % dari nilai batas pisah optimum 718 sedang di Inggeris pada suku Welsh,
atau 7,5 (berdasarkan analisis ROC) pada dengan pembanding Mental Health Index,
skala likert terletak diantara nilai 0,6-0,8, Self Reporting Questionnaire(SRQ) dan
sehingga validitas instrumen ini untuk ma- Shona Symptom Questionnaire (SSQ) dida-
syarakat Kelurahan Abadi Jaya termasuk patkan nilai batas pisah optimum 314 ( 6 ) . Di
dalarn kategori validitas sedang ( I ) . Adapun Finlandia penilaian dengan pembanding
penggunaan nilai batas pisah optimum 011 SCL-90 mendapatkan nilai pisah optimum
atau 0,5 pada skala bimodal dengan sensi- juga adalah 314 ('). Penelitian di Polandia
tivitas 66,67 % dan spesifisitas 73,75 % mendapatkan nilai batas pisah 213 dengan
kurang praktis untuk digunakan, mengi- sensitivitas 64 % dan spesifisitas 79 % (').
ngat skor di bawah 1 dengan gradasi yang Penelitian lainnya, yang membandingkan
bersifat 'nominal' menjadi kurang peka GHQ-12, SCL-10 dan Primary (,'are
Evaluation of Mental Disorder (PRIME-
Pada penelitian uji validitas dan re- MD) mendapatkan nilai batas pisah 112
liabilitas GHQ-12 versi bahasa Arab, di- pada skala yes/no (9'.
peroleh nilai batas pisah 15116 (2). Peneli-
tian di Australia mendapatkan nilai batas
Tabel 8. Validitas nilai batas pisah GHQ-12 menurut ROC pada skala bimodal
Nilai batas pisah 0.5 1.5 2.5 3.5 4.5 5.5 6.5 7.5
--- -
Tabel 9. Validitas nilai batas pisah GHQ-12 menurut ROC pada skala likert
-- --
Nilai batas pisah 2.5 3.5 4.5 5.5 6.5 7.5 8.5 9.5
Tabel 11. Hasil uji Wilcoxon perbedaan Skor GHQ-12 pertama dan setelah 2 minggu
alat ini cukup stabil digunakan, dan Penelitian ini memiliki behcrapa
mcmpunyai reliabilitas tinggi " . ' keterbatasan yaitu jurnlah subjek yang
minimum, dilakukan dengan cara kun-
Penelitian yang berhubungan dengan
jungan rumah ke rumah menggunakan
reliabilitas GHQ-12 juga telah banyak di-
kader PKK sebagai pelaksana lapangan
lakukan. Hasil peneiitian pada Survei Ru-
sehingga sulit memantau pelaksanaan se-
mah Tangga di Inggris yang dilakukan
cara utuh. Demikian pula metode validasi
tahun 199 1 - 1997 menyatakan mean skor
dengan pemeriksaan ulang oleh 2-3 psi-
GHQ-12 cukup stabil meskipun untuk
jangka waktu yang lama 'I3). Pada sebuah kiater untuk tiap subjek tidak fesibel
penelitian di Polandia, diketahui konsisten- karena keterbatasan sumber daya. Akan
si internal (Alpha Cronbach) kuesioner ini tetapi di lain pihak, penelitian ini dilaku-
= 0,859 (I4). Pada uji validitas di Iran, kan langsung masyarakat, bukan di klinik,
diperoleh hasil bahwa kuesioner GHQ- 12 menggunakan sampel yang semuanya
ini mempunyai struktur yang baik, reliabel langsung dari masyarakat dan para pelak-
dan valid untuk menilai status psikologik sana lapangan adalah kader PKK sehingga
masyarakat (I5). Stabilitas kuesioner ini diharapkan penelitian ini dapat menghasil-
bahkan telah dinilai untuk jangka waktu kan suatu alat ukur kesehatan jiwa yang
lama. Pada sebuah penelitian dalam jangka benar-benar sesuai untuk menilai kondisi
waktu yang panjang, ternyata alat ini stabil kesehatan jiwa masyarakat, dapat diguna-
untuk digunakan dari tahun ke tahun (I6). kan untuk skrining di masyarakat dan di-
pakai sebagai instrumen survei prevalensi.
Sebagai alat skrining, kuesioner ini
juga dapat digunakan. Di Jerman, alat ini
dibandingkan dengan SCL-90. Hasilnya UCAPAN TERIMA KASIH
menyatakan bahwa alat ini berguna untuk Tim peneliti mengucapkan terimaka-
identifikasi gangguan mental di pusat sih yang sebesar-besarnya kepada Ketua
pelayanan kesehatan primer serta dapat dan para anggota Tim PKK Kelurahan
digunakan untuk keperluan penelitian i5). Abadi Jaya Depok, dr Adang Bachtiar,
Di Inggeris, bahkan alat ini digunakan D.Sc, MPH, staf pengajar FKM UI, dr
sebagai alat penelitian wawancara melalui Nurmiati Amir, SpKJ, staf pengajar Psi-
telepon (I7). Kuesioner ini juga digunakan kiatri FK UI, dr Albert Maramis, SpKJ,
untuk beberapa pasien dengan penyakit staf pengajar Psikiatri FKUI, dan dr Carla
kulit (I8). Pada pasien dermatologik, Marchira R, SpKJ, staf pengajar Psikiatri
kuesioner ini dinyatakan valid untuk FK UGM. Penelitian ini dibiayai dengan
mengukur distres psikologik. Padd pasien dana Riset Pembinaan Kesehatan 'I'ahun
gangguan saluran kemih. kuesioner ini 2005
juga sensitif dan reliabel digunakan (I9'.
Pendapat yang sedikit lain menyata- DAFTAR RUJUKAN
kan bahwa kuesioner ini mempunyzli
. - keter- 1. Mack A.K et al : Reliability and validity of
batasan apabila digunakan untuk remaja measures from Behavioral Risk [:actor Sur-
'*"'.
Penelitian yang menyatakan ha1 terse- veillance System (BRFSS). Soz - Preven-
tivmed, 46 Suppl 1 ; 200 1, S03-S42.
but dilakukan di Australia, meskipun
penelitian lain di Australia menyatakan 2. Daratkeh TK, Ghubash R El Rufaie OE.
Reliability, validity and factor structure of
bahwa kelompok remaja menggunakan the Arabic versions of the 12 item general
kuesioner ini sama baiknya dengan ke- health questionnaire. Psycho1 Rep.200 1
lompok dewasa (*I). ~ u g 89(1):85-94
;
Uji Validitas dan Reliabilitas .............(ldaiani at al)
Ilonath, S. The validity of the 12-item Warneke L,, Goldberg DP, Yalcin I, llstun
general health questionnaire in Australia: a BT. The stability of the factor structure of
comparison between three scoring methods. the general health questionnaire. Psychol
Australian and New Zealand Journal of Med; 2000,30(4): 823-29.
Psychiatry; 2001, Vol 35. lssue 2,231-36 Godberg D, Williams P. A user's guide to
Tait RJ, Hulse GK, Robertson SI. A review the general health qustionnaire. London:
of the validity of the general health ques- nferNelson I'ublishing Company [,Id. 2004.
tionnaire- I2 in adolescent population. Cheung YB. A confirmatory factor analysis
Australian and New Zealand Journal of of the general health questionnaire among
Psychiatry; 2002. Vol36. lssue 4. 550-58.
older people. Int J. tieriatr Psychiatry; 2000,
Schmitz N, Kruse J, Heckrath C. 17(8): 739-44.
Diagnosing mental disorders in primary
Makowska Z, Merecz D. The usefulness of
care: the general health questionnaire
the health status questionnaire: D. Gold-
(GHQ-12) and the Symptom Check List
berg's GHQ-12 and GHQ-28 for diagnosis
(SCL-90-R) as screening instru-
of mental disorders in workers. Med Pr;
ments. Soc Psychiatry Psychiatr Epidemiol;
2000,5 l(6): 589-60 1.
1999,34: 360-66.
Montazeri A, Harirchi AM, Shariati M,
Winston M, Smith J. A trans cultural
Garmaroudi G, Ebadi M, Fatch A. The 12-
comparison of four psychiatric case finding
item General health questionnaire (GHQ-
instruments in a Welsh community. Soc
12): translation and validation study of the
Psychiatry Psychiatr Epidemiol; 2000,
Iranian version. Health Qual Life Outcomes.
35(12): 569-75.
2003, 1 ;l(1): 66.
Holi MM, Marttunen M, Aalberg V.
Pevalin DJ. Multiple appications of the
Comparison of the GHQ-36, the GHQ-12
GHQ-12 in a general population sample: an
and the SCL-90 as psychiatric screening
investigation of long term retest effects. Soc
instruments in Finnish population. Nordic
Psychiatry Psychiatr Epidemiol; 2000, 35:
Journal of psychiatry, 2003, Vol 57. lssue 3,
508-12
233-38
Picardi A, Abeni D, Pasquini P. Assessing
Evans M, Kessler D, Lewis G, Peters TJ,
psychological distress in patients with skin
Sharp D. Assessing mental health in
diseases: reliability, validity and factor
primary care research using standarized
structure of the GHQ-12. J.Eur Acad
scales: can it be carried out over the tele-
Dermatol Venereol; 200 1, 1 5(5): 4 10-7.
phone ?. Psychol Med; 2004,34(1): 157-62.
Quek KF, Low WY, Razack AH, Loh CS.
Makowska Z, Merecz D, Mosciska A,
Reliability and validity of the general health
Kolasa W. The validity of general health
questionnaire (GHQ- 12) among urological
questionnairres, GHQ-12 and GHQ-28, in
patients: a Malaysian study.
mental health studies of working people. Int
J Occup Med Environ llealth; 2002, 1 S(4): Tait RJ, French DJ, tlulse GK. Validity and
353-62. psychometric properties of the general
health questionnaire-12 in young Australian
Cano A, Sprafkin RP, Scaturo DJ, Lantinga
adolescents. Australian and New Zealand
LJ, Fiese BH, Brand F. Mental health
Journal of Psychiatry; 2003, Vol 37. lssue 3,
screening in primary cafe: a comparison of
374-8 1
3 brief measures of psychological distress.
Prim Care Companion J Clin Psychiatry. French DJ, Tait RJ. Measurement in the
2001,3(5): 206- 10. general health questionnaire- 12 in young
Australian adolescents. Eur Child Adolesc
Doi Y, Minowa M. Factor structure of the
Psychiatry; 2004, 13(1): 1-7
12-item General Health Questionnaire in the
Japanese general adult population. Psychia-
try Clin Neurosci. 2003 Aug; 57 (4): 379-
83.