Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1
Fajar Juli Nursanti, 1 Tita Hariyanti, 2 Nofita Dwi Harjayanti
1
Program Studi Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya Malang
2
Rumah Sakit Umum X Malang
Abstract: Waiting time is an important component in the service of the hospital and is the first gate that
plays an important role in providing a good first impression for patients. Queuing at long and long
registration booths causes ineffective overall patient care and makes patients uncomfortable, ulti-
mately patient satisfaction will be low. This study aims to identify the factors that cause the waiting time
for registration services at RSU X Malang. The study was conducted from September 2017 to October
2017.Data was collected with a literature study, observations with observation sheets and interviews
with the registration section, poly nurses, emergency nurses and public relations departments. The data
shows that the waiting time of General X Hospital registration services is quite long. Matters affecting
the waiting time include the absence of Standard Operating Procedures; the patient must fill in the
registration form, the registration desk job officer is still duplicate, the room is limited; patient files are
incomplete; limited amount of power; no queuing machine; printers sometimes have problems. To shorten
the waiting time for services, it is necessary to develop a patient registration system at General Hospital
X Malang by making clear paths and information for patients, adding energy to the information section
and providing Standard Operatin Procedures (SPO) for patient registration.
Abstrak: Waktu tunggu merupakan komponen penting dalam pelayanan si rumah sakit dan merupakan
pintu gerbang pertama yang berperan penting dalam memberikan kesan pertama yang baik bagi pasien.
Antrian di loket pendaftaran yang panjang dan lama menyebabkan tidak efektifnya pelayanan pasien
secara keseluruhan dan membuat pasien tidak nyaman, pada akhirnya kepuasan pasien akan rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan lamanya waktu tunggu
pelayanan pendaftaran di RSU X Malang. Penelitian dilakukan mulai September 2017 sampai dengan
Oktober 2017.Data dikumpulkan dengan study literature, pengamatan dengan lembar observasi dan
wawancara dengan bagian pendaftaran, perawat poli, perawat IGD dan bagian humas. Data menunjukkan
bahwa waktu tunggu pelayanan pendaftaran Rumah Sakit Umum X tergolong lama. Hal yang mempengaruhi
waktu tunggu antara lain belum adanya Standar Prosedur Operasional; pasien harus mengisi formulir
pendaftaran, job desk petugas pendaftaran masih rangkap, keterbatasan luas ruangan; berkas pasien tidak
lengkap; jumlah tenaga terbatas; tidak ada mesin antrian; printer kadang bermasalah. Untuk mempersingkat
waktu tunggu pelayanan perlu dilakukan pengembangan sistem pendaftaran pasien di Rumah Sakit Umum
X Malang dengan membuat alur dan informasi yang jelas bagi pasien, menambah tenaga di bagian informasi
dan menyediakan Standar Prosedur Operasional (SPO) pendaftaran pasien.
154
Nursanti, Hariyanti, Harjayanti, Faktor-faktor yang Mempengaruhi... 155
dengan 3 antrian ditambah 1 orang di meja informasi Dari observasi di meja informasi didapatkan
yang bertugas memberikan nomor antrian pen- data bahwa di meja informasi, pendaftar berdiri di
daftaran, verifikasi berkas-berkas pendaftaran, sekeliling meja informasi bahkan sampai mengular
memberikan informasi kepada pengunjung rumah di saat jam sibuk. Apabila karena suatu hal petugas
sakit yang menanyakan kamar tempat pasien dira- di meja ini meninggalkan meja, berkas-berkas pasien
wat. Selain sebagai petugas pendaftaran, petugas dari pasien yang baru datang diletakkan oleh pasien/
juga merangkap sebagi petugas informasi, operator keluarga pasien sendiri di meja, hal ini kadang
telepon, dan menangani komplain. menimbulkan masalah karena ada pendaftar yang
Dari wawancara dengan petugas pendaftaran merasa datang dulu tetapi tidak didahulukan diban-
didapatkan bahwa pasien yang mendaftar berasal ding yang datang belakangan. Petugas pendaftar
dari pasien rawat jalan poli, pasien dari IGD, pasien tidak bisa menengahi karena tidak tahu pendaftar
IGD dan poli yang akan rawat inap. Alur pasien yang datang dulu ataupun sebaliknya.
rawat jalan poli dimulai dari pasien datang kemudian Dari wawancaradengan petugas pendaftaran
pasien menuju ke bagian informasi. Di bagian dan bagian humas beberapa kendala yang terjadi
informasi pasien akan ditanyakan tujuan poli,pasien dalam penerapan model antrian ini adalah: (1).Dari
baru atau lama, pasien umum atau BPJS. Apabila kuesioner kepuasan pasien, didapatkan keluhan
pasien baru akan diberi blangko yang diisi oleh bahwa pasien mengantri lama di pendaftaran sam-
pasien. Setelah itu diberi nomor antrian pendaftaran. pai lebih dari 1 jam. (2).Keluarga pasien IGD dan
Apabila pasien BPJS maka di bagian informasi akan rawat inap mengeluh lama karena harus antri bersa-
dicek kelengkapan berkas pasien BPJS. Apabila ma dengan pasien rawat jalan, sedangkan pasien
belum lengkap, pasien dipersilahkan melengkapi menunggu di IGD atau di poli sebelum masuk
terlebih dahulu. Pasien diberi nomor antrian pendaf- ruangan. (3). Komplain dari petugas IGD karena
taran kemudian dipersilahkan menunggu dipanggil pendaftaran lama. (4). Komplain dari dokter dan
bagian pendaftaran. Di bagian pendaftaran, blangko petugas poli karena pasien masih antri di pendaf-
isian pasien baru diterima, kemudian petugas taran sementara jam poli hampir tutup. (5).Petugas
membuatkan kartu berobat pasien selanjutnya pasien pendaftar merasa tergesa-gesa karena mengejar
waktu tutup poli. (6). Pasien tidak tahu bahwa sete-
dipersilahkan menuju tempat yang dituju.
lah dari meja informasi kemudian antri ke pendaf-
Di bagian pendaftaran, pasien BPJS menyerah-
taran sehingga pasien langsung ke poli.
kan berkas pendaftaran, kemudian petugas meme-
Berdasarkan pengamatan langsung dengan
riksa aktif tidaknya rujukan, setelah itu petugas
lembar observasi pada 2 orang pedaftar, terdapat
membuat resume dan SEP, selanjutnya pasien menu-
perbedaan waktu pada pasien BPJS dengan pasien
ju tempat yang dituju.
umum sebagai berikut:
Waktu tunggu lebih lama pada pasien BPJS SIMPULAN DAN SARAN
dibandingkan pasien umum. Hal tersebut disebabkan Simpulan
karena petugas harus memverifikasi berkas pasien
BPJS.Pada pasien baru biasanya belum memahami Faktor-faktor yang menyebabkan lamanya
berkas-berkas persyaratan pasien BPJS sehingga waktu tunggu pelayanan pendaftaran di RSU X
petugas perlu menjelaskan kepada pasien. Pada pa- Malang antara lain: Faktor metode: belum mem-
sien yang belum lengkap berkasnya waktu pendaf- punyai SPO; pasien harus mengisi formulir pendaf-
taran lebih lama lagi. Sebagai contoh : pasien BPJS taran yang membutuhkan waktu banyak; job desk
yang belum memfotokopi berkasnya, harus memfoto masih tercampur. Pada faktor material : keter-
kopi terlebih dahulu di tempat lain kemudian datang batasan ruangan; berkas pasien kurang lengkap;
lagi di tempat pendaftaran. Hal ini membuat waktu formulir pendaftaran yang rumit. Pada faktor ma-
yang dibutuhkan untuk pendaftaran pasien BPJS nusia; petugas pendaftaran merangkap informasi,
lebih lama dibanding pasien umum. Loket pendaf- operator telepon, dan menangani komplin. Pada
taran pasien BPJS dan umum tidak dibedakan, faktor mesin: printer kadang bermasalah dan tidak
sehingga hal tersebut juga menambah keruwetan ada mesin antrian.
antrian pendaftaran.
Beberapa akar masalah penyebab lama waktu Saran
tunggu pelayanan pendaftaran di RSU X yaitu :tidak Usulan yang dapat diberikan dalam permasa-
jelasnya alur pendaftaran bagi pasien karena tidak lahan ini adalah: untuk mengurangi kebingungan
ada alur yang bisa dibaca atau dilihat pasien; tidak pasien dengan penyediaan papan alur pendaftaran
adanya petugas yang mengarahkan pasien; pasien pasien dan informasi berkas persyaratanyang harus
tidak tahu berkas-berkas persyaratan pasien BPJS; dipenuhi pasien BPJS. Papan alur dan infomasi
pasien baru mengisi identitas pasien yang memakan tersebut harus dapat dilihat pasien dengan jelas, hal
waktu; jumlah petugas di meja informasi kurang. ini penting dilakukan karena kejelasan alur akan
Penelitian yang dilakukan Bustani juga menun- mengurangi potensi kebingungan dan memotong
jukkan bahwa waktu tunggu pelayanan pasien yang waktu yang terbuang akibat salah alur. Informasi
lama disebabkan jumlah pasien banyak, kurangnya yang jelas tentang berkas persyaratan yang harus
petugas di loket pendaftaran dan BPJS, keterba- dipenuhi pasien BPJS akan mempersingkat pela-
tasan ruangan dan keterbatasan SDM (Bustani dkk, yanan karena pertugas tidak perlu terus-menerus
2015). menjelaskan kepada pasien. Rumah Sakit juga perlu
Ketidakjelasan alur pendaftaran pasien dan mengembangan SPO yang mengatur pendaftaran
kurangnya informasi berpotensi menimbulkan kebi- pasien umum dan pasien BPJS.SPO berguna se-
ngungan pasien. Menurut teori, kebingungan pelang- bagai acuan kerja bagi staf, menghindari inefisiensi
gan bisa dukurangi dengan memberikan alur yang dan duplikasi dan memperjelas alur kerja petugas.
jelas, misalnya dimana harus masuk, berapa lama
waktu yang dibutuhkan dan apa yang dibutuhkan DAFTAR RUJUKAN
(Norman, 2008) Bayhaqi Y. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, dan
Kurangnya SDM di bagian informasi menyebab- Keunggulan Produk Terhadap Kepuasan Pelang-
kan antrian yang panjang, hal ini sesuai teori bahwa gan dan Dampaknya Pada Minat Membeli Ulang
antrian terjadi apabila tingkat kedatangan lebih besar (Studi Kasus: Pada Auto Bridal Semarang) thesis].
dari tingkat pelayanan. Besarnya antrian dapat ter- Tidak diterbitkan. Program Pasca Sarjana Univer-
jadi apabila kapasitas pada suatu sistem pelayanan sitas Diponegoro. 2006.
dimasuki input dan respon pada sistem lebih lambat Bielen F, & Demoulin N. 2007. Waiting time influence on
the satisfaction-loyalty relationship in services.
dibanding input (Kepmenkes,2008). Antrian di
Managing Service Quality: An International Journal
bagian informasi menjadi panjang karena hanya ada 17(2):174-193.
satu tenaga yang melayani pelanggan dan menanga- Bustani NM & Rattu AJ, Saerang JS. 2007. Analisis Lama
ni beberapa tugas yaitu verifikasi berkas-berkas Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Rawat Jalan Di
pendaftaran, memberikan informasi kepada pengun- Balai Kesehatan Mata Masyarakat Propinsi
jung rumah sakit yang menanyakan kamar tempat Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik. 2015; 3(3).
pasien dirawat, operator telepon, dan menangani Dewi UA. 2015. Hubungan Waktu Tunggu Pendaftaran
komplain. Dengan Kepuasaan Pasien Di Tempat Pendaftar-
an Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) RSUD Sukoharjo
158 Jurnal Ners dan Kebidanan, Volume 5, Nomor 2, Agustus 2018, hlm. 154–158
thesis]. Tidak diterbitkan. Universitas Muhamma- Kepmenkes RI Nomor 129/Menkes/ SK/II/2008 tentang
diyah Surakarta. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit K
Dwi FH. 2013.Deskripsi Faktor-Faktor Yang Mem- Norman D. The Psychology of Waiting Lines. Online.;
pengaruhi Waktu Tunggu Pendaftaran Di TPPRJ 2008 [updated. http://www.jnd.org/ms/Norman
RSUD Tugurejo. Semarang. Skripsi, Fakultas %20The%20Psychology%20of%20Waiting%20Lines.pdf
Kesehatan. [diakses 27 September 2017].
Fuanasri AS, & A. Wigati,PA. 2014. Analisis Alur Pela- Profil Rumah Sakit X Tahun 2017. Malang: Rumah Sakit
yanan Dan Antrian Di Loket Pendaftaran Pasien X; 2017.
Rawat Jalan. Semarang.