Sie sind auf Seite 1von 8

Vol. 2, No.

1, Januari – Juni 2018

https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/edureligia

ANALISA MATERI PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN


ISLAM MADRASAH ALIYAH KELAS XI DAN
RELEVANSINYA DI INDONESIA

Siti Masulah1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah Nahdlatul Ulama Bengkulu

Info Artikel Abstract


Sejarah Artikel: One part of the subjects of national education is Islamic
Diterima; Desember 2017 education. As for the grouping of Islamic teachings in the form of
Disetujui; Januari 2018 subjects in Madrasah ranging from Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Dipublikasikan; Maret
Madrasah Tsanawiyah (MTs), and Madrasah Aliyah (MA),
2018
there are subjects devoted to religious specialization. At the level
of Madrasah Aliyah (MA), the specialization of the Religious
sciences was developed in the form of study-specific subjects and
Keywords:
there were also subjects that served as supporters such as the
Hermeneutics; islamic
subjects of Islamic Cultural History. In this paper, the author
cultural history; the plurality
of nations
analyzes the student manual for the subjects of Islamic Culture
History class XI (Scientific Approach Curriculum 2013) using
an analytical study approach in terms of the order of subject
matter in the book and the double movement hermeneutics study
approach ala Fazlur Rahman. The results of this study explain
that the SKI subjects have been elaborated with clear and
detailed indicators, but the subject matter of the SKI has not
provided an analysis description for the development of scientific
insights of students in answering the actual problems, for
example, the plurality that characterizes the Indonesian nation.
Therefore, the SKI study must involve Fazlur Rahman's
hermeneutic analysis and Nietzsche's critical history analysis to
read past phenomena to build on current progress in accordance
with the mandate of National Education System Law No. 20 of
2003.

© 2018 Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid

Korespondensi: ISSN 2549-4821


1
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah NU E-ISSN 2579-5694
Email : sitimasulah74319@mail.com

70
Siti Masulah / edureligia Vol. 2, No. 1, 2018

PENDAHULUAN rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.”


Oleh sebab itu, fungsi pendidikan secara
Sebagai negara yang paling majemuk baik
nasional tidak hanya membentuk
dari segi sosio-kultural maupun geografis,
perkembangan peserta didik dalam bidang
Indonesia menjadi dapat menjadi contoh
jasmani dan rohani tetapi juga
ideal dalam membangun pluralitas hidup
mengembangkan pribadi, kewarganegaraan,
bangsa. Sekarang ini, jumlah pulau di
budaya dan kebangsaan (Thalib & Bahrun,
Negara Kesatuan Republik Indonesia
2014).
(NKRI) sekitar 13.000 pulau besar dan kecil,
lebih dari 200 juta jiwa penduduk dengan Salah satu bagian dari mata pelajaran dari
300 suku dan menggunakan hampir 200 pendidikan nasional adalah pendidikan
bahasa yang berbeda. Demikian juga Agama Islam yang secara substantif telah
warganya menganut agama dan kepercayaan mengajarkan kesempurnaan dan berbagai
yang beragam. Dari cara pandang, tindakan panduan untuk dilaksanakan dalam
dan wawasan setiap individu juga memiliki kehidupan nyata sehari-hari untuk mencapai
beragam pandangan dalam melihat tujuan kehidupan yang penuh kedamaian
fenomena sosial, budaya, ekonomi, politik dan rasa aman. Oleh karena itu
dan hal-hal lainnya. Negara bangsa pengelompokkan ajaran agama Islam di
Indonesia terdiri atas sejumlah besar dalam bentuk mata pelajaran di lingkungan
kelompok-kelompok etnis, budaya, agama Madrasah mulai dari jenjang Madrasah
dan lain-lain. Menurut Hefner, Indonesia Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
memiliki wawasan dan tantangan pluraltas (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) terdapat
budaya lebih tampak. Dari sisi horizontal, mata pelajaran yang dikhususkan untuk
ada kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan peminatan Keagamaan.
perbedaan suku bangsa, agama, adat, serta
Pada tingkat Madrasah Aliyah (MA),
perbedaan kedaerahan, sedangkan secara
peminatan ilmu-ilmu Keagamaan tersebut
vertikal, ada perbedaan-perbedaan vertikal
dikembangkan dalam bentuk kajian khusus
antara lapisan atas dan lapisan bawah yang
mata pelajaran seperti : a). Tafsir- Ilmu
cukup tajam (baca: Nasikun, 2007). Dengan
Tafsir, b). Hadits- Ilmu Hadits, c). Fiqih-
kondisi demikian, negara Indonesia sangat
Ushul Fiqih, d). Ilmu Kalam, e). Akhlak.
tepat sekali menjadikan prinsip bhinneka
Ada juga mata pelajaran yang berperan
tunggal ika dalam tata kehidupan plural dari
sebagai pendukung dalam proses
berbagai seginya (Sapendi, ).
pembekalan materi tersebut misalnya mata
Sebagai bagian dari kegiatan hidup pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan
berbangsa dan bernegara, pendidikan juga mata pelajaran Bahasa Arab.
memiliki peran penting dalam menyiapkan
Mulai tahun ajaran 2014-2015 seluruh
sumberdaya manusia dalam menjawab
Madrasah yang berada di bawah pembinaan
realita pluralitas hidup bangsa Indonesia.
Kementerian Agama RI diharapkan mulai
Sebagai bagian dari perwujudan dari cita-cita
siap melaksanakan Kurikulum 2013. Hal ini
bangsa, kegiatan pendidikan dilakukan
pun sudah diatur dalam Peraturan Menteri
sesuai dengan amanah Undang-Undang
Agama (PMA) tentang Kurikulum 2013
Sisdiknas No 20 Tahun 2003 pasal 3, yaitu
yang berisi Kerangka Dasar Kurikulum
“Pendidikan nasional bertujuan untuk
Madrasah 2013, Standar Kompetensi
berkembangnya potensi peserta didik agar
Lulusan (SKL), Standar Kompetensi Inti,
menjadi manusia yang beriman dan
Standar Kompetensi Dasar, Standar Proses
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Standar Penilaian.
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara Sebagai panduan implementasi Kurikulum
yang demokratis serta bertanggung jawab.” 2013, maka Kementerian Agama telah
Dengan tujuan pendidikan tersebut, menyiapkan model silabus Pembelajaran
pendidikan secara nasional dinyatakan PAI di Madrasah, dengan menerbitkan
berhasil jika peserta didik memiliki sikap buku-buku pegangan baik untuk guru
yang beriman dan bertakwa, berakhlak maupun siswa. Buku pedoman tersebut
mulia, sehat lahir dan batin, berilmu, cakap, menjadi kebutuhan pokok dalam
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara mengimplementasikan Kurikulum 2013 di
yang demokratis serta bertanggung jawab. Madrasah.
Dengan demikian, pendidikan nasional
Dalam makalah ini penulis mencoba untuk
“berfungsi untuk mengembangkan
menganalisis buku pedoman siswa untuk
kemampuan dan membentuk watak serta
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam
peradaban bangsa yang bermartabat dalam
kelas XI (Pendekatan Saintifik Kurikulum

71
Siti Masulah / edureligia Vol. 2, No. 1, 2018

2013). Buku yang akan di analisa adalah Semester I


buku terbitan Kementerian Agama Republik Bab 1 Proses Lahirnya dan Fase-Fase
Indonesia menggunakan Kurikulum 2013 Pemerintahan Bani Umayyah
kaitannya dengan relevansi kehidupan 1. Silsilah Khalifah Bani Umayyah 1
bangsa Indonesia yang majemuk dari 2. Proses Lahir dan Fase-Fase
berbagai seginya. Pemerintahan Bani Umayyah 1
3. Fase-Fase Pemerintahan Bani Umayyah
Dalam rangka mencari relevansi kajian mata
1
pelajaran buku SKI tersebut, kajian ini
Bab II Khalifah-Khalifah yang Terkenal dan
menggunakan pendekatan disamping
Kebijakan Pemerintahan Bani Umayyah 1
menggunakan kajian Analisis dari Segi
1. 14 Khalifah Bani Umayyah 1 yang
Urutan Materi Pelajaran di dalam Buku,
Berkuasa
juga menggunakan pendekatan kajian
2. Khalifah-Khalifah Bani Umayyah yang
hermeneutika double movement ala Fazlur
Terkenal
Rahman yang menjelaskan bahwa
3. Kebijakan-Kebijakan Pemerintahan
pembacaan teks termasuk sejarah seharusnya
Bani Umayyah 1 Damaskus
tidak hanya dibaca apa adanya tetapi harus
Bab III Perkembangan Peradaban Bani
dibaca spiritnya melalui cara kembali pada
Umayyah 1 Damaskus
kondisi asli lahirnya teks dan kemudian
1. Proses Kodifikasi Hadits Masa Khalifah
ditarik spiritnya untuk dirumuskan pesan
Umar Bin Abdul Aziz.
idealnya di masa kini (Rahan, 1984).
2. Proses Perkembangan Ilmu
DESKRIPSI BUKU SEJARAH Pengetahuan Masa Bani Umayyah 1
KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XI 3. Peradaban yang Tumbuh pada Masa
Bani Umayyah 1.
MADRASAH ALIYAH
Bab IV Masa Kelemahan sampai Runtuhnya
Buku Sejarah Kebudayaan Islam yang akan
Bani Umayyah 1 Damaskus
di analisa adalah buku pedoman siswa
1. Faktor-Faktor Penyebab Mundurnya
untuk kelas XI Madrasah Aliyah. Buku
Bani Umayyah 1.
ini diterbitkan oleh Kementerian Agama
2. Faktor-Faktor Pemicu Munculnya
Republik Indonesia dalam rangka
Pemberontakan.
implementasi Kurikulum 2013. Buku ini
3. Kelebihan dan Kekurangan Bani
disusun oleh M. Husain Tuanaya, Miftachul
Umayyah 1.
Ula, Mariyah Ulfah sebagai tim konstributor
4. Proses Runtuhnya Bani Umayyah 1 di
naskah, dan ditelaah oleh Hasibullah
damaskus.
Satrawi dan Muhtadin, yang mana
keduanya baik tim penyusun dan penelaah Semester II
tetap berada di bawah koordinasi Bab V Proses Lahirnya dan Fase-Fase
Kementerian Agama (KEMENAG RI, Pemerintahan Bani Abbasiyah
2015). 1. Proses Lahirnya Abbasiyah.
Sebagaimana yang disebutkan dalam kaidah 2. Fase-Fase Pemerintahan Bani
Ushul Fiqih, “ Ma la yatimmu al- wajib illa Abbasiyah.
bihi fahuwa wajib” (suatu kewajiban Bab VI Khalifah-Khalifah Abbasiyah yang
tidak menjadi sempurna tanpa adanya hal Terkenal dan Kebijakan Pemerintahan
lain yang menjadi pendukungnya, maka Abbasiyah
hal lain tersebut pun ikut menjadi wajib). 1. Khalifah-Khalifah Abbasiyah yang
Begitu juga dengan perintah menuntut ilmu, Terkenal.
maka secara tidak langsung juga terkandung 2. Kebijakan Khalifah Bani Abbasiyah.
perintah untuk menyediakan sarana-sarana Bab VII Proses Perkembangan Ilmu
pendukungnya, semisal buku bahan ajar. Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah
Buku pedoman baik yang untuk guru 1. Suasana Tumbuhnya Peradaban Ilmu
maupun siswa ada baiknya disusun dengan Pengetahuan Masa Abbasiyah.
pendekatan ilmiah (scientific approach) yang 2. Bentuk Peradaban Hasil Riset dari Para
telah dilakukan dengan berbagai proses Ahli dan Tokoh-Tokohnya.
tahapan. 3. Pusat-Pusat Peradaban Masa Bani
Dalam buku ini materi isi yang akan Abbasiyah.
diajarkan di bagi menjadi dalam kurun 4. Pengaruh Peradaban Islam terhadap
waktu dua semester, semester 1 terdiri dari 4 Dunia Barat.
bab dan semester 2 juga ada 4 bab materi Bab VIII Proses Perkembangan Ilmu
pokok bahasan. Masing-masing materi Pengetahuan Masa Bani Abbasiyah
pelajaran yang akan diberikan di kelas XI a. Faktor Penyebab Munculnya
adalah sebagai berikut : Pemberontakan Masa Abbasiyah.

72
Siti Masulah / edureligia Vol. 2, No. 1, 2018

b. Faktor Penyebab Runtuhnya Bani Tabel 1. Semester Ganjil


Abbasiyah. N Kompeten Kompetensi Materi Analisa
Pada masing-masing babnya terdapat o si Inti Dasar
1 Menghayat 1.1. Menyadari Bab 1 Materi
banyak sekali proses pembelajaran mulai i dan bahwa Proses yang
dari pengamatan, perenungan, menghayat kekuasaan Lahirnya dan disampaikan
menghubungkan dan menalar, mengambil i ajaran adalah Fase- Fase di dalam
ibrah dan pembelajaran, hal ini dipermudah agama amandah dari Pemerintaha buku cukup
yang Allah SWT n Bani menggambar
dengan adanya peta konsep untuk dianutnya Umayyah kan sinopsis
menambah wawasan pada masing-masing 1.2. Menyadari tentang fase
bahasan tiap semesternya. Kegiatan tersebut bahwa dalam 1. Silsilah awal dari
di akhiri dengan asah kompetensi dengan perjuangan ada Khalifah Bani
fase-fase yang Bani Umayyah
menjawab beberapa pertanyaan untuk harus dilewati Umayyah 1. di Damaskus
menguji sejauh apa pemahaman siswa akan secara
pembahasan di bab tersebut. 1.3. Meyakini 2. Proses ringkas dan
bahwa Lahir dan jelas
berdakwah dan Fase-Fase langsung
Peta konsep yang disajikan di buku ini melakukan hal- Pemerintaha pada pokok
adalah sebagai berikut : hal yang n Bani pembahasan
bermanfaat Umayyah 1.
Semester I Bani Umayyah 1 adalah
a. Latar belakang lahirnya. kewajiban 3. Fase-Fase
b. Proses lahirnya. setiap muslim. Pemerintaha
c. Kebijakan khalifah. n Bani
1.4 Meyakini Umayyah
d. Khalifah-khalifah yang memerintah. bahwa ilmu a. Fase
e. Khalifah yang terkenal. pengetahuan berdiri,
f. Perkembangan peradaban ilmu adalah bekal pembentuka
penting bagi n dan
pengetahuan.
manusia untuk pembinaan.
g. Tokoh-tokoh ilmu pengetahuan. meraih b. Fase
h. Pusat-pusat peradaban. kesuksesan. kemajuan.
i. Faktor-faktor penyebab runtuhnya. c. Fase
1.5 Menyadari lemah
j. Proses runtuhnya. bahwa sampai
Semester II Bani Abbasiyah manusia runtuhnya
diciptakan oleh
a. Latar belakang lahirnya. Allah SWT
b. Proses lahirnya. dengan
c. Khalifah-khalifah yang memerintah. berbagai
d. Khalifah yang terkenal. macam potensi
sehingga
e. Kebijakan khalifah. mampu
f. Perkembangan peradaban ilmu menciptakan
pengetahuan. peradaban.
g. Tokoh-tokoh ilmu pengetahuan.
1.6
h. Pusat-pusat peradaban. Mensyukuri
i. Pengaruh peradaban Islam terhadap nikmat Allah
dunia Barat. SWT berupa
j. Faktor-faktor penyebab runtuhnya. kekayaan
peradaban
yang diraih
PEMBAHASAN umat
Islam
Kajian Analisis dari Segi Urutan Materi 2. Mengemba 2.1 Bab II Materi
Pelajaran di dalam Buku ngka Membiasakan Khalifah- yang
Untuk melakukan proses analisa tersebut n perilaku sikap Khalifah disampaikan
pada masing-masing bab dan materi (jujur, bijaksana yang bertujuan
disiplin, dalam Terkenal untuk
pelajaran yang terdapat di buku SKI kelas tanggung kehidupan dan memberik
XI ini, maka juga harus dipertimbangkan jawab, sehari-hari Kebijakan an
dari segi Kompetensi Dasar dan Kompetensi peduli, sebagai Pemerinta gambaran
Inti mata pelajaran Sejarah Kebudayaan santun, inplementasi han Bani tentang
ramah dari Umayyah berbagai
Islam yang sesuai dengan Keputusan lingkungan pemahaman 1 keberhasil
Menteri Agama (KMA) No. 165 Tahun , gotong mengenai 1. 14 Khalifah an-
2014 sudah terpenuhi atau belum. royong, proses Bani keberhasil
Berdasarkan uraian tersebut, berikut akan kerja sama, lahirnya Umayyah an yang
cinta Bani 1 yang telah
dilakukan analisis pada setiap bab dan damai, Umayyah Berkuasa. dicapai
materi dalam buku SKI kelas XI sebagai responsif di 2. Khalifah- Bani
berikut: dan pro- Damaskus. Khalifah Umayyah

73
Siti Masulah / edureligia Vol. 2, No. 1, 2018

aktif) dan 2.2 Meneladani Bani di Analisa dari perspektif hermeneutik dalam
menunjukk perilaku Umayyah Damaskus
an sikap yang .
Relevansi Dalil (Ayat atau Hadits) yang
mulia dari
sebagai Khalifah Terkenal. Mampu digunakan dalam Materi.
bagian dari Bani a. Prestasi mempresentasi Karena buku yang di analisa adalah buku
solusi atas Umayyah khalifah kan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), jadi di
berbagai Damaskus Muawiya tentang
permasala
dalam materi-materi yang disampaikan
sebagai h bin Abi perkemba
han bangsa implementas Sufyan. ngan hanya berkisah seputar kejadian masa
dalam i dari b. Prestasi ilmu lampau. Sementara itu, prinsip pendidikan
berinteraks pemahaman khalifah dan bertujuan untuk memberikan orientasi ke
i secara mengenai Marwan kemajuan
efektif
masa depan, sehingga materi SKI
dinasti Bani bin peradaban
dengan Umayyah di Hakam. pada masa seharusnya juga memberikan analisis pada
lingkungan Damaskus. c. Prestasi itu. Pada manfaat bagi pengembangan keilmuan dan
sosial dan 2.3 khalifah penyampa daya saing peserta didik. Oleh sebab it u, M.
alam, serta Menunju Walid bin ian materi Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI, dalam
dalam kkan Abdul di bab ini
menempat sikap Malik kekuranga sejumlah kesempatan menegaskan bahwa
kan diri dinamis d. nnya perbedaan antara sekolah/universitas dan
sebagai sebagai Prestasi adalah museum, yakni kalau museum adalah
cerminan implemen khalifah pembahas melihat ke masa lalu, puing-puing sejarah
bangsa tasi dari Umar bin an
dalam pemaham Abdul langsung masa lalu apa adanya tanpa pemaknaan baru
pergaulan an Aziz. pada untuk kepentingan masa kini, sehingga tidak
dunia. tentang 3. Kebijakan- prestasi ada inovasi baru di dalam museum. Sebuah
keberhasil Kebijakan masing-
anak bangsa tidak boleh terlena dengan
an Bani Pemerinta masing
Umayyah han Bani khalifah kemajuan dan kejayaan masa lalu, sebab hal
di Umayyah tanpa ada itu bagian dari sejarah, itu kejayaan mereka
Damasku 1 pendahulu di masa lalu, tetapi yang harus dilakukan
s. Damaskus an seperti: anak bangsa adalah bagaimana membuat
2.4 . a. Profil
Mencintai khalifah. sejarah baru dengan kesuksesan diri anak
ilmu b. Proses bangsa yang hidup pada zamannya. Salah
pengetahuan pengangka satu contohnya, orang Makassar misalnya
yang tan. tidak boleh terus menerus membanggakan
ditunjukkan Model (bentuk)
dengan kepemimp kehebatan kapal Pinisi, kapal buatan orang
semangat inan. Bugis terbuat dari kayu namun sangat kuat
belajar yang untuk digunakan sebagai pengangkut
maksimal. barang, sedangkan saat ini untuk
2.5 Memiliki
sikap mengangkut kontainer, telah terbuat kapal
semangat yang mempunyai teknologi canggih. Dengan
mengemban demikian, anak bangsa ini dengan adanya
gkan ilmu sekolah (atau universitas) harus mampu
pengetahuan
dan membuka wawasan dan ilmu yang melihat
kerja ke masa depan, bukan ke masa lalu
keras (Abdullah & Bella, 2015). Dengan demikian,
sebagai sekolah harus memiliki visi ke masa depan
implemen
tasi dari yang harus dipenuhi oleh inovasi dan daya
pemaham saing, sehingga materi pelajaran harus selalu
an diperbaharui sesuai dengan kebutuhan
tentang zaman agar materi pelajaran mampu
pusat-
pusat memberikan pencerahan bagi peserta didik
peradaban sehingga bisa meningkatkan kemampuan
Islam pada inovasi dan daya saing. Dengan demikian,
masa tujuan dari materi-materi Sejarah
pemerintaha
n Bani Kebudayaan Islam dimaksudkan untuk
Umayyah membuat peserta didik dapat mengetahui
Damaskus. dan memahami, meneladani serta dapat
2.6 mengambil ibrah dan pembelajaran dari
Menghargai
karya orang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi untuk
lain sebagai kepentingan inovasi dan daya saing dalam
implementasi menghadapi persaingan global yang
dari kompetitif.
pemahaman
tentang Dari segi analisa hermeneutika, dalam buku
ini yang menjadi salah satu kekurangannya

74
Siti Masulah / edureligia Vol. 2, No. 1, 2018

adalah tiap-tiap materi yang disampaikan Berdasarkan analisis tersebut, kajian ini
meskipun cukup mudah dipahami karena dapat memberikan sumbangan terhadap
ringkas dan jelas, tidak menyertakan dalil pembangan mata pelajaran Ilmu Sejarah
baik berupa ayat al-Qur’an maupun hadits Kebudayaan Islam di lingkungan Madrasah
sebagai pendukung materi dalam setiap Aliyah yang dapat diuraikan sebagai berikut:
pembahasannya, sehingga untuk
a. Mata Pelajaran SKI seharusnya tidak
mempertajam materi analisis dan
hanya memaparkan kondisi empiris
memperkuat landasan pembacaan ideal
yang terjadi di masa lampau, tetapi ada
moral setiap peristiwa belum bisa dilakukan
pemaknaan yang aktual untuk
secara optimal. Dengan meminjam bahasa
kepentingan masa kini, misalnya di
Khaled Abou El Fadl dalam karyanya yang
dalam pelajaran pesantren atau
berjudul Speaking in God’s Name: Islamic
madrasah, ada materi ihya’ al-mawat
Law, Authority, and Women, penulis dapat
(menghidupkan tanah tak bertuan) di
menerangkan bahwa jika pembahasan
dalam kitab kuning hanya sekedar itu
sejarah tidak dilakukan secara kritis, maka
maknanya tidak dikaitkan dengan
pembacaan terhadap peradaban masa lalu
kondisi aktual saat ini untuk
menjadi otoriter, sedangkan yang
kepentingan pembukaan lahan sejuta
dibutuhkan untuk membaca sejarah
hektar untuk kepentingan masyarakat,
kebudayaan Islam adalah pembacaan kritis
izin penggunaan lahan PTPN atau
berdasarkan dalil-dalil otoritatif, yakni al-
hutan lindung. Demikian juga materi
Qur’an dan hadis. Oleh sebab itu,
Dlaman tapi tidak pernah diaktualkan
pembacaan sejarah kritis terhadap sejarah
dengan bank garansi.
kebudayaan Islam diharapkan mampu
membongkar wacana dogmatis pendidikan b. Secara garis besar, mata pelajaran SKI
agama Islam, misalnya bidang sejarah seharusnya tidak terlalu fokus pada
kebudayaan Islam terutama masalah doktrin persoalan perang yang pernah dilakukan
khilafah (negara Islam) yang dipahami kaum Nabi SAW, sahabat dan penerusnya
Muslim fundamentalis seperti Jamaah tetapi seharusnya bisa memaknai apa
Islamiyah sebagai doktrin, sehingga dengan rahasia di balik adanya perang itu dan
demikian, paradigma doktrinal itu harus alasan apa yang melatarbelakangi
diubah dan harus diposisikan sebagai hasil perang tersebut, sehingga hal itu bisa
ijtihad manusia yang relatif. Implikasinya, menjadi pelajaran untuk kemajuan umat
jika paradigma ijtihad itu diubah dalam Islam, apa sekedar untuk berkuasa
memahami sistem khilafah itu, maka sistem (penaklukan sebuah wilayah) atau ada
khilafah itu bukan lagi diposisikan sebagai misi dakwah. Kenapa selama masa Nabi
doktrin, tetapi hal itu adalah hasil SAW dan para sahabat peperangan
ijtihad/pembacaan dari produk sejarah atau penaklukan yang telah
kebudayaan Islam masa lalu yang saat ini dilakukan itu lebih banyak berhasilnya
harus dikaji ulang dan dipahami ulang daripada gagalnya?.
secara kritis dalam kehidupan modern dan
c. Mata pelajaran SKI hingga kini belum
demokratis di masa kini berdasarkan dalil-
pernah memberikan ulasan yang sangat
dalil otoritatif, yakni al-Qur’an dan hadis (El
detail dan jelas, mengapa dinasti
Fadl, 2003). Dalam pembacaan kritis ini,
Umayyah dan Abbasiyah yang dinilai
pluralitas pemahaman keislaman dapat
sebagai sebuah negara (dinasti) super
terwujud yang mana hal itu sangat relevan di
power pada masa itu dengan segala
Negara Kesatuan Republik Indonesia
kemajuan ilmu pengetahuan dan
(NKRI) yang sangat majemuk.
teknologinya yang tidak tertandingi
Negara Indonesia yang terbentang dari pada saat itu hingga jatuh dan runtuh,
Sabang sampai Merauke dan dari Miangas maka pasti akan memunculkan
sampai pulau Rote tampak berjajar pulau- pertanyaan besar, mengapa peradaban
pulau dengan komposisi dan kontruksi yang ilmu pengetahuan dan teknologi itu
beragam. Di pulau-pulau tersebut berdiam tidak mampu bangkit lagi sedahsyat
penduduk dengan ragam suku bangsa, yang pernah dimiliki Islam dan
bahasa, budaya, agama, adat istiadat, dan memenangkan persaingan peradaban
keberagaman lainnya ditinjau dari berbagai pada masa sekarang, bahkan ironisnya
aspek. Secara keseluruhan, pulau-pulau di hingga kini Timur Tengah sebagai
Indonesia berjumlah 17.508 buah pulau pusat peradaban Islam yang pernah
besar dan kecil (Sekretariat Jenderal MPR- maju masihberkecamuk dalam perang
RI, 2012). saudara. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Kondisi ini harus kita pikirkan lebih

75
Siti Masulah / edureligia Vol. 2, No. 1, 2018

lanjut, dengan mengambil sampel (Siroj, 2014). Dengan meminjam bahasa


Jepang, tahun 1945 pernah hancur lebur Hasan Hanafi, bagaimana sifat-sifat Allah
dengan adanya bom Hiroshima dan swt Yang Maha Pengasih dan Maha
Nagasaki sama dengan Indonesia tahun Penyayang dapat diterjemahkan dalam tata
1945 sama-sama baru mulai pergaulan kehidupan budaya masyarakat
mengikrarkan diri merdeka, tapi kenapa dan bangsa, sehingga terwujud tata
kemudian Jepang lebih maju walaupun kehidupan budaya yang damai, toleran, dan
start-nya sama. Bisa jadi ini dikarenakan sejahterah (Hanafî, 2015).
peradaban ilmu pentegahuan dan
teknologi dari orang-orang Jepang sudah KESIMPULAN
maju pada saat itu, sedangkan Indonesia Buku Sejarah Kebudayaan Islam ini disusun
pada waktu itu masih banyak yang buta dalam rangka untuk memberi kemudahan
huruf. Sebagai rekomendasi, harus dalam mengimplementasikan Kurikulum
bagaimana dan dari mana kita memulai 2013. Buku ini juga tentunya perlu
untuk membangun peradaban Islam pengembangan, perbaikan, pembaharuan
yang maju dan berdaya saing ke depan mutakhir sesuai dengan dinamika perubahan
di Indonesia? zaman. Karena buku ini nantinya menjadi
salah satu pendukung pokok peserta didik
Mata pelajaran SKI seharusnya bisa dalam proses belajar maka kualitas isi buku
meminjam teori Double Movement (teori harusnya jadi prioritas. Isi tanpa ada ulasan-
gerakan ganda) dari Hans George Gadamer ulasan hikmah dan rahasia apa yang terjadi,
yang sudah pernah dipraktikkan oleh Fazlur tetapi seharusnya sudah mulai dipaparkan
Rahman dalam melakukan reaktualisasi hikmah dan rahasia apa yang terjadi dari
nilai-nilai ajaran Islam dalam menjawab peristiwa itu, lebih-lebih kalau kemudian
realitas modern lewat proses pemahaman ditambah dengan relevansinya dengan
teks dengan melibatkan pencipta teks pembangunan peradaban umat Islam atau
tersebut. Karena itu, teori yang tepat untuk bangsa yang majemuk di masa kini, sehingga
melakukan analisis sejarah adalah teori materi pelajaran SKI itu tidak hanya sekadar
Nietzsche dimana bukan hanya sebagai ilmu sejarah murni tetapi juga telah
menggunakan analisis sejarah monumental memberikan sumbangan bermakna bagi
yang menyatakan bahwa pengetahuan pembangunan tata kehidupan peradaban
merupakan alat untuk mencapai umat Islam di masa kini. Di samping itu,
pengetahuan kebanggaan masa lalu atau materi pelajaran SKI tersebut pada
bahkan kekuasaan saja. Namun demikian, kenyataannya juga masih ada beberapa
tujuan mendapatkan pengetahuan pun kesalahan dalam hal penulisan dan tata
bukan hanya sebatas untuk sekedar tahu bahasa.
saja, tapi lebih kepada untuk mencapai
tujuan kebenaran dari pengetahuan yang DAFTAR PUSTAKA
relevan dengan kepentingan aktual, sehingga Abdullah, Husain, dan Burhanuddin Bella
analisisnya bisa menggunakan analisis (eds), 74 Kumpulan Pidato Pilihan M
sejarah kritis dari Nietzsche. Jusuf Kalla 2014-2015: Satu Digit,
Pembahasan dalam setiap bab pembahasan Jakarta: Buku Republika, 2016.
materi yang disampaikan disertakan El Fadl, Khaled Abou, Speaking in God’s
seharusnya juga ada dalil (ayat al Qur’an Name: Islamic Law, Authority, and
maupun hadits) yang mendukung Women, Oxford: Oneworld
pembahasan materi-materi tersebut, sehingga Publications, 2003.
hasil pembahasan keilmuannya bisa bersifat Hanafî, Hasan, Min al-Aqîdah ila al-
otoritatif, bukan otoriter. Salah wujud Tsaurah, Kairo: Maktabah Madbulah,
otentik –ala Khalid El-Fadl-dari pembacaan t.th.
ijtihad terhadap sejarah kebudayaan Islam Kalla, M Jusuf, Tinggalkan Sejarah
terutama masa Nabi Muhammad saw adalah Kejayaan, Buat Sejarah Baru,
gerakan dakwah yang dilakukan para http://www.wapresri.go.id/tinggalkan-
walisongo dalam menyebarkan ajaran Islam sejarah-kejayaan-buat-sejarah-baru/,
di Nusantara, mereka ibarat danau yang diakses 22 Februari 2017.
memiliki kerohanian mendalam, pemikiran Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi
dan hati yang jernih, yang siap mengaliri dan MPR Periode 2009-2014, Empat Pilar
memberikan kedamaian rohani kepada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,
masyarakat sebagaimana dakwah Nabi Sekretariat Jenderal MPR-RI, 2012.
Muhammad saw yang mengedepankan Rahman, Fazlur, Islam and Modernity:
kedamaian dan kejernihan pikiran dan hati Transformation of an Intellectual

76
Siti Masulah / edureligia Vol. 2, No. 1, 2018

Tradition, Chicago dan London: The


University of Chicago Press, 1984.
Rahman, Fazlur, Islamic Methodology in
History, Karachi: Central Institute of
Islamic Research, 1965
Said, As’ad Ali, Al-Qaeda: Tujuan Sosial-
Politik, Ideologi dan Sepak Terjangnya,
Jakarta: LP3ES, 2014.
Sapendi, “Internalisasi Nilai-Nilai
Multikultural Dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di Sekolah:
Pendidikan Tanpa Kekerasan”,
RAHEEMA: Jurnal Studi Gender dan
Anak.
Siroj, Said Aqil, Islam Sumber Inspirasi
Budaya Nusantara Menuju Masyarakat
Mutamaddin, Jakarta: LTNU, 2014.
Thalib dan Bahrun, “Implementasi
Pendidikan Multikultural Dalam
Menciptakan Suasana Kondusif di
SMA Negeri 3 Palu”, ISTIQRA,
Jurnal Penelitian Ilmiah, ISSN: 2338-
025X Vol. 2, No. 1 Januari-Juni 2014.
Tuanaya, M. Husain, Miftachul Ula,
Mariyah Ulfah (Kontributor), Buku
Siswa Sejarah Kebudayaan Islam,
Pendekatan Sainstifik Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Agama RI, 2015.

77

Das könnte Ihnen auch gefallen