Sie sind auf Seite 1von 10

JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Perkantoran)

Volume 2 Nomor 1, April 2017, Hal. 11-20


ISSN (Cetak): 2528-5513

Pengembangan Media Pembelajaran E-Module Berbasis Adobe Flash


Cs3 untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran
Otomatisasi Perkantoran

Catur Rizki Amalia


Wasiti
Mohammad Arief
Universitas Negeri Malang
Email: aturrizkiamalia@gmail.com, wasiti@um.ac.id, mohammad.Arief@um.ac.id

Abstract: based learning technology in education is very important. One of them is implemented in the
form of instructional media, such as e-module. E-module is an electronic module that is modified from
a print module that can be used in the learning process. The purpose of this research is to produce media
development e-learning module, based on Adobe Flash and see the effectiveness of the use of media e-
learning module to improve learning outcomes in subjects Office Automation. This research method
using a model of the development of Research and Development that is modified. The study used eight
steps: (1) identification the potential and problems, (2) data collection, (3) the design of the product, (4)
design validation, (5) product revision, (6) test products, (7) product revision, and (8) utility testing. The
study was conducted in two classes, experimental and control classes. The data collection is done by
using a questionnaire instrument given to subject matter experts, media, and Shiva. Student’s evaluated
by providing posttest at the end of the lesson. The results showed that the results of material validation
of 95.83%, the media amounted to 81.25%, and product testing / students amounted to 84.21%. The
average results of the posttest grade of 75.50 experimental class and control class are 67.76. From these
data it is known that media e-learning module that has been made feasible and can increase the student
learning outcomes.

Kata Kunci: instructional media, e-module, adobe flash, learning outcomes

Abstrak: Pembelajaran berbasis teknologi dalam dunia pendidikan sangat berperan penting. Salah
satunya dengan mengimplementasikan dalam bentuk media pembelajaran, misalnya e-module. E-
module merupakan modul elektronik yang dimodifikasi dari modul cetak yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian pengembangan ini yaitu menghasilkan media pembelajaran
e-module berbasis Adobe Flash dan melihat keefektifan penggunaan media pembelajaran e-module
untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran. Metode penelitian ini
menggunakan model pengembangan Research and Development (Sugiyono, 2010:407) yang
dimodifikasi. Penelitian menggunakan 8 langkah yaitu (1) identifikasi potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, (7)
revisi produk, dan (8) uji coba pemakaian. Penelitian dilakukan pada 2 kelas, yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intrumen angket yang diberikan
kepada ahli materi, media, dan siwa. Pemahan siswa dilihat dengan memberikan posttest di akhir
pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi materi sebesar 95,83%, media sebesar
81,25%, dan uji coba produk/siswa sebesar 84,21 %. Rata-rata hasil posttest kelas kelas eksperimen
sebesar 75,50 dan kelas kontrol sebesar 67,76. Dari data tersebut diketahui bahwa media pembelajaran
e-module yang telah dibuat layak dan dapat meningkatakan hasil belajar siswa.

Kata Kunci: media pembelajaran, e-module, adobe flash, hasil belajar


12| JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Perkantoran), Volume 2 Nomor 1, April 2017, Hal. 11-20

Pembelajaran berbasis teknologi kini 2007). Adobe Flash ini cukup tepat
mulai berkembang di dunia pendidikan. dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
Tidak hanya untuk media pengajaran saja, berbasis multimedia dengan
tetapi bahan ajar berbasis multimedia pun memanfaatkan fitur-fitur yang ada.
mulai dikembangkan. Bahan ajar yang Berdasarkan hasil wawancara dengan
berbasis multimedia juga dapat guru mata pelajaran Otomatisasi
dimanfaatkan sebagai media Perkantoran, siswa kelas X Administrasi
pembelajaran, salah satunya yaitu e- Perkantoran dan pengamatan di SMK
module. Soekartawi (Pratama, 2016) : Negeri 1 Probolinggo, bahwa pada mata
secara etimologi e-module terdiri dari dua pelajaran ini guru belum memiliki modul
bagian yaitu electronic dan module. Huruf ajar sehingga guru harus mencari materi
‘e’ atau electronic dan kata ‘module’ terlebih dahulu melalui internet. Selain itu,
(modul). Kata ‘electronic’ dalam dalam proses belajar mengajar guru
pembelajaran adalah penggunaan alat menggunakan metode ceramah yang
elektronika seperti komputer untuk diikuti dengan praktik dan terkadang
menyimpan, menganalisa, dan menggunakan powerpoint pada materi
mendistribusikan informasi dalam proses tertentu. Hasil wawancara dengan 2 siswa
pembelajaran (Saggaf, Salam, Kahar, & diperoleh bahwa sebagian besar siswa
Akib, 2014; Salam & Rosdiana, 2016). tidak memiliki buku pegangan baik dari
Sedangkan kata modul merupakan sarana guru maupun dari hasil catatan mereka
pembelajaran yang berisi materi, metode, pada saat pelajaran berlangsung. Jadi pada
dan cara menilai yang dirancang secara saat akan belajar mereka pinjam buku
jelas dan sistematis untuk mencapai tujuan catatan teman yang mencatat atau kalau
pembelajaran. Secara garis besar e-module tidak mendapatkan, mereka hanya
sama dengan modul cetak, hanya e- mengingat-ingat materi dengan mencoba-
module ini menggunakan alat elektronik coba sendiri menggunakan komputer
dan berbasis multimedia. E-module ini sekolah maupun komputer pribadi dan
juga dapat digunakan sebagai media laptop dirumah.
pembelajaran layaknya modul cetak. Hasil pengamatan yang didapat yaitu
Media pembelajaran E-module ini kegiatan belajar mengajar kurang efektif
bisa dibuat menggunakan aplikasi dan efisien. Hal ini karena ada beberapa
software apapun (Astiti, Darmawiguna, & siswa yang ketinggalan materi baik karena
Santyadiputra, 2015; Juliantini, kesalahan teknis maupun siswa sendiri
Darmawiguna, & Putrama, 2015; Priatna, yang sibuk bermain komputer diluar
Putrama, & Divayana, 2017). Salah materi. Apabila guru telah memberikan
satunya yaitu dengan menggunakan tugas atau siswa tersebut mulai ingin
software Adobe Flash. Adobe Flash, mengikuti pelajaran lagi, mereka
merupakan software yang dirancang untuk kebingungan untuk mengikuti materi yang
membuat animasi dengan hasil yang sedang dijelaskan, akhirnya mereka mulai
menarik (Adidrana, Lumenta, Sugiarso, & bertanya kepada guru. Jadi pelajaran
Tulenan, 2013; Novaliendry, 2013; Utami, terhenti sejenak karena guru harus
Catur Rizki Amalia, Wasiti, & Mohammad Arief, Pengembangan Media Pembelajaran E-Module Berbasis Adobe
Flash Cs3 untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran |13

mengulang materi tersebut. Ada juga maupun kritik dari subjek penelitian dan
siswa yang bertanya kepada siswa yang di paparkan dalam bentuk dan lisan.
mengikuti pelajaran dengan baik di saat Metode penelitian dan pengembangan ini
guru menjelaskan materi sehingga menggunakan metode Research and
membuat siswa tersebut juga ketinggalan Development (R&D) menurut Sugiyono
materi. (2010:407) yang telah dimodifikasi. Jadi
Latar belakang inilah yang membuat penelitian ini mendeskripsikan 8 langkah-
penulis tertarik untuk melakukan langkah dari metode R&D. Teknik
penelitian pengembangan media analisis data yang digunakan yaitu teknik
pembelajaran, yang berjudul analisis data deskriptif. Dalam penelitian
“Pengembangan Media Pembelajaran E- ini, peneliti mendeskripsikan hasil
Modul berbasis Adobe Flash untuk perhitungan dari pemberian skor dan
Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata tanggapan dalam kuesioner/angket yang
Pelajaran Otomatisasi Perkantoran, (Studi telah diberikan kepada ahli materi, ahli
pada Siswa Kelas X, Administrasi media, dan siswa kelompok kecil.
Perkantoran, di SMK Negeri 1
Probolinggo). HASIL & PEMBAHASAN

METODE Pengembangan media pembelajaran e-


module ini dikembangkan dengan
Model penelitian yang digunakan dalam menggunakan software Adobe Flash CS3.
penelitian dan pengembangan media Hasil dari pengembangan yang dilakukan
pembelajaran e-module berbasis Adobe berupa media pembelajaran yang
Flash ini adalah model prosedural yang memiliki tipe .exe yang dikemas dalam
bersifat deskriptif. Jenis data yang bentuk CD. Pengembangan media
diperoleh dari penelitian pengembangan pembelajaran e-module ini menggunakan
media pembelajaran e-module ini yaitu model pengembangan R and (Sugiyono,
data kuantitatif dan kualitatif. Data 2010:407). Penelitian menggunakan 8
kuantitatif adalah data hasil perhitungan langkah, yaitu: 1) Identifikasi potensi dan
angket dari validasi materi dan media serta masalah, 2) Pengumpulan Data, 3) Desain
angket ujicoba produk pada siswa Produk, 4) Validasi Produk, 5) Revisi
kelompok kecil dan hasil belajar siswa. Produk, 6) Uji Coba Produk, 7) Revisi
Instrumen pengumpulan data dengan Produk, dan 8) Uji Coba Pemakaian.
menggunakan kuesioner/angket, Selanjutnya dilakukan suatu analisis data.
wawancara, dan tes dalam bentuk
pengerjaan latihan soal. Identifikasi Potensi dan Masalah
Hasil belajar siswa ini yaitu hasil
dari tes atau pengerjaan latihan soal yang Mengidentifikasi potensi dan masalah ini
terdapat di media pembelajaan. Data dilakukan dengan wawancara guru mata
kualitatif yaitu data hasil angket terbuka pelajaran Otomatisasi Perkantoran dan
yang berisi pendapat/tanggapan, saran siswa kelas X Administrasi Perkantoran
14| JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Perkantoran), Volume 2 Nomor 1, April 2017, Hal. 11-20

serta pengamatan langsung oleh peneliti. c. Pengamatan


Adapun hasilnya yaitu:
a. Wawancara dengan guru Hasil pengamatan yaitu kegiatan belajar
1) Guru belum memiliki modul ajar mengajar kurang efektif dan efisien. Hal
pada mapel Otomatisasi ini karena ada beberapa siswa yang
Perkantoran. ketinggalan materi baik karena kesalahan
2) Guru mendapatkan materi teknis maupun siswa sendiri yang sibuk
pelajaran dari internet bermain komputer diluar materi. Apabila
3) Metode pembelajaran yang guru telah memberikan tugas atau siswa
dilakukan menggunakan ceramah tersebut mulai ingin mengikuti pelajaran
serta praktik dan menggunakan lagi, mereka kebingungan untuk
media powerpoint untuk beberapa mengikuti materi yang sedang dijelaskan,
materi. akhirnya mereka mulai bertanya kepada
4) Kegiatan belajar mengajar guru. Jadi pelajaran terhenti sejenak
berlangsung kurang efektif. karena guru harus mengulang materi
Kadang terhambat karena ada tersebut. Ada juga siswa yang bertanya
beberapa siswa yang belum bisa kepada siswa yang mengikuti pelajaran
mengikuti pelajaran dengan baik, dengan baik di saat guru menjelaskan
bisa karena kesalahan teknis materi sehingga membuat siswa tersebut
maupun dari siswa, karena metode juga ketinggalan materi.
pembelajarannya penjelasan dan
langsung praktik, sehingga siswa Pengumpulan Data
dituntut untuk mengikuti pelajaran
sesuai alur. Pengumpulan data dilakukan dengan
5) Setiap siswa dapat menggunakan mencari materi pelajaran e-mail client
komputer sendiri-sendiri di dalam menggunakan Microsoft Outlook yang
laboratorium komputer disesuaikan dengan mata pelajaran
Administrasi Perkantoran. Otomatisasi Perkantoran. Peneliti
6) Laboratorium komputer mendapatkan materi dari e-book mapel
Administrasi Perkantoran Otomatisasi Perkantoran yang merupakan
dilengkapi dengan LCD dan sound bahan ajar kurikulum 2013 untuk SMK
yang berfungsi dengan baik serta yang disusun oleh Kementrian Pendidikan
internet. dan Kebudayaan serta dari internet. Selain
mengumpulkan materi, peneliti juga
b. Wawancara dengan siswa mengumpulkan gambar-gambar dan
Siswa tidak memiliki modul ajar dan instrumen musik dari internet yang
beberapa siswa tidak memiliki buku nantinya akan dimasukkan kedalam media
catatan pembelajaran.
Catur Rizki Amalia, Wasiti, & Mohammad Arief, Pengembangan Media Pembelajaran E-Module Berbasis Adobe
Flash Cs3 untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran |15

Desain Produk

Pengembangan media pembelajaran e-


module ini dibuat menggunakan software
Adobe Flash CS 3. Software Adobe Flash
CS3 ini digunakan sebagai software utama
pengembangan media pembelajaran ini.
Selain menggunakan Adobe Flash CS3,
peneliti menggunakan software animasi
template Flipbook, Corel Draw X6,
Camtasia Studio 3.1, dan Video
Converter. Hasil akhir media
pembelajaran e-module ini dikemas dalam
bentuk Compact Disk/CD dengan
format/tipe .exe agar mudah digunakan
tanpa harus menginstal Adobe Flash CS3.
Media pembelajran e-module yang
dihasilkan berupa media belajar yang
terdiri dari beberapa halaman, diantaranya
halaman pembuka, menu utama, home, Gambar 1 Tampilan Menu Utama
materi pembelajaran, video tutorial, dan Halaman menu utama media
soal latihan. pembelajaran e-module ini berisi judul
Pertama kali membuka media materi pembelajaran, dan 4 tombol menu
pembelajaran e-module ini diawali dengan yang nantinya akan di hubungkan dengan
animasi bumper yang secara otomatis halaman yang dituju, diantaranya :
dapat menuju pada halaman pembuka. 1) Home, merupakan tombol menu yang
Halaman pembuka media pembelajaran e- nantinya akan menghubungkan
module ini teridiri dari judul media dengan
pembelajaran, gambar dan kalimat ajakan halaman ‘Home’ yang berisikan kata
animasi serta diiringan dengan musik yang pengantar media. Pada halaman ini
menarik dan bersemangat. Di halaman juga terdapat tombol menu
pembuka ini tersedia tombol ‘Let’s Go’ Kompetensi Inti dan Kompetensi
untuk masuk kehalaman berikutnya Dasar yang harus dicapai, Materi
(Menu Utama). pembelajaran yang akan dipelajari,
dan Profil peneliti.

2) Materi pembelajaran, merupakan


tombol menu yang nantinya akan
menghubungkan dengan halaman
materi yang akan dipelajari yang
berbentuk animasi buku. Dalam
16| JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Perkantoran), Volume 2 Nomor 1, April 2017, Hal. 11-20

halaman materi terdapat tombol Perkantoran di SMK Negeri 1


‘Perbesar’ untuk memperbesar Probolinggo.
animasi buku jika ingin menampilkan Validasi media ditujukan untuk
animasi buku lebih besar. mengetahui tanggapan dan saran dari
3) Video Tutorial, merupakan tombol validator/ahli media. Validator/ahli media
menu yang nantinya akan ini mengamati media pembelajaran e-
menghubungkan dengan halaman module. Setelah itu validator/ahli materi
video tutorial pengoperasian email memberi tanggapan dengan memberi nilai
client. pada angket yang telah disediakan serta
4) Soal Latihan, merupakan tombol memberi saran atas media pembelajaran
menu yang nantinya akan yang telah dibuat. Peneliti memilih guru
menghubungkan dengan halaman pengajar mata pelajaran Multimedia dan
soal latihan yang berisi soal-soal Teknik Komunikasi Jaringan.
mengenai materi pembelajaran. Soal Hasil pengumpulan data
latihan ini juga dilengkapi dengan tanggapan dan saran dari ahli media dan
penilaian hasil pengerjaan. Selain itu ahli materi didapatkan data kualitatif dan
juga dilengkapi dengan tombol kuantitatif. Adapun datanya sebagai
petunjuk pengerjaan soal. berikut:
Pada setiap halaman di media
pembelajaran e-module ini terdapat 1) Data Kualitatif
tombol keluar dan petunjuk pengguanaan Data kualitatif didapatkan dari
media yang terletak di pojok kanan atas saran dan pendapat secara keseluruhan
yang ditandai dengan tanda silang merah yang diberikan oleh ahli materi dan ahli
dan tanda tanya biru, kecuali pada media baik yang tertulis maupun lisan.
halaman pembuka. Selain itu di setiap Tujuannya sebagai sarana memperbaiki
halaman menu juga diberi tombol ‘Menu media pembelajaran e-module.
Utama’.
Table 1 Saran dan Pendapat Ahli Materi
Validasi Produk dan Ahli Media
No. Saran dan Pendapat secara Keseluruhan
Ahli Materi
Validasi materi ditujukan untuk 1  Teks/Tata bahasa (lebih baik menggunakan
Bahasa Indonesia)
mengetahui tanggapan dan saran dari  Ukuran font khususnya untuk materi
validator/ahli materi. Validator/ahli materi pembelajaran di animasi buku lebih
dibesarkan, agar terlihat lebih jelas.
ini mengamati materi yang ada di dalam  Petunjuk pengerjaan soal lebih diperjelas
media pembelajaran e-module. Setelah itu (diketahui jumlah soal)
 Pada soal latihan, lebih baik jika soal bisa
validator/ahli materi memberi tanggapan diloncati ke soal berikutnya.
dengan memberi nilai pada angket yang 2 Ahli Media
telah disediakan serta memberi saran atas  Ditambahkan opening dalam bentuk animasi
bummper pada saat membuka aplikasi e-
materi. Ahli materi ini, peneliti memilih module
guru pengajar mata pelajaran Otomatisasi  Pada soal diusahakan diberi nomor soal pada
soal yang dikerjakan.
Catur Rizki Amalia, Wasiti, & Mohammad Arief, Pengembangan Media Pembelajaran E-Module Berbasis Adobe
Flash Cs3 untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran |17

2) Data Kuantitatif produk ini dilakukan kepada 12 siswa


Data kuantitatif ini diperoleh dari yang terdiri dari 6 siswa kelas XAP 1 dan
hasil penilaian angket dari ahli materi, ahli kelas XAP 2.
media, dan siswa. Hasil penilaian Hasil pengumpulan data tanggapan
digunakan untuk melihat apakah media dan saran dari siswa didapatkan data
pembelajaran e-module ini layak atau kualitatif dan kuantitatif. Adapun datanya
tidak digunakan. Dari hasil perhitungan sebagai berikut:
penilaian angkat ahli materi terhadap a. Data Kualitatif
media pembelajaran e-module adalah Data kualitatif didapatkan dari
95,83%. Hal ini menyatakan bahwa media saran dan pendapat secara keseluruhan
pembelajran e-module layak digunakan yang diberikan oleh siswa secara tertulis.
sebagai media pembelajaran mata Saran dan pendapat digunakan sebagai
pelajaran Otomatisasi Perkantoran sesuai sarana memperbaiki media pembelajaran
dengan kriteria kelayakan. Selain itu, dari e-module sebelum melanjutkan ke
hasil perhitungan penilaian angket ahli langkah uji coba pemakaian.
media terhadap media pembelajaran e-
module adalah 81,25%. Hal ini Tabel 2 Saran dan Pendapat Uji Coba Produk
Kelas Terbatas
menyatakan bahwa media pembelajran e- No. Saran dan Pendapat secara Keseluruhan
module layak dignakan sebagai media 1  Musik Kekanak-kanakan
 Video lebih baik dimasukkan semua
pembelajaran mata pelajaran Otomatisasi kedalam media
Perkantoran sesuai dengan kriteria  Warna terlalu mencolok dan terlalu
banyak gambar kartun
kelayakan.
Sumber : Hasil Angket Validasi, 2015
Revisi Produk b. Data Kuantitatif
Setelah mendapatkan saran dan pendapat Data kuantitatif ini diperoleh dari hasil
secara keseluruhan yang diberikan oleh penilaian angket yang diberikan siswa.
ahli media dan ahli materi maka peneliti Hasil penilaian digunakan untuk melihat
melakukan perbaikan terhadap media apakah media pembelajaran e-module ini
pembelajaran tersebut. layak atau tidak digunakan. Dari hasil
perhitungan penilaian angket 12 siswa
terhadap media pembelajaran e-module
Uji Coba Produk
adalah 84,21%. Hal ini menyatakan bahwa
Uji coba produk ditujukan untuk media pembelajran e-module layak
mengetahui tanggapan dan saran dari digunakan sebagai media pembelajaran
siswa. Siswa mengamati media mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran.
pembelajaran e-module. Setelah itu siswa
memberi tanggapan dengan memberi nilai Revisi Produk
pada angket yang telah disediakan serta
Setelah mendapatkan saran dan pendapat
memberi kritik dan saran atas media
secara keseluruhan yang diberikan oleh
pembelajaran yang telah dibuat. Uji coba
siswa melalui angket maka peneliti
18| JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Perkantoran), Volume 2 Nomor 1, April 2017, Hal. 11-20

melakukan perbaikan terhadap media mevalidasi materi dan media


pembelajaran. pembelajaran e-module. Data validasi ini
didapat dari ahli materi, ahli media, dan 12
Uji Coba Pemakaian siswa. Berikut hasil data validasi secara
keseluruhan:
Uji coba pemakaian dilakukan pada dua
kelas, yaitu kelas X AP1 dan AP 2 pada Tabel 3 Data Hasil Validasi Keseluruhan
hari Rabu, tanggal 20 Mei 2015 di Lab. No. Validasi Persentase Kriteria
Kelayakan
komputer Administrasi Perkantoran. Uji 1. Ahli Materi 95,83% Layak
coba pemakaian bertujuan untuk melihat 2. Ahli Media 81,25 % Layak
3. Siswa 84,21% Layak
hasil belajar siswa yang media Rata-Rata 87,09 % Layak
pembelajaran e-module yang telah dibuat. Sumber : Data Hasil Validasi Ahli Materi, Ahli
Hal ini dilakukan melalui posttest yang Media, dan Uji Coba Produk, 2015
dilakukan di akhir pelajaran. Dalam tahap
ini, peneliti turun langsung untuk Berdasarkan hasil data validasi
mengajar materi e-mail client Microsoft keseluruhan tersebut dapat disimpulkan
Outlook di kelas eksperimen dan kelas bahwa media pembelajaran e-module
kontrol. Saat mengajar kedua kelas ini berbasis Adobe Flash layak dan dapat
peneliti menjelaskan materi yang sama digunakan sebagai media pembelajaran
dengan metode ceramah dan pada mata pelajaran Otomatisasi
praktik/simulasi juga, namun yang Perkantoran pada pokok bahasan
membedakan kelas eksperimen mengoperasikan E-mail Client
menggunakan media sedangkan kelas menggunakan Microsoft Outlook di SMK
kontrol tidak menggunakan media. Untuk Negeri 1 Probolinggo.
praktiknya pun berbeda kelas eksperimen
menggunakan media sedangkan kelas 2. Hasil Tes/Soal Latihan Kelas
kontrol dipraktikkan langsung dengan Kontrol dan Kelas Eksperimen
guru.
Untuk mengukur hasil belajar siswa,
Analisis Data peneliti memberikan posstest yang berupa
Teknik analisis data yang soal latihan di masing-masing kelas. Kelas
digunakan adalah teknik analisis yang menggunakan media pembelajaran
deskriptif Persentase, yaitu peneliti e-module yaitu kelas XAP 2 sebagai kelas
menjadikan data kuantitatif menjadi eksperimen yang terdiri dari 24 siswa
bentuk Persentase dan ditafsirkan menjadi dengan nilai rata-rata 75,50 dan yang tidak
kata-kata atau kalimat. menggunakan media yaitu kelas XAP 1
sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 25
1. Data Validasi siswa dengan nilai rata-rata 67,76.

Analisis data validasi yaitu menganalisis


data-data yang didapat pada saat
Catur Rizki Amalia, Wasiti, & Mohammad Arief, Pengembangan Media Pembelajaran E-Module Berbasis Adobe
Flash Cs3 untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran |19

SIMPULAN & SARAN saja, harapannya untuk penelitian


pengembangan yang selanjutnya dapat
Simpulan dilakukan sampai produk massal, 2)
Pengembangan media pembelajaran e-
Penelitian ini menunjukkan bahwa module ini sebatas pada materi
Pemahan siswa dilihat dengan mengoperasikan email client pada
memberikan posttest di akhir pelajaran. Microsoft Outlook saja, harapannya dapat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dikembangkan juga pada materi yang
validasi materi sebesar 95,83%, media lainnya maupun pada mata pelajaran
sebesar 81,25%, dan uji coba Administrasi Perkantoran yang lain, dan
produk/siswa sebesar 84,21 %. Rata-rata 3) Pengembangan media pembelajaran e-
hasil posttest kelas kelas eksperimen module ini hanya bisa digunakan
sebesar 75,50 dan kelas kontrol sebesar menggunakan komputer saja, harapannya
67,76. Dari data tersebut diketahui bahwa dapat dikembangkan menjadi media
media pembelajaran e-module yang telah pembelajaran e-module yang bisa
dibuat layak dan dapat meningkatakan digunakan melalui samrtphone maupun
hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat tablet.
dari 8 langkah yang digunakan yaitu (1)
identifikasi potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) DAFTAR RUJUKAN
validasi desain, (5) revisi produk, (6) uji
coba produk, (7) revisi produk, dan (8) uji Adidrana, D., Lumenta, A. S. M.,
coba pemakaian. Sugiarso, B. A., & Tulenan, V.
(2013). Perancangan Kartu Nama
Saran dengan Augmented Reality sebagai
Portofolio Digital. E-JOURNAL
Saran yang dapat diberikan berupa TEKNIK ELEKTRO DAN
pemanfaatan produk dan pengembangan KOMPUTER, 2(2).
produk. Untuk pemanfaatan produk, yaitu: Astiti, L., Darmawiguna, I. G. M., &
1) Sebelum menggunakan media Santyadiputra, G. S. (2015).
pembelajaran e-module, sebaiknya Pengembangan E-Modul Berbasis
pengguna membaca buku petunjuk Project Based Learning Mata
penggunaan, dan 2) Sebelum memulai Pelajaran Komputer Grafis (Studi
pelajaran sebaiknya koneksi internet Kasus: Kelas X Jurusan Desain
lancar agar proses pembelajaran berjalan Komunikasi Visual di SMKN 1
dengan baik karena materi pembelajaran Sukasada). KARMAPATI (Kumpulan
berhubungan dengan email yang Artikel Mahasiswa Pendidikan
membutuhkan koneksi internet. Teknik Informatika) ISSN: 2252-
Sedangkan untuk pengembangan produk, 9063, 4(5).
yaitu: 1) Penelitian dan pengembangan Juliantini, N. K. P., Darmawiguna, I. G.
media ini dilakukan sampai uji pemakaian M., & Putrama, I. M. (2015).
20| JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Perkantoran), Volume 2 Nomor 1, April 2017, Hal. 11-20

Pengembangan E-Modul Berbasis MEA 2015. In SEMINAR


Model Project Based Learning Untuk NASIONAL “Revolusi Mental dan
Mata Pelajaran Teknik Pengambilan Kemandirian Bangsa Melalui
Gambar Produksi (Studi Kasus: Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial dalam
Kelas XI Multimedia di SMK Negeri Menghadapi MEA 2015” Himpunan
1 Sukasada). KARMAPATI Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial
(Kumpulan Artikel Mahasiswa Indonesia (Vol. 1, pp. 186–190).
Pendidikan Teknik Informatika) Fakultas Ilmu Sosial Universitas
ISSN: 2252-9063, 4(5). Negeri Makassar.
Novaliendry, D. (2013). Aplikasi Game Utami, D. (2007). Animasi dalam
Geografi Berbasis Multimedia Pembelajaran. Majalah Ilmiah
Interaktif (Studi Kasus Siswa Kelas Pembelajaran, 7(1).
IX SMPN 1 RAO). Jurnal Teknologi
Informasi & Pendidikan, 6(2), 1–
100.
Pratama, A. D. (2016). Pengembangan
Media Pembelajaran E-modul
Berbasis Software Macromedia
Flash 8 Untuk Kelas XII Semester
Genap Mata Pelajaran Humas dan
Keprotokolan di SMK Negeri 1
Pasuruan. SKRIPSI Jurusan
Manajemen-Fakultas Ekonomi UM.
Priatna, I. K., Putrama, I. M., & Divayana,
D. G. H. (2017). Pengembangan E-
Modul Berbasis Model Pembelajaran
Project Based Learning Pada Mata
Pelajaran Videografi untuk Siswa
Kelas X Desain Komunikasi Visual
di SMK Negeri 1 Sukasada. JURNAL
NASIONAL PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA (JANAPATI), 6(1),
70–78.
Saggaf, S., Salam, R., Kahar, F., & Akib,
H. (2014). Pelayanan Fungsi
Administrasi Perkantoran Modern.
Jurnal Ad’ministrare, 1(1), 20–27.
Salam, R., & Rosdiana. (2016). Penerapan
Fungsi Administrasi Perkantoran
Modern berbasis Daya Saing
Organisasi dalam menyongsong

Das könnte Ihnen auch gefallen