Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Abstract: based learning technology in education is very important. One of them is implemented in the
form of instructional media, such as e-module. E-module is an electronic module that is modified from
a print module that can be used in the learning process. The purpose of this research is to produce media
development e-learning module, based on Adobe Flash and see the effectiveness of the use of media e-
learning module to improve learning outcomes in subjects Office Automation. This research method
using a model of the development of Research and Development that is modified. The study used eight
steps: (1) identification the potential and problems, (2) data collection, (3) the design of the product, (4)
design validation, (5) product revision, (6) test products, (7) product revision, and (8) utility testing. The
study was conducted in two classes, experimental and control classes. The data collection is done by
using a questionnaire instrument given to subject matter experts, media, and Shiva. Student’s evaluated
by providing posttest at the end of the lesson. The results showed that the results of material validation
of 95.83%, the media amounted to 81.25%, and product testing / students amounted to 84.21%. The
average results of the posttest grade of 75.50 experimental class and control class are 67.76. From these
data it is known that media e-learning module that has been made feasible and can increase the student
learning outcomes.
Abstrak: Pembelajaran berbasis teknologi dalam dunia pendidikan sangat berperan penting. Salah
satunya dengan mengimplementasikan dalam bentuk media pembelajaran, misalnya e-module. E-
module merupakan modul elektronik yang dimodifikasi dari modul cetak yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian pengembangan ini yaitu menghasilkan media pembelajaran
e-module berbasis Adobe Flash dan melihat keefektifan penggunaan media pembelajaran e-module
untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Otomatisasi Perkantoran. Metode penelitian ini
menggunakan model pengembangan Research and Development (Sugiyono, 2010:407) yang
dimodifikasi. Penelitian menggunakan 8 langkah yaitu (1) identifikasi potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) revisi produk, (6) uji coba produk, (7)
revisi produk, dan (8) uji coba pemakaian. Penelitian dilakukan pada 2 kelas, yaitu kelas eksperimen
dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan intrumen angket yang diberikan
kepada ahli materi, media, dan siwa. Pemahan siswa dilihat dengan memberikan posttest di akhir
pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi materi sebesar 95,83%, media sebesar
81,25%, dan uji coba produk/siswa sebesar 84,21 %. Rata-rata hasil posttest kelas kelas eksperimen
sebesar 75,50 dan kelas kontrol sebesar 67,76. Dari data tersebut diketahui bahwa media pembelajaran
e-module yang telah dibuat layak dan dapat meningkatakan hasil belajar siswa.
Pembelajaran berbasis teknologi kini 2007). Adobe Flash ini cukup tepat
mulai berkembang di dunia pendidikan. dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
Tidak hanya untuk media pengajaran saja, berbasis multimedia dengan
tetapi bahan ajar berbasis multimedia pun memanfaatkan fitur-fitur yang ada.
mulai dikembangkan. Bahan ajar yang Berdasarkan hasil wawancara dengan
berbasis multimedia juga dapat guru mata pelajaran Otomatisasi
dimanfaatkan sebagai media Perkantoran, siswa kelas X Administrasi
pembelajaran, salah satunya yaitu e- Perkantoran dan pengamatan di SMK
module. Soekartawi (Pratama, 2016) : Negeri 1 Probolinggo, bahwa pada mata
secara etimologi e-module terdiri dari dua pelajaran ini guru belum memiliki modul
bagian yaitu electronic dan module. Huruf ajar sehingga guru harus mencari materi
‘e’ atau electronic dan kata ‘module’ terlebih dahulu melalui internet. Selain itu,
(modul). Kata ‘electronic’ dalam dalam proses belajar mengajar guru
pembelajaran adalah penggunaan alat menggunakan metode ceramah yang
elektronika seperti komputer untuk diikuti dengan praktik dan terkadang
menyimpan, menganalisa, dan menggunakan powerpoint pada materi
mendistribusikan informasi dalam proses tertentu. Hasil wawancara dengan 2 siswa
pembelajaran (Saggaf, Salam, Kahar, & diperoleh bahwa sebagian besar siswa
Akib, 2014; Salam & Rosdiana, 2016). tidak memiliki buku pegangan baik dari
Sedangkan kata modul merupakan sarana guru maupun dari hasil catatan mereka
pembelajaran yang berisi materi, metode, pada saat pelajaran berlangsung. Jadi pada
dan cara menilai yang dirancang secara saat akan belajar mereka pinjam buku
jelas dan sistematis untuk mencapai tujuan catatan teman yang mencatat atau kalau
pembelajaran. Secara garis besar e-module tidak mendapatkan, mereka hanya
sama dengan modul cetak, hanya e- mengingat-ingat materi dengan mencoba-
module ini menggunakan alat elektronik coba sendiri menggunakan komputer
dan berbasis multimedia. E-module ini sekolah maupun komputer pribadi dan
juga dapat digunakan sebagai media laptop dirumah.
pembelajaran layaknya modul cetak. Hasil pengamatan yang didapat yaitu
Media pembelajaran E-module ini kegiatan belajar mengajar kurang efektif
bisa dibuat menggunakan aplikasi dan efisien. Hal ini karena ada beberapa
software apapun (Astiti, Darmawiguna, & siswa yang ketinggalan materi baik karena
Santyadiputra, 2015; Juliantini, kesalahan teknis maupun siswa sendiri
Darmawiguna, & Putrama, 2015; Priatna, yang sibuk bermain komputer diluar
Putrama, & Divayana, 2017). Salah materi. Apabila guru telah memberikan
satunya yaitu dengan menggunakan tugas atau siswa tersebut mulai ingin
software Adobe Flash. Adobe Flash, mengikuti pelajaran lagi, mereka
merupakan software yang dirancang untuk kebingungan untuk mengikuti materi yang
membuat animasi dengan hasil yang sedang dijelaskan, akhirnya mereka mulai
menarik (Adidrana, Lumenta, Sugiarso, & bertanya kepada guru. Jadi pelajaran
Tulenan, 2013; Novaliendry, 2013; Utami, terhenti sejenak karena guru harus
Catur Rizki Amalia, Wasiti, & Mohammad Arief, Pengembangan Media Pembelajaran E-Module Berbasis Adobe
Flash Cs3 untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Otomatisasi Perkantoran |13
mengulang materi tersebut. Ada juga maupun kritik dari subjek penelitian dan
siswa yang bertanya kepada siswa yang di paparkan dalam bentuk dan lisan.
mengikuti pelajaran dengan baik di saat Metode penelitian dan pengembangan ini
guru menjelaskan materi sehingga menggunakan metode Research and
membuat siswa tersebut juga ketinggalan Development (R&D) menurut Sugiyono
materi. (2010:407) yang telah dimodifikasi. Jadi
Latar belakang inilah yang membuat penelitian ini mendeskripsikan 8 langkah-
penulis tertarik untuk melakukan langkah dari metode R&D. Teknik
penelitian pengembangan media analisis data yang digunakan yaitu teknik
pembelajaran, yang berjudul analisis data deskriptif. Dalam penelitian
“Pengembangan Media Pembelajaran E- ini, peneliti mendeskripsikan hasil
Modul berbasis Adobe Flash untuk perhitungan dari pemberian skor dan
Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata tanggapan dalam kuesioner/angket yang
Pelajaran Otomatisasi Perkantoran, (Studi telah diberikan kepada ahli materi, ahli
pada Siswa Kelas X, Administrasi media, dan siswa kelompok kecil.
Perkantoran, di SMK Negeri 1
Probolinggo). HASIL & PEMBAHASAN
Desain Produk