Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
(Skripsi)
Oleh
Arif Rachman
By
Arif Rachman
Key Word: Business Models Canvas, Business Strategy, SWOT, Welding Industry
ABSTRAK
Oleh
Arif Rachman
Oleh
Arif Rachman
Skripsi
Pada
masih tinggal dengan kedua orang tua ditanah kelahiran Tanjung Karang,
ditempuh penulis berawal dari SDN 1 Kedaton yang diselesaikan pada tahun
2006, SMPN 10 Bandar Lampung, Kota Bandar Lampung yang diselesaikan pada
tahun 2009 dan SMA Kemala Bhayangkari Kotabumi Kabupaten Lampung Utara
Aktivitas penulis selama menjadi siswa SMA selain aktif mengikuti pelajaran
sekolah, juga aktif mengikuti ekstra kurikuler dibidang olah raga. Penulis Aktif
mewakili sekolah diberbagai pertandingan Futsal antar sekolah dan lomba tingkat
kabupaten.
Penulis diterima sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung pada tahun 2012 melalui jalur
tertulis SNMPTN dan sampai dengan penulisan skripsi ini penulis masih terdaftar
Puji syukur penulis hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak pernah
Penulis telah banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak dalam
penyusunan skripsi ini. Oleh sebab itu, sebagai wujud rasa hormat, penulis
dari awal perkuliahan dengan penuh rasa sabar memberikan saran, serta
2. Drs Dadang Karya Bakti, M.M., dosen penguji yang telah memberikan saran,
5. Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si, selaku ketua jurusan Ilmu Administrasi Bisnis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
8. Bapak dan Ibuku tersayang yang selalu menyemangati, tak henti memberikan
9. Novita Sari dan Bunga Puspita kakak tersayang yang selama ini selalu
11. Yuliana Bayasifa wanita tangguh kiriman sang pencipta yang selalu
ini.
12. Segenap pemilik bengkel las listrikyang banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi (Bpk Juri, Bpk Gino, Bpk Awi, Bpk Nurdin, dan Bpk
Noerdin).
13. Teman-teman yang selama dua dekade silih berganti meberi keceriaan
14. Pejuang pencari beras di lapangan yang selalu mengajarkan untuk tidak
pernah menyerah (Can, Yunus, Gidut, Bowo, Ayip, Anggit, Sori, Ardi)
16. Teman-teman yang selalu memberi semangat kepada penulis (Alan, Ical,
18. Teman-teman Administrasi Bisnis 2012 UNILA yang tidak bisa disebutkan
oleh penulis.
21. Seluruh jajaran dan warga Desa Sumber jaya yang dengan senang hati
22. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas kebaikan dan pengorbanan
Penulis
Arif Rachman
i
DAFTAR ISI
Halaman
I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian......................................................................... 9
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pesat. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah
atau barang setengah jadi menjadi barang jadi, barang yang memiliki nilai
barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Perkembangan industri tidak dapat
yang memiliki pola kegiatan tidak teratur, baik dalam arti jam kerja,
peluang usaha yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena berbagai
produk yang membutuhkan jasa bengkel las listrik seperti pembuatan tralis,
rolling door, kanopi, pagar besi maupun tangga besi dan lain sebagainya.
Bengkel las umumnya dibagi menjadi dua (2) macam, yaitu (1) bengkel las
listrik,pada bengkel las ini sumber yang digunakan yaitu listrik. Listrik yang
Pada umumnya las listrik digunakan untuk mengelas pada besi batangan
maupun plat yang agak tebal. Berikut beberapa karya dari pada bengkel las
pada bengkel las ini sumber yang digunakan adalah gas. Pada umumnya las
jenis las ini selalu mengeluarkan api bertekanan. Las karbit juga biasa
Bengkel las listrik merupakan kegiatan usaha dibidang jasa yang menawarkan
segala sesuatu yang berkaitan dengan pengelasan. Kegiatan usaha ini masuk
home industri. Home industri adalah rumah usaha produk barang ataupun
3
ini dipusatkan dirumah. Home industri juga dapat berarti industri rumah
tangga, karena termasuk dalam kategori usaha kecil yang dikelola keluarga.
Bengkel las listrik termasuk jenis usaha home industri karena umumnya
Produk yang ditawarkan bengkel las listrik memiliki dua desain utama yang
besi jenis tempa,plat, dan nako yang kemudian diukir dengan beraneka ragam
bentuk kotak lonjong atau bulat yang disusun secara memanjang atau kotak
kotak sesuai keinginan. Tipe klasik pernah menjadi trend pada tahun 90-an,
rumah dengan model yang ramai dengan kesan mewah menjadi pilihan
modern seperti sekarang, model yang lebih simple serta harga yang lebih
terjangkau seperti yang ditawarkan tipe minimalis saat ini lebih diminati.
menambah keindahan pada bangunan rumah. Kini besi yang biasa dilas
menjadi teralis, pagar, rolling door, juga bisa dibuat menjadi barang subtitusi
4
balkon, rak bunga, rak sepatu, meja dispenser dan berbagai macam interior
menandakan bahwa peluang usaha ini cukup potensial. Salah satu daerah
yang banyak ditemukan usaha bengkel las listrik adalah Bandar Lampung.
Lampung cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari tabel 1.1 yang menerangkan
dimana didalmnya ada data industri. Pada data industri di wilayah Bandar
Umumnya kegiatan industri yang ada di kota Bandar Lampung bergerak pada
tahu di daerah Gunung Sulah, sentra industri ikan asin di daerah Teluk, serta
tersebut, indutri pengelasan berupa bengkel las listrik juga cukup bagus
perkembangannya, hal ini bisa dilihat dari banyak kita jumpai usaha bengkel
las listrik di daerah Kota Bandar Lampung. Tanpa kita sadari kini bengkel las
listrik sudah ada di mana-mana, tidak hanya ada di pinggir jalan-jalan besar,
namun juga bisa kita temui di gang-gang rumah kita, hal ini menandakan
persaingan dalam usaha tersebut cukup tinggi. Dalam dunia usaha persaingan
merupakan hal yang akrab untuk kita jumpai. Berbeda dengan kegiatan
khusus untuk bersaing dalam mendapatkan konsumen. Strategi yag baik akan
bagi konsumen untuk memilih bengkel las yang tepat pada saat melakukan
konsumennya.
Uniknya para pengusaha yang menggeluti usaha bengkel las awalnya hanya
disebuah bengkel las. Merasa memiliki modal dan keahlian yang cukup, maka
cukup mampu untuk bersaing dengan bengkel-bengkel yang sudah lebih dulu
hanya memiliki sedikit opsi strategi tanpa perencanaan yang matang, yang
2004).
dijelaskan dengan sangat baik melalui sembilan blok bangun dasar yang
Biaya). Kesembilan blok diatas mencakup empat bidang utama dalam suatu
kinerja bisnis sebuah perusahaan. Dengan cakupan yang sangat luas dari
kegiatan yang paling dasar yaitu memetakan pelanggan yang tepat untuk
pentingnya memiliki nilai lebih bagi suatu produk, yang akan dijadikan
menjadikan barometer suatu usaha dikatakan dalam kondisi sehat atau tidak.
strategi apa yang dibutuhkan perusahaan untuk terus mampu tumbuh dan
untuk meneliti lebih dalam serta memberi judul skripsi ini: AnalisisStrategi
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
mengetahui strategi apa saja yang dibutuhkan bengkel las listrik agar mampu
D. Manfaat Penelitian
Model Canvas.
A. Manajemen Strategik
merencanakan suatu stratagem atau cara yang cerdik untuk mencapai suatu
tujuan. Strategi diartikan sebagai skema atau trik untuk mencapai suatu
maksud. Menurut Moeliono dalam Udaya dkk, (2013) taktik adalah rencana
atau tindakan yang bersistem untuk mencapai tujuan (siasat atau muslihat).
B. Industri
Istilah “industri” berasal dari bahasa Latin industria yang berarti “tenaga
kerja”. Negara maju identik dengan kegiatan perindustrian yang maju pula.
mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang memiliki nilai
setengah jadi, atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi
industri.
Industri dalam pengertian luas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai
berikut:
bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Industri
kerja yang terlibat. Berdasarkan dari jenis itu, industri terbagi menjadi tiga
1) Industri rumah tangga, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya antara
1 sampai 4 orang.
2) Industri kecil, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya antara 5 sampai
10 orang.
4) Industri besar, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih dari 100
orang.
sebagai berikut:
1) Industri kimia dasar, yaitu industri yang bahan baku atau olahannya
2) Industri mesin dan logam dasar, yaitu industri bahan dan produk dasar
4) Industri kecil, yaitu jenis industri rumah tangga rumah atau home
Bisnis.http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-definisi-macam-
jenis-dan
penggolongan-industri-di-indonesia-perekonomian-bisnis.html diakses
13 November 2015).
Pigneur, 2012). Model bisnis dapat dijelaskan dengan sangat baik dengan
model bisnis. Blok customer segment pada Business Model Canvas akan
mempunyai sumber daya yang diminta orang atau pihak lain, dan
a. Pasar Massa
b. Pasar Ceruk
c. Tersegmentasi
d. Terdiversifikasi
segmen pelanggan yang sama sekali tidak terkait satu dengan yang
atau lebih segmen pelanggan yang saling bergantung satu sama lain.
Pada model bisnis ini hubungan kedua atau lebih segmen tersebut
a. Segmentasi
b. Target Pasar
c. Positioning
yang dipilih.
nilai adalah alasan yang membuat pelanggan beralih dari satu perusahan
ke perusahaan lain atau dari suatu produk ke produk lain. Blok bangunan
Pigneur, 2012).
a. Sifat Baru
b. Kinerja
faktor kegunaanya.
c. Penyesuaian (Kustomisasi)
a. Menyelesaikan Pekerjaan
b. Desain
Desain itu penting tapi sulit diukur, sebuah produk terlihat menonjol
c. Merek/Status
d. Harga
Menawarkan nilai yang sama pada harga yang lebih sering dilakukan
ditawarkan perusahaan.
e. Pengurangan Biaya
f. Pengurangan Resiko
mereka membeli suatu produk atau jasa. Bagi pembeli mobil seken,
dioutsourcekan.
menciptakan nilai. Produk atau jasa ini dapat dihasilkan dari inovasi
h. Kenyamanan/Kegunaan
penawaran yang ada. Proposisi nilai lain mungkin saja sama dengan
penawaran pasar yang sudah ada, tetapi dengan fitur dan atribut
tambahan.
3. Channels (Saluran)
yang berperan dalam setiap kejadian yang mereka alami. Titik sentuh itu
komunikasi yaitu :
surat.
24
Secara garis besar, pemasar bisa menggunakan tiga bentuk dasar sistem
masing sistem tersebut yang berbeda dalam hal peranan personal selling.
25
a. Informasi
konsumen, pesaing, dan kekuatan atau pelaku pasar lain yang ada
b. Promosi
c. Negosiasi
d. Pemesanan
e. Pembiayaan (Pembelanjaan)
f. Pengambilan Resiko
mendistribusikan.
h. Pembayaran
produk dan kualitas layanan yang lebih kompetitif bagi pelanggan secara
28
kinerja perusahaan.
a. Bantuan Personal
Jenis hubungan ini paling dalam dan paling intim dan biasanya
c. Swalayan
d. Layanan Otomatis
e. Komunitas
memecahkan masalah.
f. Kokreasi
menghasilkan laba.
32
diketaui dengan tepat, perusahaan dapat menciptakan satu atau lebih arus
a. Penjualan Aset
pembelinya.
b. Biaya Penggunaan
c. Pinjaman/Penyewaan/Leasing
kepemilikan.
Pada konteks ini sumber daya utama dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Fisik
Kategori ini meliputi semua aset dalam bentuk fisik seperti, fasilitas
mengandalkan sumber daya fisik yang acap kali padat modal karena
b. Manusia
organisasi.
c. Finansial
jaminan finansial seperti uang tunai, kredit atau opsi saham untuk
software.
a. Produksi
b. Pemecahan Masalah
berkelanjutan.
c. Platfrom/Jaringan
mereka. Salah satu mitra yang dapat diajak kerjasama oleh perusahaan
lebih terpacu dalam hal biaya daripada model bisnis lain. Struktur biaya
yang secara total tetap dalam rentang relevan (relevant range) tetapi
biaya yang tetap sama meskipun volume barang atau jasa yang
Nurlela, 2007).
D. Analisi SWOT
yang dihadapi.
kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama
kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan dan kelemahan
pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan
Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT menurut David (2006) yaitu:
a. Kekuatan (Strenghts)
b. Kelemahan (Weakness)
c. Peluang (Opportunities)
d. Ancaman (Threats)
responden.
patokan,sebagai berikut:
kesempatan dan peluang dari stakeholder. Analisis ini didasarkan pada logika
strategi terbaik.
Setelah ditentukan kekuatan dan kelemahan pada faktor internal serta peluang
Internal Factor Analysis System (IFAS) dan External Factor Analysis System
nilai faktor akan menentukan apakah sebagai Strength atau Weakness pada
faktor internal atau sebagai Opportunity maupun Threat pada faktor eksternal.
Angka tiga merupakan nilai persepsi atau pendapat responden yang bersifat
berdasarkan nilai mutlak (Tanda nilai tidak ada yang negatif mis : nilai –1
antara : bobot x rating. Rating diperoleh dari nilai urgensi penanganan atau
Untuk mendapatkan prioritas dan keterkaitan antar strategi, maka dari hasil
.
1. Strategi Strength-Opportunity (SO)
tahapan-mudah-dalam-melakukan-analisis.html).
E. Penelitian Terdahulu
Dasar atau acuan yang berupa temuan-temuan atau teori-teori melalui hasil
berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat
dijadikan sebagai data pendukung. Salah satu data pendukung yang menurut
Dalam hal ini, fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait
melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil penelitian berupa tesis dan
berfokus pada satu jenis bisnis secara internal yaitu bisnis infrastruktur.
dapat digunakan untuk memberikan hasil potret dari model bisnis yang
buat merupakan bentuk dari inovasi baru aktivitas dan model bisnis yang
menciptakan futureBusniess
perusahaan.
F. Kerangka Pemikiran
Model bisnis ini memetakan industri teralis kedalam sembilan blok yang
Industri pengelasan
CS VP CH CR RS KR KA KP CS
Analisis swot
A. Jenis Penelitian
dan lain sebagainya) secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk
menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan dengan subjek dan latar yang
akan diteliti berupa laporan yang sebenarnya, apa adanya, dan catatan-catatan
strategi Business Model Canvas pada bengkel las listrik di sekitar wilayah
Bandar Lampung.
B. Lokasi Penelitian
subjek penelitian yang bersangkutan secara personal dan tanpa perantara, hal
lokasi penelitian sangat dibutuhkan agar peneliti mampu terjun langsung dan
fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti.
seperti waktu, biaya, dan tenaga. Penelitian ini dilakukan di lima (5) bengkel
las listrik yang tergolong dalam home industri di sekitar wilayah Kota Bandar
1. Pemilihan lokasi ini didasari dari keterbatasan berupa tenaga, biaya, dan
diperoleh valid. Kriteria bengkel las listrik yang tergolong home industri
3. Kota Bandar Lampung dipilih karena pada lokasi ini banyak terdapat
C. Fokus Penelitian
penyederhanaan terhadap sarana riset yang terlalu luas dan rumit sehingga
ditekankan pada fokus yang sempit tapi mendalam, artinya satu persoalan
yang dikaji lebih baik daripada semua masalah dikaji tapi tidak mengarah.
masalah yang akan dipecahkan, selain juga faktor keterbatasan tenaga, dana
1. Sumber Data
Arikunto (2006) menyatakan bahwa sumber data adalah subjek dari mana
yaitu:
mengenai variabel yang diteliti, dalam hal ini adalah pemiliki dan
sebagainya.
las listrik.
2. Jenis Data
Data yang dikumpulkan dari penelitian ini berasal dari dua sumber, yaitu:
Lampung.
Data adalah sesuatu yang diperoleh melalui suatu metode pengumpulan data
yang akan diolah dan dianalisis dengan suatu metode tertentu yang
sebagai berikut:
1. Wawancara
penelitian. Pada tahap wawancara ini ada beberapa alat yang digunakan
Selain alat, pada proses wawancara unsur yang penting juga adalah
2. Studi Dokumentasi
subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek tersebut. Dokumen
tersebut dapat berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah dan
54
wawancara.
F. Proses Penelitian
Proses pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini meliputi
penelitian dari Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial &
diterima serta fenomena yang diamati. Oleh karena itu, peneliti berusaha
Pada tahap ini, peneliti melakukan proses pengumpulan data yang telah
gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu media tertulis dan
dokumen lainnya yang ditulis atau dibuat langsung oleh subjek yang
Analisis data penelitian merupakan bagian integral dari proses pengujian data
setelah data tersebut berhasil dipilih dan dikumpulkan. Analisis data adalah
Pada dasarnya dan pada prinsipnya, semua teknik analisis data kualitatif
melewati beberapa proses mulai dari pengumpulan data, input data, analisis
hasil temuan dalam bentuk narasi. Salah satu teknik analisis data yang mudah
dipahami adalah teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan
interaktif menurut Miles dan Huberman terdiri dari empat tahapan, yaitu:
1. Pengumpulan Data
teliti dan rinci. Inti dari reduksi data adalah proses penggabungan dan
tulisan yang akan dianalisis. Dengan demikian, data yang telah direduksi
dalam bentuk tulisan dan sudah memiliki alur tema yang jelas. Penyajian
yang dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, dan didukung
(Herdiansya, 2012). Berikut adalah gambar dari analisis data dan model
PENGUMPULAN DATA
KESIMPULAN/VERIFIKASI
kebenaran suatu penilaian akan ditentukan oleh standar apa yang digunakan.
Alat yang dipergunakan untuk pengujian keabsahan data adalah teknik analisa
1. Trianggulasi
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
59
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
1) Trianggulasi Metode
2) Trianggulasi Sumber
Merupakan cara menguji data dan informasi dengan cara mencari data
dan informasi yang sama kepada lain subjek. Contohnya data atau
3) Trianggulasi Situasi
4) Trianggulasi Teori
analisis atau tidak antara satu teori dengan teori yang lain terhadap
data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data.
Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data tersebut
maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data, dan apabila
menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan
member check adalah agar informasi yang diperoleh dan akan digunakan
dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data
atau kesimpulan.
120
A. Kesimpulan
Business Model Canvas pada industri pengelasan (studi pada bengkel las
berikut:
untuk diterapkan pada sebuah industri yang berskala kecil menengah. Hal
kegiatan yang mereka lakukan terkait usaha yang ditekuni selama ini
yang ditekuni masih belum optimal sehingga kegiatan usaha tersebut sulit
lainnya seperti: key activities, key resources dan cost structure kinerjanya
sehingga akan mampu bertahan dan bersaing dengan usaha sejenis atapun
B. Saran
Model Canvas pada objek lainnya. Agar dapat diketahui apakah kajian
Business Model Canvas bisa diterapkan juga oleh jenis usaha lainnya
DAFTAR PUSATAKA
http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-definisi-macam-jenis-
dan-penggolongan-industri-di-indonesia-perekonomian-bisnis.html
Bustami, Bastian dan Nurlela (2007). Akuntansi Biaya: Kajian Teori dan Aplikasi.
http://www.kajianpustaka.com/2013/03/strenghts-weakness-
Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane terjemahan (2009). Manajemen Pemasaran.
Jakarta: Indeks
nilai-kepuasan-dan-kesetiaan-pelangganmenganalisis-pasar-konsumen.html
Lina & Rasyid, H.F, (1997). Perilaku Konsumtif Berdasarkan Locus Of Control
Remaja Rosdakarya
Pambudi, Riko(2015). Business Model Canvas : Uji Kelayakan pada Bisnis Ritel (
Lampung
Purhantara, wahyu (2010). Metode Penelitian Kualitatif untuk Bisnis. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Rasyid, Rosyeni dkk (2014). Pengaruh Modal Kerja, Ukuran Perusahaan dan
Manajemen Bisnis
https://www.idjoel.com/pengertian-strategi-menurut-para-ahli/. Diakses
Universitas Brawijaya
Susanta (2009). Analisis Ekuitas Merek Pasta Gigi Pepsodent. Paradigma: Jurnal
Widharto, Sri (2007). Menuju Juru Las Dunia. Jakarta: Pradnya Paramita