Sie sind auf Seite 1von 4

ARTIKEL PENELITIAN

GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA TB PARU YANG RAWAT


INAP DI INSTALASI PARU RSUD DR.PIRNGADI MEDAN TAHUN 2014
Andreas Halomoan Silaen1), Hondo Supeno2), Dedi Ardinata3)
1)
Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia, Medan
2)
Departemen Radiologi Universitas Methodist Indonesia, Medan
3)
Departemen Fisiologi Universitas Methodist Indonesia, Medan

ABSTRACT

Background: Tuberculosis is an infectious disease caused by the bacterium


Mycobacterium tuberculosis, which can invade various organs, especially the
lungs. Tuberculosis (TB) is still one of the most deadly infectious disease in the
world. In the year 2013, estimated 9.0 million people suffering from TB and 1.5
million died of the disease, 360,000 of whom were HIV-positive. TB is slowly
dropping each year and it is estimated that 37 million lives were saved between
2000 and 2013 through effective diagnosis and treatment. However, given that
the majority of deaths from TB can be prevented, the mortality rate of this
disease is still very high and efforts to combat it must be accelerated if the year
2015 is a global target, set by the Millennium Development Goals (MDGs), from
the results of the meeting.
Method: This research uses descriptive design techniques and sampling
Email : techniques using Accidental Sampling. Data collection was conducted in
Andreassilaen1263@ September and November 2014 by using a questionnaire which consists of 2 parts
gmail.com of first data and demographics questionnaire part two knowledge of pulmonary
TB patients, the total number of respondents is 85 people.
Purpose: This research aims to know the knowledge the characteristics in patients
of pulmonary Tuberculosis
Result: From the results it can be concluded that knowledge of pulmonary TB
patients about pulmonary Tuberculosis most knowledgeable enough but there is
also less knowledgeable.

Keywords: Pulmonary TB, Knowledge, Characteristics

ABSTRAK

Latar belakang: Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi menular yang


disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai
organ, terutama paru-paru. Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu penyakit
menular yang paling mematikan di dunia. Pada tahun 2013, diperkirakan 9,0 juta
orang menderita TB dan 1,5 juta meninggal karena penyakit ini, 360.000 di
antaranya adalah HIV-positif. TB secara perlahan menurun setiap tahun dan
diperkirakan bahwa 37 juta nyawa diselamatkan antara tahun 2000 dan 2013
melalui diagnosis yang efektif dan pengobatan. Namun, mengingat bahwa sebagian
besar kematian dari TB dapat dicegah, angka kematian dari penyakit ini masih
sangat tinggi dan upaya untuk memerangi itu harus dipercepat jika tahun 2015
adalah target global, ditetapkan oleh Millennium Development Goals (MDGs), dari
hasil pertemuan.
Metode: Penelitian ini menggunakan teknik desain deskriptif dan pengambilan
sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dilakukan
1
pada bulan September 2014 sampai November 2014 dengan menggunakan
pendekatan studi cross sectional dimana pengumpulan data dilakukan berdasarkan
survey rekam medis dan hanya satu waktu tertentu setiap studinya hanya satu kali
pengamatan selama penelitian.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pada pasien Tb
paru.
Hasil: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pasien TB Paru
tentang TB Paru sebagian besar berpengetahuan cukup namun ada juga
berpengetahuan kurang.

Kata Kunci: TB Paru, Pengetahuan, Karakteristik

PENDAHULUAN diagnosis dini yang pasti sebagai upaya untuk


menekan penularan TB4.
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit
infeksi paling umum di dunia, dengan perkiraan METODE
sepertiga populasi terinfeksi dan 2,5 juta orang
meninggal setiap tahun1. Jenis penelitian yang digunakan pada
Walaupun pengobatan TB yang efektif sudah penelitian ini adalah deskriptif. Pengumpulan data
tersedia, tapi sampai saat ini TB masih tetap pada penelitian ini menggunakan pendekatan
menjadi problem kesehatan dunia yang utama. studi cross sectional, dimana pengumpulan data
Pada bulan maret 1993 WHO mendeklarasikan dilakukan berdasarkan survey rekam medis dan
TB sebagai global health emergency2. hanya satu waktu tertentu serta setiap subjek
Prevalensi TB di Indonesia pada 2013 adalah studinya hanya satu kali pengamatan selama
297 per 100.000 penduduk dengan kasus baru penelitian. Melalui penelitian deskriptif, penulis
setiap tahun mencapai 460.000 kasus. Meskipun berusaha mendeskripsikan peristiwa dan kejadian
prevalensinya menurun secara signifikan dalam yang menjadi pusat perhatian tanpa memberikan
beberapa tahun terakhir, jumlah penderita perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut.
penyakit tuberkulosis (TB) di Indonesia masih Variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel)
terbilang tinggi. Bahkan, saat ini jumlah penderita bisa juga lebih dan satu variabel5.
TB di Indonesia menempati peringkat empat
terbanyak di seluruh dunia. Indonesia peringkat HASIL PENELITIAN
empat terbanyak untuk penderita TB setelah
China, India, dan Afrika Selatan.3 Berdasarkan data-data penderita pada rekam
Tingginya prevalensi penyakit ini merupakan medik, karakteristik penderita TB paru
tantangan bagi semua pihak untuk terus didistribusikan dalam tabel sebagai berikut:
mengendalikan infeksi TB dengan membuat

Tabel Distribusi Penderita TB paru berdasarkan Usia


Usia (Tahun) Jumlah (Orang) Persentase (%)
<25 16 18,8
26-45 38 44,7
>45 31 36,5
Total 85 100,0
Berdasarkan tabel diketahui bahwa pasien adalah 38 orang (44,7%), dan kelompok usia >45
TB paru dengan kelompok usia <25 tahun adalah tahun adalah 31 orang (36,5%).
16 orang (18,8%), kelompok usia 26-45 tahun

Tabel Distribusi Penderita TB paru berdasarkan Jenis Kelamin


Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
Laki2 63 74,1
Perempuan 22 25,9
Total 85 100,0

2
Berdasarkan tabel diketahui bahwa pasien (74,1%) dan jenis kelamin perempuan merupakan
dengan jenis kelamin laki-laki merupakan penderita yang lebih sedikit yaitu 22 orang
penderita yang lebih banyak yaitu 63 orang (25,9%).

Tabel Distribusi Penderita TB paru berdasarkan Pekerjaan


Jenis Kelamin Jumlah (Orang) Persentase (%)
IRT 10 11,7
Karyawan swst 35 41,2
Wiraswasta 27 31,8
PNS 5 5,9
Lain-lain 8 9,4
Total 85 100,0
Berdasarkan tabel diketahui bahwa pasien (41,2%) dan pekerjaan PNS merupakan penderita
dengan pekerjaan karyawan swasta merupakan yang lebih sedikit yaitu 5 orang (5,9%).
penderita yang lebih banyak yaitu 35 orang

Tabel Distribusi Penderita TB paru berdasarkan Keluhan Utama


K. Utama Jumlah (Orang) Persentase (%)
Demam tinggi 42 49,4
Batuk produktif 26 30,6
Batuk darah yg masif 10 11,8
Sesak nafas 7 8,2
Total 85 100,0
Berdasarkan tabel diketahui bahwa pasien orang (30,6%), hilangnya nafsu makan adalah 10
TB paru dengan gejala klinis demam tinggi adalah orang (11,8%), dan sesak nafas adalah 7 orang
42 orang (49,4%), keringat malam adalah 26 (8,2%).

Tabel Distribusi Penderita TB paru berdasarkan Pemeriksaan


Penatalaksanaan Jumlah Persentase
(Orang) (%)
Radiologi & Laboratorium (foto thorax & sputum BTA) 78 91,8
Laboratorium (sputum BTA) 7 8,2
Total 85 100,0
Berdasarkan tabel diketahui bahwa pasien orang (91,8%), dan pemeriksaan laboratorium
TB paru dengan pemeriksaan radiologi adalah 78 adalah 7 orang (8,2%).

Tabel Distribusi Penderita TB paru berdasarkan Penatalaksanaan


Penatalaksanaan Jumlah (Orang) Persentase (%)
Medikamentosa 70 82,3
Pembedahan 15 17,7
Total 85 100,0

Berdasarkan tabel diketahui bahwa pasien tahun yaitu 31 orang, dan yang paling sedikit
TB paru dengan penatalaksanaan dengan adalah kelompok usia <25 tahun yaitu 16 orang
medikamentosa adalah 70 orang (82,3%), (18,8%).
pembedahan adalah 15 orang (17,7%).
2. Karakteristik Penderita Penelitian
Berdasarkan Jenis Kelamin
PEMBAHASAN Penderita dengan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan. Berdasarkan tabel diketahui bahwa
1. Karakteristik Penderita Penelitian pasien dengan jenis kelamin laki-laki merupakan
Berdasarkan Usia penderita yang paling banyak yaitu 63 orang
Pasien dengan kelompok usia yang paling (74,1%) dan jenis kelamin perempuan merupakan
banyak adalah kelompok usia 26-45 tahun yaitu penderita yang lebih sedikit yaitu 22 orang
38 orang (44,7%), kemudian kelompok usia >45 (25,9%). Hal ini menunjukkan bahwa jenis

3
kelamin laki-laki memiliki angka kejadian lebih 26-45 tahun yaitu 38 orang (44,7%), berdasarkan
tinggi pada TB paru. Penelitian ini mendapatkan pekerjaan, karyawan swasta yaitu 35 orang
hasil yang sama dengan penelitian di Kabupaten (41,18%), berdasarkan keluhan utama, batuk yaitu
Dairi yaitu penderita dengan jenis kelamin laki- 68 orang (80%), berdasarkan pemeriksaan
laki adalah 56,7% dan jenis kelamin perempuan radiologi (foto thorax) 78 orang (91,8%),
adalah 43,3%.6 berdasarkan penatalaksanaan, distribusi proporsi
terbesar adalah medikamentosa yaitu 70 orang
3. Karakteristik Penderita Penelitian (82,3%).
Berdasarkan Pekerjaan
Pasien dengan jenis pekerjaan paling banyak
adalah karyawan swasta merupakan penderita DAFTAR PUSTAKA
yang lebih banyak yaitu 35 orang (41,18%). Hal
ini sesuai dengan penelitian Gultom (2015) di 1. Mandal BK, Wilkins EGL, Dunbar EM, Mayon
Rumah Sakit Umum Dr. Hadrianus Sinaga RT (2009). Penyakit infeksi. Edisi keenam.
Jakarta: Penerbit Erlangga, h: 221-228.
Pangururan Kabupaten Samosir yaitu kategori 2. Amin Z, Bahar A (2014). Tuberkulosis paru.
pekerjaan paling banyak adalah karyawan swasta Dalam: Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW,
yaitu 41,18%. Sedangkan pekerjaan yang tidak Simadibrata M, Setiyohadi B, Syam AF (eds).
mengalami batuk darah seperti nyeri dada, batuk Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid III. Edisi ke
berdahak, sesak nafas, kejang, penurunan 6. Jakarta: Interna Publishing.
kesadaran, muntah yaitu PNS 5,88%.7 3. Kemenkes RI (2011). Pedoman Nasional
Pengendalian Tuberkulosis, Direktorat Jenderal
4. Karakteristik Penderita Penelitian Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Berdasarkan Keluhan Utama Lingkungan.
Pasien dengan kategori keluhan utama paling 4. Syahputra F, Parhusip RS, Siahaan JM (2019).
Factor Associated with Tuberculosis in Deli
banyak adalah demam tinggi yaitu 42 orang Serdang, North Sumatera. Indonesian Journal of
(49,4%), Batuk produktif yaitu 26 orang (30,6%), Medicine.
batuk darah yang massif yaitu 10 orang (11,8%), 5. Solomon L. Osteoarthritis. In: Jamieson G, Nasih
sesak nafas yaitu 7 orang (8,2%). Hal ini sesuai F, Editors. Apley’s System of Orthopaedics and
dengan penelitian Gultom (2015) di Rumah Sakit Fractures. 9th ed. London: Hodder Arnold: 2010:
Umum Dr. Hadrianus Sinaga Pangururan p.85-102.
Kabupaten Samosir yaitu kategori keluhan utama 6. Kemenkes RI (2014). Stop TB terobosan menuju
paling banyak adalah demam tinggi yaitu 49,4%. akses universal strategi nasional pengendalian tb
Sedangkan keluhan utama batuk produktif , batuk di Indonesia.
darah yang massif dan sesak nafas yaitu 50,6%.8 7. Lyanda A (2012). Rapid TB Test. Jurnal
Tuberkulosis Indonesia, 8: 12-16.
8. Dinkes provinsi Sumatera Utara (2014). Profil
5. Karakteristik Penderita Penelitian kesehatan provinsi Sumatera Utara Tahun 2013.
Berdasarkan Pemeriksaan 9. Herryanto, D.Anwar Musadad dan Freddy
Pasien dengan pemeriksaan paling banyak M.Komalig (2004), Riwayat pengobatan
adalah pemeriksaan radiologi (foto thorax) yaitu penderita TB paru meninggal di Kabupaten
78 orang (91,8%) dan paling sedikit pemeriksaan Bandung, Jurnal Ekologi Kesehatan Vol.3 No.1,
laboratorium (sputum/darah) yaitu 7 orang April 2004: 1-6.
(8,2%).

6. Karakteristik Penderita Penelitian


Berdasarkan Penatalaksanaan
Pasien dengan penatalaksanaan paling
banyak adalah penatalaksanaan dengan
medikamentosa yaitu 70 orang (82,3%) dan
paling sedikit penatalaksanaan dengan
pembedahan yaitu 15 orang (17,7%).9

KESIMPULAN
Penderita TB paru di RSUD Dr. Pirngadi
Medan tahun 2014 berdasarkan jenis kelamin,
laki-laki yaitu 63 orang (74,1%), berdasarkan usia
4

Das könnte Ihnen auch gefallen