Sie sind auf Seite 1von 13

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEIKUTSERTAAN IVA PADA

WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS SEDAYU I DAN PUSKESMAS


SEDAYU II

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan Pada Program
Studi D III Kebidanan di SekolahTinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta

Diajukan oleh :
Indah Wijayanti
120200615

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATA


PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
YOGYAKARTA
2015

1
2
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEIKUTSERTAAN IVA PADA WANITA USIA SUBUR
DI PUSKESMAS SEDAYU I DAN PUSKESMAS SEDAYU II

Indah Wijayanti1, Siti Nurunniyah2, Oktaviana Maharani3

Abstract

The background of the study : according to Indonesia Departement of Public Health


(2010), cancer is suffered by 100 among 100.000 inhabitants every year. The data of
cancer dissemination was accumulated in Java and Bali. The data taken from
Indonesia Hospital Information System in 2008 shows that breast cancer becomes the
most common type of cancer in Indonesia which is 8.082 cases (18.4%), followed by
cervix cancer which is 4,544 cases (10.3%). The result of Basic Health Research
shows that 100 cervix cancer cases per 100.000 cancer cases are heappened in
Yogyakarta during 2013.

The objective of the study : identifying the correlation between support of husbands
and the role of VIA (Visual Inspection of the Uterine Cervix with Acetic Acid) during the
childbearing age of women at Sedayu I and Sedayu II Local Government Clinic.

The method of the study : Survey Analytic method was used in this study to gain the
data and Cross-sectional design was used to design this study. The population of this
study is all of women of childbearing age at Sedayu I and Sedayu II Local Government
Clinic. Accidental Sampling was used to select the sample.

The result of the study : 67 women of childbearing age (65%) got the support related
to VIA from their husbands and 60 women (58.8%) had done VIA checkup.

Conclusion : there is significance correlation between the support of husbands and


the role of VIA during childbearing age of women.

Key word : support, VIA, women of childbearing age.

A. Pendahuluan besar infeksi HPV (50-70%) akan


Menurut WHO tahun 2008 menghilang melalui respon imun
setiap wanita beresiko terkena alami setelah melalui masa
virus HPV, namun infeksi tersebut beberapa bulan hingga dua tahun.
tidak selalu berkembang menjadi Namun apabila dibiarkan bahkan
kanker serviks karena sebagian jika kekebalan tubuh menurun

3
maka virus ini akan berkembang Hasil Riset Kesehatan
menjadi kankers serviks yang Dasar (Riskesdas) tahun 2013
mematikan1. melaporkan bahwa insidensi
Organisasi Kesehatan kanker leher rahim di Provinsi
Dunia (WHO) mencatat, tiap tahun Daerah Istimewa Yogyakarta
sekitar 15.000 kasus kanker sebesar 100/100.000 kejadian.
serviks (leher rahim) ditemukan di Data Dinas Kesehatan Provinsi
Indonesia. Indonesia menjadi DIY menunjukkan, penderita
negara dengan jumlah kasus kanker terbanyak berasal dari
kanker serviks tertinggi di dunia. kalangan usia 25 hingga 64 tahun.
Disamping itu, laporan dari 13 Kendati demikian, kanker
Pusat Patologi di Indonesia juga nyatanya juga ditemukan di usia
menunjukkan bahwa kanker remaja 15 hingga 24 tahun. Dinas
serviks masih merupakan kanker Kesehatan Kabupaten Bantul
dengan frekuensi tertinggi, yaitu sebagai garda terdepan dalam
36% dari seluruh kanker yang mengelola kesehatan masyarakat
diderita oleh seluruh wanita di di wilayah Bantul sampai dengan
Indonesia1. monitoring dan evaluasi memiliki
misi untuk meningkatkan derajat
Angka kejadian kanker
kesehatan masyarakat Bantul
serviks di Indonesia menurut
terutama kesehatan ibu dan anak.
Depkes RI tahun 2010 mencapai
Kesehatan ibu salah satunya
angka 100 per 100.000 penduduk
melalui deteksi dini kanker leher
perhun, dan penyebarannya
rahim sebagai upaya dalam
terlihat terakumulasi di Jawa dan
mencapai kesehatan reproduksi.
Bali. Angka ini diperkirakan akan
terus meningkat 25% dalam kurun
waktu 10 tahun mendatang jika
tidak dilakukan tindakan
2
pencegahan . Menurut data rawat
inap rumah sakit, insidensi kanker
tertinggi di Indonesia secara
umum adalah kanker payudara
sebanyak 8.082 kasus (18,4%),
diikuti dengan kanker leher rahim
sebanyak 4.544 kasus (10.3%)4.

4
Berdasarkan hasil survei C. Hasil dan Bahasan
yang dilakukan terdapat Wanita 1. Karakteristik Responden
Usia Subur (WUS) di Puskesmas Tabel 4.1.
Sedayu 1 Bantul pada 3 tahun Distribusi Frekuensi
terakhir yang melakukan karakteristik Wanita Usia Subur
pemeriksaan IVA pada tahun 2012 (WUS) di Puskesmas Sedayu I
sebanyak 91 orang, tahun 2013 dan Puskesmas Sedayu II
sebanyak 7 orang, tahun 2014 Bantul
sampai bulan Oktober sebanyak 6
orang. Wanita Usia Subur di No Karakteristik Frekuensi Prsentase
Puskesmas Sedayu 2 Bantul pada (%)

3 tahun terakhir yang melakukan 1 Usia


a. < 20 tahun 0 0
pemeriksaan IVA pada tahun 2012
b. 20 - 35 tahun 66 64.7
sebanyak 25 orang, tahun 2013 c. > 35 tahun 36 35.3
dan 2014 tidak ada yang Total 102 100.0
melakukan pemeriksaan IVA. 2 Status Perkawinan
1. Janda 0 0
B. Bahan dan Metode 2. Menikah 102 100.0

Penelitian ini menggunakan Total 102 100.0


3 Pendidikan Akhir
metode survey analitik.
a. Dasar 44 43.1
Rancangan penelitian ini
b. Menengah 52 51.0
menggunakan cross sectional. c. Tinggi 6 5.9
Populasi dalam penelitian ini Total 102 100.0
4 Pekerjaan
adalah seluruh Wanita Usia Subur
a. IRT 75 73.5
(WUS) di Puskesmas Sedayu I
b. Swasta 19 18.6
dan Puskesmas Sedayu II. c. Buruh 6 5.9
Metode pengambilan sampel d. PNS 2 2.0

menggunakan accidental Total 102 100.0


5 Pendapatan
sampling. Alat ukur penelitian ini
a. <Rp 81 79.4
berbentuk pengisian kuesioner.
1.163.800
Analisa data yang digunakan b. >Rp 21 20.6
adalah analisa univariat. 1.163.800

Total 102 100.0


Sumber: Hasil kuesioner diolah, 2015

5
Tabel 4.1. menunjukkan 2. Hasil Uji Univariat
bahwa berdasarkan karakteristik Tabel 4.2.
usia, WUS berusia 20-35 tahun Distribusi Frekuensi
sebanyak 66 orang (64,7%) dan Dukungan Suami Terhadap
sisanya sebanyak 36 orang Keikutsertaan IVA pada
(35,3%) berusia lebih dari 35 Wanita Usia Subur (WUS) di
tahun. Berdasarkan status Puskesmas Sedayu I dan
pernikahan, semua WUS Puskesmas Sedayu II Bantul
berstatus menikah sebanyak 102
orang (100%). Berdasarkan No. Dukungan Frekuens Persentase
pendidikan akhir, sebagian besar Suami i (%)
WUS berpendidikan akhir
1 Tidak 35 34.3
menengah (tamatan SMA atau
mendukung
sederajat) sebanyak 52 orang
(51%) dan sebaliknya WUS yang 2 Mendukung 67 65.7
berpendidikan akhir tinggi
(tamatan perguruan tinggi) Total 102 100.0

ditemukan dalam jumlah terkecil


Sumber: Hasil kuesioner diolah,2015
sebanyak 6 orang (5,9%).
Berdasarkan pekerjaan, sebagian Tabel 4.2. menunjukkan

besar WUS berstatus sebagai ibu bahwa sebagian besar WUS

rumah tangga (IRT) sebanyak 75 mendapat dukungan suami

orang (73,5%) dan sebaliknya terhadap keikutsertaan IVA

WUS yang bekerja sebagai PNS sebanyak 67 orang (65,7%) dan

ditemukan dalam jumlah terkecil sisanya sebanyak 35 orang

sebanyak 2 orang (2%). (34,3%) tidak mendapatkan

Berdasarkan pendapatan, dukungan suami.

sebagian besar WUS memiliki


pendapatan kurang dari Rp
1.163.800,- sebanyak 81 orang
(7b9,4%) dan sisanya WUS
dengan pendapatan lebih dari Rp
1.163.800,- sebanyak 21 orang
(20,6%).

6
3. Hasil Uji Hipotesis PEMBAHASAN
1. Gambaran dukungan suami
terhadap keikutsertaan IVA
pada WUS di Puskesmas
Sedayu I dan Puskesmas
Sedayu II.
Hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa sebagian
besar WUS mendapat dukungan
suami terhadap keikutsertaan IVA
sebanyak 67 orang (65,7%).
Kondisi ini dapat dimungkinkan
berhubungan dengan karakteristik
demografi, seperti: umur yang
sebagian besar WUS berusia 20-
35 tahun, berpendidikan
menengah, dan berstatus sebagai
IRT. Umur dapat mempengaruhi
Hasil uji chi-square diperoleh nilai daya tangkap dan pola pikir
X2 hitung sebesar 76.119 dan signifikan seseorang. Semakin bertambah
pada 0.000 (p-value < 0,05) serta umur akan semakin berkembang
koefisien kontigensi sebesar 0.654 (0,60 pula daya tangkap dan pola
7
– 0,799). Artinya bahwa ada hubungan pikirnya .
dukungan suami dengan keikutsertaan
Bahwa semakin tinggi tingkat
IVA pada wanita usia subur (WUS)
pendidikan seseorang, maka
dengan tingkat keeratan yang kuat di
semakin mudah pula menerima
Puskesmas Sedayu I dan Puskesmas
informasi sehingga makin banyak
Sedayu II Bantul. Dengan kata lain,
pula pengetahuan yang dimiliki
hipotesis penelitian terbukti atau dapat
dibandingkan dengan WUS yang
diterima.
berpendidikan lebih rendah. Selain
itu, WUS yang berpendidikan
menengah diharapkan memiliki
kemampuan komunikasi yang baik
dalam memberikan pemahaman
kepada suami tentang pentingnya

7
dukungan suami terhadap istri besar WUS menyatakan pernah
untuk melakukan pemeriksaan melakukan pemeriksaan IVA
IVA6. Penelitian ini di dukung oleh sebanyak 60 orang (58,8%).
Pangesti yang menyatakan bahwa Kondisi demikian diduga
usia dan pendidikan memberikan berhubungan dengan karakteristik
pengaruh terhadap partisipasi demografi WUS, seperti: umur
untuk melakukan pemeriksaan yang sebagian besar WUS
IVA. Hal ini disebabkan adanya berusia 20-35 tahun,
pengaruh yang cukup, WUS untuk berpendidikan menengah, dan
memeriksakan pemeriksaan IVA8. berstatus sebagai IRT.
Berstatus sebagai IRT
Umur dapat mempengaruhi
memberikan keuntungan
daya tangkap dan pola pikir
tersendiri, yaitu WUS lebih banyak
seseorang. Semakin bertambah
menghabiskan waktu dan
umur akan semakin berkembang
aktivitasnya di dalam rumah,
pula daya tangkap dan pola
sehingga memberikan ruang
pikirnya5. Semakin cukup umur,
kesempatan dan waktu yang lebih
tingkat kematangan dan kekuatan
banyak untuk berinteraksi kepada
seseorang akan lebih matang
suami dalam bertukar pikiran.
dalam berfikir dan bekerja.
Komunikasi dan interaksi yang
Dengan demikian, WUS dengan
intens mampu menumbuhkan
usia kematangan dewasa
keakraban dan sikap saling
diharapkan memiliki kesadaran
mendukung diantara suami istri
dan pemahaman yang baik
dalam upaya melakukan
mengenai pentingnya
perawatan kesehatan reproduksi
pemeriksaan IVA. Kondisi
WUS, salah satunya adalah
demikian tentu dapat mendorong
pemeriksaan IVA sebagai upaya
pembentukan sikap dan perilaku
deteksi dini kanker serviks7.
positif WUS untuk melakukan
1. Tingkat Keikutsertaan IVA pemeriksaan IVA sebagai upaya
pada Wanita Usia Subur deteksi dini kanker serviks.
(WUS) di Puskesmas Semakin tinggi tingkat
Sedayu I dan Puskesmas
pendidikan seseorang, maka
Sedayu II.
Hasil penelitian yang semakin mudah pula menerima

menunjukkan bahwa sebagian informasi sehingga makin banyak

8
pula pengetahuan yang dimiliki6. tentu memiliki kebebasan waktu

Dengan demikian, hasil penelitian yang lebih longgar dibandingkan

yang menunjukkan bahwa dengan WUS yang bekerja di luar

sebagian besar WUS rumah. Kondisi demikian dapat

berpendidikan menengah memberikan kesempatan bagi

diharapkan memiliki kesadaran WUS untuk melakukan

dan perilaku positif untuk pemeriksaan IVA7.

melakukan pemeriksaan IVA 2. Hubungan Dukungan Suami


dengan Keikutsertaan IVA
dibandingkan dengan WUS yang
pada Wanita Usia Subur
berpendidikan dasar. Penelitian ini
(WUS) di Puskesmas
didukung oleh Arfianti yang Sedayu I dan Puskesmas
Sedayu II Bantul.
menyatakan bahwa tingkat
Hasil penelitian yang
pendidikan memberikan pengaruh
menunjukkan ada hubungan
terhadap partisipasi untuk dukungan suami dengan
keikutsertaan IVA pada wanita
melakukan pemeriksaan IVA9.
usia subur (WUS) dengan tingkat
Hasil penelitian yang
keeratan yang kuat di Puskesmas
menunjukkan bahwa sebagian Sedayu I dan Puskesmas Sedayu
II Bantul sejalan dengan temuan
besar WUS berstatus sebagai
Rahma yang menyimpulkan
IRT. Kondisi demikian tentu
bahwa dukungan suami
memberikan keuntungan merupakan salah satu faktor yang
berpengaruh signifikan terhadap
tersendiri, yaitu WUS lebih banyak
minat WUS untuk melakukan
menghabiskan waktu dan
pemeriksaan IVA di Desa
aktivitasnya di dalam rumah dan Pangebatan Karanglewas
Banyumas10. Hasil penelitian yang
lebih memusatkan perhatiannya
sama juga dilaporkan oleh
untuk mengurus rumah tangga
Gustiana, yang salah satu
dan mengasuh anak-anaknya. kesimpulannya mengatakan
bahwa ada hubungan positif dan
WUS yang berstatus sebagai IRT

9
signifikan dukungan sosial (suami) Hasil penelitian ini juga
terhadap pencegahan kanker didukung oleh Azima yang
serviks pada WUS melalui metode menyimpulkan bahwa dukungan
11
pemeriksaan IVA . Sarini juga suami memberikan pengaruh
melaporkan adanya hubungan paling dominan terhadap
dukungan suami terhadap partisipasi WUS untuk melakukan
pemeriksaan IVAsehingga pemeriksaan IVA. WUS yang
informasi mengenai kanker serviks mendapatkan dukungan dari
dan pemeriksaan deteksi dini keluarga yang baik akan lebih
kanker serviks tidak hanya wanita besar kemungkinan untuk
yang menjadi fokus utama, namun melakukan pemeriksaan IVA. Hal
pria juga merupakan sasaran yang ini disebabkan adanya pengaruh
sangat potensial12. Menurut yang kuat dari orang terdekat atau
penelitian Sakanti, wanita yang suami akan cenderung membuat
diingatkan oleh petugas responden lebih termotivasi
kesehatan dan memperoleh meningkatkan taraf
dukungan suami untuk melakukan kesehatannya15.
pemeriksaan kesehatan
cenderung memiliki keinginan
yang kuat untuk melaksanakan Rerata Dukungan Suami
13
pemeriksaan tersebut . Dengan Keikutsertaan IVA pada
Dukungan keluarga merupakan Wanita Usia Subur
sebuah dukungan yang terdiri atas Tabel 4.5
nasihat verbal dan nonverbal, Prosentase Dukungan Suami
bantuan nyata dan tindakan yang Prosentase F (%) Rerata
dukungan
diberikan oleh keakraban sosial
suami
atau didapat karena kehadiran .00(Tidak 22 21.6
mereka dan mempunyai manfaat Mendukung)
14.29 % 5 4.9
emosional atau efek perilaku bagi
16.67 % 16 15.7
pihak penerima. Dukungan suami 20.00 % 1 1.0 41.7%

menjadi faktor penentu karena 50.00 % 38 37.3


100.00 % 20 19.6
akan memberikan motivasi untuk
102 100.
Total
melakukan deteksi dini kanker 0

serviks14. Sumber: hasil kuesioner diolah,


2015

10
Tabel 4.5 menunjukan bahwa terhadap keikutsertaan IVA
prosentase terbanyak yang sebanyak 67 orang (65,7%)
mendapat dukungan suami di Puskesmas Sedayu I dan
sebanyak 50% sejumlah 38 orang Puskesmas Sedayu II
(37,3%), sedangkan prosentase Bantul.
yang mendapat dukungan dalam 3. Sebagian besar WUS
jumlah terkecil 20% sebanyak 1 menyatakan pernah
orsng (1%). Sumbangan (rerata) melakukan pemeriksaan
dukungan suami dengan IVA sebanyak 60 orang
keikutsertaan IVA pada Wanita (58,8%) di Puskesmas
Usia subur sebesar 41,7%. Sedayu I dan Puskesmas
Sedayu II Bantul.

D. Kesimpulan
Berdasarkan uraian Saran
pembahasan di atas, maka 1. Bagi Wanita Usia Subur (WUS)
peneliti dapat menarik kesimpulan di Wilayah Kerja Puskesmas
penelitian sebagai berikut: Sedayu I dan II Bantul
1. Ada hubungan dukungan Hasil penelitian ini dapat
suami dengan menumbuhkan motivasi dan
keikutsertaan IVA pada kesadaran mengenai pentingnya
wanita usia subur (WUS) keikutsertaan IVA pada WUS
dengan tingkat keeratan sebagai salah satu upaya deteksi
yang kuat di Puskesmas dini dan pencegahan kanker
Sedayu I dan Puskesmas serviks.
Sedayu II Bantul.
Dibuktikan dengan hasil uji 2. Bagi Suami
chi-square diperoleh nilai Hasil penelitian ini dapat
2
X hitung sebesar 76.119; menambah pengetahuan suami
taraf signifikan 0.000 (p- tentang pentingnya pemeriksaan
value < 0,05); dan koefisien IVA bagi WUS dan selanjutnya
kontigensi sebesar 0.654 suami diharapkan dapat
(0,60 – 0,799). memainkan peran kunci dalam
2. Sebagian besar WUS menumbuhkan motivasi kepada
mendapat dukungan suami isteri untuk mengikuti pemeriksaan

11
3
IVA sebagai upaya deteksi dini Rasjidi. (2007). Metode dan Teknik
dan pencegahan kanker serviks. Menyusun Karya Tulis Ilmiah,
Bandung: Alfabeta.
4
3. Bagi Peneliti Lain Sistem Informasi Rumah Sakit Indonesia.
(2008). dikutip dalam
Hasil penelitian ini dapat
http://manajemenrumahsakit.net/2
digunakan sebagai salah satu 014/01/prevalensi-kanker-di-
rujukan untuk melakukan indonesia-dan-dunia/, diakses 12
Des 2015.
penelitian sejenis atau dengan
5
variabel yang lain, sebab Notoatmodjo, S., (2005). Pendidikan dan
Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka
permasalahan rendahnya cakupan Cipta.
keikutsertaan pemeriksaan IVA
6
pada WUS dipengaruhi oleh Nursalam. (2008). Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
berbagai faktor kompleks. Keperawatan. Jakarta: Salemba
4. Bagi Petugas Kesehatan (Bidan) Medika.
Puskesmas Sedayu I dan II 7
Notoadmojo S. (2011). Kesehatan
Bantul Masyarakat, Ilmu, dan Seni.
Hasil penelitian ini diharapkan Jakarta: Rineka Cipta.
8
dapat menambah motivasi bagi Pangesti, N.A. (2010). Gambaran
petugas puskesmas khususnya Karakteristik Wanita Usia Subur
(WUS) yang Melakukan
bidan untuk memberikan Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam
konseling WUS dan suami Asetat (IVA) di Puskesmas
mengenai pentingnya Karanganyar. Jurnal Ilmiah
Kesehatan Keperawatan, Volume
keikutsertaan pemeriksaan IVA 8, No. 2 Juni 2012
bagi WUS sebagai upaya deteksi 9
Arfianti, R. 2010. Studi Deskriptif
dini kanker serviks. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Wanita Usia Subur (WUS) dalam
Mendeteksi Dini Kanker Leher
Daftar Pustaka
Rahim dengan Metode IVA di
1
Wilayah Kerja Puskesmas
World Health Organisation. (2008). Tlogosari Kulon Semarang.
Control of Cancer of the Cervix Universitas Muhammadyah
Uteri; WHO Bull., 64: 607-618 Semarang.
2
Dewi. (2010). Peran dan Fungsi 10
Rahma, R.A. (2011). Beberapa Faktor
Dukungan Sosial Keluarga yang Mempengaruhi Minat WUS
Terhadap Derajat Kesehatan Isteri. (Wanita Usia Subur) dalam
Jakarta: Salemba Medika. Melakukan Pemeriksaan IVA
(Inspeksi Visual dengan Pulasan
Asam Asetat) di Desa Pangebatan

12
Kecamatan Karanglewas
Kabupaten Bangumas Tahun 2011.
Karya Tulis Ilmia. Purwokerto:
Akademi Kebidanan YLPP
Purwokerto.
11
Gustiana. (2010). Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku
Pencegahan Kanker Serviks pada
Wanita usia Subur. Skripsi. Riau:
Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Riau.
12
Sarini, N. (2011). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan pemeriksaan
pap smear pada wanita usia subur
di Desa Pacung. Diperoleh tanggal
27 Mei 2015 dari
http://repository.ui.ac.id.
13
Sakanti, A. (2007). Faktor-faktor yang
berhubungan dengan perilaku
pemeriksaan pap smear pada
wanita usia subur di Puskesmas
Kecamatan Makasar tahun 2007.
Diperoleh tanggal 27 Mei 2015
dari http://repository.ui.ac.id.
14
Wahyuni, S. (2013). Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku deteksi dini
kanker serviks di kecamatan
ngampel Kabupaten Kendal Jawa
Tengah. Diperoleh tanggal 27 Mei
2015 dari https://bem.unimus.ac.id
15
Azima. (2011). Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Perilaku
Wanita Usia Subur dalam Deteksi
Dini Kanker Serviks dengan
Metode Pemeriksaan IVA di
Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung
Hulu Pontianak Timur Tahun
2014. Skripsi. Pontianak: Program
Studi Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas
Tanjungpura Pontianak.

13

Das könnte Ihnen auch gefallen