Sie sind auf Seite 1von 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/267756324

Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Ikan Air


Tawar Berbasis Aplikasi Mobile

Article · July 2013

CITATION READS

1 3,395

3 authors, including:

Husni Mubarok Aradea Dipalokareswara


Siliwangi University Siliwangi University
20 PUBLICATIONS   7 CITATIONS    43 PUBLICATIONS   39 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Optimalisasi Rasperry untuk Wireless Hacking dan Network Forensics View project

Mobile Forensics View project

All content following this page was uploaded by Aradea Dipalokareswara on 05 November 2014.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Ikan Air Tawar Berbasis Aplikasi Mobile

Dudi Aris Surahman, Husni Mubarok¸ Aradea


Teknik Informatika Universitas Siliwangi Tasikmalaya
Email : dudi.aris@student.unsil.ac.id

ABSTRACT
The potential bussiness of fishery will be a good profit in 2021 the consume of fish will reach out 19,6 kiloes
by the people in the world by the capita for a years. the cultivation of the fish germ in the fishpond increases
about 11 percent for a year with rapidly . Because the are so many cases has found where the breeder does not
know how to choose the kinds of fishes which suitable in their region with the condition their’s fishes. So the
important factor things is how to choose the best fish germ for getting succeed the cultivation of fish germ. One of
the methods are approaches which could be applied in that problem it it called the methods system of deciding
espouse. In one of the expalation , so the methods system of deciding espouse has been made on the smartphone
with android basis with using methods of WP ( Weighted Product) , which can give the information about the kinds
of fish germ , and help the breeder in take of deciding the fish germ that will be breeded. The methods of agile
process which has been applied in the researches is Extreme programing (XP) . The result of this research , the
methods system of deciding espouse which can give the reccomendation for taking decisions in choosing the fish
germ.

Keywords: SPK, Weighted Product, Extreme Programing, Fish Germ

ABSTRAK
Potensi usaha ikan air tawar akan semakin menggiurkan, pada tahun 2021 konsumsi ikan perkapita penduduk
dunia akan mencapai 19,6 kg per tahun. Budidaya ikan dalam kolam air tawar pun naik cukup pesat yaitu berkisar
11 persen setiap tahun. Di karenakan seringkali terdapat kasus di mana para peternak ikan air tawar tidak
mengetahui jenis ikan yang cocok untuk diternakkan di daerah mereka tinggal dengan kondisi kolam yang mereka
miliki, maka faktor pemilihan bibit ikan tersebut menjadi faktor penting bagi keberhasilan peternak budidaya ikan.
Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam permasalahan tersebut adalah metode sistem pendukung
keputusan. Dari beberapa uraian masalah tersebut, maka dibuatlah sebuah sistem pendukung keputusan pada
smartphone berbasis Android dengan menggunakan metode WP (Weighted Product), yang dapat memberikan
informasi mengenai jenis-jenis bibit ikan air tawar, serta membantu peternak dalam pengambilan keputusan
mengenai bibit ikan air tawar yang akan mereka ternakan. Metode agile process yang diterapkan dalam penelitian
ini adalah Extreme Programming (XP). Dari hasil penelitian ini, dibuatlah suatu aplikasi sistem pendukung
keputusan yang bisa memberikan rekomendasi untuk pengambil keputusan dalam pemilihan bibit ikan air tawar.

Kata kunci: SPK, Weighted Product, Extreme Programing, Bibit Ikan

I. Pendahuluan mereka miliki. Dikarenakan seringkali terdapat kasus


Potensi usaha ikan air tawar akan semakin dimana para peternak ikan air tawar tidak mengetahui
menggiurkan, pada tahun 2021 konsumsi ikan jenis ikan yang cocok untuk diternakan di daerah
perkapita penduduk dunia akan mencapai 19,6 kg per mereka tinggal dengan kondisi kolam yang mereka
tahun. Indonesia sebagai Negara dengan jumlah miliki, maka faktor pemilihan bibit ikan tersebut
penduduk yang sangat besar merupakan pasar menjadi faktor penting bagi keberhasilan peternak
potensial untuk produk perikanan. Budidaya ikan budidaya ikan. Salah satu pendekatan yang dapat
dalam kolam air tawar pun naik cukup pesat yaitu diterapkan dalam permasalahan tersebut adalah metode
berkisar 11 persen setiap tahun. Hal ini menujukkan sistem pendukung keputusan (Decisions Support
ada gairah besar di masyarakat untuk melakukan usaha System). DSS sebagai sistem komputer dapat
budidaya ikan air tawar. Tentunya pertumbuhan mengolah data menjadi informasi untuk menunjang
produksi ini mengacu pada permintaan pasar yang pengambilan keputusan dari masalah semi-terstruktur
terus meningkat (Badan Pangan PBB : 2011). yang spesifik.
Berdasarkan fakta tersebut, maka dalam penelitian Perangkat Smartphone seperti BlackBerry,
tugas akhir ini akan dikaji, bagaimana membuat Android dan iPhone sudah seperti teman setia yang
aplikasi atau software yang bisa membantu para dapat memberikan banyak informasi bagi
peternak ikan air tawar, agar dapat memilih bibit ikan penggunanya. Dikalangan masyarakat umum bukan
air tawar yang cocok dengan daerah dan kolam yang hanya masyarakat modern perangkat jenis ini banyak
1
diadaptasi guna memberikan kemudahan dalam 2. Sistem Pendukung Keputusan
berbagai hal. Aplikasi dalam bentuk mobile Android Sistem Pendukung Keputusan (SPK)/Decision
merupakan solusi tepat yang dapat menjawab Support Sistem (DSS) pertama kali dikemukakan Oleh
kekurangan sistem yang sudah ada. Selain memiliki G. Anthony Gorry dan Michael S Scoot Morton pada
beberapa kelebihan, aplikasi dalam bentuk mobile tahun 1971, konsep ini pertama kali diungkapkan
sangatlah efisien dalam penggunaanya dan tidak dengan istilah Management Decision Sistem. Sistem
menghabiskan banyak waktu karena dapat diakses oleh tersebut adalah suatu sistem berbasis komputer yang
pengguna kapanpun dan dimanapun pengguna ditujukan untuk membantu pengambil keputusan
membutuhkan. dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk
Dengan menggunakan aplikasi berbasis Android, memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur.
sistem pendukung keputusan pemilihan bibit ikan air Istilah DSS mengacu pada suatu sistem yang
tawar ini diharapkan dapat memberikan kemudahan memanfaatkan dukungan komputer dalam proses
bagi peternak dalam memilih bibit ikan air tawar yang pengambilan keputusan.
cocok dengan daerah dan kolam yang mereka miliki.
Dari beberapa uraian masalah tersebut, maka dibuatlah 3. Extreme Programing
sebuah sistem pendukung keputusan pada smartphone Extreme Programming adalah metode
berbasis Android dengan menggunakan metode WP pengembangan perangkat lunak yang ringan dan
(Weighted Product), yang dapat memberikan informasi termasuk salah satu agile methods yang dipelopori
mengenai jenis-jenis bibit ikan air tawar, serta oleh Kent Beck, Ron Jeffries, dan Ward Cunningham.
membantu peternak dalam pengambilan keputusan Extreme Programming merupakan agile methods yang
mengenai bibit ikan air tawar yang akan mereka paling banyak digunakan dan menjadi sebuah
ternakan. pendekatan yang sangat terkenal (Dwijaantara, 2010).
Batasan pembahasan masalah dalam tugas akhir
ini adalah sebagai berikut: 4. Andorid
1. Objek yang dikaji pada sistem pendukung Android adalah sistem operasi yang berbasis
keputusan hanya mencakup pemilihan bibit ikan Linux untuk telepon seluler seperti Smartphone dan
air tawar yang populer atau biasa di ternakan untuk komputer tablet. Android menyediakan platform
konsumsi. terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan
2. Sistem yang dibangun berbasis mobile dengan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh
platform dan sistem operasi Android. bermacam piranti bergerak. Awalnya, Google Inc.
3. Lingkup kasus dibatasi pada sistem pendukung membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat
keputusan menggunakan metode WP (Weighted peranti lunak untuk perangkat mobile. Kemudian untuk
Product). mengembangkan Android tersebut, dibentuklah Open
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah Handset Alliance. Tujuan dari pengembangan ini
sebagai berikut : adalah untuk mempercepat inovasi pada perangkat
1. Merancang dan membangun aplikasi pendukung mobile dan menawarkan kepada konsumen suatu
keputusan pemilihan bibit ikan air tawar berbasis pengalaman dalam pemakaian perangkat mobile yang
aplikasi mobile, yang dapat memberikan informasi lebih beragam atau luas, lebih murah, dan lebih baik
mengenai bibit ikan air tawar yang sesuai dengan (Gargenta, 2011).
kebutuhan. .
2. Memberi kemudahan pada masyarakat untuk III. Metode Penelitian
memilih bibit ikan air tawar yang sesuai kriteria, Metode agile process yang diterapkan dalam
dengan menerapkan metode WP (Weighted penelitian ini adalah Extreme Programming (XP). XP
Product) pada pembuatan sistemnya. adalah metode pengembangan perangkat lunak yang
ringan dan paling banyak digunakan. XP memiliki
II. Landasan Teori tahapan-tahapan dalam penyelesaiannya, diantarana
1. Bibit Ikan Air Tawar adalah Planning, Design, Coding, danTesting.
Benih secara umum adalah istilah yang dipakai
untuk bahan dasar pemeliharaan tanaman atau hewan. 1. Planning
Istilah ini biasanya dipakai bila bahan dasar ini Melakukan perencanaan dalam pembuatan
berukuran jauh lebih kecil daripada ukuran hasil aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit
akhirnya (dewasa). Dalam bidang perikanan memakai Ikan air tawar Berbasis Aplikasi Mobile dengan
istilah ini untuk menyebut hewan yang masih muda menetapkan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.
yang siap dipelihara hingga dewasa. Benih ikan juga
dapat di artikan sebagai sebutan dari ikan yang baru a. Pengumpulan Data
menetas sampai mencapai ukuran panjang tubuh 5 - 6 Aktivitas yang dilakukan pada tahap pengumpulan
cm (Sachlan, 1975). data adalah Studi Literatur, yaitu untuk memperkuat
dasar-dasar teoritis dilakukan studi literatur dari
2
berbagai referensi yang berhubungan dengan Sistem
Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Ikan air tawar
Berbasis Aplikasi Mobile.

b. Analisis Sistem Pendukung Keputusan


Berikut ini merupakan analisis arsitektur aplikasi
system pendung keputusan pada penelitian ini:

d. Kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan


dalam penggunaan aplikasi
Gambar 3.1. Arsitektur Aplikasi Perangkat lunak (software) yang digunakan
dalam penggunaan aplikasi Sistem Pendukung
Gambar di atas merupakan arsitektur aplikasi
Keputusan Pemilihan Bibit Ikan air tawar Berbasis
dari sistem pendukung keputusan pemilihan bibit
ikan air tawar. Entitas yang terlibat yaitu pengguna Aplikasi Mobile adalah sistem operasi Android
sebagai pengambil keputusan, aplikasi sistem minimal versi 2.3 keatas.
pendukung keputusan sebagai pemberi rekomendasi
d. Analisa Tekstual
dan data base sebagai tempat penyimpanan data
alternatif dan kriteria yang digunakan pada sistem Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
pendukung keputusan. Bibit Ikan Berbasis Aplikasi Android merupakan
aplikasi sistem pendukung keputusan yang membantu
pengguna untuk menentukan bibit ikan air tawar apa
c. Analisis Kebutuhan Sistem yang akan digunakan dalam kolam mereka berdasarkan
Analisis kebutuhan sistem yaitu mengidentifikasi kriteria yang telah ditentukan. Pengguna juga dapat
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam melihat informasi mengenai bibit ikan air tawar yang
pembuatan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan cocok ditempatkan dalam kolam tertentu.
Pemilihan Bibit Ikan air tawar Berbasis Aplikasi
Mobile. e. Identifikasi Aktor
Tabel 3.4. daftar actor
a. Kebutuhan Masukan Aktor Deskripsi
1. Data bibit ikan air tawar
2. Data kriteria Pengguna Individu yang berperan sebagai
b. Kebutuhan Keluaran pengguna aplikasi. Dalam hal ini
1. Informasi data bibit ikan air tawar individu mendapatkan informasi
2. Informasi data kriteria tentang nilai- nilai dari poin-poin yang
c. Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak telah ditentukan pada pemilihan bibit
1. Kebutuhan perangkat keras dalam pembuatan ikan air tawar.
aplikasi.
f. Identifikasi Use case
Tabel 3.1. Spesifikasi Perangkat Keras Use Case Diagram menjelaskan apa yang sistem
No Nama Spesifikasi akan lakukan. Spesifikasi ditulis dalam suatu aliran
kejadian (flow of events). Tujuan penulisan aliran
1 Processor Minimal 2.4 GHz
kejadian adalah untuk memberikan gambaran secara
2 Memory DDR2 1048 MB jelas apa yang pengguna akan lakukan dan apa yang
dikerjakan oleh sistem.
2. Kebutuhan perangkat lunak dalam pembuatan Tabel 3.5. Daftar Use Case
aplikasi

Tabel 3.2. Spesifikasi Perangkat Lunak

3. Kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan


dalam penggunaan aplikasi
Tabel 3.3. Spesifikasi perangkat keras dalam Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan
penggunaan aplikasi Bibit ikan air tawar
Gambar 3.2.Use Case Diagram
3
2. Design perangkat lunak tanpa memperhatikan struktur logika
a. Skenario internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan
Table 3.6. Skenario pemilihan kriteria informasi bibit benar.
ikan
IV. Hasil dan Pembahasan
1. Implementasi Perangkat Lunak
1. Antarmuka Menu Pemilihan Kriteria

1.1. Class Diagram

Gambar 4.1. Antarmuka Menu Pemilihan Kriteria

Gambar 3.3. Class Diagram informasi bibit ikan air 2. Antarmuka Hasil Rekomendasi Pemilihan Bibit
tawar ikan air tawar

1.2. Sequence Diagram

Pemilihan kriteria sistem


: pengguna
informasi bibit ikan
Pengguna memilih kriteria informasi bibit ikan

Aplikasi menampilkan rekomendasi informasi bibit ikan

Gambar 4.2. Antarmuka Hasil Rekomendasi


Pemilihan Bibit ikan air tawar
Gambar 3.4. Sequence Diagram kriteria informasi
bibit ikan air tawar 3. Detail Informasi Pemilihan Bibit ikan air tawar

2. Coding
Pada tahap coding Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Bibit Ikan air tawar Berbasis Aplikasi
Mobile dilakukan dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan menggunakan tool yaitu
Eclipse Galileo dan Android Software Development
Kit (SDK).

3. Testing
Pengujian perangkat lunak dalam penelitian ini
menggunakan metode pengujian black box. Pengujian
black box adalah pengujian aspek fundamental Gambar 4.3. Detail Informasi Pemilihan Bibit ikan
4
2. Perhitungan Weighted Product Kemudian dihitung vektor S dari bobot diatas :
Pada penelitian ini terdapat 10 jenis bibit ikan
yang akan menjadi alternatif, yaitu: A 1 = Nila, A 2 = S = C1W1 . C2W2 . C3W3
Gurame, A 3 = Lele, A4 = Patin, A5 = Mas, A6 =
Bawal, A7 = Nilem, A8 = Tawes, A9 = Tambakan, S 1 = (300.46) (100-0.2) (5000.33) = 14.795
A10 = Sepat Siam. Dan ada 3 kriteria yang dijadikan
acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu: S 2 = (260.46) (200-0.2) (2250.33) = 9.266
C 1 = suhu air (celsius) S 3 = (280.46) (25-0.2) (7000.33) = 21.134
C 2 = luas kolam (m2)
C 3 = Ketinggian Dataran (meter dpl) S 4 = (250.46) (75-0.2) (6500.33) = 15.714
Tingkat kepentingan yang di ambil untuk S 5 = (230.46) (50-0.2) (3750.33) = 13.678
setiap kriteria adalah sebagai berikut :
S 6 = (280.46) (200-0.2) (4500.33) = 12.051
B 1 = Penting = 7
B 2 = Tidak penting = 3 S 7 = (230.46) (80-0.2) (5500.33) = 14.128
B 3 = Cukup Penting = 5
S 8 = (230.46) (200-0.2) (4000.33) = 10.589
Dari tingkat kepentingan untuk setiap kriteria
diatas, didapat bobot preferensi W = (7, 3, 5). Setelah S 9 = (270.46) (150-0.2) (3750.33) = 11.281
didapatkan bobot preferensi, dilakukan penilaian
S 10 = (270.46) (200-0.2) (3000.33) = 10.367
sebagai berikut :
Penilaian berdasarkan Prioritas ( suhu air, luas kolam, Kemudian dihitung nilai vektor V sebagai
ketinggian dataran ) berikut :
Tabel 4.1. Penilaian untuk setiap kriteria contoh
perhitungan (Heru Susanto : 2006)

Kriteria
Alternatif
C1 C2 C3
A1 30 100 500
A2 26 200 225
A3 28 25 700
A4 25 75 650
A5 23 50 375
A6 28 200 450
A7 23 80 550
A8 23 200 400
A9 27 150 375
A 10 27 200 300

Kriteria C 1 (suhu air) dan C 3 (ketinggian


dataran) adalah kriteria keuntungan. Sedangkan
kriteria C 2 (luas kolam) adalah kriteria biaya.
Dari tabel diatas dilakukan perbaikan bobot
terlebih dahulu. Seperti yang sudah diketahui
sebelumnya, bobot preferensi yang ada yaitu W = (7,
3, 5). Dari bobot tersebut dilakukan perbaikan bobot
seperti berikut :
W1 = 7 = 7 = 0.46
(7+3+5) 15

W2 = 3 = 3 = 0.2
(7+3+5) 15 Nilai terbesar ada pada V 3 sehingga alternatif
A 3 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif
W3 = 5 = 5 = 0.33 terbaik. Dengan kata lain, jenis bibit ikan Lele lebih
(7+3+5) 15 direkomendasikan untuk dipilih sebagai bibit ikan

5
berdasarkan prioritas kriteria ( suhu air, luas kolam, mengambil keputusan mengenai pemilihan bibit
Ketinggian Dataran ). ikan air tawar.

3. Pengujian perangkat lunak 2. Saran


Metode yang digunakan pada tahap pengujan Saran untuk pengembangan selanjutnya pada
dalam penelitian ini adalah black-box, dimana metode aplikasi ini adalah :
ini berfokus pada seluruh aspek dari perangkat lunak 1. Aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan
yang berkaitan langsung dengan pengguna yaitu mulai bibit ikan air tawar berbasis aplikasi mobile untuk
dari antarmuka, masukan dan keluaran. Pengujian ini pengembangan selanjutnya harus bisa berjalan
dilakukan untuk antarmuka perangkat lunak dengan pada sistem operasi lainnya tidak hanya dapat
memperlihatkan bahwa perintah dan fungsi-fungsi berjalan pada sistem operasi android saja.
bekerja dengan baik pada masukan yang diterima 2. Aplikasi harus bisa memberikan informasi tentang
dan keluaran sehingga mencapi tujuan yang di bibit ikan air tawar secara keseluruhan.
harapkan. Pengujian dilakukan agar mengetahui 3. Aplikasi ini dapat menggunakan koneksi internet
apakah perangkat lunak berjalan sesuai dengan yang sehingga dalam proses update data dapat dilakukan
diinginkan atau tidak. secara real time.
4. Aplikasi dapat menampilkan detail perhitungan
4. Kelebihan dan kekurangan perangkat lunak dari metode yang digunakan.
Kelebihan dari pembuatan aplikasi SPK Pemilihan
Bibit ikan air tawar Berbasis Aplikasi Mobile, DAFTAR PUSTAKA
berdasarkan hasil pengujian perangkat lunak adalah
sebagai berikut : Anonimous. 2005. Managerial Decision Making And
1. Pada aplikasi SPK Pemilihan bibit ikan air Decision Support System. tersedia:
tawar dapat memilih kriteria bibit ikan air tawar http://library.gunadarma.ac.id/files/disk1/5/
berdasarkan prioritas kriteria. bptgunadarmagdl-course-2005-timpengaja-202-
2. Aplikasi ini mudah di gunakan karena dalam dss.doc [10 September 2013]
pengoprassiannya cukup dengan menggunakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kutai
layar sentuh. Kartanegara. Budidaya Ikan Patin. tersedia:
3. Untuk menjalankan aplikasi ini tidak http://dkp.kutaikartanegarakab.go.id/berita.php?id
membutuhkan koneksi internet. =22 [2 September 2013]
4. Aplikasi ini cukup mudah untuk di mengerti Pressman, Roger S. 2005. Rekayasa Perangkat Lunak:
karena tampilan aplikasi yang begitu jelas dan Pendekatan Praktisi Buku 1. Yogyakarta: Andi
simpel. Publisher.
Richard, Hipp. 2011. SQLite Database In Action. John
Sedangkan kelemahannya adalah: Wiley & Sons, Inc.
1. Aplikasi yang dibuat hanya menyertakan beberapa Safaat, Nazaruddin. 2011. Android: Pemrograman
pilihan bibit ikan air tawar. Aplikasi Mobile, Smartphone Dan Tablet PC
2. Tidak adanya detail perhitungan dari metode yang Berbasis Android. Bandung: Penerbit Informatika.
digunakan. Susanto, Heru. 2012. Budi Daya Ikan di Pekarangan .
3. Aplikasi ini tidak dapat menggunakan koneksi Jakarta: Penebar Swadaya.
internet sehingga dalam proses update tidak data
dapat dilakukan secara real time.
4. Pengguna tidak dapat menambahkan lagi data,
kriteria atau prioritas yang di inginkannya.

V. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian, kesimpulan yang
didapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Telah berhasil di buat aplikasi sistem pendukung
keputusan pemilihan bibit ikan air tawar.
2. Dari hasil pengujian menggunakan metode black
box, dapat diketahui bahwa aplikasi sudah berjalan
sebagaimana mestinya dan hasil pengujian bisa di
terima.
3. aplikasi yang sudah di buat dapat memberikan
informasi rekomendasi pemilihan bibit ikan air
tawar dan mempermudah pengguna dalam
6

View publication stats

Das könnte Ihnen auch gefallen