Sie sind auf Seite 1von 3

Types of Needs Analyses

Many needs assessments are available for use in different employment contexts. Sources that can
help you determine which needs analysis is appropriate for your situation are described below.

 Organizational Analysis. An analysis of the business needs or other reasons the training
is desired. An analysis of the organization's strategies, goals, and objectives. What is the
organization overall trying to accomplish? The important questions being answered by this
analysis are who decided that training should be conducted, why a training program is seen
as the recommended solution to a business problem, what the history of the organization
has been with regard to employee training and other management interventions.
 Person Analysis. Analysis dealing with potential participants and instructors involved in
the process. The important questions being answered by this analysis are who will receive
the training and their level of existing knowledge on the subject, what is their learning
style, and who will conduct the training. Do the employees have required skills? Are there
changes to policies, procedures, software, or equipment that require or necessitate training?
 Work analysis / Task Analysis. Analysis of the tasks being performed. This is an analysis
of the job and the requirements for performing the work. Also known as a task analysis or
job analysis, this analysis seeks to specify the main duties and skill level required. This
helps ensure that the training which is developed will include relevant links to the content
of the job.
 Performance Analysis. Are the employees performing up to the established standard? If
performance is below expectations, can training help to improve this performance? Is there
a Performance Gap?
 Content Analysis. Analysis of documents, laws, procedures used on the job. This analysis
answers questions about what knowledge or information is used on this job. This
information comes from manuals, documents, or regulations. It is important that the content
of the training does not conflict or contradict job requirements. An experienced worker can
assist (as a subject matter expert) in determining the appropriate content.
 Training Suitability Analysis. Analysis of whether training is the desired solution.
Training is one of several solutions to employment problems. However, it may not always
be the best solution. It is important to determine if training will be effective in its usage.
 Cost-Benefit Analysis. Analysis of the return on investment (ROI) of training. Effective
training results in a return of value to the organization that is greater than the initial
investment to produce or administer the training.

 Menurut penelitian berjudul The Science of Training and Development in Organizations:


What matters in practice, menunjukkan dengan jelas bahwa cara training dirancang dan
disampaikan dapat sangat mempengaruhi keefektifannya.
 Apa yang terjadi dalam training bukanlah satu-satunya hal yang penting, namun penting
untuk fokus pada apa yang terjadi sebelum dan sesudah training. Training Needs
Analysis merupakan langkah awal yang penting dalam rancangan instruksional. Ini
membantu Anda mengidentifikasi kebutuhan training dan jenis training apa yang
dibutuhkan. Training Needs Analysis juga membantu Anda mendapatkan cara yang
paling efektif untuk memenuhi persyaratan training.
 Langkah 1: Analisis Organisasi
 Tentukan prioritas training bersama anggota tim Anda dan pastikan bahwa ada
keselarasan yang jelas antara tujuan training dan tujuan bisnis. Tuliskan hasil bisnis yang
diinginkan. Lihat juga kesiapan organisasi untuk training tersebut. Ini melibatkan
identifikasi dan penghapusan (atau setidaknya meminimalkan) hambatan yang mungkin
membuat training kurang efektif.
 Semakin banyak pemimpin menunjukkan bahwa training itu penting bagi sebuah
organisasi, akan semakin baik hasil training tersebut.
 Langkah 2: Analisis Tugas
 Analisis tugas adalah pemecahan pekerjaan secara sistematis ke bagian-bagian
komponennya. Tujuan dari analisis tugas kerja adalah untuk menghasilkan daftar tugas
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tertentu, dan kemudian untuk setiap tugas,
untuk mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan
tugas tersebut. Ini akan memberikan dasar yang kokoh untuk disain training Anda.
Informasi dari bagian analisis ini harus digunakan untuk menentukan apa yang harus
disertakan dalam training dan menentukan standar kinerja.
 Analisis tugas biasanya dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari pemateri
melalui wawancara, fokus kelompok, atau survei. Hasil akhir harus mencakup penjelasan
rinci tentang aktivitas manual, aktivitas mental, durasi tugas dan frekuensi, peralatan
yang diperlukan, dan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melakukan
tugas yang diberikan.
 Sebagai bagian dari analisis tugas, waspadalah terhadap perbedaan antara hal-hal yang
dibutuhkan seseorang untuk mengetahui informasi yang harus mereka akses. Hal ini
dapat memberi dampak besar pada disain pelatihan Anda: Mengajar orang bagaimana
dan di mana mencari informasi yang sesuai dengan pekerjaan dapat lebih efektif daripada
mengharuskan mereka menghafal informasi tertentu.
 Terakhir, analisis persyaratan kerja tim bisa menjadi bagian yang sangat membantu
dalam analisis kebutuhan training. Tugas dan kompetensi yang terkait dengan tim
mungkin hilang dari bentuk analisis tugas lainnya. Analisis tugas tim membantu
menyoroti pola koordinasi di antara pekerjaan. Informasi yang terungkap dalam analisis
tugas tim dapat digunakan untuk menentukan tujuan training dan menentukan karyawan
mana yang harus mengikuti training bersama. training yang efektif mencakup training
kerja tim secara umum serta training tentang bagaimana menyelesaikan tugas-tugas
khusus bersama-sama.
 Langkah 3: Analisis Individu
 Analisis ini mengidentifikasi siapa yang telah menguasai – dan siapa yang perlu belajar –
keterampilan dan kompetensi yang ditentukan dalam tahap analisis tugas sebelumnya. Ini
akan membantu Anda menargetkan training Anda di area tersebut dengan kesenjangan
terluas antara status quo dan hasil yang diinginkan.
 Analisis individu dapat membantu Anda memahami karakteristik orang-orang yang akan
berpartisipasi dalam training. Misalnya, Anda mungkin menemukan bahwa mereka
terutama adalah pekerja muda. Dalam kasus ini, Anda mungkin sengaja
merancang training Anda untuk beresonansi dengan kaum millenial.
 Ingatlah bahwa karyawan biasanya tidak begitu bagus di area identifikasi diri dimana
mereka membutuhkan training. Ada fenomena yang dipelajari dengan baik di mana
orang-orang yang melakukan sesuatu dengan buruk sering sangat yakin akan kemampuan
mereka. Inilah salah satu alasan mengapa training needs analysis yang sistematis sangat
penting.
 TNA adalah langkah pertama dan mungkin yang paling penting untuk memastikan
sumber daya pelatihan organisasi Anda digunakan dengan paling efektif. Para ahli sangat
menganjurkan untuk melakukan TNA yang sistematis dan menyeluruh. Ini akan
membantu Anda memahami sepenuhnya konteks organisasi, untuk mendapatkan
gambaran yang jelas mengenai kompetensi yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang
diinginkan, dan untuk mengidentifikasi karyawan dan tim mana yang paling
membutuhkan training.

Das könnte Ihnen auch gefallen