Sie sind auf Seite 1von 7

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah


Alamat Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Efektifitas Metode Pembelajaran Klinik Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kepercayaan Diri
Mahasiswa Keperawatan : A Literature Review

Try Ayu Patmawati1,Ariyanti Saleh3, Syahrul Syahrul4


1
2
Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar
3
Program Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Buana, Palopo
4
Bagian Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar
Bagian Keperawatan Komunitas dan Keluarga, Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin, Makassar
INFORMASI ABSTRACT
Korespondensi: Background : Critical thinking of nursing students have to be increased considering
tryayupatma@gmail.com the importance of these things in making decisions, problem solving and clinical judg-
ment and supported by self confidence. Although critical thinking and self confidence
are important, but all of students are not able to do that. For this reason, clinical
instructor have to make innovation through learning methods to achieve this. The
purpose of this literature review is to identify the clinical learning method affecting
the critical thinking and self confidence of nursing students.
Method: the data base used in making this review of literature are Pubmed, Science
Direct, and Google Scholar published in 2007-2018.
Result: From the 10 articles used in this literature review, it was found that in order
to improve the critical thinking and self confidence of nursing students in a clinical
environment, the clinical supervisor can use student-centered learning methods and
can even involve patients. The learning methods include simulation, nursing round
method, demonstration models, clinical conference, and concept mappimg.
Keywords: Conclusion : the learning method affected the critical thinking and self confidence
clinical learning method, of nursing students including clinical conference, simulations, demonstration models,
nursing students, critical concept mapping and nursing rounds. Therefore the supervisor must be able to know
thinking, self-confidence and choose what method is appropriate for clinical guidance.

88
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
PENDAHULUAN judkan hal tersebut penelitian ini menyarankan bagi
Berpikir kritis dalam pendidikan keperawatan mer- instruktur klinik untuk mengembangkan proses pem-
upakan komponen penting dari akuntabilitas profe- belajaran klinik.
sional dan asuhan keperawatan berkualitas. Maha- Berdasarkan hal tersebut, sebagian besar yang memili-
siswa keperawatan diharapkan dapat berpikir kritis ki peran besar adalah pembimbing dan metode pem-
untuk memproses data yang kompleks dan membuat belajaran yang digunakan. Sehingga pembimbing ha-
keputusan yang cerdas mengenai perencanaan dan rus memberikan inovasi dalam proses pembelajaran.
pengelolaan mengingat pentingnya hal tersebut dalam Pemilihan strategi atau metode pembelajaran sangat
pembuatan keputusan, problem solving dan clinical mempengaruhi hasil pembelajaran.
judgment, sedangkan kepercayaan diri mempengaruhi Beberapa model pembelajaran klinik telah digunakan
hampir setiap aspek kehidupan individu, dari kemam- untuk mendidik mahasiswa keperawatan seperti mod-
puan individu untuk berpikir optimis dan bertahan el eksperensial, model konferensi praklinik (preconfer-
melalui kesulitan, serta pengembangan rasa percaya ence), konferensi pascaklinik (postconference), umpan
diri adalah komponen utama pengambilan keputusan balik (peer review), isu (issue) dan multidisiplin, bed
yang benar dalam konteks klinis. (Carlos et al., 2014; site teaching, observasi lapangan, fieldrip, demonstra-
Ludenberg & Kim, 2016; Shin, Jung, Shin, & Kim, si dan ronde keperawatan. (Delunas & Rooda, 2009;
2006) Murray, Crain, Meyer, Mcdonough, & Schweiss,
Walaupun berpikir kritis dan kepercayaan diri merupa- 2010; Niederhauser, Schoessler, Gubrud-Howe, Mag-
kan hal yang penting, namun tidak semua mahasiswa nussen, & Codier, 2012; Nursalam & Efendi, 2008).
mampu melakukan hal tersebut, hal tersebut disebab- Namun masih sedikit artikel yang memuat tentang
kan oleh beberapa faktor seperti pada penelitian Shea metode pembelajaran klinik dan pengaruhnya terha-
& Bidjerano (2009) menyatakan bahwa faktor pent- dap kemampuan berpikir kritis dan kepercayaan diri
ing dalam pengembangan pemikiran kritis tergan- mahasiswa sementara pembimbing perlu memperkaya
tung pada tingkat kenyamanan mahasiswa dan agar pengetahuannya terkait metode pembelajaran tepat
instruktur dapat mengembangkan hal tersebut maka yang akan mereka gunakan pada mahasiswa khiusus-
instruktur harus membantu mahasiswa mendapatkan nya di lingkungan klinik. Untuk itu, artikel ini akan
kenyamanan dan kepercayaan diri dalam melakukan membahas metode pembelajaran klinik apa saja yang
kegiatan untuk mengembangkan keterampilan. Oleh berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis dan
karena itu, lingkungan belajar dapat mempengaruhi kepercayaan diri mahasiswa keperawatan.
pengembangan kemampuan berpikir kritis dan ha-
rus dieksplorasi lebih lanjut. Pada penelitian Purvis METODE
(2009) yang mewawancarai dan mengidentifikasi ma- Literature review ini menganalisis artikel yang relevan
hasiswa keperawatan didapatkan bahwa metode ujian dan berfokus pada metode pembelajaran klinik yang
atau metode penilaian mempengaruhi pengembangan mempengaruhi kemampuan berpikir kritis dan keper-
keterampilan berpikir kritis mereka. cayaan diri mahasiswa keperawatan. Adapun artikel
Selain itu, pada penelitian Kumm, Godfrey, Richards, yang digunakan pada literature review ini adalah ar-
Hulen, & Ray (2016) didapatkan hasil bahwa maha- tikel yang didapatkan dengan menggunakan 3 data-
siswa mengalami kelemahan di beberapa aspek salah base Pubmed, Google Scholar dan Science Direct dengan
satunya dalam berpikir kritis. Sehingga, penelitian memasukkan kata kunci “Nursing Student”, “clinical
tersebut menyarankan untuk mengetahui lebih jauh learning strategy” “clinical learning method”, “critical
tentang metode pembelajaran yang tepat untuk mem- thinking” dan “self confidence”. Artikel yang digunakan
persiapkan mahasiswa. Selain itu, pada penelitian adalah 12 artikel yang diterbitkan enam tahun tera-
Syahreni & Waluyanti (2007) didapatkan hasil bah- khir.
wa pengalaman belajar sangat penting dalam proses
pembelajaran di FIKUI, dengan pengalaman belajar HASIL
mahasiswa akan memperoleh keterampilan berpikir Berdasarkan hasil pencarian literatur didapatkan
kritis, prosedur,berinteraksi dengan klien, dan teman metode pembelajaran yang dapat meningkatkan ke-
sejawat serta dengan tim kesehatan lain dalam pem- mampuan berpikir kritis dan kepercayaan diri maha-
berian asuhan keperawatan. Namun, untuk mewu- siswa keperawatan sebagai berikut :
89
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
Simulasi Metode Ronde
Penelitian L et al (2013) menunjukkan bahwa simula- Menurut penelitian Sherrill (2012) bahwa metode
si high-fidelity dan low-fidelity keduanya terkait dengan ronde keperawatan adalah cara yang sederhana, mu-
peningkatan skor pemikiran kritis pada mahasiswa dah, dan menyenangkan untuk melibatkan setiap ma-
keperawatan, dalam peneltitian ini mahasiswa dibagi hasiswa dan mengembangkan keterampilan penalaran
dalam dua kelompok yaitu kelompok mahasiswa yang kritis dalam mempraktikkan pelayanan keperawatan
menerima simulasi high-fidelity setiap and low-fidel- terbaik. Ini juga memberikan kesempatan melakukan
ity yang menerima dan mengidentifikasi kasus setiap pembimbingan yang bagus untuk pihak institusi yang
minggu dan hasilnya didapatkan bahwa kedua kelom- memungkinkan pengembangan keterampilan menga-
pok menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir jar mereka. Pada penelitian Mann (2012) juga didapa-
kritis dibandingkan sebelumnya. tkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa
Selain meningkatkan kemampuan berpikir kritis, meningkat setelah terpapar dengan metode ronde
metode simulasi juga dapat meningkatkan keper- keperawatan. Dalam penelitian ini, mahasiswa dibagi
cayaan diri pada mahasiswa seperti pada penelitian ke dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Mc Cabe, Gilmartin, & Goldsamt (2016) yang men- Mahasiswa diminta untuk menyelesaikan dilema pe-
yatakan bahwa terjadi peningkatan signifikan secara layanan kesehatan dengan kasus masing-masing. Di
keseluruhan pada kepercayaan diri mahasiswa sehing- awal sesi mahasiswa diberikan informasi terkait pasien
ga hal tersebut dapat menjadi dukungan untuk model meliputi status kesehatan pasien yang termasuk data
pembelajaran klinis yang menggunakan metode sim- penilaian fisik, perintah penyedia layanan keseha-
ulasi untuk menggantikan metode tradisional. Begitu tan, hasil laboratorium, hasil x-ray, dan obat-obatan.
pula dengan penelitian Kimhi et al (2016), Penelitian Kelompok intervensi mendapatkan metode pembela-
ini mengatur pada hari simulasi pertama, 4 hingga jaran ronde keperawatan untuk mendiskusikan dan
5 mahasiswa di bawah bimbingan instruktur klinis memecahkan masalah terkait kasus yang mereka dapa-
mempraktikkan keterampilan dasar seperti pemberian tkan sedangkan kelompok kontrol tidak mendapatkan
obat, pemasangan kateter urin dan tabung nasogastr- metode pembelajaran tambahan dalam memecahkan
ik, dan praktik komunikasi. Pada hari ke-2 dan 3, ma- kasus. Kemampuan berpikir kritis mahasiswa diukur
hasiswa menggunakan manekin. Mengikuti skenario dengan Critical Thinking Assesment sebelum dan ses-
tertulis yang diceritakan oleh instruktur, mahasiswa udah intevensi dilakukan dan hasilnya menunjukkan
menilai pasien, diagnosis keperawatan yang ditetap- bahwa skor kemampuan berpikir kritis mahasiswa
kan, melakukan intervensi, dan mengevaluasi hasil pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan
intervensi mereka untuk pasien dengan diare atau ek- dengan kelompok kontrol, meskipun secara statisitik
saserbasi gagal jantung. Beberapa mahasiswa ditugas- tidak menunjukaan perbedaan yang signifikan antara
kan untuk bermain peran sebagai anggota keluarga, skor kemampuan berpikir kritis sebelum dan sesudah
memungkinkan mahasiswa untuk berlatih mengajar di masing-masing kelompok. Namun, skor untuk sesi
pasien dan keluarga. Instruktur memberikan umpan kedua menunjukkan peningkatan yang lebih besar
balik dan melakukan sesi tanya jawab pada akhir sesi. dalam keterampilan berpikir kritis untuk kelompok
Rotasi klinis yang terjadi pada unit perwatan bedah intervensi.
dewasa berada di bawah pendampingan instruktur
klinis. Mahasiswa melakukan semua perawatan yang Konferensi Klinis
diperlukan pada pasien kecuali untuk pemberian Konferensi klinis telah digunakan dalam lingkungan
obat. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa klinis sebagai strategi pengajaran untuk melibatkan
metode simulasi pada program keperawatan tahun para mahasiswa; meningkatkan dan memperkuat
pertama meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa pembelajaran; mengembangkan pemikiran kritis dan
dalam melakukan proses keperawatan. Meskipun pen- pemecahan masalah, meningkatkan penalaran dan pe-
galaman klinis memiliki efek yang lebih kuat, simulasi nilaian klinis; dan memfasilitasi pengintegrasian teori
juga menjadi metode tambahan yang efektif dalam ke dalam praktik (Hsu, 2007).
meningkatkan kepercayaan diri, yang dapat dimiliki Pada penelitian Scronce (2013) juga menunjukkan
baik sebelum atau setelah memperoleh pengalaman bahwa konferensi klinis yang inovatif dan efektif dapat
klinis. menjadi cara utama untuk meningkatkan pemikiran
90
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
kritis mahasiswa keperawatan, pemecahan masalah, kelompok mengenai identifikasi, pembenaran, dan
penalaran dan penilaian klinis, dan mengintegrasikan kualitas tanggapan, dan skor berpikir kritis secara kes-
teori ke dalam praktik. Dalam merencanakan dan eluruhan, serta keterampilan berpikir kognitif.
mengimplementasikan konferensi klinis, instruktur Pada penelitian EL-Hay, Mezayen, & Ahmed (2018)
harus memastikan mereka memberikan lingkungan didapatkan persepsi mahasiswa tentang penerapan
yang dapat dipercaya dan aman yang mendorong ma- peta konsep dalam lingkungan klinis, hasil peneli-
hasiswa untuk menganalisis, mensintesis, dan men- tian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa
gevaluasi pengalaman klinis mereka melalui strategi setuju bahwa: peta konsep membantu dalam mema-
pengajaran yang berfokus pada semua domain pem- hami konsep keperawatan, membantu meningkatkan
belajaran. pemikiran kritis, menggunakan peta konsep berguna
Pada penelitian Adegbola (2011) juga meneliti ten- untuk meningkatkan kinerja dalam lingkungan klin-
tang konferensi klinis yang menggunakan teknologi is, peta konsep membantu menggunakan pengeta-
teleconference sebagai alternatif untuk post confer- huan dalam perawatan pasien, peta konsep memban-
ence, ditemukan bahwa hal tersebut dapat memfasil- tu dalam representasi kasus, peta konsep membantu
itasi selama proses konferensi pada sesi tanya jawab memecahkan masalah, peta konsep mengurangi be-
dan mahasiswa dapat merefleksikan pengalaman ban kerja, peta konsep memberi kesempatan untuk
mereka dengan nyaman, tidak membutuhkan wak- mengekspresikan pendapat, nilai ditingkatkan ketika
tu untuk menunggu, mengurangi hambatan seperti bekerja dengan peta konsep, menjadi ramah dengan
kelelahan setelah melaksanakan kegiatan di lingkun- anggota kelompok setelah menggunakannya. Selain
gan klinis dan ruang pertemuan yang tidak tersedia itu, menggunakan konsep pemetaan berguna untuk
serta dengan adanya teleconference pada post confer- mengurangi kecemasan dalam longkungan klinis, peta
ence dapat menyediakan lingkungan yang santai yang konsep adalah metode pengajaran yang efektif yang
mendorong pemikiran kritis dan keaktifan dari maha- mebmbuat mahasiswa menikmati ketika menggu-
siswa yang dapat meningkatkan kepercayaan diri mer- nakan peta konsep dalam lingkungan klinis.
eka, terutama mahasiswa yang pemalu dan mungkin Selain itu, penelitian lainnya yakni studi Kasus den-
tidak akan berpartisipasi dalam konferensi klinis tatap gan peta konsep sebagai strategi pengajaran berba-
muka . sis rumah sakit dapat meningkatkan pengembangan
keterampilan berpikir kritis dan mendorong disposisi
Demonstrasi Model afektif. Dalam Peneltiain ini, studi Kasus dengan peta
Demonstrasi model dengan skenario simulasi dapat konsep, dibandingkan dengan studi kasus saja, meng-
digunakan untuk mengembangkan penilaian klinis hasilkan perbaikan yang lebih besar dalam semua
dan kepercayaan diri selama proses debriefing. Peneli- keterampilan berpikir kritis, terutama analisis dan
tian ini menguji hubungan antara komponen Kerang- deduksi, serta disposisi afektif keseluruhan dan ber-
ka Simulasi Pendidikan Keperawatan: komponen pikiran terbuka terhadap keterampilan berpikir kritis.
karakteristik desain ‘’ debriefing ‘’ dan komponen out- (Huang, Chen, Yeh, & Chung, 2012)
come pembelajaran seperti kepercayaan diri, kepuasan
pelajar, dan berpikir kritis, yang dibutuhkan untuk PEMBAHASAN
penilaian klinis. Hasil penelitian Weaver (2015) ini Menurut Gaberson & Oermann, (2010) pemikiran
didapatkan bahwa Demonstrasi model dengan ske- kritis memungkinkan perawat membuat penilaian
nario simulasi dapat digunakan untuk mengembang- yang beralasan dan terinformasi dalam setting prak-
kan penilaian klinis dengan keterampilan berpikir tik dan memutuskan apa yang harus dilakukan dalam
kritis dan kepercayaan diri selama proses “debriefing”. situasi tertentu. Begitupun dengan kepercayaan diri
merupakan komponen utama pengambilan keputu-
Peta Konsep san yang benar dalam konteks klinis dan untuk proses
Menurut penelitian Moattari Soleimani, & Mehbo- penilaian terkait. Berbagai penelitian menunjukkan
di (2014) Peta konsep klinis adalah strategi yang ber- bahwa kepercayaan diri untuk bereaksi terhadap situ-
harga untuk peningkatan pemikiran kritis mahasiswa asi darurat meningkat saat faktor seperti latihan be-
keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan perbe- rulang dan latihan simulasi hadir (Carlos et al.,2014).
daan yang signifikan antara pemikiran kritis kedua Dalam pendidikan keperawatan keyakinan/Confi-
91
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
dence merupakan variabel penting. Mahasiswa den- enjangan antara teori dan praktek, konferensi klinis
gan tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi memi- perlu direncanakan dan mempertimbangkan kuriku-
liki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan lum, mahasiswa, tujuan, topik dan proses serta strategi
intervensi yang berhasil, karena mereka mampu men- dan metode evaluasi.
guji dan menggunakan kompetensinya dengan lebih Beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan
mudah. Meskipun memiliki pengetahuan dan keter- dalam pembimbingan klinik telah dibahas pada liter-
ampilan yang tepat, perawat umumnya enggan un- ature review ini, dapat disimpulkan bahwa pembimb-
tuk memulai intervensi tertentu, kecuali jika mereka ing klinik harus selalu berusaha untuk menggunakan
merasa yakin untuk melakukannya. metode pengajaran yang berfokus pada mahasiswa,
Para pembimbing klinik tentunya menghadapi banyak namun untuk meningkatkan keterampilan berpikir
tantangan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kepercayaan mahasiswa keperawatan dalam
kritis dan kepercayaan diri mahasiswa keperawatan lingkungan klinik memang bukanlah hal yang mu-
khususnya di lingkungan klinik, oleh karena itu ke- dah, diperlukan pula kerjasama antara pembimbing
berhasilan dalam mengajar membutuhkan strategi institusi dan pembimbing klinik seperti pada peneli-
kreatif dan inovatif. tian Distler (2007) dinyatakan bahwa implementasi
Berdasarkan hasil literature review didapatkan metode strategi yang berpusat pada mahasiswa memang mem-
pembelajaran yang mempengaruhi kemampuan ber- butuhkan banyak upaya termasuk kontribusi institusi
pikir kritis dan kepercayaan mahasiswa keperawatan tidak hanya tempat praktik.
yaitu simulasi, konferensi klinis, ronde keperawatan,
demonstrasi model, dan peta konsep KESIMPULAN
Peta konsep adalah salah satu contoh yang diusulkan Metode pembelajaran yang dapat berpengaruh terha-
untuk peningkatan pemikiran kritis, dengan metode dap kemampuan berpikir kritis dan kepercayaan diri
ini mahasiswa dapat menggambarkan mapping kont- mahasiswa keperawatan diantaranya adalah konfer-
en yang mereka pelajari, oleh karena itu mahasiswa ensi klinis, simulasi, demonstrasi model, peta konsep
dapat menggunakan keterampilan kognitif mereka dan ronde keperawatan, oleh karena itu pembimbing
dari analisis, evaluasi, dan penalaran. Selain itu, mere- klinik harus mengetahui dengan baik metode pem-
ka akan dapat merangkum konten dan mengingatnya belajaran yang akan digunakan, agar dapat memilih
dengan baik (Wheeler & Collins, 2003). metode pembelajaran yang tepat dalam pembimbin-
Ronde keperawatan mirip dengan studi kasus, mem- gan khususnya di lingkungan klinik.
berikan kesempatan untuk mengeksplorasi masalah
pasien dan beragam tindakan, menganalisis perawatan DAFTAR PUSTAKA
dan mengusulkan intervensi baru, dan mendapatkan Adegbola, M. (2011). Taking Learning To The Learn-
wawasan tentang situasi klinis yang berbeda (Gaber- er : Using Audio Teleconferencing For Post-Clin-
son & Oermann, 2010), selain itu di dalam ronde ical Conferences. Creative Nursing, 17(3), 120–
keperawatan juga menggunakan problem based learn- 125.
ing untuk mengetahui dan mendiskusikan terkait ka- Billings, D. M., & Halstead, J. A. (2016). Teaching In
sus pasien. Nursing : A guide for Faculty (5th ed.). Missouri:
Sementara itu, untuk metode konferensi klinis, Elsevier.
metode teresebut dapat menjadi metode yang inova- Carlos, J., Martins, A., Carlos, R., Baptista, N.,
tif dan efektif untuk meningkatkan pemikiran kritis Rita, V., Coutinho, D., … Mendes, C. (2014).
mahasiswa keperawatan, pemecahan masalah, pe- Self-confidence for emergency intervention : ad-
nalaran dan penilaian klinis, serta mengintegrasikan aptation and cultural validation of the Self-confi-
teori ke dalam praktik. Selain itu, komponen penting dence Scale in nursing students, 22(4), 554–561.
dari pelaksanaan konferensi klinis adalah memastikan https://doi.org/10.1590/0104-1169.3128.2451
instruktur klinis terus mengevaluasi strategi yang di- Delunas, L., & Rooda, L. (2009). A new model for
gunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam pengala- the clinical instruction of undergraduate nursing
man klinis mahasiswa (Scronce, 2013). students. Nursing Education Perspective, 30(6),
Billings & Halstead (2016) mencatat bahwa agar kon- 377–370.
ferensi klinis menjadi sukses dan menjembatani kes- Distler, J. W. (2007). Critical thinking and clinical
92
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
competence : Results of the implementation of Mc Cabe, D. E., Gilmartin, M. J., & Goldsamt, L.
student-centered teaching strategies in an ad- A. (2016). Student Self-confidence with Clinical
vanced practice nurse curriculum. Nurse Education Nursing Competencies in A High-dose Simula-
in Practice, 7, 53–59. https://doi.org/10.1016/j. tion Clinical Teaching Model. Journal of Nursing
nepr.2006.08.003 Education and Practice, 6(8), 52–58. https://doi.
EL-Hay, S. A. A., Mezayen, S. E. El, & Ahmed, R. org/10.5430/jnep.v6n8p52
E. (2018). Effect of concept mapping on prob- Moattari, M., Soleimani, S., & Mehbodi, F. (2014).
lem solving skills , competence in clinical setting Clinical concept mapping : Does it improve disci-
and knowledge among undergraduate nursing pline-based critical thinking of nursing students ?
students. Journal of Nursing Education and Prac- Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research,
tice, 8(8), 34–46. https://doi.org/10.5430/jnep. 19(1), 70–76.
v8n8p34 Murray, T. A., Crain, C., Meyer, G. A., Mcdonough,
Gaberson, K. B., & Oermann, M. H. (2010). Clinical M. E., & Schweiss, D. M. (2010). Building
Teaching Stategies in Nursing (3rd ed.). New York: bridges: An innovative academic-service partner-
Springer Publishing Company. ship. Nursing Outlook, 58(5), 252–260. https://
Hsu, L. (2007). Conducting clinical post-conference doi.org/10.1016/j.outlook.2010.07.004
in clinical teaching : a qualitative study. Journal Niederhauser, V., Schoessler, M., Gubrud-Howe, P.
of Cilinical Nursing, 1525–1533. https://doi. M., Magnussen, L., & Codier, E. (2012). Cre-
org/10.1111/j.1365-2702.2006.01751.x ating Innovative Models of Clinical Nursing Ed-
Huang, Y., Chen, H., Yeh, M., & Chung, Y. (2012). ucation. Journal of Nursing Education, 51(11),
Case studies combined with or without concept 603–608.
maps improve critical thinking in hospital-based Nursalam, & Efendi, F. (2008). Pendidikan dalam
nurses : A randomized-controlled trial. Interna- Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
tional Journal of Nursing Studies, 49(6), 747–754. Purvis, C. A. (2009). Factors That Influence The De-
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2012.01.008 velopment of Critical Thinking Skills In Associate
Kimhi, E., Reisthein, J. L., Cohen, M., Friger, Degree Nursing Students. Proquest Dissertations.
M., Hurvitz, N., & Avraham, R. (2016). Im- Scronce, C. N. (2013). Clinical conferences in nursing
pact of Simulation and Clinical Experience on education. Duke University School of Nursing.
Self-efficacy in Nursing Students. Nurse Ed- Shea, P., & Bidjerano, T. (2009). Community of In-
ucator, 41(1), 4–7. https://doi.org/10.1097/ quiry as a theoretical framework to foster “epis-
NNE.0000000000000194 temic engagement” and “cognitive presence” in
Kumm, S., Godfrey, N., Richards, V., Hulen, J., & online education. Computers & Education., 52,
Ray, K. (2016). Nurse Education Today Senior 543–553.
student nurse pro fi ciency : A comparative study Sherrill, K. J. (2012). Using nursing grand rounds to
of two clinical immersion models, 44, 146–150. enforce Quality and Safety Education for Nurs-
L, G., MS, G., K, C., CA, G., K, K., & Neal-T, D. es competencies. Teaching and Learning in Nurs-
(2013). Effect of Simulation on the Development ing, 7(3), 118–120. https://doi.org/10.1016/j.
of Critical Thinking in Associate Degree Nurs- teln.2011.11.007
ing Students. Nurse Education Perspectives, 34(3), Shin, K., Jung, D., Shin, S., & Kim, M. (2006).
159–162. Critical thinking dispositions and skills of senior
Ludenberg, C. A., & Kim, Y. K. (2016). A Structural nursing students in associate, baccalaureate, and
Model of the Relationship Between Student–Fac- RN-to-BSN programs. Nursing Education, 45,
ulty Interaction and Cognitive Skills Develop- 233–237.
ment Among College Students. American Educa- Syahreni, E., & Waluyanti, F. T. (2007). Pengalaman
tional Research Association, 57(3), 288–309. Mahasiswa S1 Keperawatan Program Reguler Da-
Mann, J. W. (2012). Promoting Curriculum Choic- lam Pembelajaran Klinik. Jurnal Keperawatan In-
es : Critical Thinking and Clinical Judgment Skill donesia, 11(2), 47–53.
Development In Baccalaureate Nursing Students. Weaver, A. (2015). The Effect of a Model Demon-
Kansas Nurse, 87(1). stration During Debriefing on Students ’ Clini-
93
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
cal Judgment , Self- confidence , and Satisfaction
During a Simulated Learning Experience. Clini-
cal Simulation in Nursing, 11(1), 20–26. https://
doi.org/10.1016/j.ecns.2014.10.009
Wheeler, L., & Collins, S. (2003). The influence of
concept mapping on critical thinking in bacca-
laureate nursing students. Journal of Professional
Nursing, 19, 339–346.

94

Das könnte Ihnen auch gefallen