Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
The process of wound healing involves the integration of physiological processes. The
healing properties of all wounds are the same, with variations depending on the location,
severity and extent of the injury. The ability of tissue cells to regenerate or return to normal
structures through cell growth also affects wound healing. There are several factors that
influence the wound healing process, namely; addition of age, nutritional status and infection.
The purpose of this study was to determine the factors associated with post-op cesarean
section wound healing in Bangkinang Hospital in 2018. The study design was cross sectional.
The population in this study were all postoperative cesarean section patients in Bangkinang
Hospital at the time of the study, with a sample of 31 people. The sampling technique is
accidental sampling. The measuring instruments used are observation sheets and checklist
sheets. Data collection uses primary data and data processing using computerization which
includes editing, coding, data entry and cleaning. Analysis of the data used is univariate and
bivariate with the fisher's exact test. The results showed that a significant relationship
between age, nutritional status, post-cesarean section postoperative wound healing in Selasih
District Hospital Pelalawan District was shown in each variable by p value <0.05. It is
expected that health workers can provide information about factors related to post-op
cesarean section wound healing. In addition, it is also expected to the Bangkinang Regional
Hospital to provide training to officers in handling post-op cesarean section injuries.
buruk berjumlah 33% dari jumlah total oleh banyaknya faktor penyebab AKI
beban penyakit wanita dibanding dengan salah satunya adalah kejadian infeksi.
pria pada usia yang sama Menurut Johnson & Taylor (2005),
yang hanya 12,3%. Setiap tahunya sekitar ada beberapa faktor yang mempengaruhi
4.500.000 wanita melahirkan di Indonesia proses penyembuhan luka yaitu;
dan sekitar 15.000 mengalami komplikasi penambahan usia yang dianggap
yang menyebabkan kematian (Maryunani berpengaruh terhadap semua fase
& Puspita, 2013). penyembuhan luka sehubungan dengan
Di negara-negara ASEAN, adanya gangguan sirkulasi dan koagulasi,
Indonesia menempati kedudukan tertinggi respon inflamasi yang lebih lambat dan
dalam masalah angka kematian ibu, yaitu penurunan aktivitas fibrolas. Selain
dari 5 juta kehamilan pertahun sekitar penambahan usia, status gizi juga dapat
20.000 kehamilan berkahir dengan mempengaruhi penyembuhan luka, dimana
kematian ibu karena komplikasi kehamilan untuk penyembuhan luka diperlukan
dan persalinan. Kematian ibu di Indonsesia asupan protein, vitamin A dan C, tembaga,
mengalami penurunan meskipun demikian, zinkum. dan zat besi yang adekuat. Protein
penurunan yang terjadi belum signifikan mensuplai asam amino, yang dibutuhkan
dan masih jauh dari harapan. Menurut data untuk perbaikan jaringan dan regenerasi.
dari Survey Demografi Kesehatan Vitamin A dan zinkum diperlukan untuk
Indonesia (SDKI), angka kejadian Angka epiteliasasi, dan vitamin C serta zinkum
Kematian Ibu (AKI) setiap tahunnya diperlukan untuk sintesis kolagen dan
mengalami penurunan, dimulai pada tahun integrafi kapiler.
1996 AKI sebanyak 450/100.000 kelahiran Berdasarkan dari RSUD
hidup, menurun 25%. Pada tahun 1997 Bangkinang dapat diketahui bahwa pada
menjadi 373/100 kelahiran hidup, dan pada tahun 2016 persalinan seksio sesaria
tahun 2008 Angka Kemaian Ibu (AKI) tercatat sebanyak 128 persalinan, pada
menjadi sekitar 4.692 ibu, meninggal pada tahun 2017 terjadi peningkatan persalinan
masa kehamilan, persalinan dan nifas seksio sesaria berjumlah 184 persalinan.
(Maryunani & Puspita, 2013). Berdasarkan studi pendahuluan yang
AKI di Provinsi Riau dari tahun dilakukan pada bulan Februari tahun 2018
2012 s/d 2018 fluktuatif. Dari tahun 2012 di Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUD
sebesar 167,8 per 1000 kelahiran hidup Bangkinang, diketahui bahwa dari 10 ibu
naik menjadi 193,4 ditahun 2013, turun dengan luka operasi SC diketahui 7 orang
lagi lagi menjadi 165,8 per 1000 kelahiran berusia > 35 tahun hal ini tentunya akan
hidup tahun 2014, naik lagi cukup mempengaruhi lama luka bekas operasi,
signifikan ditahun 2015 menjadi 195,4 per selain itu sebanyak 4 orang ibu mengalami
1000 kelahiran hidup. Tahun 2016 masalah gizi yang ditinjau dari Lila, dan
menurun lagi secara signifikan menjadi dari hasil observasi peneliti pada hari ke
109,9 per 1000 kelahiran hidup naik lagi empat post op sesaria ditemukan 3 orang
tahun 2017 menjadi 122,1 per 1000 ibu mengalami merah dibagian luka dan
kelahiran hidup, dan menurun menjadi mengeluh terasa gatal dan nyeri disekitar
112,7 pada tahun 2018. Hal ini disebabkan luka. Berdasarkan hasil survei awal
peneliti tersebut dapat disimpulkan
sebagian ibu post op seksio sesaria adalah lembar observasi dan lembar
berisiko mengalami infeksi. ceklist. Pengumpulan data menggunakan
Berdasarkan latar belakang diatas data primer dan pengolahan data
penulis ingin melakukan penelitian yang menggunakan komputerisasi yang meliputi
berjudul “Faktor – faktor Yang editing, coding, entri data dan cleaning.
Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Analisa data yang digunakan adalah
Post Op Seksio Sesaria di RSUD univariat dan bivariat dengan uji fisher’s
Bangkinang Tahun 2018”. exact test.
HASIL PENELITIAN
METODE PENELITIAN Dari hasil penelitian yang telah dilakukan,
Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan diperoleh hasil penelitian dan pembahasan
desain penelitian yang digunakan adalah tentang faktor – faktor yang berhubungan
cross sectional. Populasi pada penelitian dengan penyembuhan luka post op seksio
ini adalah semua seluruh pasien post op sesaria di RSUD Bangkinang Tahun 2018
seksio sesaria di RSUD Bangkinang pada yang dilaksanakan pada 22 Desember
waktu dilaksanakan penelitian, dengan 2017 hingga 20 Januari tahun 2018 yang
jumlah sampel sebayak 31 orang. Teknik didapatkan dari 31 orang responden. Hasil
pengambilan sampel adalah accidental penelitian ini disajikan secara dua analisa
sampling. Alat ukur yang digunakan yang berbeda yaitu :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Variabel Independen di
RSUD Bangkinang Tahun 2018
infeksi sebanyak 26 orang (83,9%) dan penyembuhan luka cepat yaitu sebanyak
sebagian besar responden mengalami 23 orang (74,2%).
Tabel 4.2 Hubungan Usia Dengan Penyembuhan Luka Post Op Seksio Sesaria Di
RSUD Bangkinang Tahun 2018
Berdasarkan tabel 4.2 diketahui dari 12 luka post op seksio sesaria yang lama dan
responden yang memiliki usia berisiko sebanyak 18 orang (58,1%) mengalami
diperoleh sebanyak 7 orang (22,6%) penyembuhan luka post op seksio sesaria
mengalami penyembuhan luka post op yang cepat. Berdasarkan hasil uji fisher’s
seksio sesaria yang lama dan sebanyak 5 exact test diperoleh Pvalue yaitu 0,002 <
orang (16,1%) mengalami penyembuhan 0,05 artinya bahwa terdapat hubungan
luka post op seksio sesaria yang cepat. antara usia dengan penyembuhan luka post
Sedangkan 19 responden yang memiliki op seksio sesaria di RSUD Bangkinang
usia tidak berisiko diperoleh sebanyak 1 Tahun 2018.
orang (3,2%) mengalami penyembuhan
Tabel 4.3 Hubungan Status Gizi Dengan Penyembuhan Luka Post Op Seksio Sesaria
Di RSUD Bangkinang Tahun 2018
dianggap berpengaruh terhadap semua fase penurunan aktivitas fibrolas. Usia sangat
penyembuhan luka sehubungan dengan mempengaruhi kesehatan wanita (Jhonson
adanya gangguan sirkulasi dan koagulasi, & Taylor, 2001).
respon inflamasi yang lebih lambat dan
Menurut Utika (2010), wanita mengakibatkan penyembuhan luka SC
berusia < 20 tahun dan > 35 tahun sangat yang lama.
berisiko dalam proses persalinan termasuk 2.Hubungan Status Gizi Dengan
rentan terhadap penyembuhan luka Penyembuhan Luka Post Op Seksio
persalinan. Sedangkan menurut Perry & Sesaria Di RSUD Bangkinang Tahun
Potter (2006), pada usia > 35 tahun wanita 2018
mengalami penuaan sel dan penurunan Berdasarkan hasil perhitungan
frekuensi sel, pada masa ini terjadi fisher’s exact test diketahui bahwa terdapat
perubahan vaskuler yang mengganggu hubungan yang bermakna antara status gizi
kedaerah luka. Selain itu terjadi penurunan dengan penyembuhan luka post op seksio
fungsi hati yang dapat mengganggu sesaria di RSUD Bangkinang yang
pembentukan anti body dan limposit ditunjukan oleh p value = 0,012 < 0,05.
menurun, jaringan kolagen kurang lunak, Hasil penelitian ini sejalan dengan
dan jaringan perut yang kurang elastis. Hal penelitian Mariana (2011), yang bertujuan
ini didukung oleh penelitian Evelin (2009), untuk mengetahui faktor-faktor yang
dengan hasil penelitian menunjukan berhubungan dengan penyembuhan luka di
adanya hubungan antara umur wanita yang RS Medistra Jakarata, dimana hasil
berisiko dengan lama penyembuhan luka penelitian menunjukan adanya hubungan
post op seksio sesaria. antara status gizi dengan penyembuhan
Berdasarkan hasil penelitian dan luka post op SC dimana nilai p =0,002 <
teori diatas, peneliti menyimpulkan bahwa 0,05.
adanya hubungan antara usia dengan Status gizi sangat diperlukan untuk
penyembuhan luka SC disebabkan oleh perbaikan jaringan dan regenerasi
karena sebagian besar responden yang dipermukaan. Vitamin A dan Zingkum,
memiliki usia tidak berisiko yaitu 20-35 apabila status gizi kita lihat dari Lila lebih
tahun. Pada usia ini responden tidak dari nomal bisa saja dikaitkan dengan
mengalami gangguan sirkulasi dan kelebihan berat badan. Menurut Depkes
koagulasi, respon inflamasi yang lebih RI (2009) pengukuran LILA pada
lambat dan penurunan aktivitas fibrolas kelompok wanita usia subur adalah salah
sehingga proses penyembuhan luka satu cara untuk mendeteksi dini yang
menjadi lebih cepat. Namun meskipun mudah dan dapat dilaksanakan oleh
demikian dari hasil penelitian diperoleh masyarakat awam, untuk mengetahui
beberapa responden yang memiliki usia kelompok berisiko Kekurangan Energi
yang tidak berisiko namun masih Kronis (KEK). Kurang Energi Kronis
mengalami penyembuhan luka yang lama, (KEK) pada ibu hamil adalah kekurangan
hal ini kemungkinan disebabkan oleh gizi pada ibu hamil yang berlangsung lama
faktor lain yaitu kemungkinan adanya (beberapa bulan atau tahun). Risiko
status gizi yang tidak normal dapat Kekurangan Energi Kronis (KEK) adalah
keadaan dimana remaja putri/wanita
hari ke 5 setelah operasi. Adapun tanda dalam penanganan perawatan luka post op
dan gejalanya adalah tumor, rubor, dolor, seksio sesaria.
color, eksudat prulen. Diharapkan hasil penelitian ini dapat
Berdasarkan hasil penelitian dan menambah pengalaman dan pengetahuan
teori diatas, peneliti menyimpulkan bahwa responden tentang penyembuhan luka post
adanya hubungan antara infeksi dengan op seksio sesaria dan responden dapat
penyembuhan luka disebabkan oleh karena mencegah terjadinya infeksi luka post op
sebagian besar responden tidak berisiko seksio sesaria.
mengalami infeksi, hal ini dapat dilihat Diharapkan Skripsi ini dapat dijadikan
dari hasil penelitian yang ditemui perbandingan dan referensi bagi peneliti
dilapangan, bahwa pada hari ke 3 dan ke 4 lain dalam meneliti masalah yang sama
persalinan, bekas luka SC di bagian perut yaitu tentang penyembuhan luka dengan
responden tidak menunjukan tanda dan tingkat analisa yang lebih dalam lagi yaitu
gejala infeksi seperti luka masih basah, secara multivariat.
timbul merah dibagian luka dan
sebagainya. DAFTAR PUSTAKA
Arismas, (2009). Gizi Dalam Daur
KESIMPULAN Kehidupan. Jakarta : EGC
Berdasarkan hasil penelitian dan Boyle, (2008). Seputar Perawatan Pasca
pembahasan yang telah diuraikan peneliti Operasi Ceasar.Angka Kematian Diakses
dalam bab sebelumnya, maka peneliti akan tanggal 04 April 2014. http
membuat kesimpulan dan saran yang ://health.kompas.com/2012/001/
diuraikan sebagai berikut : Depkes. RI, (2009). Pengukuran LILA .
1.Terdapat hubungan yang bermakna http:www.pdf.htm, diperoleh 12 Mei 2014
antara usia dengan penyembuhan luka post Evelin, (2009). Hubungan Usia Dengan
op seksio sesaria di RSUD Bangkinang. Lama Waktu Penyembuhan Luka Post Op
2.Terdapat hubungan yang bermakna Seksio Sesaria di RS Bina Husada Medan
antara status gizi dengan penyembuhan Sumatra Utara. Diakses tanggal 04 April
luka post op seksio sesaria di RSUD 2014. http//kumpulan-jurnal-
Bangkinang. kesehatan.co.id
3.Terdapat hubungan yang bermakna Gumelar, (2010). Konsep Umur Wanita.
antara infeksi dengan penyembuhan luka Diakses tanggal 04 April 2014. http
post op seksio sesaria di RSUD ://undp.or.id.pubs.com
Bangkinang. Hidayat, (2011). Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
SARAN Jakarta : Salemba Medika
Diharapkan kepada tenaga Jhonson & Taylor, (2005). Buku Ajar
kesehatan dapat memberikan informasi Praktik Kebidanan. Jakarta : ECG
tentang faktor-faktor yang berhubungan Juniarti, (2011). Pengukuran LILA .
dengan penyembuhan luka post op seksio http:www.pdf.htm, diperoleh 12 Mei 2014
sesaria. Selain itu diharapkan juga kepada Maryunani & Puspita (2013). Seputar
pihak RSUD Bangkinang untuk Perawatan Pasca Operasi Ceasar.Angka
memberikan pelatihan kepada petugas