Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
OBSTETRI : 6 orang
FISIOLOGI :-
PATOLOGI : 6 orang ( 3 laporan singkat,3 laporan lengkap )
1. G2P1A0 37 tahun hamil 34-35 minggu belum inpartu + PEB + bekas SC + primi
sekundi
Janin intrauterine tunggal hidup letak kepala
Rawat konservatif, MgSO4 sesuai protokol
Terapi oral ( Nifedipine 3 x 10 mg )
Terapi injeksi ( Dexametasone 6 mg / 12 jam / IM selama 2 hari )
2. G4P3A0 26 tahun hamil 32-33 minggu dengan ancaman partus prematur +
Skizofrenia + Anemia ( Hb 6.3 g/dL)
Janin intrauterine tunggal hidup letak kepala
Perbaiki KU, transfusi PRC hingga Hb > 8 g/dL
Terapi oral ( Nifedipine 3 x 10 mg )
Terapi injeksi ( Dexametasone 6 mg / 12 jam / IM selama 2 hari )
Konsul Psikiatri
3. G1P0A0 16 tahun hamil 39-40 minggu inpartu kala 1 + RVD
Janin intrauterine tunggal hidup letak kepala
R/ Partus pervaginam
Pukul 23.48 lahir bayi ♀ / spt lbk/ 2950 gram/ 47 cm / AS : 6-8
Pukul 23.53 lahir plasenta kesan lengkap beserta selaputnya. BPL : 500 gr
GINEKOLOGI : 1 orang ( 1 orang laporan singkat )
1. P1A0 47 tahun dengan Ca. Ovarium post HTSOB + post kemoterapi seri ke III
+ asites + peningkatan fungsi ginjal + hiperglikemia + gastritis
Terapi injeksi
R/ Kemoterapi seri ke 4
KB : 1 orang ( 1 IUD Post plasenta )
KEMATIAN : 3 orang
Anamnesis
Patient felt abdominal pain since 03.30 pm
There was vaginal bleeding
Abdominal pain referred to the back of the patient
There weren’t history of cardio, pulmonary, liver, renal, and diabetic disease
LMP : April 20th, 2018 Marriage : Once since 2005 until now
Menarche : 12 years old
1
Contraception : Injection 3 months ,last one in 2016
P1 : 2001, ♀, 3000 gr, aterm, vaginal delivery, home, alive
A1 : 2017, no curretage
General examinations :
General Condition : Good, concious
Blood pressure : 70/30 mmHg Pulse rate : 110 x/minute
Respiration rate : 28 x/minute Temperature : 36,6° C
Conjunctive : anemic +/+ Sclera : icteric -/-
Heart : S1-S2 regular, gallop (–), murmur (-)
Lung : normal limit
Extremities : oedema -/-
Body height : 165 cm Body weight : 55 kgs
Abdominal Examination
Inspection : flat
Palpation : supple, tenderness (+)
Percussion : WD (+)
Auscultation : peristaltic (+) normal
Gynecology examination:
Inspection : fluksus (+), vulva within normal limits
Inspeculo : fluksus (+), vagina within normal limits, portio livide (+), closed OUE
Vaginal Touche : fluksus (+), vagina vagina within normal limits, soft portio, slinger test (+), closed OUE
CUT : hard to evaluate due to pain
A/P bilateral : hard to evaluate due to pain
CD : bulging (+)
Laboratorium :
Hb :8,3 gr/dl WBC : 27.900/mm3 Platelet: 302.000/mm3
SGOT: 14 U/L, SGPT: 6 U/L Ur: 18 mg/dL Creatinin: 0.8 mg/dL
Blood Glucose Level : 201 mg/dL
Diagnosis :
Ectopic Pregnancy
Management :
- Haemodinamic Stabilization
- Emergency Laparatomy
- Crossmatch blood was prepared
- Counseling, informed consent
- Observation of Vital Sign
2
- Consulted to supervisor Advice : Emergency Laparatomy
Laparatomy :
Bluish peritoneum appeareance. Peritoneum was open, blood and blood clot was suctioned + 2000 cc
Exploration :
There was rupture of left tubal 1 cm x 0.5 cm . There was no fetus. Decided to salphingectomy sinistra.
Both ovarium are in good condition. Right fallopian tube is in good condition.
Tissue was send to Pathological Department for futher examination.
At 11.50 pm : Operation finished
2. G3P1A1, 29 tahun hamil 37-38 minggu belum inpartu + impending eklampsia + bekas SC
Seksio Sesarea + IUD Postplasental ( Ny. Rarung Junita Sofia MR 57.41.08)
G3P1A1 29 tahun, MRS tanggal 20 Juni 2019 jam 23.32, dirujuk dari RSUD Kalooran dengan Diagnosa:
G3P1A1 29 tahun hamil 37-38 minggu bekas SC + impending eklampsia. Janin intrauterin tunggal hidup
letak kepala. Sudah diberikan MgSO4 sesuai protokol dari RSUD Kalooran
Anamnesis
Sakit kepala dirasakan penderita sejak 30 menit sebelum masuk RSUD Kalooran
Nyeri ulu hati (+), pandangan kabur (-)
Nyeri perut bagian bawah ingin melahirkan belum dirasakan
Pelepasan lendir campur darah (-)
Pelepasan air dari jalan lahir (-)
Pergerakan janin masih dirasakan saat MRS
Riwayat hipertensi sejak hamil 5 bulan. Minum obat teratur
Riwayat penyakit jantung, paru, ginjal, hati, kencing manis disangkal.
PAN : 8x di dokter spesialis
HPHT : 1 Oktober 2019 TTP : 8 Juli 2019
Kawin : 1 kali selama 4 tahun KB : suntik 3 bulan terakhir 2016
A1 : 2015, dikuret di RS Kalooran
P1 : 2016, laki-laki, aterm, SC a.i gagal induksi , RS , BBL: 2700 gram, hidup
Status Praesens :
Keadaan Umum : Cukup Kesadaran : CM
3
Tekanan darah : 180/100 mmHg Nadi : 100 x/ menit
Respirasi : 24 x/menit Suhu badan : 36,6° C
Konjungtiva : anemis (-) Sklera : ikterik (-)
C/P : dalam batas normal Ekstremitas : edema +/+
TB : 156 cm BB : 85 kg
Proteinuria : ++++
Status Obstetrik :
TFU : 30 cm Letak janin : letak kepala U punggung kanan
BJJ : 150-155 x/menit His : (-)
TBBA : 2790 gram (JT)
Pemeriksaan Dalam :
Portio tebal lunak arah axial, pembukaan (-), ketuban (+) presenting part kepala masih tinggi
USG :
Janin intrauterin tunggal letak kepala
FM (+), FHM (+).
BPD: 8,96 cm, Fl: 6,46 cm, AC: 32,13 cm. EFW: 2800-2900 gram
Plasenta implantasi di fundus grade II
AFL > 2 cm
Kesan: Hamil aterm + letak kepala
Laboratorium :
Hb 14,8 g%, Lekosit 17.700 /mm3, Trombosit 298.000 /mm3
OT/PT : 35/19 Ur/Cr : 18/ 0.7
EKG
Kesan : dalam batas normal
Diagnosis :
G3P1A1 29 tahun hamil 37-38 minggu belum inpartu + impending eklampsia + bekas SC
Janin intrauterine tunggal hidup letak kepala.
Sikap :
Seksio Sesarea Cito
MgS04 sesuai protokol
Cek lab, crossmatch , urine lengkap
Konseling KB , IUD Post Plasenta
Lapor DPJP : Advis : - Seksio Sesarea
- MgSO4 sesuai protocol
4
3. G2P1A0 24 tahun hamil 40-41 minggu dengan Inpartu kala I + letak bokong + riwayat KPD 5 jam
Sectio Caesarea (Ny. Nurhayati Pontolondo, MR 57.41.18)
G2P1A0 24 tahun MRS tanggal 21 Juni 2019 jam 03.20 dengan keluhan utama nyeri perut bawah ingin
melahirkan. Pasien merupakan pasien rujukan dari RSU Walanda Maramis dengan diagnosis G2P1A0 23
tahun hamil aterm + inpartu kala 1 + KPD. Janin intrauterine tunggal hidup letak bokong
Anamnesis :
Nyeri perut bagian bawah ingin melahirkan dirasakan sejak 1 hari SMRS
Pelepasan lendir darah dari jalan lahir (+)
Pelepasan air dari jalan lahir (+)
Pergerakan janin (+) dirasakan saat MRS
Riwayat penyakit jantung, ginjal, hati, kencing manis, darah tinggi: disangkal.
Riwayat penyakit HIV, TBC, Hepatitis: disangkal
PAN: 9x PKM
HPHT : 11 September 2018 TTP : 18 Juni 2019
Kawin : 1 kali selama 6 tahun KB : suntik 3 bulan , teratur, terakhir tahun 2017
P1 : 2012, ♀, sptlbk, PKM oleh bidan, 3200 gr, sehat
Status Praesens :
Keadaan Umum : Cukup Kesadaran : CM
Tekanan darah : 100/60 mmHg Nadi : 92 x/ mnt
Respirasi : 22 x/mnt Suhu badan : 36,5° C
Konjungtiva : anemis (-) Sklera : ikterik (-)
C/P : dalam batas normal Edema :(-)
TB : 155 cm BB : 80 kg
Status Obstetrik :
Tinggi fundus Uteri : 32 cm Letak janin : letak bokong W punggung kanan
BJJ : 145-140 x/menit His : 8’-9’//10”-15”
TBBJ : 3100 gram
Pemeriksaan dalam :
Effacement 75%, pembukaan 1-2cm, ketuban (-) sisa mekonium, PP bokong HI - II
USG:
Janin Intra uterin tunggal hidup letak sungsang
FM(+), FHM (+)
BPD: 9,35 cm,
FL: 7,40 cm,
AC: 33,73 cm.
EFW: 3200 - 3300 gram
Plasenta implantasi di posterior grade II
AFL< 2 cm
Kesan : hamil aterm + letak sungsang
NST :
BHR : 140 – 155 dpm
Variabilitas : 10 – 15 dpm
Akselerasi : (+)
Deselerasi : (-)
5
Gerakan Janin : > 5x/20 menit
Kesan : NST kategori 1
Laboratorium:
Masih dalam pemeriksaan
EKG :
Kesan : dalam batas normal
Diagnosis :
G2P1A0 24 tahun hamil 40-41 minggu Inpartu kala I + riw KPD 5 jam
Janin intrauterin tunggal hidup pp bokong HI - HII
Sikap :
R/ SC
Konseling, informed consent
Crossmatch, sedia darah
Konseling KB menolak IUD
Observasi TNRS, His, BJJ
Lapor DPJP Advis : SC
Operasi ditunda karena pasien telah makan jam 12 malam. Rencana SC minimal 8 jam setelah makan
terakhir.
LAPORAN KEMATIAN
1. P3A1 34 tahun dengan rest plasenta + CKD + Elektrolit imbalance C.O.D Multiple Organ
Failure (Ny. Karawan Serly Syane MR. 55.75.24 )
Pasien MRS tanggal 20 Juni 2019 pukul 08.24 WITA. Pasien merupakan pasien rujukan dari RSU Gunung
Maria. Sebelumnya pasien melahirkan di mobil jam 02.00 pagi. Kemudian pasien langsung menuju ke
Puskesmas Ratahan, dari Puskesmas kemudian dirujuk ke RSU Gunung Maria, kemudian dari RSU Gunung
Maria merujuk dengan diagnosis Retensio Plasenta.
Anamnesis :
Perdarahan aktif pervaginam (-)
Pasien sebelumnya pernah dirawat bulan Mei 2019 dan didiagnosa dari Departemen Interna
dengan gagal ginjal kronis
Riwayat penyakit jantung, paru, hati disangkal
Menarche umur 13 tahun, siklus haid lamanya 4-5 hari
HPHT : 16 November 2018
Menikah : 1 x sejak tahun 2002
Riwayat KB : KB Suntik 3 bulan
P1 : 2012 / ♂/ Rumah/ spt lbk/ aterm/ 2700 gr/ dokter/ sehat
P2 : 2013 / ♀/ RS/ spt lbk/ aterm/ 2800 gr/ dokter/ sehat
P2 : 2019 / ♀/ PKM/ spt lbk/ premature / 2300 gr/ bidan/ sehat
A1 : 2012 dikuret di Bethesda
ANC : di dokter Spesialis 2x
Status Praesens :
6
Keadaan umum : sedang Kesadaran Apatis
Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 92 x/menit
Respirasi : 26 x/menit Suhu badan : 37.0 °C
Konjungtiva : anemis (+) Sklera : ikterik (-)
Cor : dalam batas normal Edema ekstremitas : (+/+)
Pulmo : dalam batas normal
Status Ginekologi :
Abdomen:
Inspeksi : tampak cembung
Palpasi : TFU 2 jari diatas pusat
Perkusi : WD (+)
Auskultasi : BU (+) normal
Pemeriksaan Ginekologi :
Inspeksi : fluksus (+),tampak tali pusat di depan vulva
Inspekulo : tidak dilakukan
Pemeriksaan Dalam : fluksus (+), vagina t.a.k, portio teraba licin, erosi (-), teraba tali pusat keluar dari
OUE, OUE terbuka ( ± 3 cm )
Corpus uteri : teraba setinggi 2 jari atas pusat
Adneksa/Parametrium bilateral : lemas, massa (-)
CD : tidak menonjol
Rectal Toucher : TSA cekat, mukosa licin, ampula kosong
USG
VU terisi cukup
Uterus antefleksi ukuran 12.09 cm x 9 cm
Tampak gambaran hypoechoic pada cavum uteri ( plasenta implantasi di corpus posterior )
EL (-) FF (+)
Kesan : Retensio Plasenta
Diagnosis :
P3A1 34 tahun dengan retensio plasenta + CKD + elektrolit imbalance + anemia ( Hb 4.5 g/dL )
Sikap :
R/ Manual Plasenta
Rencana Transfusi PRC hingga Hb > 10 g/dL
Konsul Interna
Observasi vital sign, kontraksi, perdarahan
Lapor DPJP , Advis : Manual Plasenta, observasi vital sign , kontraksi, perdarahan
Pukul 09.35 dilakukan pemeriksaan dalam, OUE pembukaan 3 cm, dilakukan digitalisasi plasenta.
Post digitalisasi plasenta perdarahan aktif (–).
Kesan plasenta tidak lengkap.
Dilakukan pemeriksaan USG : Kesan Sisa Plasenta
R/ Kuretase setelah perbaiki KU
7
Terapi injeksi
Konsul Interna
Konseling keluarga
Lapor DPJP advis : R/ Kuretase
Observasi vital sign, perdarahan , kontraksi
Pukul 10.20
Pasien apneu, nadi tidak teraba -> aktifkan code blue
10.22 : Tim code blue datang lalu ETT terpasang , dilakukan RJP
10.27 : Epinefrine 1 amp /IV TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
10.32 : Epinefrine 1 amp /IV TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
10.37 : Epinefrine 1 amp /IV TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
10.42 : Epinefrine 1 amp /IV TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
10.47 : Epinefrine 1 amp /IV TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
10.50 : Sulfas Arthropine 2 amp / IV
10.55 : RJP kembali
11.00 : Epinefrine 2 amp / IV , dilakukan RJP kembali
11.05 : TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
11.10 : TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
11.15 : TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
11.20 : TD : tidak terukur HR : tidak teraba Saturasi : terpasang bagging
Pupil midriasis maksimal, EKG : Flat ,RR: Apneu
Pasien dinyatakan meninggal di hadapan keluarga, tenaga medis dan dokter
C.O.D : Mutiple Organ Failure
2. P1A0 36 tahun dengan susp. Ca. Ovarium residif + gangguan fungsi ginjal + elektrolit imbalance
+ riw. Laparatomi C.O.D Multiple Organ Failure ( Ny. Martha Gohuhuku MR. 57.03.85 )
Pasien MRS tanggal 18 Juni 2019 pukul 18.27 WITA. Pasien datang dengan lemah badan. Pasien sudah
direncanakan sebelumnya untuk laparatomi debulking dengan pendampingan onkologi tgl 12 Juli 2019.
Anamnesis :
Lemah badan (+) sejak 1 minggu SMRS
Mual (+) muntah (+)
Nyeri ulu hati (+)
Perut membesar sejak 2 tahun SMRS
Riwayat laparatomi tahun 2018, kista ovarium ??
Perdarahan aktif pervaginam (-)
Sesak nafas (+)
Riwayat penyakit jantung, paru, hati disangkal
Menarche umur 14 tahun
Menikah : 1 x selama 17 tahun
Riwayat KB : Oral kontrasepsi, diminum teratur
Status Praesens :
8
Keadaan umum : sedang Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 92 x/menit
Respirasi : 26 x/menit Suhu badan : 37.0 °C
Konjungtiva : anemis (+) Sklera : ikterik (-)
Cor : dalam batas normal Edema ekstremitas : (-/-)
Pulmo : dalam batas normal
Status Ginekologi :
Abdomen:
Inspeksi : tampak cembung
Palpasi : massa sulit dievaluasi
Perkusi : WD (+)
Auskultasi : BU (+) normal
Pemeriksaan Ginekologi :
Inspeksi : fluksus (-),fluor (-), vulva t.a.k
Inspekulo : pasien menolak
Pemeriksaan Dalam : pasien menolak
Rectal Toucher : pasien menolak
USG
VU terisi kurang
Uterus antefleksi ukuran 5.87 cm x 1.8 cm
Tampak gambaran hypoechoic ukuran 12.9 x 8 cm, septa (-), papil (+)
EL (+) 0.2 cm
FF (+) memenuhi hampir seluruh rongga abdomen
Kesan : kista ovarium susp. ganas
Diagnosis :
P1A0 36 tahun dengan susp. Ca ovarium residif + gangguan fungsi ginjal + elektrolit imbalance + riw.
laparatomi
Sikap :
Perbaiki KU
Rencana Transfusi PRC hingga Hb > 10 g/dL
Cek Lab, EKG, Foto thorax
Konsul Interna
Cek albumin di ruangan
Observasi vital sign
Lapor DPJP , Advis : Perbaiki KU, transfusi PRC hingga Hb > 10 g/dL
9
O : TD : 110 / 80 mmHg HR : 80 x / m RR : 26 x/ menit
KU : sedang Kes: Compos mentis
A : P1A0 36 tahun dengan susp. Ca ovarium residif + gangguan ginjal + elektrolit imbalance + riw.
Laparatomi
P : Perbaiki KU, transfuse PRC hingga Hb > 10 g/dL
Konsul interna
Observasi vital sign
10
3. P3A0 53 tahun dengan Ca. servikx std. klinis IIIb + Anemia ( Hb 7.0 g/dL ) + gangguan fungsi
ginjal + gangguan fungsi hati + elektrolit imbalance C.O.D Multiple Organ Failure (Ny. Tumilaar
Meivie MR. 51.57.60)
Pasien MRS tgl 15 Juni 2019, pasien merupakan rujukan RS Noongan dengan diagnosis Ca. servix stad.
IIIb + syok hipovolemik.
Anamnesis :
Riwayat perdarahan pervaginam (-)
Riwayat nyeri saat berhubungan (-)
Pasien sebelumnya sudah didiagnosa dengan Ca servix sejak 1 tahun yang lalu.
Menarche umur 14 tahun, siklus haid lamanya 3-4 hari
Menikah 1 kali tahun 2000 sampai sekarang
Riwayat KB pil
Menopause 51 tahun
BAB / BAK dalam batas normal
P1 : 1989, ♂, spt lbk, rumah, lupa berat bayi, meninggal di usia 5 tahun
P2 : 1991, ♀, spt lbk, rumah, lupa berat bayi, sehat
P3 : 1994, ♂, spt lbk, rumah, lupa berat bayi, sehat
Status Praesens :
Keadaan umum : cukup Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 100/80 mmHg Nadi : 92 x/menit
Respirasi : 20 x/menit Suhu badan : 36.6 °C
Konjungtiva : anemis (+) Sklera : ikterik (-)
Cor : dalam batas normal Edema : (-/-)
Pulmo : dalam batas normal
Status Ginekologi :
Inspeksi : datar
Palpasi : tidak teraba massa, nyeri tekan -
Perkusi : WD (-)
Auskultasi : BU (+) normal
Pemeriksaan Ginekologi :
Inspeksi : fluksus (-), fluor (-), vulva t.a.k
Inspekulo : fluksus (+), vagina tampak massa eksofitik uk 3x4 cm, meluas hingga 1/3 distal
vagina berasal dari portio.
Pemeriksaan Dalam : fluksus (+), teraba massa eksofitik uk 3x4 cm berasal dari portio, meluas hingga
1/3 distal vagina, rapuh, mudah berdarah
CUT : sulit dievaluasi
A/P : kaku, nyeri goyang (-)
CD : tidak menonjol
11
Rectal Toucher : SA cekat, ampula kosong,mukosa licin
Diagnosis :
P3A0 53 tahun dengan Ca servix st klinis IIIB + Anemia ( Hb: 7 g/dL ) + gangguan fungsi ginjal + gangguan
fungsi hati + elektrolit imbalance
Sikap :
Perbaiki KU transfusi PRC hingga Hb >10 g/dL
Cek DL, EKG, crossmatch
Konseling, informed consent
Foto Thorax PA
Terapi oral
Konsul interna
Lapor DPJP : Perbaiki KU,observasi vital sign
12
- Anemia ec malignancy
- Ca cervix std III B
- Hiperkalemi
- Hiponatremi
Sx : Biknat 3x1
Kalitek 3x1
As. Folat 2x1
IVFD D10% + Novorapid 10 IU 10 tpm.
Ca Glukonas 3x1 amp IV
EKG
13