Sie sind auf Seite 1von 5

Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dalam Meningkatkan Produktifitas Organisasi

Organizational Citizenship Behavior (OCB) in Increasing Organizational Productivity

Ahmad Rido’I Yuda Prayogi1,


Dosen Pembimbing : Dr. Setya Haksama drg., M.Kes.1, Diansanto Prayoga, S.KM., M.Kes.2, Syifa’ul
Lailiyah, S.KM., M.Kes.3
S1 Public Health Science, Faculty of Public Health, Universitas Airlangga, Indonesia
Author Correspondence: e-mail : ahmad.ridoi.yuda-2017@fkm.unair.ac.id

ABSTRACT
Organizational citizenship behavior (OCB) is an interesting subject in an organization because it
can affect the effectiveness and performance of the organization (Organ & Paine, 2000; Robbins &
Judge, 2008). According to Podsakoff et al. (2009), high employee OCB levels in the organization will
reduce employee turnover and absence rates, and can increase productivity, organizational efficiency
and customer satisfaction. The role of OCB in organizations is reinforced by Robbins and Judge
(2008) who suggest that organizations with employees who have high OCB, will have a more effective
and efficient employee performance from other organizations. OCB's behavior is not found in the job
description of employees, but it is highly expected to support the improvement of the effectiveness and
survival of the organization. Employees who have OCB will have high loyalty to the organization they
work in, and will naturally feel comfortable and safe about their work. Therefore, the presence of OCB
in a company or organization can increase the productivity of the organization properly.

Keywords: OCB, Organization, Productivity, Employees

ABSTRAK
Organizational citizenship behavior (OCB) menjadi subjek yang menarik dalam suatu
organisasi karena dapat mempengaruhi efektifitas dan kinerja organisasi (Organ & Paine, 2006;
Robbins & Judge, 2008). Menurut Podsakoff et al. (2009), tingkat OCB karyawan yang tinggi dalam
organisasi akan menurunkan tingkat perputaran dan ketidakhadiran karyawan, serta dapat
meningkatkan produktifitas, efisiensi organisasi dan juga kepuasan pelangga. Peranan OCB dalam
organisasi diperkuat oleh Robbins dan Judge (2008) yang mengemukakan bahwa organisasi dengan
karyawan yang memiliki OCB tinggi, akan memiliki kinerja karyawan yang lebih efektfi dan efisien
dari organisasi lain. Perilaku OCB tidak terdapat dalam job description karyawan, tetapi hal tersebut
sangat diharapkan untuk mendukung peningkatan efektivitas dan kelangsungan hidup organisasi.
Karyawan yang memiliki OCB akan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi tempatnya
bekerja, dan dengan sendirinya akan merasa nyaman dan aman terhadap pekerjaannya. Oleh
karenanya dengan adanya OCB dalam suatu perusahaan atau organisai dapat meningkatkan
produktivitas organisasi tersebut dengan baik.
Kata Kunci: OCB, Organisasi, Produktivitas, Karyawan
PRELIMINARY baik, serta keseimbangan moral dan psikologis
Organisasi merupakan suatu sistem untuk mencapai tujuan individu dan
perserikatan dari dua orang atau lebih yang perusahaan tanpa merugikan satu sama lain.
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Perilaku dan kriteria karyawan tersebut sering
Dalam suatu organisasi tentu saja harus dikenal dengan istilah Organizational
mempunyai sumber daya manusia yang Citizenship Behavior (Podsakoff, 1994).
mendukung kelangsungan organisasi tersebut Organizational Citizenship Behavior
(Mangkunegara, 2009). Hal ini karena manusia (OCB) merupakan adalah kontribusi seseorang
selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap terhadap penambahan tuntutan peran ditempat
kegiatan organisasi, karena manusia menjadi kerja, OCB mengikutsertakan sebagian
perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya perilaku yang mencakup suka menolong orang
tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin lain, menjadi volunteer untuk beban tugas
terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun besar, dan patuh pada aturan dan prosedur pada
alatalat yang dimiliki perusahaan begitu tempat kerja (Podsakoff, 2009). Menurut
canggihnya (Carrol, 1997). Organisasi yang Organ et., al (2006), OCB memiliki arti
sukses memerlukan para pekerja yang bekerja sebagai perilaku individu yang bebas, tidak
lebih dari sekedar menggugurkan kewajiban berhubungan secara langsung dengan system
saja. Dalam dunia kerja yang dinamis, yang penghargaan dan dapat meningkatkan fungsi
mana tu gas sering dikerjakan dalam tim dan efektif organisasi. Sehingga dari kedua
fleksibel, tingkah laku kewargaan yang baik pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
seperti membantu teman dalam tim, OCB merupakan bentuk dari tingkah laku
mengajukan diri untuk mengerjakan pekerjaan karyawan atau anggota organisasi yang bersifat
yang ekstra melebihi tugas sebenarnya tanpa sukarela diluar job deskripsi dan tidak diatur
mengharap apapun, menghindari konflik dan dalam peraturan perusahaan. Sehingga,
dengan besar hati mentoleransi kerugian dalam memberikan keuntungan perusahaan, karena
pekerjaan (Cummings, 2004). bisa menaikkan efektivitas dan efisiensi
Karyawan merupakan unsur penting dalam organisasi, serta system penghargaan atau
perusahaan sehingga saat ini banyak apresiasi formal.
perusahaan yang memperhatikan kesejahteraan Organisasi yang sukses memerlukan para
karyawan, dan memberikan reward atas kinerja pekerja yang bekerja lebih dari sekedar
karyawan, untuk dapat meningkatkan kinerja menggugurkan kewajiban saja Dalam dunia
dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. kerja yang dinamis, yang mana tugas sering
Pentingnya unsur manusia dalam perusahaan dikerjakan dalam tim dan fleksibel, tingkah
menunjukkan bahwa betapa pentinnya suatu laku kewargaan yang baik seperti membantu
organisasi maupun karyawan, bila karyawan teman dalam tim, mengajukan diri untuk
tidak dapat menjalankan tugasnya dengan mengerjakan pekerjaan yang ekstra melebihi
minat dan sukarelaan, maka perusahaan itu tugas sebenarnya tanpa mengharap apapun,
tidak akan mencapai hasil yang maksimal menghindari konflik dan dengan besar hati
(Robbins, 2009). mentoleransi kerugian dalam pekerjaan. Dalam
Beberapa kriteria perilaku karyawan yang hal meningkatkan OCB dalam karyawan, maka
dapat membantu keefektifan organisasi, antara sangat penting untuk mengetahui apa yang
lain memiliki kapasitas sosial untuk dapat merangsang peningkatan OCB pada
bekerjasama dengan orang lain dan memiliki karyawan (Cummings, 2004). Dalam
karakter yang kuat untuk bertahan dalam perkembangan jaman kini persaingan bisnis
mempertahankan kelompok kerjanya. Selain berbasis teknologi informasi semakin
itu karyawan mempunyai keinginan meningkat. Untuk dapat bersaing dengan baik,
berpartisipasi dalam usaha kelompok kerjanya organisasi dituntut untuk mengembangkan
untuk mewujudkan tujuan bersama yang lebih teknologi informasi yang sesuai dengan
Ahmad, et., al. Organizational Department of Administration
Citizenship Behavior (OCB) in and Health Policy, Faculty of
Increasing Organizational Productivity Public Health, Airlangga
University
perkembangan jaman. Sehingga nantinya Dalam penelitian yang dilakukan oleh
masyarakat modern mendapatkan layanan Anna tahun 2017 pada karyawan di PT.
publikyang didapatkan secara efektif, tepat
TASPEN Cirebon mengungkapkan bahwa
waktu, dan ekonomis (Moynihan, 2006).
Organizational citizenship behavior
METODE
mengindikasikan karyawan pada umumnya
Metode penulisan paper ini menggunakan memiliki OCB yang tinggi. Begitu juga dengan
jurnal review yang mana meneliti berdasarkan kelima dimensi yaitu altruism,
hasil penelitian sebelumnya yang peneliti conscientiousness, sportmanship, civic virtue,
gunakan sebagai patokan penulisan. Dari dan courtesy, maka dapat diambil kesimpulan
beberapa jurnal penelitian diambil hasil dari sebagai berikut: Organizational citizenship
hubungan, pengaruh maupun sebab-akibat behavior di TASPEN Cirebon memiliki nilai
yang mempengaruhi variabel penelitian.Jurnal rata-rata yang dapat dikategorikan baik atau
yang menjadi rekomendasi penelitian ini tinggi mendekati interval sangat baik atau
berasal dari jurnal internasional dan nasional, sangat tinggi, dengan persepsi karyawan yang
serta beberapa buku referensi terkait OCB dan seragam atau sama. Hasil ini dapat
manajemen dalam suatu organisasi. Dari mengindikasikan bahwa karyawan TASPEN
sumber tersebut diambil kunci dari penelitian Cirebon pada umumnya memiliki
yang sesuai dan bisa diterapkan dalam organizational citizenship behavior yang
penelitian ini. tinggi. Secara keseluruhan, mayoritas
karyawan di TASPEN Cirebon mempunyai
RESULT DAN STUDY kinerja yang baik dengan persepsi yang
seragam atau sama. Kemudian, terdapat lima
dimensi yang digunakan untuk mengukur
kinerja, yaitu: dimensi sifat, dimensi perilaku,
dimensi kompetensi, dimensi pencapaian
tujuan dengan nilai rata-rata yang
menunjukkan kriteria baik atau tinggi, dan
dimensi potensi perbaikan yang tergolong
kategori sangat baik. Hubungan antara
organizational citizenship behavior dengan
kinerja karyawan berada pada tingkat sangat
kuat yang ditunjukkan dengan angka 0,865
dengan arah yang positif. Pengaruh
organizational citizenship behavior terhadap
kinerja karyawan ditunjukkan dengan angka
74,8%, yang artinya kinerja karyawan
dipengaruhi oleh organizational citizenship
Ahmad, et., al. Organizational Department of Administration
Citizenship Behavior (OCB) in and Health Policy, Faculty of
Increasing Organizational Productivity Public Health, Airlangga
University
behavior sebesar 74,8% dan sisanya komitmen OCB pada karyawan dapat
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti meningkatkan produktivitas perusahaan
dalam penelitian ini. Kemudian, Signifikansi dengan baik.
sebesar 0,000 menunjukkan kurang dari 0,05, CONCLUSION
yang artinya H0 ditolak yang artinya
Dalam penelitian ini dengan menggunakan
“organizational citizenship behavior
metode jurnal review dapat disimpulkan bahwa
berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan
organizational citizenship behavior
di TASPEN Cirebon”.
berhubungan dengan kualitas kinerja karyawan
Sedangkan dalam penelitian yang
dalam suatu perusahaan. Sehingga dengan
dilakukan oleh Luvia (2015) tentang pengaruh
adanya peningkatan kualitas kinerja karyawan
OCB terhadap kinerja karyawan di PT. Ultra
dapat mempengaruhi peningkatan
Jaya Milk membuktikan bahwa dari hasil
produktivitas suatu perusahaan. Sehingga
analisis data dengan Analisis Regresi Berganda
perusahaan yang memiliki OCB yang baik
diperoleh persamaan regresi Y = 0.353X1 +
dapat memiliki peningkatan produktivitasnya.
0.260X2 + 0.316X3. Ada pengaruh positif dan
signifikan antara (OCB) terhadap kinerja BIBLIOGRAPHY
karyawan PT. Ultra Jaya Yogyakarta, dengan
Cummings, J. 2004. Work Groups, structural
taraf signifikan 0,05. Ada pengaruh positif dan diversity, and knowledge sharing in a
signifikan antara komitmen organisasi terhadap global organization. Management
Science. 50
kinerja karyawan PT. Ultra Jaya Milk Cabang
Hill dan Caroll. 1997. Organizational Theory
Yogyakarta, dengan taraf signifikan 0,05. Ada and Management: A MacroApproach.
pengaruh positif dan signifikan antara disiplin New York: John Willey and Sons Inc
Mangkunegara, A. P. 2009. Evaluasi Kinerja
kerja terhadap kinerja karyawan PT. Ultra Jaya SDM. Jakarta: Refika Aditama.
Milk Cabang Yogyakarta, dengan taraf Moynihan, D.P. 2006. Managing result in the
signifikan 0,05. Ada pengaruh secara simultan state government, evaluating a decade
of reform. Public Administration
OCB, komitmen dan disiplin kerja terhadap Review. Vol. 66. No. 1. Page 77-89
kinerja karyawan. Kinerja karyawan (Y) Organ, D.W., Podsakof, M.P., MacKenzie, B.S.
2006. Organizational Citizenship
dipengaruhi oleh variabel OCB, komitmen
Behavior. USA: Sage Publications.
organisasi dan disiplin kerja sebesar 41,1%. Podsakoff, P. M., & Mackenzie, S. B. (1994).
Sedangkan sisanya sebesar 58,9% dipengaruhi Organizational citizenship behavior
and sales unit effectiveness. Journal of
faktor lain. Marketing Research, 3(1), 351-363
Berdasarkan penelitian diatas dan beberapa Podsakoff, P.M. dkk. 2009. Organizational
Citizenship Behaviors: A Critical
sumber referensi terkait OCB dengan kinerja Review Of The Theoretical And
karyawan berhubungan kuat bahkan saling Empirical Literature And Suggestions
For Future Research. Journal of
mempengaruhi. Dalam hal ini dapat Management. Vol. 26 No. 3
mempengaruhi pada produktivitas suatu
perusahaan. Yang mana semakin tinggi
Ahmad, et., al. Organizational Department of Administration
Citizenship Behavior (OCB) in and Health Policy, Faculty of
Increasing Organizational Productivity Public Health, Airlangga
University
Robbins, S. P. and Judge, M . 2009.
Organizational Behavior. New Jersey:
Prentice Hall
Sari, Luvia Irma. 2015. Pengaruh
Organizational Citizenship Behavior
(Ocb), Komitmen Organisasi Dan
Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Pt. Ultra Jaya Milk
Cabang Yogyakarta. Jurnal
Manajemen Vol. 5 No. 2 Desember
2015
Suzana, Anna. 2017. Pengaruh Organizational
Citizenship Behavior (Ocb) Terhadap
Kinerja Karyawan (Studi Di : Pt.
Taspen (Persero) Kantor Cabang
Cirebon). Jurnal Logika, Vol Xix No 1
April 2017

Das könnte Ihnen auch gefallen