Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Chancroid
azithromycin PO: 1 g single dose
or
ceftriaxone IM: 250 mg single dose
or
ciprofloxacin PO: 500 mg 2 times daily for 3 days3
or
erythromycin PO: 1 g 2 times daily or 500 mg 4 times daily for 7 days
Fluctuant lymph nodes may be aspirated through healthy skin as required. Do not incise and drain lymph nodes.
Note: treat simultaneously for syphilis AND chancroid as both are frequent, and cannot be correctly distinguished on
clinical grounds.
Lymphogranuloma venereum
erythromycin PO: 1 g 2 times daily or 500 mg 4 times daily for 14 days
or
doxycycline PO: 100 mg 2 times daily for 14 days2
Fluctuant lymph nodes may be aspirated through healthy skin as required. Do not incise and drain lymph nodes.
Donovanosis
Treatment is given until the complete disappearance of the lesions (usually, several weeks; otherwise risk of
recurrence):
azithromycin PO: 1 g on D1 then 500 mg once daily
or
erythromycin PO: 1 g 2 times daily or 500 mg 4 times daily
or
doxycycline PO: 100 mg 2 times daily2
In HIV infected patients, add gentamicin IM: 6 mg/kg once daily.
ULKUS MOLE
Ulkus mole atau Chancroid atau soft chancre adalah IMS yang disebabkan oleh Haemophilus ducreyi,
dengan masa inkubasi 4-10 hari. Pada wanita sukar ditentukan masa inkubasinya karena sering
ditemukan kasus asimtomatis
Karakteristik:
– Ulkus multipel, nyeri pada > 50% kasus, tepi tidak rata, indurasi (-).
– Dasar ulkus kotor, mudah berdarah dan nekrotik, kulit sekitar ulkus kemerahan
– Terdapat limfadenopati inguinal uni/bilateral yang terasa nyeri pada 50% kasus à terjadi
supurasi à perforasi à fistula à ulkus
– Dapat terjadi autoinokulasi
– Lokasi lesi: sering pada daerah vulva, serviks, prepuce, sulkus koronarius, dan anal; oral pada
oral sexual contac; bagian tubuh lain (jarang) karena autoinokulasi
Pemeriksaan laboratorium:
Pewarnaan Gram dari ulkus (sensitivitas 40-60%)
è Basil kecil Gram negatif, yang berderet berpasangan seperti kumpulan ikan (school of swimming fish)
Kultur
PCR
PENGOBATAN
Siprofloksasin 2 x 500 mg/ hari per oral, selama 3 hari
Eritromisin base 4 x 500 mg/hari,per oral selama 7 hari
Azitromisin 1 gram per oral, dosis tunggal
Seftriakson 250 mg intramuskular, dosis tunggal
HERPES GENITALIS
Herpes genitalis adalah IMS yang disebabkan oleh Herpes Simplex Virus (HSV) tipe 1 dan 2 (90% kasus
herpes genitalis disebabkan oleh HSV tipe 2), dengan gejala khas berupa vesikel berkelompok dengan
dasar eritema dan bersifat rekuren.
Infeksi herpes genitalis ditularkan melalui kontak langsung dari lesi atau sekret genital yang infeksius.
Transmisi terjadi pada saat viral shedding. Gejala yang timbul dapat berat, tetapi dapat pula
asimtomatis. Pada penelitian retrospektif 50-70% infeksi HSV tipe 2 adalah asimtomatis.
Pada penderita dengan imunodefisiensi, gejala akan lebih berat, lebih lama, rekurensi lebih sering
dengan penyembuhan yang lebih lama.
Manifestasi klinis
Episode pertama – primer
Episode pertama – bukan primer
Episode rekuren
Asimtomatik
Pada orang yang pertama kali timbul gejala klinis, namun telah seropositif terhadap antibodi HSV
Gejala lebih ringan dari episode primer, tetapi lebih berat dari episode rekuren
Episode Rekuren
Gejala yang timbul biasanya lebih ringan, dapat diawali gejala prodromal seperti gatal, rasa terbakar,
disuria
Faktor pencetus : trauma, stress emosi, kelelahan, koitus yang berlebihan, demam, menstruasi, obat-
obatan (imunosupresif, kortikosteroid), alkohol.
Reepitelisasi + 10 hari
Rekurensi HSV-2 lebih sering dibandingkan HSV-1
LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium sederhana dengan apus Tzanck yang diwarnai dengan Giemsa atau Wright
akan tampak sel raksasa berinti banyak, namun pemeriksaan ini mempunyai sensitivitas dan spesifisitas
yang rendah.
PCR
Serologi