Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DOI: https://doi.org/10.35451/jkf.v1i2.170
Abstract
Good communication between nurses and patients is one thing in meeting
patient needs. Communication in question is therapeutic communication in
providing nursing care to patients. The low therapeutic communication carried
out by nurses has an impact on patient dissatisfaction. New patients will be
satisfied if the performance of the health services they obtain is the same or
exceeds their expectations. The general objective of this study is to analyze
the relationship between therapeutic communication of nurses and the
satisfaction of inpatients. This type of research is quantitative research with
the design of the study is descriptive correlation and how to collect data by
distributing questionnaires. Sampling technique with purposive sampling
technique. The statistical test used is spearman's rho. The results showed that
there was a relationship between therapeutic communication of nurses and
patient satisfaction, of 36 respondents there were 22 people (61.1%) patients
who were dissatisfied with nurse therapeutic communication with a value of P
= 0.043, p <α (0.05), with a value R = 0.339, then the relationship between
therapeutic communication nurses with patient satisfaction is a strong
category. Based on the results of this study, it is expected that the deli
hospital will improve and conduct training on the implementation of nurse
therapeutic communication so that the patient's satisfaction level increases.
54
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
rumah sakit adalah melalui kepuasan serikat (Depkes, 2008 dalam Putri,
pasien. Jika persentase kepuasan 2014).
pasien yang diperoleh tinggi berarti Hasil penelitian Ike Wahyuli
layanan kesehatan rumah sakit Putri, diperoleh hasil bahwa kepuasan
tersebut baik, dan sebaliknya jika pasien merasa kurang puas (52,9%),
tingkat kepuasan pasien rendah, maka dan (57,1 %) menyatakan petugas
layanan rumah sakit tersebut perlu berkomunikasi secara terapeutik, dan
dibenahi khususnya dalam hal diantara 40 responden yang
berkomunikasi. mengatakan perawat berkomunikasi
Berdasarkan penelitian secara terapeutik terdapat 2 orang
Rachmadan dan Darmawansyah (2013) yang merasa sangat puas (5,0%)
mengidentifikasi hubungan pelayanan dengan pelayanan kesehatan, 30
kesehatan dengan kepuasan pasien responden yang mengatakan perawat
rawat jalan di Puskesmas Batua kota tidak terapeutik, dan tidak ada pasien
Makasar tahun 2013, dimana 68 % yang merasa sangat puas (0%).
responden mengatakan kurang puas Hasil Penelitian Musrin, dkk
terhadap pelayanan kesehatan dan (2021) diperoleh 41 (78%) orang
32% merasa puas pada layanan menggunakan Komunikasi terapeutik
kesehatan di Puskesmas Batua kota dengan baik, sedangkan jumlah
Makasar. Keluhan yang disampaikan perawat yang tidak baik sebanyak
pasien mengenai kurangnya perhatian 22,0%. Dan untuk pelayanan perawat
perawat terhadap kondisi pasien dan diperoleh diantara 41 responden,
juga perawat yang kurang ramah terdapat 78,0% yang menilai baik
terhadap pasien saat memberikan terhadap pelayanan perawat dalam hal
pelayanan kesehatan (Putri, 2014). berkomunikasi dan 22% yang kurang
Kewajiban perawat adalah baik. Selebihnya diantara segi kualitas
membantu pemulihan pasien melalui dan mutu dari perawat, aspek empathy
suatu tindakan keperawatan dan (perhatian) yang diberikan perawat
komunikasi terapeutik (Nugroho dan kepada pasien dinyatakan tidak baik.
Aryati, 2009). Namun seseorang yang Begitu juga halnya dilihat dari mutu/
memiliki softskill yang tinggi belum aspek assurance (jaminan) perawat
tentu dikatakan seseorang yang juga menunjukkan hasil yang tidak baik
profesional dalam melaksanakan peran karena mengecewakan pasien.
dan fungsinya sebagai perawat jika Dari segi assurance, yang yang
pasiennya tidak puas (Musrin, dkk, menjadi keluhan utama adalah kurang
2012). ramahnya perawat kepada pasien dan
Penelitian di Amerika Serikat kurangnya penjelasan tentang kondisi
mengidentifikasi kepuasan pasien pasien dari para perawat. Dari aspek
terhadap komunikasi terapeutik empati, sikap dan tindakan perawat,
perawat dalam pelayanan kesehatan di khususnya kepada pendamping pasien
rumah sakit sebanyak 68 % pasien selama dirawat menunjukkan
kurang puas terhadap pelayanan ketidakmampuan mengelola emosi,
kesehatan dikarenakan petugas yang sehingga kelihatan bahwa perawatnya
kurang ramah, informasi yang kurang tidak sabar dan kasar. Hal ini juga
jelas dari tenaga kesehatan terhadap menunjukkan suatu nilai yang sangat
pasien, dan 42 % pasien yang tidak puas. Peneliti berasumsi bahwa
mengatakan puas terhadap pelayanan komunikasi terapeutik yang dilakukan
kesehatan rumah sakit di Amerika perawat terhadap pasien sangat
berkaitan dengan apa yang diharapkan
55
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
56
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
57
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
58
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
59
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
60
Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKF), e-ISSN: 2655-0830
Vol. 1 No.2 Edisi November2018-April 2019
https://ejournal.medistra.ac.id/index.php.JFK
===========================================================================================
Received: 29 April 2019 :: Accepted: 29 April 2019 :: Published 29 April 2019
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010), Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayat, AA. (2008), Riset
Keperawatan Dan Tehnik
Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika.
Imbalo, SP. (2006), Jaminan Mutu
Layanan Kesehan. Jakarta:EGC
Napitupulu, J. (2010). Tingkat
Kepuasan Pasien Rawat Inap
Terhadap Pelayanan Keperawatan
di Rumah Sakit Umum Estomihi
Medan. Universitas Sumatera
Utara. Diambil pukul 15.00 WIB
tanggal 11 Juni 2018
Notoatmodjo, S. (2010), Metodologi
Penelitian Kesehatan, Jakarta:
Rineka Cipta.
61